Halaman

Modul 9.1.2 - Perubahan Sosial Budaya

MODUL 1
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA YANG ISTIMEWA



Tahukah Ananda bahwa kehidupan sosial dan budaya masyarakat terus mengalami perubahan. Untuk memahami hal ini coba Ananda membandingkan dua foto dari tahun yang berbeda yang diambil dari lokasi yang sama di bawah ini.
Gambar 2.1 Foto Jalan disekitar Gereja Hati Kudus Yesus, Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Kota Malang Tahun 1935 dan tahun 2019.
Sumber: https://www.otosia.com/berita/potret-jalan-tempo-dulu-vs-sekarang-ini-bikinterenyuh- serasa-balik-ke-masa-lalu.html
Setelah mengamati gambar 2.1 di atas, Ananda dapat membandingkan bahwa pada tahun 1935 sepeda kayuh mendominasi jalanan, namun pada tahun 2019 sepeda kayuh hampir tidak ditemui lagi dan digantikan oleh sepeda motor. Pada foto di atas tampak bahwa jalanan yang dahulu tidak memiliki pemisah, pada tahun 2019 harus dipisahkan antara dua arah yang berbeda. Semakin banyaknya sepeda motor dengan kecepatan yang lebih tinggi membuat pemisah jalan sangat diperlukan untuk menghindari resiko terjadinya kecelakaan dan kemacetan jalan. Dua Foto diatas menunjukkan bahwa perubahan yaitu penciptaaan kendaraan bermotor mengakibatkan perubahan pada kondisi fisik lingkungan dan cara hidup manusia disekitarnya. Penciptaan kendaraan bermotor mengakibatkan pergerakan manusia dan barang menjadi semakin cepat sehingga akibatnya aktifitas kehidupan manusia pun semakin semakin sibuk dan beragam. Pada modul ini Ananda akan memperoleh kompetensi seperti tabel 2.1 berikut.

PEMBELAJARAN : 1
SEBAB DAN PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA


Aktivitas : 1
Menganalisis Penyebab Perubahan Sosial Budaya dalam Masyarakat


Ananda harus memahami bahwa kehidupan manusia dan masyarakat terus mengalami perubahan. Tidak ada masyarakat yang tetap atau statis karena hal tersebut terasa membosankan dan tidak menarik. Perubahan dalam kehidupan masyarakat dinamakan sebagai dinamika sosial, dimana dinamis artinya selalu berubah. Perubahan sosial dan budaya yang terjadi dalam masyarakat membuat masyarakat berkembang hingga mencapai bentuknya saat ini.
Sedikitnya terdapat tiga faktor yang memotivasi masyarakat untuk berubah. Healy (1998) dan Sztompka (2000) menjelaskan bahwa perubahan masyarakat diakibatkan oleh: Pertama, pertambahan populasi manusia yang memunculkan masalah dan memerlukan solusi. Populasi manusia yang bertambah mengakibatkan kehidupan masyarakat berubah menjadi kompleks dari waktu ke waktu. Pertambahan populasi manusia mengakibatkan perlu dibangunnya lebih banyak rumah, sawah, pekerja, alatalat pengangkut hasil panen dan lain-lain. Hal ini mengubah bentuk keadaan suatu wilayah. Faktor kedua adalah karena kebutuhan ekonomi dimana suatu kelompok masyarakat atau bangsa akan bersaing dengan masyarakat lain untuk mengakses sumber daya alam. Suatu masyarakat yang tidak berubah dan berkembang akan kesulitan bersaing dengan masyarakat lain. Faktor ketiga adalah akibat adanya penemuanpenemuan baru. Suatu ide, teknologi dan praktek baru yang ditemukan manusia dan berguna untuk menyelesaikan satu masalah akan dengan mudah menyebar dari individu ke individu lain, dari individu kepada masyarakat maupun satu kelompok masyarakat ke masyarakat lain. Penerimaan suatu ide dan praktek baru dalam masyarakat akan mengakibatkan perubahan pada masyarakat tersebut. (Healy 1998; Sztompka 2000).
Setelah ananda memahami tentang beberapa penyebab perubahan dalam kehidupan sosial atau masyarakat. Lakukanlah aktifitas mengisi tabel berikut ini untuk menguji pengetahuan Ananda. Berikan tanda (√) pada contoh yang menunjukkan perubahan sosial atau budaya. Soal nomor 1 sudah dijawab sebagai contoh untuk Ananda.
No Bentuk Perubahan Perubahan Akibat Pertambahan Populasi Perubahan Akibat Kebutuhan Bersaing dengan Negara Lain Perubahan Akibat Pemanfaatan Teknologi Baru
1 Pembangunan rumah susun di perkotaan untuk mengatasi lahan kosong yang semakin sedikit
2 Penjual makanan yang ikut menggunakan layanan aplikasi online untuk berjualan
3 Pembuatan jalan tol dan rel kereta api cepat untuk memperlancar perdagangan dan aktifitas penduduk
4 Pembuatan playground (tempat bermain anak) agar anak aman dari resiko kecelakaan akibat keramaian jalan
5 Pengiriman dosen dan mahasiswa bersekolah di luar negeri untuk menuntut ilmu
6 Penggunaan teknologi pembelajaran daring untuk mengurangi penggunaan kertas untuk ujian

Aktivitas : 2
Menjelaskan Definisi Perubahan Sosial Budaya Perubahan Pada Tingkat Individual


Ananda adalah seorang manusia dan secara alamiah manusia memiliki keinginan untuk selalu melakukan aktifitas yang berbeda. Mengerjakan aktifitas yang sama dan monoton (berulang-ulang) dapat memunculkan rasa bosan dan hilangnya semangat hidup. Menurut para ilmuwan, rasa bosan yang tidak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan munculnya hal negatif. Oleh karenanya rasa bosan memacu manusia melakukan perubahan untuk tetap positif dalam kehidupan (Westgate 2020). Hal ini menunjukkan bahwa manusia ingin selalu mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru dalam kehidupan. Keinginan melakukan aktifitas baru dan pengalaman berbeda mengakibatkan manusia terus mengalami perubahan.
Pada sisi teknologi, perubahan terjadi karena manusia ingin lepas dari pekerjaan yang monoton atau berulang. Teknologi robot dalam pabrik-pabrik pembuatan mobil digunakan untuk membantu mengerjakan pekerjaan manusia yang berulang dan monoton tanpa kehilangan ketelitian seperti mengelas, memasang baut, ataupun meyemprotkan cat. Melalui bantuan robot, manusia menjadi memiliki waktu luang untuk memikirkan hal-hal lain seperti ide-ide baru untuk membuat mobil yeng lebih baik dan efisien.
Selain perubahan dalam sisi aktifitas, perubahan pemikiran juga terjadi sebagai akibat tuntutan perkembangan tubuh fisik manusia. Sebagai manusia, Ananda memiliki tubuh fisik yang terus berubah, menjadi besar, dewasa dan akhirnya menjadi tua. Ananda yang semula ketika di TK merasa pantas jika dibonceng tiga oleh kedua orang tua dengan sepeda motor, kini tidak lagi terasa pantas karena Ananda bertambah besar. Pemikiran ananda yang dahulu hanya berfokus pada aktifitas bermain ketika TK, kini harus mulai serius berpikir ilmu pengetahuan di bangku SMP.
Semua perubahan fisik yang terjadi pada manusia membutuhkan perubahan pada pola pikir dan tindakan manusia. Sebagai contoh Orang tua yang dahulu hanya berpikir untuk mencukupi kebutuhan Ananda sekolah di SD, kini harus berpikir mencari uang yang lebih banyak untuk menyekolahkan Ananda di tingkat SMA atau bahkan perguruan tinggi nantinya. Seiring perubahan fisik yang dialami manusia muncul kebutuhan hidup yang berbeda sehingga diperlukan perubahan pola pikir dan tindakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Pertumbuhan tubuh fisik selanjutnya juga disertai dengan bertambahnya tanggungjawab. Seperti layaknya orang tua, Ananda kelak juga akan menjadi orang tua. Ketika menjadi orang tua, Ananda tidak mungkin hanya memikirkan keinginan diri sendiri. Ananda harus belajar bertanggung jawab memenuhi kebutuhan anak-anak dan keluarga Ananda. Tanggung jawab akan bertambah besar ketika dewasa nanti, Ananda juga harus memperhatikan orang tua Ananda yang semakin tua dan lemah karena usia. Bertambahnya tanggung jawab kehidupan akan mengakibatkan perubahan cara berpikir dan bertindak menjadi lebih dewasa.
Perubahan sosial terjadi ketika banyak manusia dalam suatu masyarakat melakukan perubahan. Seperti contoh suatu keluarga memutuskan membeli mobil sebagai sarana transportasi karena anak yang bertambah besar. Penambahan jumlah kendaraan dalam suatu masyarakat dapat mengakibatkan perubahan sosial dalam skala kecil. Perubahan sosial skala kecil itu bersifat baik jika membuat kehidupan masyarakat semakin mudah. Sebagai contoh mobil baru suatu keluarga tidak akan mengganggu masyarakat tetapi justru membantu apabila keluarga tersebut rela meminjamkan mobilnya untuk keperluan sosial masyarakat seperti untuk mengantar atau menjenguk anggota masyarakat yang tiba-tiba sakit. Meski demikian keberadaan mobil baru juga dapat mengakibatkan perubahan sosial skala kecil yang negatif ketika menimbulkan gangguan kehidupan masyarakat. Apabila keluarga tidak memiliki garasi untuk menyimpan mobilnya, aktifitas lalu lintas masyarakat dapat terganggu akibat mobil yang diparkir di depan rumah.
Masih terkait dengan perubahan sosial akibat pembelian mobil, perubahan sosial skala besar dapat terjadi bila jumlah anggota masyarakat yang membeli mobil berjumlah banyak dan dalam waktu yang relatif bersamaan. Apabila secara massal banyak keluarga di Indonesia memutuskan membeli mobil dalam waktu yang bersamaan tentunya jumlah kendaraan di jalan raya Indonesia akan meningkat. Peningkatan kendaraan akan menimbulkan kebutuhan jalan tol, penyediaan lahan parkir, stasiun pengisian bahan bakar, pabrik suku cadang, usaha bengkel dan lain seterusnya. Kebutuhan baru ini dapat mengakibatkan perubahan sosial seperti penggusuran lahan pemukiman dan persawahan untuk keperluan tersebut, belum lagi ditambah oleh meningkatnya tingkat polusi dan kemacetan yang memerlukan solusi baru dalam pengaturan lalu lintas. Semua perubahan yang dialami manusia akan secara berantai mengakibatkan perubahan pada bidang lain secara berkelanjutan.
Bila kehidupan sosial masyarakat dapat dengan mudah berubah, kehidupan kebudayaan cenderung lebih sulit berubah. Kebudayaan dapat didefiniskan sebagai serangkaian ide, kepercayaan, norma atau peraturan tidak tertulis yang mengatur perilaku sekelompok orang dalam satu wilayah. Karena kebudayaan memiliki nilai dan norma yang telah tertanam kuat pada seluruh masyarakat, maka sifanya lebih sulit berubah. Perubahan budaya hanya dapat terjadi apabila semua golongan masyarakat baik tua, muda laki-laki dan perempuan telah menerima adanya perubahan sosial dan melakukan adaptasi dengan kebaruan tersebut dengan mengubah nilai, norma dan perilaku yang ada. (Varnum and Grossmann 2017).
Sebagai contoh, pada kebudayaan Jawa, masyarakat memiliki nilai, norma dan perilaku untuk menghormati orang yang lebih tua. Nilai dan norma ini membuat penduduk Jawa selalu merendahkan tubuh atau kepala bila bertemu dan berbicara dengan orang yang lebih tua. Budaya dan aturan tidak tertulis ini membuat masyarakat Jawa dapat hidup harmonis. Kaum muda menghargai dan memberikan kesempatan pada orang-orang tua yang lemah karena usia, melalui penghormatan ini pula, kaum tua merasa diterima dan bersedia memberikan nasihat kehidupan kepada kaum muda.
Saat ini keadaan berbeda, karena adanya materialism, kesibukan, persaingan hidup dan mobilitas kaum muda di perkotaan, banyak orang tua dititipkan ke panti Jompo. Kaum muda menganggap bahwa pemberian uang atau materi kepada orang tua melalui panti Jompo adalah bentuk penghormatan kepada orang tua disana. Hasilnya adalah banyak orang tua merasa ditelantarkan, mereka merasa tidak bahagia karena terpisah dari keluarga dekat, anak cucu yang menghormati dan menyayangi mereka. Meskipun telah terjadi perubahan demikian, hal ini belum bisa dikatakan terjadi perubahan budaya menghormati orang tua di Indonesia. Sebab di Indonesia masih banyak penduduk Jawa yang bersedia dekat, memperhatikan dan menampung orang tua mereka yang tidak lagi produktif. Ini membuat nilai kebudayaan bangsa Indonesia menghormati orang yang lebih tua masih terjaga. Sekali lagi dapat dikatakan bahwa perubahan kebudayaan lebih sulit terjadi daripada perubahan sosial di masyarakat.
Setelah ananda memahami tentang perbedaan definisi perubahan sosial dan budaya. Lakukanlah aktifitas mengisi tabel berikut ini untuk menguji pengeahuan Ananda. Berikan tanda (√) pada contoh yang menunjukkan perubahan sosial atau budaya. Soal nomor 1 telah dijawab sebagai contoh untuk Ananda.
No Bentuk Perubahan Perubahan Sosial Perubahan Budaya
1 Mode rambut pendek rapi anak muda menggantikan rambut gondrong
2 Penggunaan kantong plastik, bukan alat pembungkus dari daun
3 Cita-cita anak menjadi pegawai negeri daripada menjadi petani dan pedagang
4 Berobat dan melahirkan melalui dokter bukan kepada dukun
5 Penggunaan Jalan Tol dari pada jalan biasa
6 Pantai yang ditinggalkan wisatawan karena sampah plastik

Aktivitas : 3
Menganalisis perubahan sosial dan budaya pada lingkungan hidup sekitar


Melalui pengalaman kehidupan Ananda, Ananda pasti pernah mengalami terjadinya perubahan sosial pada lingkungan sekitar Ananda. Pada aktifitas 2 ini Ananda diminta untuk melakukan refleksi, mengingat kembali keadaan lingkungan sekitar Ananda sewaktu masih TK dan membandingkan kondisi lingkungan ketika Ananda sekarang duduk di bangku SMP.
Setelah ananda menemukan contoh yang menunjukkan adanya perubahan sosial dalam masyarakat Ananda. Lakukan analisis terkait perubahan sosial tersebut dengan mengisi tabel dibawah ini dan mengirimkan jawabannya kepada bapak/ibu guru.
No Pertanyaan Jawaban
1 Bentuk Perubahan yang terjadi disekitar anda
2 Hal yang menyebabkan terjadinya perubahan
3 Dampak Positif Dari perubahan
4 Dampak Negatif dari Perubahan

LATIHAN


Setelah Ananda melaksanakan aktivitas-aktivitas di atas, kerjakan latihan di bawah ini.
  1. Jelaskan apa saja hal yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial dan kebudayaan !
  2. Berikan dua contoh perubahan sosial akibat pertambahan populasi
  3. Berikan dua contoh perubahan sosial akibat kebutuhan bersaing dengan masyarakat lain
  4. Berikan satu contoh perubahan sosial akibat penemuan ide, praktek dan teknik baru yang menyebar kepada masyarakat
  5. Jelaskan mengapa perubahan kebudayaan lebih sukar terjadi daripada perubahan sosial

RANGKUMAN


  1. Perubahan sosial dan Kebudayaan adalah fenomena wajar dan terjadi secara terus menerus dalam kehidupan manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih sesuai dengan kebutuhan zaman. Perubahan terjadi karena secara alamiah karena manusia berkembang dan berubah mengatasi permasalahan yang diterimanya
  2. Perubahan sosial budaya disebabkan oleh sifat alamiah manusia yang ingin terus berubah. Perubahan sosial budaya juga terjadi karena pertama populasi manusia terus bertambah dan memerlukan perubahan untuk menyelesaikan masalah yang ditimbulkannya, kedua adanya kebutuhan suatu kelompok manusa bersaing dengan kelompok lain dalam mengakses sumber daya alam yang terbatas, dan ketiga penemuan ide, praktek dan teknik baru yang menyebar dan menyebabkan perubahan sosial di masyarakat yang mengadopsinya
  3. Perubahan sosial lebih mudah terjadi daripada perubahan kebudayaan. Kehidupan sosial masyarakat mudah berubah karena selalu menghadapi hal-hal baru yang membutuhkan penyelesaian. Kebudayaan memiliki sifat yang lebih sulit berubah karena berisi nilai-nilai dan aturan tidak tertulis yang dianut dan dipegang teguh oleh seluruh masyarakat. Agar dapat dikatakan menjadi perubahan budaya, seluruh anggota masyarakat, laki-perempuan, tua muda harus dapat menerima kebutuhan untuk berubah dan melakukan perubahan atas nilai dan norma yang dianutnya secara sukarela

REFLEKSI


Setelah kamu melaksanakan aktivitas pembelajaran di atas, tuliskan hal-hal sebagai berikut.
  1. Pengetahuan apa saja yang kamu peroleh setelah melaksanakan proses belajar?
  2. Sikap apa saja yang dapat kamu lakukan setelah mempelajari materi di atas?
  3. Hal-hal apa yang menurut kamu sulit dipahami selama mempelajari materi ini?

PEMBELAJARAN : 2
PELUANG DAN TANTANGAN DALAM PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA


Suatu perubahan sosial budaya dalam masyarakat selain memberikan peluang bagi masyarakat untuk berubah menyesuaikan kebutuhan zaman. Perubahan sosial budaya juha s memberikan tantangan karena mengharuskan masyarakat mempelajari hal-hal baru yang diperlukan untuk berubah. Pada pembelajaran 2 ini, Ananda akan memahaminya lebih lanjut melalui aktifitas aktifitas yang telah disediakan.

Aktivitas : 1
Menganalisis peluang dan tantangan dalam perubahan sosial budaya


Telah dijelaskan melalui pembelajaran 1 diatas bahwa perubahan sosial budaya adalah suatu hal penting untuk menciptakan kemajuan dalam kehidupan masyarakat. Melalui perubahan sosial dan budaya, suatu masyarakat berpeluang untuk dapat berkembang karena dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan terbaru yang dihadapinya sehingga tercipta kehidupan yang lebih baik.
Meskipun perubahan sosial budaya dapat memberikan peluang yang baik bagi masyarakat, tetapi perubahan juga memberikan tantangan bagi individu-individu yang harus selalu berubah untuk berkembang. Bagi remaja usia SMP, SMA ataupun mahasiswa, suatu perubahan sosial dan kebudayaan cenderung dianggap baik dan tidak menakutkan. Ketika usia remaja, karena nilai-nilai budaya dan cara hidup yang mapan belum kuat tertanam kuat maka suatu perubahan sosial budaya akan mudah diterima. Perubahan sosial budaya disambut baik generasi muda karena menunjukkan kemajuan atau perbaikan atas kondisi lama yang dianggap kuno dan tidak sesuai zaman. Remaja memiliki sifat ingin terus belajar sehingga mudah beradaptasi dengan perubahan sosial dan budaya.
Keadaan berbeda terjadi pada kaum dewasa terutama penduduk berusia tengah baya yaitu usia di atas 50 tahun. Kelompok usia tua akan kesulitan menerima perubahan sosial budaya karena menimbulkan ketidaknyamanan dalam kehidupannya. Generasi tua memiliki cara hidup yang mapan dan kuat memegang nilai-nilai kebudayaan lama. Hal ini membuat mereka kesulitan dalam menghadapi perubahan sosial yang dianggap mengganggu kestabilan hidup mereka yang nyaman. Sesuai dengan pendapat Sztompka, suatu perubahan sosial dan budaya dapat mengakibatkan perasaan tidak nyaman bagi beberapa pihak terutama golongan tua karena mengganggu tata kehidupan yang semula stabil dan nyaman (Sztompka 2000).
Bagi generasi tua, suatu perubahan sosial dapat mengakibatkan kebingungan dan kecemasan. Hal ini akibat perubahan sosial memaksa generasi tua menghadapi situasi yang benar-benar baru, berbeda dengan kondisi lama yang terbiasa mereka hadapi. Sebagai contoh perubahan sosial yang cepat seperti terciptanya telepon pintar (smartphone) untuk berinteraksi. Hal ini sangat disambut baik generasi muda karena memudahkan komunikasi, penyebaran informasi, transportasi, transaksi jasa keuangan, perdagangan dengan biaya yang murah. Sebaliknya, bagi generasi tua karena terbiasa melakukan berbagai transaksi yang bersifat offline, mereka kesulitan mengakses trasnportasi yang kini beralih pada pemesanan online. Untuk dapat mengakses berbagai layanan yang dinikmati generasi muda, mereka harus terlebih dahulu mengetahui fungsi email, menginstal berbagai aplikasi baru dalam smartphone dan mendaftarkan diri untuk mendapatkan layanan yang mereka butuhkan. Semua hal ini sangat menantang bagi generasi tua karena mereka telah terbiasa melaksanakan segala macam pendaftaran melalui formulir yang dibuat dalam kertas cetak. Bagi kaum muda, hal ini bukan menjadi masalah karena mereka tidak pernah mengalami zaman seperti yang pernah dialami generasi tua.
Sumber: https://www.pxfuel.com/en/free-photo-ejlrw
Gambar 2.2. Foto Orang tua belajar menggunakan smartphone

Setelah Ananda mengerti tentang peluang dan tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan sosial budaya. Lakukanlah aktifitas mengisi tabel di bawah ini, Lakukanlah aktifitas pengisian tabel bersama orang tua agar Ananda dapat memiliki pemahaman yang lebih baik.
No Kasus perubahan Peluang Alasan Generasi muda mudah beradaptasi Tantangan bagi Generasi tua
1 Maraknya penggunaan media sosial Instagram Membuat manusia mendapatkan informasi dan hiburan lebih banyak dan beragam daripada televise, memudahkan masyarakat mengiklankan produk Generasi muda terbiasa dengan smartphone dan mudah mengoperasikan layar sentuh Generasi tua terbiasa menonton TV berlayar lebar dan membaca koran. Mereka tidak kuat menatap layar smartphone yang relatif kecil, jari jari kesulitan menggunakan layar sentuh karena usia
2 Pembelian produk dengan aplikasi online
3 Pembayaran berbagai macam tagihan secara online

Aktivitas : 2
Menganalisis Perselisihan Antar Generasi Akibat Perubahan Sosial Budaya


Adanya dua cara pandang antara generasi muda dan generasi tua dalam menghadapi perubahan sosial budaya dapat menimbulkan konflik atau perselisihan antar generasi. Perselisihan ini terjadi karena pada satu pihak, generasi tua ingin bertahan pada tatanan kehidupan, nilai dan aturan tradisional lama yang membuat mereka nyaman, sementara golongan muda ingin melakukan perubahan demi mencapai cara hidup yang lebih sesuai dengan kebutuhan masa kini. Bagi generasi muda, aturan dan cara hidup lama dianggap tidak lagi sesuai dengan kebutuhan hidup masa kini yang semakin kompleks. Menurut Collocott adalah hal yang wajar bagi generasi muda untuk senantiasa mempertanyakan fungsi adat dan budaya lama yang harus patuhi dan ikuti, karena kini mereka mengalami tekanan zaman baru yang lebih menantang dan tidak dapat diselesaikan oleh aturan dan tatanan budaya lama (Collocott 1945).
Sumber: https://www.pxfuel.com/en/free-photo-qvdgx
Gambar 2.3. Foto generasi muda Kota Zagreb Kroasia berdemo menuntut perubahan gaya hidup dan perlindungan alam untuk mengatasi perubahan iklim.

Setelah memahami tentang materi yang ada diatas, Ananda memiliki tugas untuk mengetahui adanya perbedaan cara pandang suatu kelompok manusia tentang perubahan budaya yang terjadi. Tanyakan kepada orang yeng lebih dewasa dari anda, orang tua, paman, bibi atau kakek nenek kalian tentang bentuk-bentuk budaya baru yang mereka anggap tidak baik karena tidak sesuai dengan budaya lama mereka. Setelah itu tanyakan persepsi golongan muda seperti kakak atau teman sebaya terkait budaya baru yang dikomentari oleh kelompok dewasa tersebut.

Bentuk Budaya Baru Pandangan generasi muda (Kakak, teman sebaya) Pandangan generasi tua (orang tua, kakek, nenek, paman, bibi)

LATIHAN


Setelah Ananda melaksanakan aktivitas-aktivitas di atas, kerjakan latihan di bawah ini.
  1. Jelaskan mengapa perubahan sosial dapat memberikan peluang yang bermanfaat bagi masyarakat!
  2. Jelaskan mengapa perubahan sosial dapat memberikan tantangan bagi kehidupan manusia!
  3. Jelaskan kelompok masyarakat manakah yang biasanya dapat menerima perubahan sosial dengan mudah, dan mengapa demikian!
  4. Jelaskan kelompok masyarakat mana yang biasanya mengalami kesulitan dalam menghadapi perubahan sosial budaya, berikan alasan!
  5. Berikan 2 contoh perubahan sosial yang disambut baik generasi muda tetapi memberikan kesulitan bagi generasi tua untuk melaksanakannya!

RANGKUMAN


  1. Perubahan sosial budaya adalah suatu hal penting untuk menciptakan kemajuan dalam masyarakat. Meskipun memberikan peluang positif untuk kemajuan, perubahan sosial budaya juga memberikan tantangan yaitu kerelaan masyarakat untuk terus berubah untuk berkembang.
  2. Perubahan sosial budaya disambut baik oleh generasi muda karena menunjukkan kemajuan tetapi seringkali menyulitkan generasi tua yang telah memiliki cara hidup yang mapan dan nyaman.

REFLEKSI


Setelah kamu melaksanakan aktivitas pembelajaran di atas, tuliskan hal-hal sebagai berikut.
  1. Pengetahuan apa saja yang kamu peroleh setelah melaksanakan proses belajar?
  2. Sikap apa saja yang dapat kamu lakukan setelah mempelajari materi di atas?
  3. Hal-hal apa yang menurut kamu sulit dipahami selama mempelajari materi ini?


PEMBELAJARAN : 3
DAMPAK POSITIF NEGATIF PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DAN SOLUSI TERBAIK MENGATASINYA


Suatu perubahan sosial budaya masyarakat selain mengakibatkan dampak positif tetapi juga dampak negative bagi masyarakat. Pada pembelajaran 3 ini, Ananda akan mempelajari tentang kelompok masyarakat yang diuntungkan dan dirugikan akibat perubahan sosial budaya. Melalui hal ini Ananda diharapkan dapat peduli dengan sesama dan mampu merencanakan agar perubahan sosial budaya yang terjadi dapat menjadi perubahan sosial budaya yang baik dan bermanfaat bagi semua pihak. Pahamilah hal ini melalui beberapa aktifitas yang telah disediakan dalam pembelajaran ini.

Aktivitas : 1
Menemukan dampak positif negatif perubahan sosial budaya beserta Solusinya


Perubahan sosial budaya merupakan suatu hal yang akan terus terjadi dalam kehidupan manusia dalam rangka membuat masyarakat melakukan penyesuaian diri, mampu menyelesaikan tantangan dan permasalahan baru akibat perubahan zaman. Terkait dengan perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat, manusia tidak boleh menolak dan menutup diri. Manusia harus terus mampu beradaptasi, menyesuaikan diri pada perubahan sosial budaya yang terjadi. Menolak atau menutup diri pada perubahan sosial budaya dapat membuat manusia tertinggal, tidak mampu bersaing dan tidak memiliki kemampuan memadai untuk beradaptasi pada kebutuhan zaman yang baru.
Untuk mengatasi perubahan budaya, manusia tidak boleh menyerah pada keadaan dan tantangan yang diakibatkan perubahan sosial Melalui aktifitas 3 di atas Ananda dapat mengetahui bahwa suatu perubahan sosial budaya memiliki dua sisi. Pada satu sisi, perubahan dapat dipandang positif karena memberikan manfaat bagi satu pihak tetapi pada sisi yang lain, perubahan dapat dianggap negatif karena mengganggu kehidupan pihak lain. Pada contoh tentang kemuculan smartphone sebagai alat komunikasi, dapat dikatakan perubahan tersebut dapat disambut dengan baik oleh generasi muda yang merasa diuntungkan tetapi dipandang buruk karena menyulitkan generasi tua yang harus bersusah payah mempelajari penggunaan smartphone.
Sifat dari perubahan sosial memang seperti itu. Pada kehidupan di perkotaan misalnya, suatu perubahan fisik yang dianggap baik oleh sekelompok masyarakat dapat dipandang negatif bagi pihak yang lain. Sebagai contoh ditemukan bahwa perbaikan saluran air hujan (drainase) di pusat kota besar dapat menguntungkan penduduk pusat kota karena mengurangi resiko banjir dan genangan air di perkotaan. Meskipun demikian perbaikan drainase dapat berakibat buruk bagi penduduk yang tinggal dipinggiran sungai karena ketinggian air sungai dapat dengan cepat bertambah ketika hujan turun. Masyarakat daerah hulu dan pinggiran sungai menjadi cemas dengan perubahan ini karena wilayahnya menjadi rentan terkena banjir atau atau longsor akibat airan sungai yang meluap dan menjadi deras saat hujan.
Terkait dengan sifat perubahan sosial di atas, maka dalam menghadapi perubahan sosial manusia tidak boleh egois. Manusia harus memperhatikan orang-orang disekitarnya yang mengalami kesulitan dalam beradaptasi pada perubahan sosial yang terjadi. Generasi muda harus dengan sabar dan membantu generasi tua belajar mengoperasikan smartphone. Manusia di pusat perkotaan juga harus memperhatikan nasib mereka yang tinggal di pinggiran sungai.
Suatu perubahan sosial yang baik adalah perubahan yang tidak memecah belah atau mengganggu kerukunan hidup masyarakat. Suatu perubahan sosial akan dapat bertahan lama bila mencerminkan nilai kebersamaan dalam suatu masyarakat. Untuk ini seluruh masyarakat harus bersikap terbuka, memperhatikan dan mendengarkan perspektif orang lain terkait peruhanan sosial sehingga tercipta suatu kompromi agar perubahan sosial tidak merugikan orang lain.
Pembuatan ruang terbuka hijau, danau penampung air hujan dan sumur resapan di kota-kota besar adalah bukti terjadinya kompromi dalam suatu perubahan sosial. Meskipun biayanya mahal, memerlukan lahan dan waktu yang lama dalam pembuatannya, keberadaan tempat-tempat untuk meresapkan air hujan di perkotaan sangat penting agar tidak mengganggu saluran air hujan dan penduduk disekitarnya. Perubahan sosial yang terjadi melalui hasil diskusi banyak orang semacam ini sangatlah penting. Melalui hal tersebut akan terjaga kelanggengan hubungan antar manusia dalam masyarakat. Perubahan sosial yang dihasilkan dari kesepakatan dan hubungan saling menghormati membuat masyarakat berkembang dalam harmoni tanpa mengalami konflik yang silih berganti.
Sumber: https://images.unsplash.com/photo-1578604665675-9aee692f6ddc?ixlib=rb- 1.2.1&ixid=eyJhcHBfaWQiOjEyMDd9&auto=format&fit=crop&w=1403&q=80
Gambar 2.4. Pendirian pabrik manufaktur, bermanfaat bagi pemilik usaha dan kosumen produk tetapi berdampak negatif pada lingkungan alam sekitar pabrik.

Seusai memahami bahwa suatu perubahan sosial dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat. Untuk mengekspresikan pengetahuan Ananda terkait hal ini, lakukanlah analisis dengan mengisi tabel di bawah ini. Ananda diperbolehkan berdiskusi dengan orang dewasa disekitar Ananda agar dapat memberikan kompromi atau solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan yang diajukan melalui tabel ini.

No Kasus perubahan Pihak yang Mendapat Manfaat Pihak yang Mengalami Kesulitan Kompromi/ Solusi
1 Perubahan pembelajaran secara daring untuk mengurangi resiko penularan virus covid 19 Anak kota dan anak orang kaya karena memiliki laptop dan wifi di rumahnya. Anak desa dan anak kaum miskin perkotaan karena tidak memiliki laptop dan harus membeli paket data yang mahal Pembagian paket data gratis dari pemerintah, Disediakannya lokasi untuk mengakses wifi gratis untuk pembelajaran daring di beberapa desa Indonesia
2 Pembangunan jalan tol yang memperlancar transportasi tetapi mematikan usaha warung makan dan toko oleh oleh di
3 Penggunaan kantong plastik untuk mengemas barang belanjaan secara praktis tetapi mengakibatkan meningkatnya timbulan sampah

Aktivitas : 2
Merencanakan Sikap terbaik dalam mengatasi perubahan sosial budaya


Terkait dengan fenomena perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat, sedikitnya ada tiga komponen utama agar dapat membuat perubahan sosial budaya menjadi baik untuk semua manusia. Tiga komponen tersebut adalah sesama manusa, ilmu pengetahuan dan pemerintah.
Untuk menghadapi perubahan sosial budaya, peran manusia sebagai makhluk sosial sangat penting. Sebagai makhluk sosial ketika menghadapi perubahan sosial seorang manusia tidak boleh egois. Manusia harus memperhatikan orang-orang disekitarnya yang kemungkinan mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan sosial. Seseorang harus mewaspadai, memperhatikan, peduli dan mau membantu kelompok masyarakat yang mengalami kesulitan agar mampu beradaptasi dengan perubahan sosial budaya.
Untuk mengefektifkan peran manusia ini, pengembangan Ilmu pengetahuan sosial juga sangat diperlukan. Ilmu Pengetahuan Sosial bertugas mengkaji segala sebab dan akibat yang terjadi akibat perubahan sosial di berbagai tempat di dunia. Hasil kajian terkait perubahan sosial ini membuat, ilmu ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk membantu melakukan perencanaan sosial. Kegiatan perencanaan sosial adalah kegiatan yang dilakukan pihak yang berwenang yaitu pemerintah untuk mengarahkan agar suatu perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat memiliki manfaat untuk banyak pihak tetapi tetapi tidak merugikan pihak yang lain.
Setelah Ananda mengetahui semua pembahasan terkait perubahan sosial budaya melalui kegiatan dan aktifitas pembelajaran pada modul ini, tugas Ananda selanjutnya adalah menjelaskan pengetahuan Ananda melalui ilustrasi gambar. Pada kotak tabel dibawah ini telah disediakan ruang bagi anda mengilustrasikan pengetahuan tentang perubahan sosial budaya, dampak positif dan negatifnya. Buatlah sesuai kata hati dan kreatifitas Ananda, Selamat mengerjakan!
Ilustrasi perubahan sosial budaya di lingkungan sekitar.

LATIHAN

Setelah Ananda melaksanakan aktivitas-aktivitas di atas, kerjakan latihan di bawah ini.
  1. Jelaskan bagaiman sikap terbaik untuk manusia dalam menghadapi perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat sekitarnya!
  2. Jelaskan dengan bahasa Ananda tiga kriteria perubahan sosial budaya yang dikatakan baik untuk semua masyarakat !
  3. Jelaskan sikap terbaik bagi manusia sebagai makhluk sosial agar membuat suatu perubahan sosial dan budaya menjadi baik dan tidak merugikan pihak manapun!
  4. Sebutkan dua contoh perubahan sosial yang baik dan menguntungken semua pihak
  5. Sebutkan tiga komponen yang berperan penting untuk membuat perubahan sosial budaya menjadi baik untuk semua manusia!

RANGKUMAN

  1. Perubahan sosial budaya terus terjadi, manusia tidak boleh menolak dan menutup diri pada perubahan.
  2. Perubahan sosial budaya memiliki dua sisi. Pada satu sisi, perubahan dapat dipandang positif karena memberikan manfaat bagi satu pihak tetapi pada sisi yang lain, perubahan dapat dianggap negatif karena mengganggu kehidupan pihak yang lain.
  3. Terkait dengan sifat perubahan sosial, maka manusia sebagai makhluk sosial tidak boleh egois. Manusia harus selalu waspada, memperhatikan dan peduli pada orangorang disekitarnya. Mau membantu orang yang mengalami kesulitan akibat suatu perubahan sosial budaya yang terjadi disekitarnya.
  4. Perubahan sosial yang baik adalah perubahan yang tidak memecah belah atau mengganggu kerukunan kehidupan masyarakat. Suatu perubahan sosial akan bertahan lama dan menjadi kemajuan apabila mencerminkan nilai kebersamaan dalam suatu masyarakat.
  5. Perubahan sosial yang mencerminkan nilai kebersamaan dapat membuat masyarakat berkembang tanpa mengalami konflik yang silih berganti. Untuk ini seluruh masyarakat harus bersikap terbuka, memperhatikan dan mendengarkan perspektif orang lain agar dalam setiap perubahan sosial dapat tercipta kompromi, agar perubahan sosial tidak merugikan satu pihak manapun.

REFLEKSI

Setelah kamu melaksanakan aktivitas pembelajaran di atas, tuliskan hal-hal sebagai berikut.
  1. Pengetahuan apa saja yang kamu peroleh setelah melaksanakan proses belajar?
  2. Sikap apa saja yang dapat kamu lakukan setelah mempelajari materi di atas?
  3. Hal-hal apa yang menurut kamu sulit dipahami selama mempelajari materi ini?

Sumber: Buku Modul PJJ Kelas 9 Semester Ganjil