Halaman

Tema : 3
NANSIONALISME DAN JATI DIRI BANGSA


DAFTAR ISI
  1. Penjelajahan Samudra, Kolonialisme, dan Imperialis me di Indonesia
    1. Bagaimana Pengaruh Kondisi Geografis terhadap Penjelajahan Samudra?
      1. Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia
      2. Perlawanan terhadap Persekutuan Dagang
      3. Perlawanan terhadap Pemerintah Hindia Belanda
      4. Masa Pendudukan Jepang
    2. Bagaimana Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Kolonialisme dan Imperialisme?
    3. Bagaimana Perubahan Masyarakat Akibat Penjajahan Bangsa Barat dan Pendudukan Jepang?
  2. Pergerakan Kebangsaan Menuju Kemerdekaan
    1. Bagaimana Perkembangan Organisasi Pergerakan di Indonesia pada Masa Penjajahan?
      1. Faktor Penyebab Pergerakan Nasional
      2. Organisasi Pergerakan Nasional
      3. Pergerakan pada Zaman Pendudukan Jepang
    2. Bagaimana Proses Pelaksanaan Kemerdekaan Indonesia?
      1. Persiapan Kemerdekaan Indonesia
      2. Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan
  3. Pemerataan Pembangunan
    1. Kondisi Geografis dan Pemerataan Ekonomi
    2. Lembaga Keuangan untuk Kesejahteraan Rakyat
    3. Manfaat Lembaga Keuangan
  4. Konflik dan Integrasi
    1. Mengapa Dapat Terjadi Konflik Sosial?
    2. Bagaimana Dampak dan Penanganan Konflik Sosial?
    3. Bagaimana Cara Mewujudkan Integrasi sosial?

Gambaran Tema

Pada tema ini, kalian akan mempelajari usaha perlawanan bangsa Indonesia sehingga mampu mewujudkan kemerdekaan yang dicitacitakan. Pada bagian awal, kalian akan menganalisis pengaruh geografis yang menyebabkan kedatangan bangsa Barat ke Indonesia. Kedatangan bangsa tersebut menjadi awal kolonialisme dan imperialisme yang menyengsarakan rakyat Indonesia. Kalian akan menganalisis pengaruh kolonialisme dan imperialisme dalam berbagai sudut pandang mulai dari kehidupan sosial, ekonomi, politik, budaya, dan lainnya. Pada bagian selanjutnya, kalian akan mempelajari proses pemerataan pembangunan setelah Indonesia merdeka hingga mengatasi berbagai permasalahan atau konflik yang terjadi akibat perbedaan kepentingan demi tercapainya integrasi sosial di negara Indonesia.

Tujuan dan Indikator Capaian Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu
  1. Mendeskripsikan hubungan kondisi geografis dengan kedatangan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia
  2. Menganalisis pengaruh kolonialisme dan imperialisme di Indonesia
  3. Menjelaskan proses bangsa Indonesia memperjuangkan ke merdekaan
  4. Menganalisis upaya pemerataan pembangunan ekonomi di Indonesia
  5. Merancang aktivitas penyelesaian konflik dan upaya meningkatkan integrasi sosial.

Pertanyaan Kunci

  1. Bagaimana pengaruh letak geografis Indonesia terhadap penjelajahan samudra?
  2. Mengapa bangsa Barat memilih negara Indonesia sebagai negara jajahan?
  3. Bagaimana pengaruh adanya kolonialisme Belanda di Indonesia?
  4. Bagaimana pengaruh pendudukan Jepang di Indonesia?
  5. Bagaimana upaya pemerataan pembangunan setelah kemerdeka an Indonesia?
  6. Bagaimana hubungan konflik sosial dengan integrasi sosial?

Kata Kunci

Penjelajahan samudra, bangsa Barat, kolonialisme, pendudukan Jepang, kemerdekaan, konflik, integrasi

Apersepsi

Indonesia merupakan salah satu negara jajahan bangsa Barat. Pada tema ini kalian akan mempelajari proses penjelajahan samudra yang dilakukan di Nusantara. Mengapa Indonesia menjadi salah satu daerah jajahan bangsa Barat? Adanya kolonialisme dan imperialisme menyebabkan perubahan pada tatanan kemasyarakatan di Indonesia. Perubahan masyarakat memberikan dam pak negatif dan positif, salah satunya memupuk persatuan dan kesatuan bangsa untuk melakukan perlawanan dalam perjuangan kemerdekaan.
Gambar di samping menunjukkan be - berapa tokoh pahlawan Indonesia. Kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari peran dan dedikasi pahlawan dan ma syarakat Indonesia pada zaman dahulu, karena kemerdekaan Indonesia bukanlah sebuah pemberian melainkan perjuangan. Namun dalam perjalanannya menjadi sebuah negara baru, Indonesia menghadapi berbagai permasalahan- permasalahan, baik itu pemerataan pembangunan, perkembangan ekonomi, dan keadaan sosial masyarakat yang carut-marut. Perbedaan kepentingan menimbulkan banyak konflik dan gejolak sosial dalam bangsa Indonesia. Oleh karena itu, perlu proses integrasi sosial agar menciptakan persatuan dan kesatuan.
  1. Penjelajahan Samudra, Kolonialisme, dan Imperialis me di Indonesia
    1. Bagaimana Pengaruh Kondisi Geografis terhadap Penjelajahan Samudra?
    2. Gambar 3.5 Penjelajahan samudra bangsa Eropa para masa kolonialisasi Sumber: Kemendikbud/layangmaya (2020)
      Indonesia terletak di antara 2 benua dan 2 samudra yaitu Benua Asia- Australia dan Samudra Hindia-Pasifik. Letak geografis Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis. Wilayah tropis dibatasi oleh lintang 23,5° LU dan 23,5° LS. Letak suatu tempat juga dapat dilihat secara geografis. Perlu diketahui bahwa negara Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang memiliki berbagai kekayaan dan keanekaragaman.
      Wilayah Indonesia sangat luas, kekayaan melimpah, dan kaya akan berbagai budaya. Indonesia merupakan salah satu bangsa dengan ciri khas kepulauan. Berbagai potensi sumber daya alam banyak tersedia di Indonesia. Setiap wilayah kepulauan mempunyai potensinya masingmasing. Seperti yang diketahui bahwa Indonesia terkenal dengan kekayaan rempah-rempah yang beraneka ragam. Kondisi inilah yang menjadi daya tarik bangsa-bangsa lain datang ke Indonesia. Hubungan dengan bangsabangsa asing tidak hanya berdampak positif, tetapi juga negatif. Salah satu dampak negatif hubungan Indonesia dengan bangsa asing adalah terjadinya penjajahan pada masa lalu.
      Penjajahan telah menyebabkan perubahan dalam aspek geografi, sosial, budaya, dan politik. Rakyat di berbagai daerah berusaha mengusir penjajah dari bumi pertiwi, mereka menunjukan rasa nasionalisme dan rela berkorban yang tinggi demi memperjuangkan negara Indonesia yang telah dikuasai oleh bangsa lain. Untuk mengetahui bagaimana kondisi bangsa Indonesia mulai dari masa penjajahan sampai upaya mempertahankan kemerdekaan, kalian diharapkan mampu menyelesaikan lembar aktivitas berikut ini.

      Lembar Aktivitas 1 Aktivitas Kelompok
      Kamu dapat berdiskusi dengan teman sebangkumu untuk mengerjakan aktivitas di bawah ini.
      • Bagaimana kondisi geografis Indonesia?
      • Setelah mengetahui bahwa kondisi geografis Indonesia merupakan salah satu faktor yang memengaruhi proses penjelajahan samudra, carilah informasi dari buku atau internet tentang pengaruh letak geografis Indonesia. (kalian sudah mempelajari di eklas VII)
      • Jelaskan pengaruh kondisi geografis Indonesia sehingga berpengaruh pada penjelajahan samudra. Letak geografis memberi pengaruh bagi Indonesia, baik secara sosial, ekonomi, maupun budaya.

      Eksplorasi lebih jauh kekayaan alam Indonesia di tautan berikut: https://www.youtube.com/ watch?v=d5t7lIZcvIE atau pindailah QR di samping

      Apa saja yang mendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia? Untuk memahami faktor-faktor pendorong bangsa Barat datang ke Indonesia, kerjakan aktivitas berikut ini!

      Lembar Aktivitas 2 Aktivitas Individu
      Kamu dapat berdiskusi dengan teman sebangkumu untuk mengerjakan aktivitas di bawah ini.
      1. Cari informasi mengenai penjelajahan samudra di indonesia.
      2. Kalian dapat menggunakan fasilitas perpustakaan atau internet.
      3. Selesaikan pertanyaan di bawah ini!
      4. Mengapa Indonesia menjadi salah satu tujuan penjelajahan samudra?
      5. Jelaskan faktor penyebab bangsa Barat datang ke Indonesia!
      6. Catat hasil pekerjaan kalian di buku dan mintalah masukan dari guru.

      Setelah mengetahui latar belakang penjelajahan samudra, kalian dapat mendiskusikan faktor pendorong bangsa Barat datang ke Indonesia. Berikut beberapa faktor pendorong kedatangan bangsa Barat.
      Kekayaan alam (rempah-rempah)
      Rempah-rempah bagi bangsa-bangsa Eropa dapat digunakan untuk mengawetkan makanan, bumbu masakan, dan obat-obatan. Negara-negara tropis seperti Indonesia kaya akan rempah-rempah sehingga bangsabangsa Barat berusaha memperolehnya.
      Motivasi 3G (Gold, Gospel, Glory)
      Gold artinya emas, yang identik dengan kekayaan. Semboyan ini menggambarkan tujuan bangsa Barat ke Indonesia adalah untuk mencari kekayaan sehingga menyebabkan ekspedisi dan penjelajahan. Glory bermakna kejayaan bangsa. Gospel adalah keinginan bangsa Barat untuk menyebarluaskan atau mengajarkan agama Nasrani.
      Revolusi Industri
      Revolusi Industri merupakan salah satu pendorong imperialisme modern. Revolusi Industri yang terjadi sekitar tahun 1750-1850 merupakan salah satu pendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia. Revolusi Industri adalah pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang dari sebelumnya menggunakan tenaga manusia dan hewan menjadi tenaga mesin

      Lembar Aktivitas 3 Aktivitas Individu
      1. Buatlah sebuah esai sederhana dengan tema kondisi geografis dan pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat di sekitar tempat tinggalmu. Contoh: Pemanfaatan lahan perkebunan teh untuk daerah wisata
      2. Buatlah karya esai menggunakan kalimatmu sendiri.
      3. Esai diketik menggunakan kertas ukuran A4, menggunakan font Times New Roman ukuran 12, dan menggunakan margin atas 3, bawah 3, kanan 2, kiri 2.
      4. Carilah sumber yang tepercaya untuk mendukung karya tulis kalian.

      Wawasan
      • Imperialisme kuno (ancient imperialism) adalah imperialisme yang berkembang pada masa sebelum Revolusi Industri dengan semboyan Gold, Gospel, and Glory. Negara pelopornya adalah Spanyol dan Portugal. Kedatangan bangsa-bangsa Barat di Indonesia pada masa awal seperti Portugis, Spanyol, dan Belanda adalah bentuk imperialisme kuno. Fungsi tanah jajahan pada masa tersebut adalah untuk dikeruk keuntungannya.
      • Sedangkan imperialisme modern (modern imperialism) bertujuan memperoleh kemajuan ekonomi. Imperialisme modern timbul sesudah Revolusi Industri. Bangsa Barat mencari negara jajahan untuk dijadikan sumber bahan mentah dan pasar bagi hasil-hasil industri, kemudian juga sebagai tempat penanaman modal bagi kapital surplus. Di Indonesia, imperialisme modern berkembang setelah tahun 1870, pascakebijakan politik pintu terbuka.
    3. Bagaimana Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Kolonialisme dan Imperialisme?
      1. Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia
      2. Berikut ini akan dijelaskan melalui infografik di bawah ini. Kalian akan mengetahui proses kedatangan bangsa Barat di Indonesia.
        Setelah kalian melihat infografik di atas, untuk mengetahui proses kedatangan bangsa Barat lebih lanjut, silakan cari informasi dari berbagai sumber (internet, buku). Mintalah bimbingan dari guru untuk memahami materi.
        Masa kolonialisme berkaitan dengan munculnya kongsi dagang VOC di Indonesia. Pengaruh ekonomi VOC semakin kuat dengan dimilikinya hak monopoli perdagangan. Masa inilah yang menjadi sandaran perluasan kekuasaan Belanda pada perjalanan sejarah selanjutnya.
        • Kongsi Dagang/ VOC
        • Kongsi dagang Belanda ini diberi nama Vereenidge Oostindische Compagnie (VOC). VOC didirikan di Amsterdam. Tujuan dibentuknya VOC yaitu menghindari persaingan yang tidak sehat sesama kelompok/kongsi pedagang Belanda yang telah ada dan memperkuat kedudukan Belanda dalam menghadapi persaingan dengan para pedagang negara lain. Banyak hal yang perlu kalian ketahui tentang pemerintahan VOC di Indonesia. Oleh karena itu, cobalah cari tahu lebih lengkap bagaimana perjalanan VOC dan akhir kongsi dagang VOC di Indonesia?
          Wawasan
          Kewenangan dan Hak-hak yang dimiliki VOC:
          1. Melakukan monopoli perdagangan di wilayah antara Tanjung Harapan sampai Selat Magelhaens, termasuk Nusantara
          2. Membentuk angkatan perang sendiri
          3. Melakukan peperangan
          4. Mengadakan perjanjian dengan raja setempat
          5. Mencetak dan mengeluarkan mata uang sendiri
          6. Mengangkat pegawai sendiri
          7. Memerintah di negeri jajahan

        • Pengaruh Monopoli Perdagangan
        • Pada awal kedatangannya, bangsa-bangsa Barat diterima dengan baik oleh rakyat Indonesia. Seiring berjalannya waktu, Belanda mulai melakukan monopoli. Apakah yang disebut monopoli? Monopoli adalah penguasaan pasar yang dilakukan oleh satu atau sedikit perusahaan.
          Mengapa kerajaan-kerajaan di Indonesia membiarkan monopoli VOC? Belanda memaksa kerajaan-kerajaan di Indonesia untuk menandatangani kontrak monopoli dengan berbagai cara. Salah satu caranya adalah politik adu domba atau dikenal dengan devide et impera. Siapa yang diadu domba? Belanda mengadudomba kerajaan satu dengan kerajaan yang lain, atau antarpejabat kerajaan.
          Ketika terjadi permusuhan, maka Belanda akan memihak salah satunya. Keadaan ini yang memperkeruh hubungan antarkerajaan di Indonesia. Akibat monopoli, rakyat Indonesia sangat menderita. Rakyat tidak memiliki kebebasan menjual hasil bumi mereka. Mereka terpaksa menjual hasil bumi hanya kepada VOC.
        • Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa
        • Pernahkah kalian mendengar istilah rodi atau kerja paksa? Bagaimana rasanya apabila bekerja karena terpaksa? Tentu saja bekerja karena terpaksa hasilnya tidak sebaik pekerjaan yang dilakukan dengan sukarela. Melakukan pekerjaan karena dipaksa juga akan membuat seseorang menderita. Hal itulah yang dialami bangsa Indonesia pada masa penjajahan dahulu. Pemerintah Belanda menginginkan keuntungan sebanyak-banyaknya dari bumi Indonesia sehingga menerapkan kebijakan kerja paksa. Bagaimana kerja paksa yang terjadi pada masa Pemerintah Hindia Belanda? Kalian akan telusuri melalui penjelasan berikut ini.

          Jalur Anyer–Panarukan merupakan salah satu hasil kerja paksa pada masa pemerintahan Daendels. Jalur tersebut memanjang lebih dari 1.000 kilometer dari Cilegon (Banten), Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Pati, Surabaya, Probolinggo, hingga Panarukan (Jawa Timur). Anyer-Panarukan dibangun 200 tahun yang lalu oleh pemerintah Gubernur Jenderal Daendels yang merupakan dari bagian Repulik Bataaf (Prancis).
          Gubernur Jenderal Daendels (1808-1811), melakukan berbagai kebijakan seperti pembangunan militer, jalan raya, perbaikan pemerintahan, dan perbaikan ekonomi. Jalan tersebut dibangun dengan tujuan utama untuk kepentingan militer pemerintah kolonial. Selain untuk kepentingan pertahanan dan militer, jalur tersebut merupakan penghubung kotakota penting di Pulau Jawa yang merupakan penghasil berbagai tanaman ekspor. Apa saja dampak yang disebabkan adanya pembangunan jalan Anyer-Panarukan? Cobalah diskusikan dengan tema sebangku kalian.
        • Pengaruh sistem Tanam Paksa
        • Gambar 3.7 Komoditas tanaman ekspor dari Indonesia

          Perhatikan gambar di atas. Pada masa penjajahan terdapat kebijakan tanam paksa siap ekspor. Ketika awal abad ke-20, Belanda menghadapi perang di Eropa, yang menyebabkan kerugian keuangan yang besar. Salah satu cara Belanda untuk menutup kerugian adalah dengan meningkatkan ekspor. Pada tahun 1830, Van Den Bosch menerapkan Sistem Tanam Paksa (Cultuur Stelsel). Kebijakan ini diberlakukan karena Belanda menghadapi kesulitan keuangan akibat Perang Jawa atau Perang Diponegoro (1825- 1830) dan Perang Belgia (1830- 1831). Ketentuan kebijakan pelaksanaan Tanam Paksa penuh dengan penyelewengan sehingga semakin menambah penderitaan rakyat Indonesia. Banyak ketentuan yang dilanggar atau diselewengkan baik oleh pegawai Belanda maupun pribumi. Praktikpraktik penekanan dan pemaksaan terhadap rakyat tersebut antara lain sebagai berikut.
          • Menurut ketentuan, tanah yang digunakan untuk tanaman wajib hanya 1/5 dari tanah yang dimiliki rakyat. Namun kenyataannya, selalu lebih bahkan sampai ½ bagian dari tanah yang dimiliki rakyat.
          • Kelebihan hasil panen tanaman wajib tidak pernah dibayarkan.
          • Waktu untuk kerja wajib melebihi dari 66 hari, dan tanpa imbalan yang memadai.
          • Tanah yang digunakan untuk tanaman wajib tetap dikenakan pajak.
          Penderitaan rakyat Indonesia akibat kebijakan Tanam Paksa ini dapat dilihat dari jumlah angka kematian rakyat Indonesia yang tinggi akibat kelaparan dan penyakit kekurangan gizi. Pada tahun 1870 terjadi kecaman atas kebijakan tersebut. Orang-orang Belanda yang menentang adanya Tanam Paksa tersebut di antaranya Baron van Hoevel, E.F.E. Douwes Dekker (Multatuli), dan L. Vitalis. Pada tahun 1870, keluar Undang-Undang Agraria (Agrarische Wet) yang mengatur tentang prinsip-prinsip politik tanah di negeri jajahan yang menegaskan bahwa pihak swasta dapat menyewa tanah, baik tanah pemerintah maupun tanah penduduk.
      3. Perlawanan terhadap Persekutuan Dagang
      4. Monopoli dagang pada masa kolonialisme sangat merugikan masyarakat Indonesia. Adanya kongsi dagang membuat masyarakat harus mengalami kerugian karena hasil bumi hanya dapat dijual pada kongsi dagang tersebut dengan harga di bawah pasaran.

        Lini masa di atas menunjukkan kronologi perlawanan rakyat Indonesia terhadap persekutuan dagang pada masa kolonialisme. Silakan cari informasi terkait perlawanan-perlawanan di Indonesia lainnya. Carilah faktor penyebab dan akhir dari perlawanan-perlawanan tersebut. Diskusikan bersama temanmu dan mintalah bimbingan guru.
      5. Perlawanan terhadap Pemerintah Hindia Belanda
      6. Abad ke-19 merupakan puncak perlawanan rakyat Indonesia di berbagai daerah menentang Pemerintah Hindia Belanda. Kegigihan perlawanan rakyat Indonesia menyebabkan Belanda mengalami krisis keuangan untuk membiayai perang. Namun, perlawanan di berbagai daerah tersebut belum berhasil membuahkan kemerdekaan. Bagaimana proses perlawanan rakyat Indonesia abad ke-19? Kalian akan menelusuri sebagian perlawanan tersebut melalui uraian berikut ini.
        • Perang Paderi di Sumatra Barat (1821-1838)
        • Gambar 3.8 Benteng Fort de Kock
          Sumber: tropenmuseum/CC-BY-SA 3.0 (1900-1940)

          Kalian perhatikan gambar Benteng Fort de Kock di atas! Benteng tersebut merupakan saksi betapa sengitnya perlawanan kaum Paderi terhadap Pemerintah Hindia Belanda. Di manakah meletusnya Perang Paderi? Bagaimana latar belakang dan proses Perang Paderi?
          Kelompok pembaharu Islam di Sumatra Barat ini disebut sebagai Kaum Padri. Belanda memanfaatkan perselisihan tersebut dengan mendukung Kaum Adat yang posisinya sudah terjepit. Perlawanan kaum Padri berubah dengan sasaran utama Belanda meletus tahun 1821. Kaum Padri dipimpin Tuanku Imam Bonjol (M. Syahab), Tuanku nan Cerdik, Tuanku Tambusai, dan Tuanku nan Alahan. Perlawanan kaum Padri berhasil mendesak benteng-benteng Belanda. Sementara itu Belanda menghadapi perlawanan Pangeran Diponegoro (1825-1830). Belanda sadar, apabila pertempuran dilanjutkan, Belanda akan kalah. Belanda mengajak berdamai di Bonjol tanggal 15 November 1825, selanjutnya Belanda konsentrasi terhadap Perang Diponegoro.
          Belanda kembali melakukan penyerangan terhadap kedudukan Padri. Kaum Adat yang semula bermusuhan dengan kaum Padri akhirnya banyak yang mendukung perjuangan Padri. Bantuan dari Aceh juga datang untuk mendukung pejuang Padri. Belanda menerapkan sistem pertahanan Benteng Stelsel, Benteng Fort de Kock di Bukit tinggi, dan Benteng Fort van der Cappelen merupakan dua benteng pertahanannya. Dengan siasat tersebut akhirnya Belanda menang, ditandai jatuhnya benteng pertahanan terakhir Padri di Bonjol tahun 1837. Tuanku Imam Bonjol ditangkap, kemudian diasingkan ke Priangan, kemudian ke Ambon, dan terakhir di Manado hingga wafat tahun 1864. Berakhirnya Perang Padri, membuat kekuasaan Belanda di Minangkabau semakin besar. Keadaan ini kemudian mendukung usaha Belanda untuk menguasai wilayah Sumatra yang lain.
        • Perang Aceh
        • Gambar 3.9 Pohon Kohler di depan Masjid Baiturrahman, Banda Aceh
          Sumber: Dhr. C.H. Japing /tropenmuseum/Wikimedia Commons/ CC-BY-3.0 (1922)

          Kalian perhatikan gambar pohon Kohler di depan Masjid Baiturrahman Banda Aceh tersebut! Tahukah Kalian mengapa pohon tersebut disebut pohon Kohler? Penamaan pohon Kohler ada hubungannya dengan perjuangan rakyat Aceh dalam menentang kolonialisme Belanda. Bagaimana kisahnya, uraian berikut ini akan membantumu menemukan jawaban! Traktat London tahun 1871 menyebut Belanda menyerahkan Sri Lanka kepada Inggris. Sebagai gantinya, Belanda mendapat hak atas Aceh. Berdasarkan traktat tersebut, Belanda mempunyai alasan untuk menyerang istana Aceh. Belanda juga membakar Masjid Baiturrahman yang menjadi benteng pertahanan Aceh 14 April 1873. Semangat jihad (perang membela agama sIlam) menggerakkan perlawanan rakyat Aceh.
          Siasat konsentrasi stelsel dengan sistem bertahan dalam benteng besar oleh Belanda tidak berhasil. Belanda mengutus Dr. Snouck Hurgronje yang memakai nama samaran Abdul Gafar sebagai seorang ahli bahasa, sejarah, dan sosial Islam, untuk memberi masukan cara-cara mengalahkan rakyat Aceh. Snouck Hurgronje memberikan saran-saran kepada Belanda mengenai cara mengalahkan orang Aceh, dengan mengadu domba anta ra golongan uleebalang (bangsawan) dan kaum ulama. Belanda men janjikan kedudukan pada uleebalang yang bersedia damai. Taktik ini berhasil, banyak uleebalang yang tertarik pada tawaran Belanda. Belanda juga memberikan tawaran kedudukan kepada para uleebalang apabila kaum ulama dapat dikalahkan. Sejak tahun 1898, kedudukan Aceh semakin terdesak.
          Banyak tokohnya yang gugur, diantaranya Teuku Umar, Sultan Aceh Mohammad Daudsyah, Panglima Polem Mohammad Daud, Cut Nyak Dien, dan Cut Meutia. Perlawanan Aceh pun terus menyusut. Hingga tahun 1917, Belanda masih melakukan pengejaran terhadap sisa-sisa perlawanan Aceh. Belanda mengumumkan berakhirnya Perang Aceh pada tahun 1904. Namun demikian, perlawanan separadis rakyat Aceh berlangsung hingga tahun 1930an.
        • Perang Diponegoro (1825-1830)
        • Gambar 3.10 Lukisan Raden Saleh yang berjudul "Penangkapan Diponegoro"
          Sumber: Raden Saleh/Wikimedia Commons/ Public Domain (1857).

          Pernahkah kalian melihat foto atau lukisan di atas? Lukisan ini me rupakan lukisan yang dibuat oleh Raden Saleh Syarif Bustaman (1814-1880), pelukis ternama Indonesia. Karya ini mengabadikan salah satu peristiwa sejarah perjuangan bangsa Indonesia ketika melawan penjajah. Lukisan tersebut menggambarkan kegagalan perundingan Pangeran Diponegoro dengan Belanda yang berujung penangkapan Pangeran Diponegoro beserta pengikutnya oleh Belanda. Hal ini membuktikan kelicikan Belanda dalam menghadapi bangsa Indonesia. Walaupun perlawanan Diponegoro dipadamkan, semangat perlawanan dalam mempertahankan harga diri bangsa tetap kokoh.
          Perang Diponegoro merupakan salah satu perang besar yang dihadapi Belanda. Campur tangan Pemerintah Hindia Belanda dalam urusan Kraton Yogyakarta menimbulkan kegelisahan rakyat. Pajak-pajak yang diterapkan pemerintah Hindia Belanda dan kebijakan ekonomi lainnya menjadi sumber penderitaan rakyat dan ikut melatarbelakangi Perang Diponegoro.
          Salah satu bukti campur tangan politik Belanda adalah dalam urusan politik Kraton Yogyakarta terjadi ketika Hamengkubuwono IV wafat pada tahun 1822. Beberapa tindakan Belanda yang dianggap melecehkan harga diri dan nilai-nilai budaya masyarakat menjadi penyebab lain kebencian rakyat kepada Belanda. Sebagai contoh, saat membangun jalan baru pada bulan Mei 1825, Belanda memasang patok-patok pada tanah nenek moyang Diponegoro.
          Terjadi perselisihan saat pengikut Diponegoro Patih Danureja IV mencabuti patok-patok tersebut. Belanda mengutus prajurit untuk menangkap Pangeran Diponegoro dan perang tidak dapat dihindarkan. Pada tanggal 20 Juli 1825, Tegalrejo, yang menjadi wilayah Diponegoro, direbut dan dibakar Belanda. Untuk menghadapi perlawanan Diponegoro, Belanda menerapkan siasat Benteng Stelsel sehingga mampu memecah belah jumlah pasukan musuh. Belanda pun menangkap Kyai Maja dan Pangeran Mangkubumi. Belanda kemudian juga meyakinkan Panglima Sentot Prawiryodirjo untuk membuat perjanjian perdamaian. Pada Maret 1830, Diponegoro bersedia mengadakan perundingan dengan Belanda di Magelang, Jawa Tengah. Perundingan tersebut ternyata siasat untuk menangkap Diponegoro. Akhirnya, Diponegoro diasingkan ke Manado, kemudian ke Makassar hingga wafat tahun 1855. Setelah berakhirnya Perang Jawa (Diponegoro), tidak ada lagi perlawanan yang besar di Jawa.

        Kajian Teks

        Kajian Ilmuwan Jinakkan Diponegoro

        Benteng Stelsel melemahkan pasukan Diponegoro. Namun, dia baru dapat ditaklukkan dengan strategi budaya. Gerah melihat ulah Belanda dan gaya hidup ala Barat di Kesultanan Yogyakarta, Diponegoro menyingkir. Selain menggalang kekuatan, dia mempersiapkan kebutuhan logistik. Salah satunya dengan memborong persediaan beras di pasar-pasar di daerah Kedu dan Yogyakarta.
        Dengan strategi ini, di setiap wilayah yang berhasil dikuasai, Belanda membangun benteng pertahanan, kemudian infrastruktur yang menghubungkan setiap benteng. Peter Carey, sejarawan dari Trinity College Oxford, mengatakan Benteng Stelsel merupakan kunci sukses de Kock melawan Diponegoro. Dari Mei 1827 sampai Maret 1830, de Kock membangun sekira 258 benteng –Saleh menyebut 265 benteng– di seluruh Jawa Tengah dan Timur, terbanyak (90 benteng) dibangun pada 1828.
        “Benteng Stelsel dirintis perwira kepala zeni, Kolonel Cochius, yang jauh sebelum Perang Jawa memiliki keahlian membangun sistem perbentengan semacam itu,” kata Carey. Benteng Stelsel mempersempit ruang gerak pasukan Diponegoro. Perlahan moral pasukan turun. “Karena itu banyak di antara pasukan Diponegoro yang terpaksa menyerah,” ujar Saleh. Bahkan Sentot Alibasah, panglima pasukan Diponegoro, menyerah kepada Kolonel Cochius pada Oktober 1829.

        Sumber: https://historia.id/politik/articles/kajianilmuwanjinakkandiponegoro6jgmD/ page/1


        Wawasan
        Sultah Mahmud Badaruddin II merupakan pimpinan kesultanan Palembang-Darussalam. Dalam masa pemerintahannya, beberapa kali pertempuran melawan Inggris dan Belanda di antaranya Perang Menteng. 14 Juli 1821 Belanda berhasil menguasai Palembang, Sultan Mahmud Badaruddin II dan keluarga ditangkap dan diasingkan ke Ternate. Selain sebagai salah satu pahlawan nasional, namanya kini diabadikan sebagai nama bandara internasional di Palembang, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, dan mata uang rupiah pecahan 10.000-an yang dikeluarkan Bank Indonesia tanggal 20 Oktober 2005

        Lembar Aktivitas 4 Aktivitas Individu
        1. Kunjungilah perpustakaan sekolah, kemudian carilah buku tentang perlawanan atau perang yang terjadi di berbagai daerah Indonesia!
        2. Bacalah buku tersebut dengan seksama. Cermati setiap tokoh yang berperan dalam peristiwa perlawanan kolonialisme dan imperialisme tersebut.
        3. Tuliskan hasil informasi singkat yang kalian peroleh menggunakan format di bawah ini.
        4. Tukarkan hasil pencarian datamu dengan dua temanmu di kelas! Nama Perlawanan:.......................
        5. No Nama Tokok Peran dalam Peristiwa Nilai Keteladanan
          a Organisasi politik
          b Organisasi profesi
          c Organisasi ekonomi
          d Pendidikan
          e Pendidikan

        6. Setelah mempelajari perlawanan bangsa Indonesia terhadap kolonialisme dan imperialisme, mengapa banyak perlawanan yang dilakukan mengalami kegagalan?
        7. Bacalah hasil pengamatan temanmu dan catatlah hal-hal yang belum kalian peroleh!

      7. Masa Pendudukan Jepang
      8. Gambar 3.11 Invasi Jepang ke Jawa
        Sumber: Tropenmuseum/ CC-BY-SA 3.0 (1942)

        Awal mula tujuan Jepang menguasai Indonesia ialah untuk kepentingan ekonomi dan politik. Jepang merupakan negara industri yang sangat maju dan sangat besar. Jepang sangat menginginkan bahan baku industri yang banyak tersedia di Indonesia untuk kepentingan ekonominya. Indonesia juga merupakan daerah pemasaran industri yang strategis bagi Jepang untuk menghadapi persaingan dengan tentara bangsa-bangsa Barat. Untuk menyelamatkan jalur pelayaran bagi bahan-bahan mentah dan bahan baku dari ancaman Sekutu serta memuluskan ambisinya menguasai wilayah-wilayah baru, Jepang menggalang kekuatan pasukannya serta mencari dukungan dari bangsa-bangsa Asia.
        Pada tanggal 8 Desember 1941, Jepang melakukan penyerangan terhadap pangkalan militer AS di Pearl Harbour. Setelah memborbardir Pearl Harbour, pada tanggal 11 Januari 1942, Jepang mendaratkan pasukannya di Tarakan, Kalimantan Timur. Jepang menduduki kota minyak Balikpapan pada tanggal 24 Januari. Selanjutnya, Jepang menduduki kotakota lainya di Kalimantan.
        Jepang berhasil menguasai Palembang pada tanggal 16 Februari. Setelah menguasai Palembang, Jepang menyerang Pulau Jawa. Pulau Jawa merupakan pusat pemerintahan Belanda. Batavia (Jakarta) sebagai pusat perkembangan Pulau Jawa berhasil dikuasai Jepang pada tanggal 5 Maret 1942. Setelah melakukan berbagai pertempuran, Belanda akhirnya menyerah tanpa syarat kepada Jepang pada tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati, Subang-Jawa Barat.
        Jepang melakukan propaganda dengan semboyan “Tiga A” (Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelindung Asia, Jepang Cahaya Asia) untuk menarik simpati rakyat Indonesia. Selain itu, Jepang menjanjikan kemudahan bagi bangsa Indonesia dalam melakukan ibadah, mengibarkan bendera merah putih yang berdampingan dengan bendera Jepang, menggunakan bahasa Indonesia, dan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” bersama lagu kebangsaan Jepang “Kimigayo”. Jepang justru lebih kejam dalam menjajah bangsa Indonesia. Jepang melakukan beberapa kebijakan antara lain sebagai berikut.
        • Membentuk Organisasi Sosial
        • Organisasi sosial yang dibentuk oleh Jepang di antaranya Gerakan 3A, Pusat Tenaga Rakyat, Jawa Hokokai, dan Masyumi. Gerakan 3A Dipimpin oleh Mr. Syamsuddin, dengan tujuan meraih simpati penduduk dan tokoh masyarakat sekitar. Sebagai ganti Gerakan Tiga A, Jepang mendirikan gerakan Pusat Tenaga Rakyat (Putera) pada tanggal 1 Maret 1943. Gerakan Putera dipimpin tokoh-tokoh nasional yang sering disebut Empat Serangkai, yaitu Soekarno, Mohammad Hatta, K.H. Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara. Gerakan Putera cukup diminati oleh kalangan tokoh pergerakan Indonesia.
          Kegiatan yang dilakukan oleh gerakan Putera memanfaatkan organisasi ini untuk melakukan konsolidasi dengan tokoh-tokoh perjuangan. Pada tahun 1944, dibentuk Jawa Hokokai (Gerakan Kebaktian Jawa). Gerakan ini berdiri di bawah pengawasan para pejabat Jepang. Tujuan pokoknya adalah menggalang dukungan untuk rela berkorban demi pemerintah Jepang.
          membubarkan Majelis Islam A’la Indonesia dan menggantikannya dengan Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia). Masyumi dipimpin oleh K.H. Hasyim Ashari dan K.H. Mas Mansyur.
        • Membentuk Organisasi Militer
        • Jepang menyadari pentingnya mengerahkan rakyat Indonesia untuk membantu perang menghadapi Sekutu. Oleh karena itu, Jepang membentuk berbagai organisasi semimiliter. Berikut ini merupakan organisasi yang dibentuk Jepang untuk melangsungkan pemerintahannya di Indonesia.
          • Seinendan: pemuda prajurit perang usia 14-22 tahun.
          • Fujinkai: himpunan kaum wanita di atas 15 tahun untuk terikat dalam latihan semimiliter.
          • Keibodan: barisan pembantu polisi laki-laki berumur 20-25 tahun.
          • Heiho (1943): organisasi prajurit pembantu tentara Jepang.
          • Peta: pasukan gerilya yang membantu Jepang melawan serangan musuh tiba-tiba.
          Gambar 3.12 Pemuda Indonesia sedang dilatih perang oleh pasukan Jepang
          Sumber: Tropenmuseum/ CC-BY-SA 3.0 (1942)

        • Romusha
        • Jepang melakukan rekruitmen anggota romusha dengan tujuan mencari bantuan tenaga yang lebih besar untuk membantu perang dan melancarkan aktivitas Jepang. Romusha dikerahkan untuk membangun jalan, kubu pertahanan, rel kereta api, jembatan, dan sebagainya. Selain itu, yang sangat menyengsarakan dari pendudukan Jepang adalah pemaksaan wanita menjadi Jugun Ianfu atau wanita penghibur Jepang di berbagai pos medan pertempuran.
          Gambar 3.13 Romusha di jaman penjajahan Jepang
          Sumber: hubla.deplu.go.id (2018)

        • Eksploitasi Kekayaan Alam
        • Jepang mengeksploitasi kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia jauh lebih kejam daripada Belanda. Semua yang dilakukan di Indonesia harus menunjang keperluan perang. Jepang mengambil alih seluruh aset ekonomi Belanda dan mengawasi secara langsung seluruh usahanya. Usaha perkebunan dan industri harus mendukung keperluan perang, seperti tanaman jarak untuk minyak pelumas. Rakyat wajib menyerahkan bahan pangan besar-besaran kepada Jepang. Jepang memanfaatkan Jawa Hokokai dan intansi-instansi pemerintah lainnya. Pada masa panen, rakyat wajib melakukan setor padi sedemikian rupa sehingga mereka hanya membawa pulang sekitar 20% dari panen yang dilakukannya. Kondisi ini mengakibatkan musibah kelaparan dan penyakit busung lapar di Indonesia.
        Lembar Aktivitas 5 Aktivitas Kelompok
        1. Buatlah 5 kelompok yang terdiri dari 6-7 anggota tiap kelompok.
        2. Kunjungilah perpustakaan sekolah, kemudian carilah buku tentang materi kolonialisme dan imperialisme.
        3. Buatlah mind maping tentang materi Kehidupan Masa Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia.
          1. Kedatangan Bangsa Barat (Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda)
          2. Persekutuan Dagang VOC
          3. Perlawanan terhadap Persekutuan Dagang
          4. Perlawanan terhadap Pemerintahan Hindia-Belanda
          5. Masa Pendudukan Jepang
        4. Buatlah mind map semenarik mungkin menggunakan gambar dan pensil warna agar tampilan lebih menarik.
        5. Gunakan kertas plano atau kertas manila agar hasil mind map terlihat jelas.
        6. Presentasikan hasil mind map di depan kelas dan mintalah masukan guru.
    4. Bagaimana Perubahan Masyarakat Akibat Penjajahan Bangsa Barat dan Pendudukan Jepang?
    5. Penjajahan bangsa Barat dan pendudukan Jepang di Indonesia menyebabkan perubahan masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang. Pemerintah kolonial menerapkan kebijakan yang merugikan bangsa Indonesia. Akibatnya, bangsa Indonesia melakukan perlawanan untuk mengusir penjajah. Untuk mengetahui bagaimana kebijakan pemerintah kolonial terhadap bangsa Indonesia, mari telusuri kajian di bawah ini! Terjadinya kolonialisme dan imperialisme di Indonesia menyebabkan berbagai perubahan masyarakat Indonesia, baik aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan, maupun politik. Perubahan apa saja yang terjadi pada masyarakat Indonesia pada masa kolonial? Cobalah kerjakan aktivitas kelompok di bawah ini!
      Lembar Aktivitas 6 Aktivitas Kelompok
      1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 4 orang tiap kelompok.
      2. Carilah informasi yang berkaitan dengan materi Kolonialisme dan Imperialisme terutama penjajahan bangsa Barat dan pendudukan Jepang.
      3. Setelah mencari informasi, tiap kelompok mendapat satu pembahasan tema untuk dikaji lebih dalam.
      4. Tema 1 membahas perubahan kehidupan masyarakat pada masa kolonialisme dan pendudukan Jepang dari aspek geografi, Tema 2 dari aspek ekonomi, dan seterusnya.
      5. Diskusikan bersama dengan teman dalam kelompok dan mintalah bimbingan guru.
      6. Diskusikan bersama dengan teman dalam kelompok dan mintalah bimbingan guru.
      7. No Aspek Kolonialisme Pendudukan Jepang
        1 Geografi
        2 Ekonomi
        3 Politik
        4 Pendidikan
        5 Sosial
        6 Budaya


      Lembar Aktivitas 7 Aktivitas Individu
      Materi sebelumnya mendeskripsikan tentang perlawanan dan perjuangan bangsa Indonesia terhadap berbagai bentuk kolonialisme dan imperialisme. Kalian tentu sudah mempelajari bentuk-bentuk perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia, misalnya perlawanan Sultan Hasanudin, Pangeran Diponegoro, dan perlawanan rakyat lainnya.
      1. Buatlah kreasi poster yang menceritakan salah satu perlawanan atau perjuangan bangsa Indonesia.
      2. Hasil karya poster tersebut dapat menjadi suatu keteladanan dan informasi bagi teman-teman yang lain.
      3. Poster dibuat di kertas HVS A3. Gunakan pensil warna, crayon, spidol atau lainnya agar poster terlihat menarik.
      4. Jangan lupa hasil karya yang telah dibuat diunggah ke akun media sosial yang dimiliki seperti Facebook, Instagram, atau blog.

      Refleksi
      Sultah Mahmud Badaruddin II merupakan pimpinan kesultanan Palembang-Darussalam. Dalam masa pemerintahannya, beberapa kali pertempuran melawan Inggris dan Belanda di antaranya Perang Menteng. 14 Juli 1821 Belanda berhasil menguasai Palembang, Sultan Mahmud Badaruddin II dan keluarga ditangkap dan diasingkan ke Ternate. Selain sebagai salah satu pahlawan nasional, namanya kini diabadikan sebagai nama bandara internasional di Palembang, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, dan mata uang rupiah pecahan 10.000-an yang dikeluarkan Bank Indonesia tanggal 20 Oktober 2005

  2. Pergerakan Kebangsaan Menuju Kemerdekaan
  3. Gambar 3.14 Infografik kelahiran Sumpah Pemuda
    Sumber: Kemendikbud/layangmaya (2020)

    Perhatikan gambar infografik tersebut. Kongres pemuda di atas merupakan tombak sejarah munculnya sumpah pemuda. Mengapa diadakan Kongers Pemuda? Bagaimana kontribusi Kongres Pemuda dalam proses kemerdekaan Indonesia? Bagaimana makna teks tersebut bagi sejarah bangsa Indonesia? Teks tersebut diikrarkan para pemuda dari berbagai daerah pada tanggal 28 Oktober 1928. Ikrar tersebut merupakan tekad untuk memulai jalan baru mengusir penjajah melalui perjuangan pergerakan nasional. Mengapa para pemuda menggelorakan pergerakan nasional?
    Lembar Aktivitas 8 Aktivitas Individu
    Kalian telah mempelajari perlawanan rakyat Indonesia di berbagai daerah dalam menentang kolonialisme dan imperialisme.
    1. Bentuklah lima kelompok dengan anggota 6-7 orang per kelompok. Tiap kelompok mengerjakan salah satu bagian tema yang disediakan. Misal Kelompok 1 mengerjakan bagian penjajahan Portugis, Kelompok 2 mengerjakan bagian penjajahan Inggris, dst.
    2. Kalian diskusikan faktor-faktor penyebab kegagalan perlawanan di berbagai daerah tersebut dalam mengusir penjajah?
    3. Tuliskan hasil diskusimu dalam format berikut ini! Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!
    No Penjajahan dan pendudukan Perlawanan Penyebab Kegagalan
    1 Portugis
    2 Inggris
    3 Belanda – VOC
    4 Pemerintahan Belanda
    5 Pendudukan Jepang


    Bangsa Indonesia sadar berbagai penyebab kegagalan perjuangan kemerdekaan pada masa lalu. Salah satu penyebab kegagalannya adalah perlawanan yang bersifat kedaerahan. Kalian ingat lagi beberapa perjuangan bangsa Indonesia di berbagai daerah. Bagaimana seandainya para tokoh seperti Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Pattimura, Sultan Hassanudin dan para tokoh lainnya bersatu mengusir penjajah? Tentu Belanda akan mudah ditaklukkan.
    Corak perjuangan bangsa Indonesia berubah dari yang bersifat kedaerahan, menuju perjuangan yang bersifat nasional. Bangsa Indonesia telah menemukan identitas kebangsaan sebagai pengikat perjuangan bersama. Paham kebangsaan atau nasionalisme telah tumbuh dan menjelma menjadi sarana perjuangan yang sangat kuat.
    1. Bagaimana Perkembangan Organisasi Pergerakan di Indonesia pada Masa Penjajahan?
    2. Indonesia menjadi salah satu bangsa yang dijajah dan ditindas. Ini membuat masyarakat semakin gencar untuk melakukan perlawanan. Perlawanan rakyat Indonesia telah dimulai sejak penjajahan Hindia Belanda. Perlawanan yang dilakukan masih bersifat kedaerahan. Paham kebangsaan atau nasionalisme kemudian tumbuh dan menjelma menjadi sarana perjuangan yang sangat kuat.
      Proses menuju kemerdekaan Indonesia melalui berbagai tahap, salah satunya dengan kemunculan berbagai perkumpulan masyarakat atau organisasi untuk menghadapi penjajah. Pergerakan untuk menentang penjajah masih bersifat kedaerahan hingga pada tahun 1908 mulai lahir organisasi modern. Bangsa Indonesia sadar, salah satu penyebab kegagalan adalah perlawanan yang bersifat kedaerahan. Untuk mengetahui berbagai perlawanan rakyat Indonesia demi memperjuangkan kemerdekaan, perhatikan uraian berikut ini:
      1. Faktor Penyebab Pergerakan Nasional
      2. Pergerakan nasional menjadi wujud protes atas penindasan kaum kolonial kepada rakyat di Indonesia. Para pemuda dari berbagai daerah berikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 sebagai salah satu bukti persatuan rakyat Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan. Ikrar tersebut merupakan tekad untuk memulai jalan baru mengusir penjajah melalui perjuangan pergerakan nasional. Mengapa para pemuda menggelorakan pergerakan nasional? Apa yang melatarbelakangi pergerakan nasional di kalangan rakyat Indonesia? Untuk mengetahui lebih jelas, simak bacaan berikut ini.
        Membaca Teks

        Apa yang Dimaksud Politik Etis?

        Politik etis atau politik balas budi adalah suatu pemikiran yang menyatakan bahwa pemerintah kolonial Belanda memegang hutang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan rakyat Nusantara. Pieter Brooshooft dan C. Th. Van Deventer membuka mata pemerintah Belanda untuk lebih memperhatikan nasib rakyat pribumi. Mereka beragumen, pemerintah Belanda telah begitu lama mengambil untung besar dari wilayah jajahan, sementara rakyat pribumi menderita. Hutang kehormatan harus dilunasi. Maka pemerintah Belanda memiliki kewajiban moral untuk melakukan balas budi melalui kesejahteraan penduduk. Pada 1863, sistem tanam paksa dihapuskan dan Pemerintah Belanda mulai menerapkan sistem ekonomi liberal. Pada 1901 Ratu Belanda Wilhelmina mengeluarkan kebijakannya yang disebut dengan politik etis.
        Gambar 3.15 Sekolah pertanian, salah satu lembaga pendidikan yang muncul pada periode politik etis
        Sumber: Tropenmuseum/ CC-BY-SA 3.0 (2009)

        Politik etis berdampak positif untuk jangka panjang bagi bangsa Indonesia. Pada bidang pendidikan, politik etis melahirkan golongan terpelajar dan terdidik, seperti Sutomo atau Wahidin Soedirohusodo. Mereka kemudian membentuk organisasi-organisasi pergerakan nasional, seperti Budi Utomo, Sarikat Islam, hingga Perhimpunan Indonesia. Ada tiga bidang yang dipakai dalam politik etis tersebut, yakni irigasi, emigrasi, dan pendidikan. Berikut tiga bidang tersebut, yakni:
        • Irigasi (pengairan), pemerintah Belanda membangun dan memperbaiki irigasi. Membangun bendungan besar penampung hujan untuk keperluan pertanian. Pemerintah Belanda juga melakukan perbaikan sanitasi untuk mengurangi penyakit.
        • Emigrasi (perpindahan penduduk), program emigrasi dipakai pemerintah Belanda untuk pemerataan penduduk di Pulau Jawa dan Madura. Apalagi kawasan perkebunan yang begitu luas di luar Pulau Jawa tidak sebanding dengan kawasan pemukiman yang semakin sempit. Akhirnya pemerintah Belanda membuat pemukiman baru di Pulau Sumatra dan memindahkan rakyat.
        • Edukasi (pendidikan), program peningkatan mutu sumber daya manusia dan pengurangan jumlah buta huruf rakyat yang berimplikasi baik untuk pemerintah Belanda.

        Sumber: https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/25/ 080000069/politik-etis--tujuan-dan-latar-belakang?page=all.


        Bacaan di atas merupakan salah satu kebijakan yang berpengaruh bagi rakyat Indonesia untuk mengupayakan pergerakan nasional melalui sebuah organisasi. Faktor apa saja yang melatarbelakangi terjadinya pergerakan nasional di Indonesia selain politik etis?
        Faktor Internal Faktor Eksternal
        • Munculnya kebijakan politik etis
        • Perjuangan Kedaerahan
        • Rasa senasib sepenanggungan
        • Perkembangan organisasi etnis, kedaerahan, dan keagamaan
        • Berkembangnya paham baru (demokrasi, liberalisme, komunisme, nasionalisme, Pan Islamisme)
        • Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905
        • Lahirnya pergerakan nasional di wilayah Asia dan Afrika (Tiongkok, India, Filipina, Turki, dan Mesir)

        Lembar Aktivitas 9 Aktivitas Kelompok
        1. Buatlah 8 kelompok yang beranggotakan 4 peserta didik tiap kelompok.
        2. Pada tugas kelompok ini, kalian diminta membuat kliping tentang organisasi pergerakan di Indonesia.
        3. Carilah informasi materi di buku,majalah, artikel, internet, maupun sumber lain.
        4. Kliping dibuat dari kertas HVS ukuran A4.
        5. Kliping terdiri dari gambar atau berita yang berkaitan dengan organisasi pergerakan.
        6. Pembahasan tiap organisasi pergerakan wajib memuat latar belakang, tokoh pengerak, usaha-usaha yang dilakukan organisasi dan akhir suatu organisasi.
        7. Kumpulkan hasil kliping kepada guru.

        Lembar Aktivitas 10 Aktivitas Individu
        1. Berkunjunglah ke perpustakaan, kemudian carilah buku tentang perkembangan berbagai organisasi etnis kedaerahan dan keagamaan pada masa perkembangan pergerakan nasional.
        2. Lengkapi perkembangan organisasi masa pergerakan nasional berikut ini!
        3. Nama Organisasi Sejarah Tujuan Bentuk Perjuangan
          Jong Java
          Trikoro Dharmo
          Jong Islamieten Bond
          Muhammadiyah
          Nahdlatul Ulama
          ........

        4. Catatlah hasil diskusimu, lalu presentasikan di depan kelas!
        5. Bacalah hasil pekerjaan temanmu, buatlah catatan berdasarkan informasi dari teman lain yang belum kalian peroleh.
      3. Organisasi Pergerakan Nasional
      4. Gambar 3.16 Gedung Stovia, tampak depan pada 1920. Di sinilah tempat berdirinya Budi Oetomo, organisasi pelopor kebangsaan Indonesia. Sumber: Tropenmuseum/ CC-BY-SA 3.0 (2009)

        Gambar di atas merupakan salah satu peninggalan yang sangat penting bagi kebangkitan nasional Indonesia. Gedung bekas STOVIA, sekolah kedokteran khusus pribumi, yang dijadikan Museum Kebangkitan Nasional di Jakarta ini menjadi pengingat perjuangan rakyat Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan. Tonggak pergerakan nasional yaitu 20 Mei 1908 yang selalu diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional merupakan hari lahir Budi Utomo (BU).
        Lembar Aktivitas 11 Aktivitas Individu
        1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari empat anggota tiap kelompok.
        2. Bacalah buku, artikel, dan informasi terkait organisasi pergerakan di Indonesia.
        3. Lengkapi tabel berikut ini untuk mengetahui berbagai organisasi pergerakan nasional Indonesia!
        4. No Nama Organisasi Tokoh Tanggal Berdiri Tujuan Keteladanan
          1 Budi Utomo (BU) ........ 20 Mei 1908 ........ Memajukan pendidikan rakyat
          2 Sarekat Islam (SI) KH Samanhudi, ........... ........ ........ ........
          3 Indische Partij (IP) Douwes Dekker (Danudirjo Setiabudi), R.M. Suwardi Suryaningrat, dr Cipto Mangunkusumo ........ ........ Berani, Rasa Nasionalisme tinggi
          4 Perhimpunan Indonesia (PI) ........ ........ Mencapai Indonesia merdeka, ........
          5 Partai Nasional Indonesia (PNI) ........ 4 Juli 1927 ........ ........
          6 Pendidikan Nasional Indonesia Moh Hatta, Sultan Syahrir ........ ........ ........

      5. Pergerakan pada Zaman Pendudukan Jepang
      6. Bangsa Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk menang gapi kebijakan Jepang. Propaganda Jepang sama sekali tidak memengaruhi para tokoh perjuangan untuk percaya begitu saja. Bagaimanapun, mereka sadar bahwa Jepang adalah penjajah. Bahkan, mereka sengaja memanfaatkan organisasi-organisasi pendirian Jepang sebagai alat untuk meraih Indonesia merdeka. Beberapa bentuk perjuangan pada zaman Jepang adalah sebagai berikut.
        • Memanfaatkan Organisasi Bentukan Jepang
        • Kelompok ini sering disebut kolaborator karena mau bekerja sama dengan penjajah. Sebenarnya, cara ini bentuk perjuangan diplomasi. Tokohtokohnya adalah para pemimpin Putera, seperti Sukarno, Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Mansyur. Mereka memanfaatkan Putera sebagai sarana komunikasi dengan rakyat. Akhirnya, Putera justru dijadikan para pemuda Indonesia sebagai ajang kampanye nasionalisme. Pemerintah Jepang menyadari hal tersebut dan akhirnya membubarkan Putera dan menggantinya dengan Barisan Pelopor. Sama seperti Putera, Barisan Pelopor yang dipimpin Sukarno ini pun selalu mengampanyekan perjuangan kemerdekaan.
          Gambar 3.17 Empat Serangkai. (kiri-kanan) Sukarno, M. Hatta, Ki Hadjar Dewantara, K.H. Mas Mansur. Sumber: NIOD Institute for War, Holocaust and Genocide Studies. (1943)
        • Gerakan Bawah Tanah
        • Larangan pendirian partai politik pada zaman Jepang mengakibatkan sebagian tokoh perjuangan melakukan gerakan bawah tanah. Gerakan bawah tanah merupakan perjuangan melalui kegiatan-kegiatan tidak resmi tanpa sepengetahuan Jepang (sembunyi-sembunyi). Tokoh-tokoh yang ma suk dalam garis pergerakan bawah tanah adalah Sutan Sjahrir, Achmad Subarjo, Sukarni, A. Maramis, Wikana, Chairul Saleh, dan Amir Syarifuddin. Mereka terus memantau Perang Pasifik melalui radio-radio bawah tanah. Pada saat itu, Jepang melarang bangsa Indonesia memiliki pesawat komunikasi. Kelompok bawah tanah inilah yang sering disebut golongan radikal/ keras karena mereka tidak mengenal kompromi dengan Jepang.
        • Perlawanan Bersenjata
        • Selain itu, terdapat perlawanan ber senjata yang dilakukan bangsa Indonesia di antaranya sebagai berikut:
          • Perlawanan Rakyat Aceh menentang peraturan-peraturan Jepang.
          • Perlawanan Singaparna, Jawa Barat menentang seikerei yakni meng hormati Kaisar Jepang
          • Perlawananan Indramayu, Jawa Barat meno lak pungutan padi yang terlalu tinggi
          • Perlawanan Peta di Blitar, Jawa Timur. Perlawanan Peta merupakan per lawanan terbesar yang dilakukan rakyat Indonesia pada masa pendudukan Jepang
          Gambar 3.18 Soeprijadi, pemimpin perlawanan Peta di Blitar Sumber: Wikimedia commons/public domain (1945).

        Lembar Aktivitas 12 Aktivitas Kelompok
        Kalian telah mempelajari perlawanan rakyat Indonesia di berbagai daerah dalam menentang Kolonialisme dan Imperialisme.
        1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 4-5 orang tiap kelompok.
        2. Diskusikan faktor-faktor penyebab kegagalan perlawanan mengusir pendudukan Jepang di berbagai daerah tersebut.
        3. Setelah diskusi, presentasikan hasil diskusi kelompok dan bertukar pikiran dengan kelompok lain.

    3. Bagaimana Proses Pelaksanaan Kemerdekaan Indonesia?
    4. Propaganda Jepang berhasil memengaruhi masyarakat Indonesia. Jepang memberikan janji manis untuk membebaskan bangsa Indonesia dan penjajahan Belanda sehingga Jepang mulai mendapat simpati rakyat. Kebijakan pemerintahan Jepang menyebabkan ruang gerak perlawanan bangsa Indonesia semakin dibatasi. Bahkan Jepang melarang dan membubarkan semua organisasi pergerakan politik yang pernah ada di masa kolonial Belanda.
      Jepang memanfaatkan rakyat dan tokoh-tokoh Indonesia untuk dapat memberikan dukungan terhadap kekuasaan Jepang di Indonesia. Akibatnya timbul berbagai sikap dan kelompok di lingkungan para tokoh pergerakan nasional. Kelompok pertama adalah kelompok yang masih mau bekerjasama dengan Jepang, tetapi tetap menggelorakan pergerakan nasional. Sedangkan kelompok kedua adalah mereka yang tidak mau bekerjasama dengan pemerintah Jepang, sehingga melakukan gerakan bawah tanah.
      Gambar 3.19 Awan jamur yang terbentuk akibat bom atom yang dijatuhkan ke Kota Hiroshima (kiri) dan Nagasaki (kanan).
      Sumber: George R. Caron/Wikimedia Commons/Public Domain. (1945)

      Apa tanggapanmu melihat foto pengeboman tersebut?
      Pengeboman Kota Hirosima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945 memberikan pengaruh besar dalam tatanan dunia. Tokoh yang berperan salah satunya Pilot Paul Warfield Tibbets, bersama dengan pesawat Enola Gay. Karena peristiwa tersebut, Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu pada tanggal 2 September 1945. Peristiwa pengeboman tersebut menjadi awal persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
      Pada masa akhir pendudukan Jepang terjadi revolusi politik di Indonesia, yakni kemerdekaan Indonesia. Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 menjadi momen penting perjalanan sejarah Indonesia selanjutnya. Kemerdekaan telah membawa perubahan masyarakat dalam segala bidang.
      1. Persiapan Kemerdekaan Indonesia
      2. Kedudukan Jepang semakin terdesak oleh Sekutu dalam Perang Dunia II di Asia Pasifik. Pusat-pusat militer strategis Jepang telah diduduki Sekutu. Kekalahan Jepang hanya tinggal menunggu waktu. Akan tetapi, Jepang masih terus melakukan perlawanan terhadap Sekutu. Jepang mencari dukungan kepada bangsa-bangsa yang diduduki dengan memberikan janji kemerdekaan.
        Pada tanggal 7 September 1944, Koiso menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia. Janji dikemukakan di depan Parlemen Jepang, dengan tujuan untuk menarik simpati Indonesia. Sebagai pembuktiannya, ia mengijinkan pengibaran bendera merah putih di kantor-kantor, tetapi harus berdampingan dengan bendera Jepang.
        Kondisi Jepang yang semakin terdesak oleh Sekutu justru menguntungkan bangsa Indonesia. Jepang akhirnya memberikan kesempatan bangsa Indonesia mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Bagaimana proses kemerdekaan Indonesia? Kamu dapat menyimak informasi di bawah ini.
        • Pembentukan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
        • Pada tanggal 1 Maret 1945, panglima pemerintahan di Jawa Jenderal Kumakici Harada mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosokai. BPUPKI bertujuan untuk menyelidiki hal-hal penting yang berhubungan dengan persiapan kemerdekaan Indonesia.
          BPUPKI terdiri dari 63 orang, di dalamnya terdapat perwakilan Cina, Arab, dan Indo, serta 7 orang Jepang. Pada tanggal 29 April 1945 pengurus BPUPKI dibentuk dengan ketuanya Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat. Sidang BPUPKI bertujuan untuk merumuskan dasar negara dan Undang- Undang Dasar negara Indonesia.
          a) Sidang Pertama (29 Mei 1945-1 Juni 1945)
          Sidang pertama tanggal 29 Mei 1945-1 Juni 1945 dalam persidangan adalah merumuskan dasar negara, membahas bentuk negara Indonesia serta filsafat negara “Indonesia Merdeka”. Berikut merupakan draf dasar negara yang diajukan oleh tokoh besar Indonesia.
          Prof. Muh Yamin 29 Mei 1945) Dr. Soepomo (31 Mei 1945) Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
          • Peri Kebangsaan,
          • Peri Kemanusiaan,
          • Peri Kerakyatan,
          • Peri Ketuhanan, dan
          • Kesejahteraan Rakyat
          • Persatuan,
          • Kekeluargaan,
          • Keseimbangan lahir batin,
          • Musyawarah,
          • dan Keadilan Sosial
          • Kebangsaan Indonesia,
          • Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan,
          • Mufakat atau Demokrasi
          • Kesejahteraan Sosial, dan
          • Ketuhanan Yang Maha Esa

          Sidang pertama belum menemukan titik temu kesepakatan akhirnya dibentuklah Panitia Sembilan. Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan merumuskan dasar negara yang kemudin dikenal sebagai Piagam Jakarta.
          b) Sidang Kedua (10 Juli 1945-17 Juli 1945)
          Sidang kedua membahas tentang wilayah NKRI, kewarganegaraan Indonesia, rencana Undang-Undang Dasar (UUD), ekonomi, keuangan, bela negara, pengajaran. BPUPKI membentuk panitia kecil yang beranggotakan 19 orang untuk mempercepat kerja sidang. Panitia ini bernama Panitia Perancang UUD yang diketuai Ir. Sukarno. Panitia ini menyepakati Piagam Jakarta dijadikan sebagai inti pembukaan UUD. Panitia Perancang UUD juga membentuk panitia lebih kecil beranggotakan tujuh orang yang diketuai oleh Soepomo untuk merumuskan batang tubuh UUD.
        • Pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
        • Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan. Jenderal Terauchi menyetujui pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritzu Zyumbi Inkai sebagai ganti BPUPKI yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Tugas utama PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan keperluan pergantian kekuasaan.
          Pada tanggal 9 Agustus Jenderal Terauchi memanggil 3 tokoh nasional yakni Ir. Sukarno, Drs. Mohammad Hatta, dan Dr. Radjiman Widyodiningrat. Mereka bertiga dipanggil ke Saigon/Dalat Vietnam untuk menerima informasi tentang kemerdekaan Indonesia. Pelaksanaan kemerdekaan akan dapat dilakukan dengan segera. Wilayah Indonesia adalah seluruh wilayah bekas jajahan Hindia Belanda.
        • Peristiwa Rengasdengklok
        • Pada tangan 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, oleh karena itu, peristiwa tersebut disambut haru oleh pejuang bangsa Indonesia. Muncul perbedaan pendapat tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan. Tokoh Pemuda tidak setuju terhadap tokoh pejuang kemerdekaan seperti Ir.Soekarno, Moh Hatta, dan Ahmad Subarjo dan mendesak untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Para pemuda termasuk Sultan Syahrir menganggap PPKI adalah bentukan Jepang. Sehingga Proklamasi kemerdekaan adalah dengan kekuatan sendiri, terbebas dari pengaruh Jepang.
        • Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
        • Perumusan teks proklamasi dilaksanakan di rumah Laksamana Maeda karena dianggap tempat yang aman dari ancaman militer Jepang, karena Maeda adalah Kepala Kantor Penghubung Angkatan Laut di daerah kekuasaan Angkatan Darat. Di kediaman Maeda itulah rumusan teks proklamasi disusun. Sukarni, Mbah Diro, dan BM. Diah dari golongan muda hadir dalam pertemuan itu untuk menyaksikan perumusan teks proklamasi. Berdasarkan pembicaraan antara Sukarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo, diperoleh rumusan teks proklamasi yang ditulis tangan oleh Sukarno yang berbunyi:
          Gambar 3.20 Naskah asli Proklamasi, koleksi B.M. Diah. Sumber: Wikimedia Commons/Public Domain. (1945)

          Cobalah baca teks proklamasi tersebut dengan lantang sebagai salah satu bentuk menghormati dan menghargai perjuangan bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan.
      3. Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan
      4. Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan
        Sumber: Frans Mendur/Arsip Nasional/Public Domain. (1945)
        Perhatikan gambar pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di atas! Siapakah yang membaca teks proklamasi tersebut? Di mana proklamasi tersebut dibacakan? Mengapa perlu proklamasi kemerdekaan? Bagaimana maknanya bagi kehidupan bangsa Indonesia pada masa sekarang?
        Upacara proklamasi dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 tepat pada pukul 10.00 waktu Jawa, saat ini 10.10 WIB. Bendera pusaka dijahit sendiri oleh Fatmawati, istri Sukarno. Teks proklamasi tersebut diketik oleh Sayuti Melik. Pelaksanaan upacara dilakukan di rumah Sukarno di Jl. Pegangsaan Timur nomor 56, Jakarta. Kelompok pemuda yang cukup berperan dalam penyebarluasan berita proklamasi adalah kelompok Sukarni. Seluruh alat komunikasi dipergunakan, seperti pengeras suara, pamflet, bahkan mobil-mobil dikerahkan ke seluruh Jakarta. Penyebaran berita proklamasi tidak terbatas melalui udara, tetapi juga melalui pers dan selebaran-selebaran kertas. Peran buruh kereta api sangat besar dalam membawa berita proklamasi melalui surat-surat selebaran.

        Lembar Aktivitas 13 Aktivitas Individu
        1. Buatlah suatu proyek infografik yang menjelaskan runtutan Kemerdekaan Indonesia.
        2. Infografik dibuat menggunakan kertas HVS A3.
        3. Buatlah semenarik mungkin menggunakan pensil warna, spidol, krayon, dan lainnya.
        4. Boleh melihat referensi dari internet.
        5. Berikut salah satu contoh infografik terkait kemerdekaan Indonesia.
        6. Gambar 3.22 Infografik terkait Kemerdekaan Indonesia.
          Sumber: RM Ksatria Bhumi Persada dan Bontor Paolo/ Indonesiabaik.id
        7. Hasil karya infografik difoto dan diunggah di media sosial milik pribadi seperti Facebook, Instagram, maupun blog.

        Lembar Aktivitas 14 Aktivitas Individu
        1. Buatlah 8 kelompok yang terdiri dari 4 anggota tiap kelompok.
        2. Setelah kalian membaca uraian materi pada tema ini, coba kalian deskripsikan perjuangan Indonesia sejak masa penjajahan sampai sekarang.
        3. Kemudian tuliskan hasil pekerjaanmu pada tabel di bawah ini.
        4. Apabila sudah selesai, komunikasikan dengan temanmu dan mintalah bimbingan guru kalian.
        No Perjuangan Bangsa Indonesia Deskripsi
        1 Masa penjajahan dan pendudukan ............
        2 Masa meraih Kemerdekaan ............
        3 Masa mempertahankan Kemerdekaan ............
        4 Masa mengisi Kemerdekaan ............

        Refleksi
        Setelah mempelajari materi pada bab ini, pelajaran apa yang dapat kalian ambil? Apakah kalian dapat merasakan perjuangan yang dilakukan para pahlawan untuk merebut dan memperjuangkan kemerdekaan? Menurut kalian, bagaimana yang seharusnya generasi muda lakukan untuk memaknai dan mempertahankan kemerdekaan yang telah diperjuangkan hingga berkorban nyawa? Apakah kalian sudah melakukan hal yang membanggakan untuk Indonesia atau hanya melakukan hal yang merugikan untuk bangsa Indonesia?

  4. Pemerataan Pembangunan
  5. Badan Informasi Geospasial (BIG) menyebutkan wilayah Indonesia terdiri atas daratan seluas 1.922.570 km2 dan perairan seluas 3.257.483 km2. Pemerataan pembangunan erat kaitannya dengan persebaran penduduk. Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak. Kepadatan penduduk merupakan indikator adanya perbedaan sumber daya yang dimiliki suatu wilayah. Wilayah yang memiliki sumber daya yang lebih baik, baik sumber daya fisik maupun manusianya, akan cenderung dipadati penduduk.
    Kondisi persebaran penduduk yang tidak merata merupakan sebuah permasalahan tersendiri bagi pelaksanaan pembangunan. Karena itu perlu dilakukan upaya pemerataan penduduk yang seimbang, sehingga seluruh potensi bangsa Indonesia dapat dikembangkan optimal. Salah satu cara untuk memeratakan jumlah penduduk di Indonesia adalah dengan melalui perpindahan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya.
    Gambar 3.23 Infografik arah pemerataan dan pembangunan infrastruktur
    Sumber: Yuli Nurhanisah dan Ananda Syaifullah/ Indonesiabaik.id (2019)

    Pulau Jawa adalah daerah yang sangat subur dan telah lama berkembang. Selain itu, Pulau Jawa juga merupakan pusat perkembangan politik pada masa pengaruh Hindu, Buddha, Islam, dan masa penjajahan. Saat ini, pusat pemerintahan yaitu Jakarta berada di Pulau Jawa. Tidak heran apabila sarana dan prasarana di Pulau Jawa lebih lengkap dari wilayah lainnya di Indonesia.
    Lembar Aktivitas 15 Aktivitas Kelompok
    1. Buatlah kelompok yang terdiri dari empat anggota.
    2. Pada materi “Pemerataan Pembangunan” masih banyak hal-hal yang perlu digali. Carilah sumber yang terpercaya untuk mendapatkan informasi terbaru tentang pemerataan pembangunan. Kalian perlu memperhatikan poin-poin berikut ini:
      1. Penyebab pembangunan belum merata di Indonesia dilihat dari aspek geografis.
      2. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan pemerataan pembangunan.
      3. Upaya pemerintah Indonesia yang telah dilakukan demi tercapainya pemerataan pembangunan di Indonesia.
    3. Jangan lupa memberikan sumber informasi yang telah didapatkan.
    4. Hasil pekerjaan dapat menjadi bahan diskusi bersama guru dan kelompok lain saat pembelajaran.

    1. Kondisi Geografis dan Pemerataan Ekonomi
    2. Kondisi geografis negara Indonesia terdiri dari pegunungan, dataran rendah, dataran tinggi, pantai, dan wilayah yang tandus seperti di Nusa Tenggara. Adanya potensi yang berbeda setiap wilayah menyebabkan Indonesia kaya dan memiliki ciri khas setiap wilayah. Potensi tersebut dapat dimanfaatkan demi mendukung perekonomian suatu daerah. Sebagai negara tropis yang memiliki ribuan pulau dan lautan yang luas, Indonesia mempunyai kekayaan alam yang cukup banyak. Indonesia juga memiliki laut yang luas dan garis pantai yang sangat panjang. Sepanjang pesisir juga terdapat kekayaan alam berupa terumbu karang, rumput laut, dan tentu saja keindahan alam yang dapat dikembangkan untuk kepentingan pariwisata. Indonesia memiliki terumbu karang terluas di dunia. Terumbu karang Indonesia tidak hanya luas, tetapi juga beraneka ragam dalam hal sumber daya hayatinya.
      Lembar Aktivitas 16 Aktivitas Individu
      Setelah kalian memahami konsep pemerataan pembangunan, kalian diharapkan mampu menganalisis kondisi pembangunan Indonesia.
      1. Buatlah esai mengenai kondisi pembangunan di Indonesia.
      2. Beberapa tema yang dapat menjadi pilihan yaitu pembangunan dalam berbagai bidang. Contoh pembangunan dalam bidang ekonomi, pendidikan, geografis, muapun sosial budya.
      3. Pilihlah salah satu tema di atas.
      4. Kalian dapat mencari tahu informasi terkini tentang pembangunan di Indonesia untuk menunjang tugas yang akan kalian kerjakan.
      5. Tugas dibuat di kertas folio bergaris atau dapat diketik menggunakan kertas HVS F4 dengan jenis huruf Times New Roman 12.

      Kekayaan alam yang dimiliki tidak selalu berdampak positif, namun juga menimbulkan kesenjangan antardaerah di Indonesia. Suatu daerah mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki sebagai pendukung perekonomian di daerah setempat namun ada beberapa daerah yang tidak dapat maksimal memanfaatkan potensi yang dimiliki karena beberapa faktor. Pemerintah memfasilitasi adanya lembaga keuangan yang bertujuan membantu mencukupi kebutuhan masyarakat sebagai upaya meningkatkan pemerataan ekonomi di setiap daerah.
    3. Lembaga Keuangan untuk Kesejahteraan Rakyat
    4. Lembaga keuangan adalah badan usaha yang mengumpulkan asset dalam bentuk dana dari masyarakat dan disalurkan untuk pendanaan proyek pembangunan serta kegiatan ekonomi dengan memperoleh hasil dalam bentuk bunga sebesar persentase tertentu dari besarnya dana yang disalurkan. Lembaga keuangan terdiri dari lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank.
      1. Lembaga Keuangan Bank

      2. Perhatikan gambar di atas! Ada banyak lembaga keuangan per bankan yang ada di sekitar kita. Dewasa ini dunia perbankan berkembang pesat dan berperan penting dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam hal penarikan dana dari masyarakat dan penyaluran dana kepada masyarakat. Ini terbukti dengan banyaknya masyarakat yang memanfaatkan jasa perbankan seperti menyimpan uang di bank, meminjam uang ke bank untuk keperluan usaha, dan melakukan pengiriman uang/transfer. Sudahkah kalian memanfaatkan jasa perbankan? Jika belum, cobalah untuk menggunakan jasanya!
        • Pengertian Bank
        • Undang-Undang No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan menjelaskan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Simpanan tersebut merupakan dana yang dipercayakan masyarakat kepada bank dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Bank adalah suatu lembaga keuangan sebagai tempat penitipan atau penyimpanan uang, penyalur atau perantara kredit, pencipta uang giral, dan pemberi jasa dalam lalu lintas pembayaran serta sebagai pengedar uang.
        • Pemanfaatan Produk Perbankan
        • Pemanfaatan perbankan dalam kehidupan perekonomian, per dagangan, dan keuangan. Kredit meningkatkan utility (daya guna) modal atau uang, meningkatkan utility suatu barang, kredit meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang, kredit dapat meningkatkan pendapatan nasional.
          a) Kredit aktif,
          (1) Kredit rekening koran, merupakan kredit yang diberikan pada nasabah dalam bentuk mutasi (pemindahbukuan) kepada rekening nasabah.
          (2) Kredit Reimburs (Letter of Credit), merupakan pinjaman yang diberikan ke nasabah atas pembelian barang dan yang membayar adalah bank.
          (3) Kredit aksep, merupakan pinjaman dengan mengeluarakan wesel yang diperdagangkan.
          (4) Kredit dokumenter, merupakan kredit yang diberikan setelah nasabah menyerahkan dokumen pengiriman barang yang sudah disetujui kapten kapal yang mengangkut barang tersebut.
          (5) Kredit jaminan surat berharga, membeli surat-surat berharga kepada nasabah dan sekaligus surat-surat berharga tersebut sebagai jaminannya.
          b) Kredit pasif
          (1) Simpanan/tabungan, biasanya difasilitasi dalam bentuk buku tabungan dan kartu ATM.
          (2) Giro, merupakan simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat. Tidak menggunakan kartu ATM atau buku tabungan. Penarikannya mengunakan cek atau bilyet giro.
          (3) Deposito, deposito merupakan simpanan berjangka dengan syarat waktu tertentu seperti 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, dan seterusnya. Nasabah tidak dapat menarik uang yang sudah didepositokan dari bank sebelum masa jatuh tempo.
        • Jasa-Jasa Perbankan
        • a) Transfer uang, yaitu pengiriman uang oleh bank atas permintaan nasabah.
          b) Melakukan inkaso (penagihan), yaitu pemberian kuasa dari nasabah kepada bank untuk menagihkan atau memintakan persetujuan pembayaran a(kseptasi) ekpada pihak lain.
          c) Menerbitkan credit card/kartu kredit yang berfungsi sebagai alat pembayaran apabila nasabah melakukan transaksi pembelian.
          d) Traveler’s check, adalah sejenis cek yang dikeluarkan bank untuk memudahkan nasabah melakukan transaksi-transaksi selama mereka dalam perjalanan.
          e) Jasa pembayaran seperti jasa pembayaran rekening listrik, telepon, uang sekolah atau SPP, pembayaran pajak, dan pembayaran uang denda.
          f) Kliring, adalah suatu proses penyelesaian pembayaran antarbank dengan memindahkan saldo kepada pihak yang berhak menerimanya.

        Lembar Aktivitas 17 Aktivitas Kelompok
        1. Buatlah kelompok secara berpasangan (dua orang).
        2. Setelah mempelajari materi “Lembaga Keuangan Bank”, terdapat beberapa materi yang perlu dipelajari lebih lanjut.
        3. Lengkapilah tabel berikut ini dengan mencari informasi dari berbagai sumber!
        4. No Materi Pengertian Contoh
          1 Bank Sentral
          2 Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
          3 Bank Umum
          4 Bank umum milik negara
          5 Bank umum milik swasta nasional
          6 Bank umum milik swasta asing
          7 Bank umum milik campuran

        5. Presentasikan hasil diskusi dan mintalah bimbingan guru.
      3. Lembaga Keuangan Bukan Bank
      4. Selain bank, masih ada beberapa Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB). Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan dalam bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat. Beberapa Lembaga Keuangan Bukan Bank di Indonesia adalah sebagai berikut:
        • Pembiayaan
        • Lembaga pembiayaan ialah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana langsung dari masyarakat. Lembaga pembiayaan bergerak dalam bidang-bidang usaha berikut:
          a) Usaha sewa guna usaha/leasing company, yaitu badan usaha yang melakukan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal yang dibutuhkan oleh nasabah.
          b) Usaha pembiayaan konsumen, yaitu badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan pengadaan barang untuk kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran angsuran atau berkala.
          c) Usaha kartu kredit adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan untuk membeli barang dan jasa dengan menggunakan kartu kredit.
          d) Usaha penyertaan modal/modal ventura adalah suatu usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal kedalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.
        • Asuransi
        • Perusahaan asuransi merupakan lembaga yang menghimpun dana melalui penarikan premi asuransi dan menjanjikan akan memberi sejumlah ganti rugi apabila terjadi suatu peristiwa atau musibah yang menimpa pihak yang ikut program asuransi. Dana yang dihimpun perusahaan asuransi umumnya diinvestasikan dalam surat berharga atau dipinjamkan kepada pihak lain. Beberapa contoh perusahaan asuransi di Indonesia antara lain: asuransi Bumi Putra, asuransi sosial tenaga kerja, asuransi Jiwasraya, asuransi kesehatan indonesia, asuransi kerugian Jasa Raharja Sekarang ini banyak sekali bermunculan perusahaan asuransi yang menawarkan beragam jaminan bagi nasabahnya sehingga dikatakan perusahaan asuransi memiliki peranan yang penting, antara lain:
          a) menambah lapangan kerja bagi masyarakat
          b) mengurangi kekhawatiran dalam kehidupan masyarakat
          c) mengurangi kerugian yang ditanggung masyarakat
          d) memperlancar kegiatan ekonomi masyarakat.
        • Koperasi
        • Koperasi merupakan badan usaha yang melakukan kegiatan perekonomian berdasarkan asas-asas kekeluargaan dan sebagai salah satu bentuk gerakan perekonomian rakyat. Tujuan koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan anggota masyarakat. Landasan idiil yaitu Pancasila, landasan struktural yaitu UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1, dan landasan operasional yaitu UU No.25 tahun 1992.
          Prinsip koperasi adalah sukarela dan terbuka, pengelolaan secara demokratis, kemandirian, dan pembagian SHU secara adil. Berikut jenisjenis koperasi yang perlu kalian pahami.

          No Jenis Koperasi Penjelasan
          Koperasi Berdasarkan Jenis Usaha
          1 Koperasi Produsen Koperasi yang anggotanya-anggotanya adalah para produsen.
          2 Koperasi Simpan Pinjam Koperasi yang memiliki bentuk usaha melayani para anggota untuk menabung dan meminjam dengan bunga yang ringan.
          3 Koperasi Konsumen Koperasi konsumen merupakan jenis koperasi yang menyediakan barang kebutuhan sehari-hari.
          4 Koperasi Jasa Koperasi yang menyelenggarakan usaha yang bergerak di bidang jasa.
          5 Koperasi Serba Usaha (KSU) Koperasi yang memiliki berbagai macam usaha.
          Koperasi berdasarkan tingkatan
          1 Koperasi Primer Koperasi yang memiliki jumlah anggota minimal 20 orang. Setiap anggota harus memenuhi syarat anggaran dasar dan tujuan yang sama.
          2 Koperasi Sekunder Koperasi yang memiliki anggota beberapa koperasi atau gabungan beberapa koperasi primer.

          Pemodalan koperasi terdiri dari modal sendiri dan pinjaman. Modal sediri berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan, dan hibah. Sedangkan dana pinjaman berasal dari anggota, koperasi lain, bank dan lainnya.
          Lembar Aktivitas 18 Aktivitas Individu
          Untuk memahami materi koperasi lebih lanjut, carilah informasi tambahan dari buku atau media internet.
          1. Carilah materi tentang yang berkaitan dengan koperasi!
            1. tujuan koperasi
            2. prinsip koperasi
            3. jenis dan contoh koperasi.
            4. bagaimana pengaruh adanya koperasi bagi kelangsungan kehidupan masyarakat?
          2. Catat hasil pekerjaanmu di lembar kerja.
          3. Tukarkan hasil pekerjaanmu dengan teman sebangkumu
          4. Mintalah masukan dan bimbingan guru
        • Perusahaan Umum Pegadaian
        • Perum Pegadaian merupakan perusahaan umum milik pemerintah yang kegiatannya memberikan pinjaman uang yang besarnya berdasarkan pada nilai barang jaminan yang diserahkan. Jaminan tersebut dapat berupa barang bergerak, seperti perhiasan (emas dan perak), barang-barang elektronik, sepeda motor, mobil, dan lain-lain maupun tidak bergerak, contohnya tanah dan bangunan. Tujuan pegadaian untuk membantu rakyat kecil dengan memberikan kredit/pinjaman agar terhindar dari kreditor liar (lintah darat) yang meminjamkan uang dengan bunga sangta tinggi.
          Lembar Aktivitas 19 Aktivitas Individu
          1. Peserta didik secara mandiri melakukan wawancara terkait jasa keuangan (koperasi, pegadaian, asuarnsi, maupun pembiayaan).
          2. Peserta didik dapat melakukan wawancara dengan pengurus atau anggota lembaga keuangan tersebut.
          3. Peserta didik melaporkan wawancara yang dilakukan dengan orang lain yang memahami tentang kegiatan keuangan sistem asuransi atau perbankan.
          4. Poin-poin yang perlu ditanyakan adalah proses pelayanan dan informasi terkait lembaga keuangan.
          5. Laporan wawancara diketik menggunakan kertas HVS A4 (Times New Roman 12) disertai bukti berupa foto dokumentasi wawancara.
          6. Hasil wawancara dikumpulkan sebagai salah satu proyek peserta didik.
    5. Manfaat Lembaga Keuangan
    6. Apa yang kalian ketahui tentang manfaat lembaga keuangan? Apakah kalian merasakan keuntungan atas pelayanan yang diberikan lembaga keuangan? Menurut kalian apakah lembaga keuangan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia? Lembaga keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar utang yang bertanggungjawab dalam penyaluran dana dari investor kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut.
      Kehadiran lembaga keuangan ini memfasilitasi arus peredaran uang dalam perekonomian, dimana uang dari individu investor dikumpulkan dalam bentuk tabungan sehingga resiko dari para investor ini beralih pada lembaga keuangan yang kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang membutuhkan. Lembaga keuangan dapat meminimalisir adanya ketidakmerataan pembangunan ekonomi karena masyarakat tetap difasilitasi untuk kegiatan simpan pinjam guna memenuhi kebutuhan dan menyejahterakan kehidupannya. Lembaga keuangan merupakan salah satu sarana pokok dalam kegiatan ekonomi. Lembaga keuangan diperlukan agar kegiatan ekonomi berjalan lancar.

      Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro di Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah kredit/pembiayaan modal kerja dan/atau investasi kepada debitur individu/perseorangan, badan usaha dan/atau kelompok usaha plafon kredit sampai dengan Rp25 juta dengan tingkat biaya jasa (suku bunga) yang disubsidi oleh Pemerintah, sehingga lebih murah dari harga yang berlaku di pasaran untuk produk pinjaman sejenis, yang umumnya mengenakan biaya jasa 1-1.5% per bulan atau 12-18% per tahun. Program ini bertujuan untuk meningkatkan UMKM masyarakat dan mengembangkan usaha masyarakat Indonesia.

      Sumber : www.ukmindonesia.id

      Berdasarkan fakta di atas, lembaga keuangan mempunyai peran dalam mengembangkan UMKM yang akan berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat. Untuk memahami kebermanfaatan lembaga keuangan lebih jelas, silahkan perhatikan penugasan berikut ini.

    Lembar Aktivitas 20 Aktivitas Kelompok
    1. Buatlah kelompok yang berangotakan dua orang.
    2. Carilah informasi dan bacaan terkait manfaat layanan lembaga keuangan. Kalian dapat mengakses internet untuk menemukan informasi terbaru.
    3. Uraikan manfaat lembaga keuangan dan analisislah kelebihan dan kekurangan lembaga keuangan.
    4. Tuliskan hasil diskusi di lembar aktivitas, setelah selesai tukarkan dengan kelompok lain untuk bertukar pikiran hasil diskusi.

    Lembar Aktivitas 21 Aktivitas Individu
    1. Amatilah lembaga keuangan di lingkungan sekitar rumahmu.
    2. Setelah mengamati, tuliskan opini yang berkaitan manfaat lembaga keuangan dalam keluarga.
    3. Lembaga keuangan dapat berupa pelayanan lembaga bank, koperasi, asuransi, pegadaian, dll.
    4. Ceritakan jasa apa yang sudah pernah digunakan di lingkungan keluargamu. Misalnya menabung di bank, simpan pinjam di koperasi, atau menggadaikan suatu barang.
    5. Tulislah opini dalam kertas folio bergaris minimal satu halaman.

    Refleksi
    Setelah mempelajari materi “Lembaga Keuangan” , banyak hal baru yang dikembangkan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan Indonesia salah satunya adalah bidang perekonomian. Nilai apa yang dapat kalian ambil dari materi tersebut? Sikap positif apa yang kamu dapatkan selama belajar? Menurut kalian, bagaimana cara memanfaatkan kemudaahan pelayanan lembaga keuangan untuk menunjang kesejahteraan masyarakat di Indonesia? Apakah kalian merasakan adanya kemudahan pelayanan lembaga keuangan?

  6. Konflik dan Integrasi
    1. Mengapa Dapat Terjadi Konflik Sosial?
    2. Apakah kalian pernah melihat suatu konflik di sekitar lingkunganmu? Apa yang kalian ketahui tentang konfik? Perhatikan gambar di bawah ini!
      Gambar 3.25 Demonstrasi dan pawai Hari Buruh di Jakarta
      Sumber: Wikimedia Commons/CC-BY-3.0 (2008)

      Gambar di atas menunjukan adanya demonstrasi yang dilakukan kaum buruh dan pekerja. Apakah hal tersebut dikategorikan konflik sosial? Menurut anda, apa penyebabnya? Untuk mengetahui lebih lanjut, kalian akan mempelajarinya di materi berikut ini.
      1. Pengertian Konflik
      2. Menurut Robert M.Z. Lawang, konflik adalah perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka, seperti nilai, status, kekuasaan, dan sebagainya dengan tujuan tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan pesaingnya. Konflik terjadi karena benturan kekuatan dan kepentingan antara satu kelompok dan kelompok lain dalam rangka memperebutkan sumber-sumber kemasyarakatan (ekonomi, politik, sosial, dan budaya) yang relatif terbatas.
        Menurut Kartono, konflik merupakan proses sosial yang bersifat antagonistik dan terkadang tidak dapat diserasikan karena dua belah pihak yang berkonflik memiliki tujuan, sikap, dan struktur nilai yang berbeda, yang tercermin dalam berbagai bentuk perilaku perlawanan, baik yang halus, terkontrol, tersembunyi, tidak langsung, terkamuflase maupun yang terbuka dalam bentuk tindakan kekerasan.
      3. Faktor-Faktor Penyebab Konflik
      4. Menurut kalian mengapa dapat terjadi konflik? Apa yang menyebabkan suatu hal memicu konflik? Berikut ini merupakan beberapa penyebab konflik yang biasanya terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
        • Perbedaan Individu
        • Manusia adalah individu yang unik. Banyak sekali perbedaan yang tidak terlihat dari tiap individu seperti cara pandang, cara berfikir, dan lainnya. Sebab, dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Sebagai contoh dalam pembelajaran beberapa peserta didik menyukai pembelajaran berkelompok namun peserta didik lain lebih senang ketika belajar individual.
        • Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
        • Lingkungan kebudayaan yang berbeda-beda dapat menjadi sumbu konflik sosial. Dalam lingkup yang lebih luas, berbagai kelompok kebudayaan bisa saja memiliki nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan inilah yang dapat mendatangkan konflik sosial, sebab kriteria baik dan buruk suatu kebudayaan tidak dapat dilihat dari sudut yang sama. Beberapa orang menganggap budaya satu lebih unggul daripada budaya yang lain sehingga dapat menyebabkan gesekan dan konflik.
        • Perbedaan Kepentingan
        • Perbedaan kepentingan dapat terjadi di bidang ekonomi, politik, dan sebagainya. Hal ini karena setiap individu memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbeda. Tiap orang memiliki perasaan dan pemikiran yang berbeda-beda. Masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
        • Perubahan-Perubahan Nilai yang Cepat
        • Perubahan yang terjadi sangat cepat dapat menjadi konflik. Sebagai contohnya, kawasan pedesaan yang berubah menjadi kawasan industrial. Maka akan terjadi berbagai perubahan besar karena masyarakat di sekitarnya tidak siap menerima perubahan.

        Lembar Aktivitas 22 Aktivitas Individu
        1. Gunakan beberapa sumber yang tersedia seperti ensiklopedia, artikel, internet, ataupun sumber lainnya yang dapat membantumu menyelesaikan tugas berikut ini!
          1. Bagaimana pendapatmu tentang konflik yang terjadi di Indonesia?
          2. Mengapa konflik sosial SARA menjadi salah satu permasalahan yang kompleks di Indonesia?
        2. Setelah selesai, hasil pekerjaan dapat didiskusikan bersama dengan teman-temanmu dengan bimbingan guru.

      Renungkan
      Pernahkah kalian mendengar berita konflik atau kerusuhan di negara kita? Coba sebutkan salah satunya! Menurut kalian bagaimana yang seharusnya dilakukan untuk menyikapi hal tersebut? Tentu banyak hal positif yang sebenarnya dapat dilakukan. Oleh karena itu, perbedaan seharusnya kita sikapi dengan bijaksana. Negara Indonesia terkenal dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetap satu jua. Setiap warga negara harus memahami semboyan yang dimiliki bangsa Indonesia agar tercipta hubungan dan kondisi yang harmonis.

      Lembar Aktivitas 23 Aktivitas Kelompok
      1. Buat kelompok kecil yang beranggotakan 4 orang tiap kelompok.
      2. Buatlah kliping sederhana tentang konflik sosial.
      3. Setiap kelompok mencari informasi atau berita terkait konflik yang terjadi di Indonesia minimal 6 kasus. Informasi atau berita dapat dicari di surat kabar, internet, maupun tayangan televisi.
      4. Kliping dibuat menggunakan kertas HVS ukuran A3.
      5. Isi kliping dapat memanfaatkan berita di surat kabar (koran) dengan memotong bagian artikel kemudian menempelkan pada kertas HVS A3. Jika memperoleh berita dari internet, kalian dapat menulis kembali berita atau dicetak terlebih dahulu sebelum di tempelkan ke kertas.
      6. Setelah itu, kalian harus menganalisis waktu kejadian, jenis konflik, penyebab terjadinya konflik dan bagaimana cara yang tepat untuk mengatasinya.
      7. Setelah kliping selesai, kliping disatukan dan dijilid per kelompok

      Setelah memahami materi tentang konflik sosial, apakah menurutmu konflik hanya berdampak negatif? Tentu tidak. Untuk mengetahuinya perhatikan penjelasan di bawah ini!
    3. Bagaimana Dampak dan Penanganan Konflik Sosial?
    4. Perhatikan gambar berikut ini!
      Gambar 3.26 Kerusuhan antarsuporter bola
      Sumber: Bundesarchiv/Wikimedia Commons/CC BY-SA 3.0 de (1990)

      Sepak bola merupakan salah satu olah raga yang disukai masyarakat Indonesia, bahkan tiap daerah memiliki klub unggulan dan suporter solid yang selalu mendukung ketika laga sepak bola berlangsung. Namun, tidak dapat dipungkiri, tawuran suporter seringkali terjadi di Indonesia dan mengakibatkan korban jiwa serta konflik yang berlarut-larut. Menurut kalian, apa yang menyebabkan konflik tersebut? Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan meminimalisir terjadinya konflik antarkelompok tersebut?
      Setelah mempelajari konsep konflik sosial, kalian dapat memberikan gambaran dampak yang diakibatkan suatu konflik. Menurut kalian, seperti apakaha dampak konflik itu?
      1. Dampak Konflik Sosial
        • Meningkatkan Solidaritas Anggota Kelompok
        • Perlawanan yang dilakukan untuk meraih kemerdekaan tidak menghiraukan perbedaan suku, agama, organisasi politik, dan sebagainya. Mereka bahumembahu melawan pemerintah kolonial. Dampak positif terjadinya konflik dengan kelompok lain justru dapat meningkatan solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup solidarity) yang sedang mengalami konflik dengan kelompok lain.
        • Retaknya Hubungan Antarindividu atau Kelompok
        • Konflik yang terjadi antarindividu atau kelompok dapat menimbulkan keretakan hubungan. Keretakan tersebut dapat terjadi sementara ataupun permanen. Kalian mungkin pernah konflik dengan temanmu yang menyebabkan dalam beberapa waktu tidak terjalin hubungan yang baik. Namun, karena kemudian saling menyadari kesalahan, kalian akhirnya saling memaafkan.
        • Terjadinya Perubahan Kepribadian Para Individu
        • Perubahan kepribadian dapat terjadi pada kedua belah pihak yang mengalami konflik. Kedua belah pihak dapat saling menyesuaikan atau justru masing-masing mempertahankan kebenaran yang diyakini.
        • Rusaknya Harta Benda dan bahkan Hilangnya Nyawa Manusia
        • Konflik yang berujung pada kekerasan fisik dapat menyebabkan kerusakan dan hilangnya nyawa manusia. Sebagai contoh, konflik yang diakhiri dengan peperangan.
        • Terjadinya Akomodasi, Dominasi, bahkan Penaklukan Salah Satu Pihak yang Terlibat Pertikaian
        • Adanya konflik dapat menyebabkan suatu pihak menjadi dominan dan menghalakan segala cara. Namun, ada beberapa akomodasi yang dilakukan sebagai bentuk penyelesaian konflik yang meningkatkan solidaritas dan mengesampingkan konflik yang terjadi.
          Lembar Aktivitas 24 Aktivitas Individu
          Perhatikan gambar di bawah ini!
          Gambar 3.27 Demo penolakan pembangunan Bandara Kulon Progo
          Sumber: dprd-diy.go.id (2018)
          1. Menurut kalian setelah mempelajari materi konflik sosial, gambar di atas termasuk jenis konflik apa? Jelaskan!
          2. Bagaimana kronologi konflik penolakan pembangunan Bandara YIA di Kulon Progo? Carilah informasi berkaitan dengan hal tersebut di internet.
          3. Bagaimana solusi yang seharusnya dilakukan pemerintah, PT Angkasa Pura, dan masyarakat dalam mengatasi konflik bandara di Kulon Progo?
      2. Penanganan Konflik Sosial
      3. Terdapat lima cara yang biasa digunakan individu atau kelompok dalam menyelesaikan konflik sosial.
        • Menghindar
        • Beberapa orang merasa tidak ada manfaatnya melanjutkan konflik. Hal ini mungkin disebabkan bahwa dia tidak yakin akan menang. Dia mengorbankan tujuan pribadi ataupun hubungannya dengan orang lain. Orang ini berusaha menjauhi masalah yang menimbulkan konflik ataupun orang yang bertentangan dengannya.
        • Memaksakan Kehendak
        • Ada individu atau kelompok yang memandang pendapat atau idenya paling benar. Oleh karena itu, dengan segala cara, konflik harus berakhir dengan kemenangan di pihaknya. Dia atau mereka berusaha menguasai lawan dan memaksa mereka agar menerima penyelesaian yang diinginkan. Kepentingan pribadinya dianggap paling penting, sedangkan hubungan dengan orang lain kurang begitu penting.
        • Menyesuaikan Keinginan Orang Lain
        • Beberapa individu ingin diterima dan disukai orang lain. Ia merasa bahwa konflik harus dihindari demi keserasian (harmonis). Ia mengorbankan tujuan pribadi untuk mempertahankan hubungan dengan orang lain.
        • Tawar-menawar
        • Dalam proses tawar-menawar, individu akan mengorbankan sebagian tu juan nya dan meminta la wan konflik mengorbankan sebagian tujuannya juga.
          Gambar 3.28 Mediasi, salah satu contoh tawar-menawar
          Sumber: http:// margahayuselatan.desa.id2018)
        • Kolaborasi
        • Kolaborasi memandang konflik sebagai masalah yang harus diselesaikan. Ia berusaha memulai sesuatu pembicaraan yang dapat mengenali konflik sebagai suatu masalah dan mencari pemecahan yang memuaskan keduanya.
        Lembar Aktivitas 25 Aktivitas Kelompok
        1. Buatlah kelompok kecil dengan anggota 3-4 peserta didik tiap kelompok.
        2. Lakukan pengamatan di lingkungan sekitar terkait konflik sosial.
        3. Jelaskan pendapatmu terkait dampak yang ditimbulkan adanya konflik sosial tersebut.
        4. Minta bimbingan guru apabila terdapat hal-hal yang belum jelas.
        5. Presentasikan di depan kelas dan diskusikan dengan kelompok lainnya

        Lembar Aktivitas 26 Aktivitas Kelompok
        1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 4-5 tiap kelompok.
        2. Setelah mempelajari konflik dan cara penyelesaian konflik di atas, terdapat beberapa bentuk akomodasi yang lain dalam menyelesaikan konflik.
        3. Carilah informasi yang terpercaya untuk menjelaskan beberapa bentuk akomodasi di bawah ini dan berikan contoh kasus.
        4. Berikut ini bentuk-bentuk akomodasi yang perlu kalian lengkapi
        5. a. Koersi b. Konsiliasi
          c. Ajudikasi d. Konversi
          e. Mediasi f. Kompromi
          g. Arbitrasi h. Segresi
          i. Toleransi j. Subjugation/domination
          k. Stalemate l. Eliminasi
        6. Catatlah pada lembaran kertas.
        7. Presentasikan hasil diskusi dan silakan bertukar pikiran dengan kelompok lainnya.
    5. Bagaimana Cara Mewujudkan Integrasi sosial?
    6. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keragaman budaya salah satunya adalah agama. Di tengah konflik sosial yang mengatasnamakan suku, agama, dan ras di Indonesia, Bali dapat menjadi panutan dengan keberadaan kompleks peribadatannya. Pusat peribadatan Puja Mandala yang terletak di Nusa Dua Bali merupakan salah satu cermin adanya toleransi umat beragama di Indonesia. Meskipun sebagian besar masyarakat Bali menganut agama Hindu namun tidak menutup kemungkinan dibangun tempat beribadah agama yang lainnya. Puja Mandala terdiri dari Masjid Agung Ibnu Batutah, Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa, Wihara Budhida Guna, Gereja Kristen Protestan Bukit Doa.

      Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2012/11/26/ 09274935/puja.mandala.cermin.keharmonisan.pluralisme.bali?page=all

      Gambar 3.29 Pusat peribadatan Puja Mandala, lima tempat ibadah berbeda dalam satu kompleks
      Sumber: © CEphoto, Uwe Aranas (2015)

      Bagaimana tanggapanmu tentang Puja Mandala di Bali? Bagaimana cara mewujudkan toleransi pluralitas di sekitar tempat tinggalmu? Apakah kalian menemukan bentuk integrasi sosial di sekitar tempat tinggalmu? Untuk mengetahui lebih jelas materi integrasi sosial, kalian dapat memahami materi yang telah disajikan berikut ini!
      1. Pengertian Integrasi Sosial
      2. Integrasi sosial merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain sebagainya.

        Menurut Baton, integrasi adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan ras tersebut. Manusia tidak dapat lepas kebutuhan akan interaksi sosial.
      3. Syarat Terjadinya Integrasi Sosial
      4. Syarat terjadinya integrasi sosial menurut William F. Ogburn dan Meyer Nimkoff, yaitu sebagai berikut:
        1) Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan mereka.
        2) Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai nilai dan norma.
        3) Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten.
      5. Faktor yang Memengaruhi Cepat atau Lambatnya Proses
      6. 1) Homogenitas kelompok. Pada masyarakat yang homogenitasnya rendah, integrasi sangat mudah tercapai, demikian juga sebaliknya.
        2) Besar kecilnya kelompok. Jumlah anggota kelompok memengaruhi cepat lambatnya integrasi karena membutuhkan penyesuaian di antara anggota.
        3) Mobilitas geografis. Semakin sering anggota suatu masyarakat datang dan pergi, semakin besar pengaruhnya bagi proses integrasi.
        4) Efektivitas komunikasi. Semakin efektif komunikasi, semakin cepat pula integrasi anggota-anggota masyarakat tercapai.
        Lembar Aktivitas 27 Aktivitas Individu
        1. Setelah mempelajari materi konflik sosial, banyak hal-hal yang perlu diperhatikan agar dapat tercipta suatu integrasi sosial.
        2. Carilah beberapa data yang berkaitan dengan integrasi sosial agar dapat membantumu mengerjakan tugas.
        3. Buatlah esai sederhana tentang integrasi sosial. Esai dapat mengangkat suatu proses integrasi sosial atau hal-hal penting terkait integrasi sosial.
        4. Mintalah bimbingan guru apabila penugasan belum jelas.
        5. Laporkan hasil karya esaimu dalam selembar kertas folio.
      7. Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial
      8. 1) Integrasi normatif: integrasi yang terjadi akibat adanya normanorma yang berlaku di masyarakat. Contoh: masyarakat Indonesia dipersatukan dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
        2) Integrasi fungsional: integrasi yang terbentuk sebagai akibat adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Sebagai contoh, Indonesia yang terdiri dari berbagai suku mengintegrasikan dirinya dengan melihat fungsi masing-masing: suku Bugis melaut, Jawa bertani, Minang pandai berdagang.
        3) Integrasi koersif: integrasi yang dilakukan dengan cara paksaan. Hal ini biasanya dilakukan bila diyakini banyaknya akibat negatif jika integrasi tidak dilakukan, atau pihak yang diajak untuk melakukan integrasi sosial enggan melakukan/ mencerna integrasi.
      9. Proses Integrasi Sosial
      10. 1) Asimilasi: bertemunya dua kebudayaan atau lebih yang saling memengaruhi sehingga memunculkan kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli tiap-tiap kebudayaan.
        2) Akulturasi: proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing (baru) sehingga kebudayaan asing (baru) diserap/diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri tanpa meninggalkan sifat asli kebudayaan penerima.
      11. Faktor-Faktor Pendorong Integrasi Sosial
      12. 1) Toleransi terhadap kebudayaan yang berbeda.
        2) Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi.
        3) Sikap positif terhadap kebudayaan lain.
        4) Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa.
        5) Kesamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.
        6) Perkawinan campur (amalgamasi).
        7) Musuh bersama dari luar.