BAB II PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEBANGSAAN
|
PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEBANGSAAN |
Gambar |
Sumber: http://www.ketikketik.com/insidental/lomba-opini-hut-ri-ke-69/2014/08/11/bersatu-kita-teguh-berceraikita-
runtuh.html Gambar 2.1 Kegaraman masyarakat Indonesia |
Kalian perhatikan keragaman masyarakat Indonesia pada gambar di atas!
Keragaman masyarakat yang ada di Indonesia merupakan salah satu kekayaan bangsa
Indonesia. Keragaman masyarakat Indonesia melahirkan berbagai kebudayaan yang
memiliki nilai sangat tinggi. Interaksi masyarakat yang beragam melahirkan berbagai
inovasi budaya yang menarik.
Keragaman masyarakat Indonesia bukan hanya dalam hal etnis, tetapi juga faktor-faktor lain seperti agama, budaya, kegiatan ekonomi, dan sebagainya. Dalam kehidupan sehari-hari, kalian menemukan masyarakat Indonesia yang memiliki keragaman profesi atau pekerjaan seperti buruh dan majikan, staf dan pimpinan, guru dan kepala sekolah. Interaksi dalam masyarakat antara lain menghasilkan kesepakatan yang tertulis maupun tidak tertulis untuk menempatkan seseorang pada posisi yang sesuai peranannya. Pekerjaan dapat terbentuk oleh adanya kesepakatan dalam masyarakat. Setiap aspek kehidupan diisi dengan banyak variasi pekerjaan yang berbeda-beda.
Kalian akan mempelajari bagaimana terjadinya mobilitas sosial masyarakat Indonesia. Mobilitas masyarakat Indonesia yang sangat dinamis merupakan pendorong terjadinya keragaman. Keragaman atau pluralitas merupakan keunggulan bangsa Indonesia. Namun demikian, bangsa Indonesia harus waspada terhadap terjadinya konflik. Karena itu, bangsa Indonesia harus berusaha menyelesaikan berbagai konflik sehingga persatuan dan kesatuan tetap terjaga.
Keragaman masyarakat Indonesia bukan hanya dalam hal etnis, tetapi juga faktor-faktor lain seperti agama, budaya, kegiatan ekonomi, dan sebagainya. Dalam kehidupan sehari-hari, kalian menemukan masyarakat Indonesia yang memiliki keragaman profesi atau pekerjaan seperti buruh dan majikan, staf dan pimpinan, guru dan kepala sekolah. Interaksi dalam masyarakat antara lain menghasilkan kesepakatan yang tertulis maupun tidak tertulis untuk menempatkan seseorang pada posisi yang sesuai peranannya. Pekerjaan dapat terbentuk oleh adanya kesepakatan dalam masyarakat. Setiap aspek kehidupan diisi dengan banyak variasi pekerjaan yang berbeda-beda.
Kalian akan mempelajari bagaimana terjadinya mobilitas sosial masyarakat Indonesia. Mobilitas masyarakat Indonesia yang sangat dinamis merupakan pendorong terjadinya keragaman. Keragaman atau pluralitas merupakan keunggulan bangsa Indonesia. Namun demikian, bangsa Indonesia harus waspada terhadap terjadinya konflik. Karena itu, bangsa Indonesia harus berusaha menyelesaikan berbagai konflik sehingga persatuan dan kesatuan tetap terjaga.
Tujuan |
Setelah mempelajari uraian pada tema ini, kalian diharapkan mampu: 1. Menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap mobilitas sosial. 2. Menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap pluralitas. 3. Menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap integrasi dan konflik. |
- Mobilitas Sosial
- Pengertian Mobilitas Sosial
- Paul B. Horton: mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya.
- Kimball Young dan Raymond W. Mack: mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial, yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Struktur sosial mencakup sifat hubungan antar individu dalam kelompok dan hubungan antara individu dan kelompoknya.
- Anthony Giddens: mobilitas sosial menunjuk pada gerakan dari orang per orang dan kelompok-kelompok di antara kedudukan-kedudukan sosial ekonomi yang berbeda.
- Horton & Hunt: mobilitas sosial merupakan tindakan berpindah dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya.
- Carilah 6 orang tetanggamu yang mengalami mobilitas sosial seperti materi yang kalian pelajari!
- Tuliskan secara singkat proses mobilitas sosial yang terjadi pada orang tersebut!
- Tuliskan faktor-faktor apa yang menyebabkan mereka mengalami mobilitas sosial!
- Tuliskan hasil identifikasimu pada kertas folio bergaris.
- Bentuk-bentuk Mobilitas Sosial
- Bentuklah kelompok dengan anggota 3-4 orang.
- Berdasarkan bacaan pada kasus 1, kasus 2, dan kasus 3, diskusikan
pertanyaan di bawah ini:
- Jelaskan perbedaan mobilitas vertikal dan mobilitas horizontal.
- Tuliskan 3 contoh lain mobilitas vertikal dan horizontal.
- Bandingkan hasil diskusi kelompokmu dengan kelompok yang lain.
- Simpulkan kembali hasil diskusimu setelah membandingkan hasilnya dengan kelompok lain.
- Mobilitas Vertikal
- Mobilitas Vertikal ke Atas (Social Climbing) Social climbing adalah mobilitas yang terjadi karena adanya peningkatan status atau kedudukan seseorang atau naiknya orang-orang berstatus sosial rendah ke status sosial yang lebih tinggi. Seorang karyawan yang karena prestasinya dinilai baik kemudian berhasil menduduki sebagai kepala bagian, manajer, bahkan direktur suatu perusahaan merupakan contoh mobilitas sosial jenis ini. Bentuk social climbing lain misalnya terbentuknya suatu kelompok baru yang lebih tinggi daripada lapisan sosial yang sudah ada.
- Mobilitas Vertikal ke Bawah (Social sinking) Social sinking merupakan proses penurunan status atau kedudukan seseorang. Proses social sinking sering kali menimbulkan gejolak kejiwaan bagi seseorang karena ada perubahan pada hak dan kewajibannya. Contoh, seorang pegawai diturunkan pangkatnya karena melanggar aturan sehingga ia menjadi pegawai biasa. Contoh bacaan Kasus 2, yaitu kejadian yang menimpa Pak Gayus, merupakan contoh social sinking dalam kehidupan sehari-hari. Social sinking dapat terjadi karena berhalangan melaksanakan tugas, memasuki masa pensiun, turun jabatan, atau dipecat. Social sinking, merupakan pergerakan atau perubahan status sosial dari atas ke bawah.
- Perhatikan orang-orang yang tinggal di lingkungan tempat tinggalmu.
- Carilah contoh terjadinya social climbing dan social sinking pada orangorang yang kalian ketahui. Masing-masing 5 (lima) contoh.
- Tukarkan hasil pekerjaanmu dengan temanmu.
- Mobilitas Horizontal
- Perhatikan orang-orang yang tinggal di lingkungan tempat tinggalmu.
- Carilah contoh terjadinya mobilitas horizontal pada orang-orang yang kalian ketahui. Masing-masing 5 (lima) contoh.
- Tukarkan hasil pekerjaanmu dengan temanmu
- Faktor-faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial
- Faktor Struktural
- Faktor Individu
- Faktor Sosial
- Faktor Ekonomi
- Faktor Politik
- Kemudahan dalam Akses Pendidikan
- Carilah buku biografi orang sukses di perpustakaan sekolah atau lainnya.
- Bacalah buku tersebut, kemudian ceritakan kembali secara singkat:
- Siapa orang sukses yang kalian baca?
- Bagaimana cerita orang tersebut sebelum sukses?
- Bagaimana usaha orang tersebut untuk sukses?
- Apakah orang tersebut dalam berusaha selalu berhasil, atau pernah juga mengalami kegagalan?
- Bagaimana hambatan orang tersebut untuk menjadi sukses?
- Bagaimana kegiatan sosial orang tersebut setelah menjadi orang sukses?
- Tukarkan hasil ringkasanmu dengan 2 (dua) orang temanmu.
- Kemiskinan
- Diskriminasi
- Saluran-saluran Mobilitas Sosial
- Pendidikan
- Organisasi Politik
- Organisasi Ekonomi
- Organisasi Profesi
- Dampak Mobilitas Sosial
- Mendorong Seseorang untuk Lebih Maju
- Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial
- Meningkatkan Integrasi Sosial
- Terjadinya Konflik
- Gangguan Psikologis
- Pluralitas Masyarakat Indonesia
- Perbedaan Agama
- Agama Islam
- Agama Kristen Protestan
- Agama Kristen Katolik
- Agama Hindu
- Agama Buddha
- Agama Konghucu
- Carilah temanmu yang agamanya berbeda denganmu!
- Tanyakan berbagai hari penting yang diperingati dalam agamanya!
- Tanyakan apa yang dapat kalian bantu agar ibadah agamanya dapat berjalan dengan aman dan nyaman.
- Perbedaan Budaya
- Menurut Koentjaraningrat, budaya merupakan sebuah sistem gagasan dan rasa, sebuah tindakan serta karya yang dihasilkan oleh manusia di dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan kepunyaannya dengan belajar.
- Menurut E.B. Taylor, budaya ialah suatu keseluruhan yang kompleks meliputi kepercayaan, kesusilaan, seni, adat istiadat, hukum, kesanggupan, dan kebiasaan lainnya yang dipelajari oleh manusia sebagai bagian dari masyarakat.
- Menurut Linton, budaya merupakan keseluruhan dari sikap dan pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan dan dimiliki oleh suatu anggota masyarakat
- Gagasan (Wujud Ideal)
- Aktivitas (Tindakan)
- Artefak (Karya)
- Bentuklah kelompok beranggota 3-4 orang.
- Diskusikan tentang 3 wujud kebudayaan.
- Carilah contoh-contoh wujud kebudayaan yang terdapat di lingkungan tempat tinggalmu.
- Tuliskan hasil diskusimu pada tabel di bawah ini.
- Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi, transpor, dan sebagainya).
- Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, sistem produksi, sistem distribusi, dan sebagainya).
- Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem perkawinan).
- Bahasa (lisan dan tertulis).
- Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak, dan sebagainya).
- Sistem pengetahuan.
- Religi (sistem kepercayaan).
- Perbedaan Lokasi
- Perbedaan Agama/Keyakinan
- Perbedaan Suku Bangsa
- Suku bangsa mana yang dianggap telah ada sebelum kedatangan bangsa Vedda?
- Bagaimana proses kedatangan bangsa Vedda ke Indonesia?
- Bagaimana proses kedatangan bangsa Proto-Melayu ke Indonesia?
- Bagaimana proses kedatangan bangsa Deutro-Melayu ke Indonesia?
- Suku bangsa mana yang merupakan keturunan Vedda, Proto Melayu, dan Deutro Melayu?
- Perbedaan Pekerjaan
- Peran dan Fungsi Keragaman Budaya
- Bentuklah kelompok dengan anggota 3-4 orang.
- Carilah sumber dari buku atau internet tentang contoh peran dan fungsi keragaman budaya di Indonesia.
- Tuliskan kesimpulanmu di dalam kertas.
- Presentasikan hasil simpulan di dalam kelas.
- Tulisan simpulan hasil diskusi kelas dan bagikan ke seluruh siswa.
- Sebagai Daya Tarik Bangsa Asing Indonesia adalah salah satu tujuan wisata dari berbagai negara. Salah satu daya tarik wisatawan mancanegara adalah kekayaan budaya bangsa Indonesia.
- Mengembangkan Kebudayaan Nasional
- Tertanamnya Sikap Toleransi
- Saling Melengkapi Hasil Budaya
- Mendorong Inovasi Kebudayaan
- Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial
- Konflik dalam Kehidupan Sosial
- Pengertian Konflik
- Faktor-Faktor Penyebab Konflik Sosial
- Perbedaan Individu
- Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
- Perbedaan Kepentingan
- Perubahan-Perubahan Nilai yang Cepat
- Akibat-akibat Konflik Sosial
- Meningkatnya Solidaritas Sesama Anggota Kelompok
- Retaknya Hubungan Antarindividu atau Kelompok
- Terjadinya Perubahan Kepribadian para Individu
- Rusaknya Harta Benda dan Bahkan Hilangnya Nyawa Manu
- Terjadinya Akomodasi, Dominasi, Bahkan Penaklukan Salah Satu Pihak yang Terlibat dalam Pertikaian.
- Cara Menangani Konflik
- Menghindar
- Memaksakan Kehendak
- Menyesuaikan Kepada Keinginan Orang Lain
- Tawar Menawar
- Kolaborasi
- Integrasi Sosial
- Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhankebutuhan mereka.
- Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai nilai dan norma.
- Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten.
- Homogenitas kelompok. Pada masyarakat yang homogenitasnya rendah integrasi sangat mudah tercapai, demikian juga sebaliknya.
- Besar kecilnya kelompok. Jumlah anggota kelompok memengaruhi cepat lambatnya integrasi karena membutuhkan penyesuaian di antara anggota.
- Mobilitas geografis. Semakin sering anggota suatu masyarakat datang dan pergi, semakin besar pengaruhnya bagi proses integrasi.
- Efektifitas komunikasi. Semakin efektif komunikasi, semakin cepat pula integrasi anggota-anggota masyarakat tercapai.
- Integrasi normatif: integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat. Contoh: masyarakat Indonesia dipersatukan dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
- Integrasi fungsional: integrasi yang terbentuk sebagai akibat adanya fungsifungsi tertentu dalam masyrakat. Sebagai contoh, Indonesia yang terdiri dari berbagai suku mengintegrasikan dirinya dengan melihat fungsi masing-masing: suku Bugis melaut, Jawa bertani, Minang pandai berdagang.
- Integrasi koersif: integrasi yang dilakukan dengan cara paksaan. Hal ini biasanya dilakukan bila diyakini banyaknya akibat negatif jika integrasi tidak dilakukan, atau pihak yang diajak untuk melakukan integrasi sosial enggan melakukan/ mencerna integrasi.
- Asimilasi: bertemunya dua kebudayaan atau lebih yang saling memengaruhi sehingga memunculkan kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli tiaptiap kebudayaan.
- Akulturasi: proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing (baru) sehingga kebudayaan asing (baru) diserap/diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri tanpa meninggalkan sifat asli kebudayaan penerima.
- Adanya tolerasnsi terhadap kebudayaan yang berbeda.
- Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi.
- Adanya sikap positif terhadap kebudayaan lain.
- Adanya sikap terbuka dari golongan yang berkuasa.
- Adanya kesamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.
- Adanya perkawinan campur (amalgamasi).
- Adanya musuh bersama dari luar.
- Buatlah kliping yang menunjukkan konflik dan integrasi dalam kehidupan sosial yang terjadi di Indonesia.
- Tuliskan pemecahan masalah dari setiap konflik yang terjadi.
- Berikan kesimpulan dan alasan, mengapa kita tidak boleh melanggar pranata yang ada.
Simaklah terlebih dahulu kisah singkat berikut ini.
Kesuksesan Mas’oed Sebagai seorang anak petani miskin, Mas’oed berusaha untuk memperbaiki taraf kehidupan keluarganya. Orangtuanya hanya mampu menyekolahkan dia sampai tingkat SMP. Walaupun demikian, Mas’oed tetap bercita-cita melanjutkan sekoleh ke jenjang yang lebih tinggi. Pada tahun 1980, pergilah Mas’oed ke kota, bersama temannya. Di kota mereka berjualan koran di waktu pagi dan berangkat sekolah pada waktu siang.Dari hasil penjualan koran, Mas’oed membiayai sekolahnya, bahkan sampai kuliah di perguruan tinggi. Kuliah di perguruan tinggi membuat Mas’oed semakin memiliki pengetahuan luas tentang usaha bisnis. Mas’oed tidak lagi berjualan koran di pinggir lampu merah. Dia membuka kios koran dan majalah. Usaha as’oed terus mengalami kemajuan, hingga berkembang menjadi toko buku yang laris. Kini, Mas’oed memiliki 4 cabang toko buku yang memperkerjakan lebih dari 200 pekerja. Mas’oed yang masa lalunya anak petani miskin, kini telah menjadi pengusaha terpandang di kotanya. Keberhasilan Mas’oed tidak lepas dari usahanya yang gigih. |
Perhatikan cerita keberhasilan Mas’oed di atas. Apabila kondisi ekonomi
keluargamu sama dengan Mas’oed, mudah-mudahan kisah Mas’oed dapat
menginspirasi. Seandainya kalian saat ini lebih baik kondisinya dibandingkan
saat Mas’oed di SMP, kalian tentu harus jauh lebih sukses dari Mas’oed. Kisah
keberhasilan Mas’oed pada teks di atas merupakan salah satu contoh mobilitas sosial.
Perhatikan gambar seorang direktur dan bawahannya pada gambar di atas.
Pernahkah kalian memikirkan bagaimana seseorang dapat menjadi direktur
perusahaan? Apakah kalian pernah bercita-cita menjadi direktur perusahaan? Apakah
staf atau bawahan direktur perusahaan dapat menjadi direktur. Menjadi direktur
perusahaan itu tidak mudah. Ada beragam cara untuk menjadi seorang direktur.
Salah satu cara yang paling mudah adalah merintis karier sebagai karyawan biasa,
menjalankan tugas dan tanggung jawab sebaik-baiknya sehingga mencapai prestasi
dan promosi, dan pada akhirnya menduduki jabatan direktur. Seorang karyawan yang
berprestasi hingga menduduki jabatan direktur merupakan contoh mobilitas sosial.
Setelah kalian memperhatikan contoh mobilitas sosial pada dua kasus di atas, tentu kalian memiliki sejumlah pertanyaan: Apa yang dimaksud mobilitas sosial? Mengapa terjadi mobilitas sosial? Apa saja yang tergolong mobilitas sosial? Bagaimana keuntungan dan kerugian terjadinya mobilitas sosial? Untuk menjawab beberapa pertanyaan tersebut, kalian dapat menyimak penjelasan berikut ini.
Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis, yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Kata sosial pada istilah tersebut mengandung makna seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial. Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain. Seseorang yang mengalami perubahan kedudukan (status) sosial dari suatu lapisan ke lapisan lain baik menjadi lebih tinggi maupun menjadi lebih rendah dari sebelumnya atau hanya berpindah peran tanpa mengalami perubahan kedudukan disebut mobilitas sosial.
Beberapa contoh lain mobilitas sosial dalam kehidupan masyarakat kita, misalnya seorang pensiunan pegawai rendahan salah satu departemen beralih pekerjaan menjadi seorang pengusaha dan berhasil dengan gemilang; seorang anak pengusaha ingin mengikuti jejak ayahnya yang berhasil, lalu membuka usaha lain, namun gagal dan akhirnya jatuh miskin. Dalam mobilitas sosial, selain terjadi perubahan dari strata bawah ke strata atas, juga terjadi perubahan dari strata atas ke strata bawah. Mobilitas sosial dapat berupa pergerakan sosial ke atas, tetapi juga pergerakan sosial ke bawah.
Gambar |
Sumber: https://www.google.co.id/search?hl=en&site=imghp&tbm Gambar 2.2 Seorang direktur sedang mengadakan pertemuan dengan staf atau bawahannya. |
Setelah kalian memperhatikan contoh mobilitas sosial pada dua kasus di atas, tentu kalian memiliki sejumlah pertanyaan: Apa yang dimaksud mobilitas sosial? Mengapa terjadi mobilitas sosial? Apa saja yang tergolong mobilitas sosial? Bagaimana keuntungan dan kerugian terjadinya mobilitas sosial? Untuk menjawab beberapa pertanyaan tersebut, kalian dapat menyimak penjelasan berikut ini.
Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis, yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Kata sosial pada istilah tersebut mengandung makna seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial. Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain. Seseorang yang mengalami perubahan kedudukan (status) sosial dari suatu lapisan ke lapisan lain baik menjadi lebih tinggi maupun menjadi lebih rendah dari sebelumnya atau hanya berpindah peran tanpa mengalami perubahan kedudukan disebut mobilitas sosial.
Beberapa contoh lain mobilitas sosial dalam kehidupan masyarakat kita, misalnya seorang pensiunan pegawai rendahan salah satu departemen beralih pekerjaan menjadi seorang pengusaha dan berhasil dengan gemilang; seorang anak pengusaha ingin mengikuti jejak ayahnya yang berhasil, lalu membuka usaha lain, namun gagal dan akhirnya jatuh miskin. Dalam mobilitas sosial, selain terjadi perubahan dari strata bawah ke strata atas, juga terjadi perubahan dari strata atas ke strata bawah. Mobilitas sosial dapat berupa pergerakan sosial ke atas, tetapi juga pergerakan sosial ke bawah.
Wawasan |
Mobilitas sosial menurut para ahli:
|
Aktifitas Individu |
Tugas Individu:
|
Kalian telah mempelajari pengertian mobilitas sosial dan menemukan berbagai
contoh mobilitas sosial yang terjadi di lingkungan tempat tinggalmu. Untuk
memperdalam pemahamanmu tentang mobilitas sosial, kalian dapat mempelajari
berbagai bentuk mobilitas sosial. Berdasarkan bentuknya, mobilitas sosial dibedakan
atas mobilitas sosial vertikal dan mobilitas sosial horizontal.
Mobilitas sosial positif/naik yaitu perubahan atau dampak yang akan lebih
mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik. Mobilitas
sosial negatif/turun yaitu perubahan atau dampak yang akan lebih mempercepat
tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih buruk
Untuk memahami kedua bentuk mobilitas sosial tersebut, perhatikan kasus di
bawah ini!
Kasus 1 | |
Gambar | Bu Damaris Mendila adalah seorang guru di salah satu sekolah di Provinsi Papua. Sebagai guru IPS, Bu Damaris Mendila menjalankan tugas dengan baik. Bukan hanya mengajar saja, Bu Damaris Mendila juga melaksanakan administrasi dengan penuh tanggung jawab. Berbagai kegiatan sekolah yang menjadi tanggung jawabnya dilaksanakan dengan baik. Karena berbagai prestasinya, Bu Damaris Mendila diangkat menjadi kepala sekolah. Gerak sosial dari seorang guru menjadi kepala sekolah atau naik jabatan pada kasus Bu Damaris Mendila merupakan salah satu bentuk mobilitas sosial vertikal. |
Sumber:http://www.rep-am.com/articles/
2014/10/30/news Gambar 2.3 Seorang kepala sekolah biasanya diangkat karena prestasinya sebagai guru yang baik. |
Kasus 2 | |
Gambar | Pak Gayus adalah seorang anak pengusaha yang memiliki usaha perkebunan teh di beberapa tempat di Jawa Barat. Pak Gayus mengembangkan usaha dengan membuka usaha baru, yakni bisnis pertambangan. Namun, usaha pertambangan Pak Gayus tidak berhasil berkembang. Bahkan usaha perkebunannya terus merugi hingga akhirnya mengalami kebangkrutan. Kini Pak Gayus memulai sebagai pengusaha kecil, yakni menjadi agen penjualan teh. Gerak sosial Pak Gayus yang mengalami penurunan pada kasus ini juga merupakan contoh mobilitas sosial vertikal. |
Sumber: http://pernikdunia.com/alam/gambarkebun-
teh Gambar 2.4 Seorang pemilik perkebunan teh yang besar dan kaya, karena bangkrut dapat menjadi penjual minuman teh pada warung kecil |
Kasus 3.
Pak Zaenuri seorang kepala sekolah di salah satu SMP di Jawa Timur yang sudah 8 tahun menjabat. Dinas pendidikan memindahkan Pak Zaenuri ke sekolah lain dan tetap menjabat sebagai kepala sekolah. Gerak sosial yang dialami Pak Zaenuri juga merupakan contoh bentuk mobilitas sosial horizontal.
Pak Zaenuri seorang kepala sekolah di salah satu SMP di Jawa Timur yang sudah 8 tahun menjabat. Dinas pendidikan memindahkan Pak Zaenuri ke sekolah lain dan tetap menjabat sebagai kepala sekolah. Gerak sosial yang dialami Pak Zaenuri juga merupakan contoh bentuk mobilitas sosial horizontal.
Aktifitas Kelompok |
Tugas Kelompok:
|
Uraian berikut ini membantumu untuk mendefinisikan pengertian mobilitas
vertikal dan mobilitas horizontal.
Apakah yang dimaksud mobilitas sosial vertikal? Mobilitas sosial vertikal adalah
perpindahan seseorang atau kelompok dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan
sosial lain yang tidak sederajat, baik pindah ke tingkat yang lebih tinggi (social
climbing) maupun turun ke tingkat lebih rendah (social sinking).
Kisah Bu Damaris dalam contoh bacaan Kasus 1 merupakan contoh mobilitas sosial ke atas.
Gambar |
Sumber: http://www.aktual.com/pelantikan-menteri-baru-kabinet-kerja/ Gambar 2.5 Menteri yang dilantik Presiden mengalami mobilitas sosial ke atas |
Gambar |
Sumber: http://www.profilpedia.com/2014/05/biografi-bj-habibie-sang-presiden-ke-3.html Gambar 2.6 B.J. Habibie setelah tidak menjadi presiden dapat mengalami mobilitas sosial ke bawah |
Aktifitas Individu | ||||||||||||||||||
|
Mobilitas horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok
orang dalam lapisan sosial yang sama. Mobilitas horizontal merupakan peralihan
individu atau objek-objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok
sosial lainnya yang sederajat. Pada mobilitas horizontal, tidak terjadi perubahan
dalam derajat kedudukan seseorang.
Contoh bacaan Kasus 3, yaitu kejadian yang menimpa Pak Zaenuri, merupakan contoh mobilitas horizontal. Pak Zaenuri pindah ke sekolah lain, namun tetap dalam jabatan sebagai kepala sekolah. Kalian dapat menemukan contoh lain mobilitas sosial horizontal di lingkungan tempat tinggalmu.
Contoh bacaan Kasus 3, yaitu kejadian yang menimpa Pak Zaenuri, merupakan contoh mobilitas horizontal. Pak Zaenuri pindah ke sekolah lain, namun tetap dalam jabatan sebagai kepala sekolah. Kalian dapat menemukan contoh lain mobilitas sosial horizontal di lingkungan tempat tinggalmu.
Gambar |
Sumber: http://nova.id/Karier/ Gambar 2.7 Kepala perusahaan biasa memindah tugaskan karyawan untuk memperluas perusahaan . |
No | Nama | Social Climbing/Social Sinking |
1 | Pandu | Seorang karyawan menjadi pimpinan cabang perusahaan |
2 | ...... | |
3 | ...... | |
4 | ...... | |
5 | ...... |
Aktifitas Individu | ||||||||||||||||||
Tugas Individu
|
Setelah kalian mempelajari pengertian dan contoh-contoh mobilitas vertikal dan
horizontal, kalian tentu memperoleh pelajaran penting bagaimana gerak kehidupan
manusia. Ibarat roda yang berputar, manusia tidak selamanya menduduki jabatan
yang tinggi. Karena itulah, manusia harus mampu menjaga dirinya dengan baik
apabila telah memperoleh kedudukan yang lebih tinggi. Manusia harus sadar bahwa
kedudukan tersebut merupakan amanah yang harus dijalankan dengan baik.
Bagaimana apabila saat ini sedang berada di lapisan sosial paling bawah? Orang yang merasa dirinya berada di lapisan paling bawah, tidak perlu berkecil hati, asalkan tetap berusaha dengan tekun. Sikap pantang menyerah merupakan kunci keberhasilan meraih cita-cita.
Bagaimana apabila saat ini sedang berada di lapisan sosial paling bawah? Orang yang merasa dirinya berada di lapisan paling bawah, tidak perlu berkecil hati, asalkan tetap berusaha dengan tekun. Sikap pantang menyerah merupakan kunci keberhasilan meraih cita-cita.
Kalian mungkin bertanya, mengapa terjadi mobilitas sosial? Apakah mobilitas
selalu terjadi dalam masyarakat? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kalian perlu
mempelajari faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya mobilitas sosial.
Dalam setiap masyarakat, kecenderungan mengalami mobilitas sosial berbedabeda. Ada masyarakat yang dengan cepat dan mudah mengalami mobilitas sosial, tetapi ada pula masyarakat yang cenderung sulit mengalami mobilitas sosial. Mengapa demikian?
Terdapat beragam faktor yang mendorong dan terjadinya mobilitas sosial, yaitu:
Dalam setiap masyarakat, kecenderungan mengalami mobilitas sosial berbedabeda. Ada masyarakat yang dengan cepat dan mudah mengalami mobilitas sosial, tetapi ada pula masyarakat yang cenderung sulit mengalami mobilitas sosial. Mengapa demikian?
Terdapat beragam faktor yang mendorong dan terjadinya mobilitas sosial, yaitu:
Gambar |
Sumber: http://ericopieter.blogspot.co.id/2015/03/beberapa-fakta-presiden-dan-wakil.html Gambar 2.8 Presiden yang pernah memimpin Republik Indonesia. |
Gambar | Kalian tentu mengenal semua presiden yang pernah memerintah Republik Indonesia, seperti Sukarno, Suharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo. Ketujuh tokoh Indonesia tersebut berhasil mencapai status sosial yang tinggi berkat sistem demokrasi yang berlaku dalam politik di Indonesia. Dengan sistem demokrasi, setiap warga negara Indonesia dapat mencapai status sosial berupa jabatan politik yang tinggi. Kedudukan yang tinggi bukan lagi didasarkan pada keturunan, tetapi pada kemampuan hingga kemudian dipercaya menjadi pemimpin. Rakyat biasa sebagaimana ketujuh tokoh di atas menjadi presiden bukan karena mereka keturunan presiden, tetapi dipilih oleh rakyat. Hal ini tentu berbeda dengan sistem pemerintahan kerajaan di mana pengganti raja adalah keturunan sang raja sendiri. Struktur masyarakat Indonesia sangat terbuka. Orang miskin dapat mengalami mobilitas sosial setinggi-tingginya, bahkan menjadi presiden. Apabila kalian merupakan anak dari keluarga kurang |
Sumber: http://saddamstratasosial.blogspot.co.id/ Gambar 2.9 Sistem kasta di India yang menyulitkan mobilitas sosial. |
mampu, jangan berkecil hati. Banyak contoh tokoh Indonesia yang berasal dari
keluarga miskin. Kalian tetap dapat mengejar cita-cita setinggi-tingginya karena
mobilitas sosial masyarakat Indonesia bukan berdasarkan keturunan melainkan
prestasi. Memang keturunan memiliki peran penting dalam perjuangan mobilitas
sosial. Anak orang kaya mudah untuk memperoleh modal usaha dibandingkan
anak orang miskin. Namun, pada masa sekarang, banyak orang miskin yang
menjadi kaya karena kegigihannya dalam berusaha. Demikian halnya banyak
kasus orang kaya tiba-tiba miskin karena terlena dengan kekayaannya, lantas
menjadi santai menjalani hidup.
Setiap individu memiliki perbedaan dalam hal sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Dua orang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relatif
setara belum tentu menjadi berhasil dalam melaksanakan mobilitas sosial ke atas.
Hal ini disebabkan keberhasilan individu sangat ditentukan sikap dan perilaku
individu tersebut. Sebagai contoh, dua orang sarjana dari perguruan tinggi yang
sama-sama melamar pekerjaan di suatu perusahaan. Hanya satu orang yang
diterima karena dianggap memiliki ambisi dan komitmen dalam hidup. Kalian
dapat menemukan berbagai contoh perbedaan individu orang-orang di sekitar
tempat tinggalmu, yang memengaruhi peluang mereka mengalami mobilitas
sosial ke atas.
Inspirasi | |||
Dari Pemungut Bola Menjadi Pengusaha Sukses
|
Setiap perjuangan diawali dari ketidakpuasan. Ketidakpuasan akan status
sosial mendorong manusia untuk terus berjuang segigih-gigihnya. Setiap manusia
dilahirkan dalam status sosial yang dimiliki oleh orangtuanya. Saat ia dilahirkan,
tidak ada satu manusia pun yang dapat memilih status. Apabila ia tidak puas dengan
kedudukan yang diwariskan oleh orangtuanya, ia dapat mencari kedudukannya
sendiri di lapisan sosial yang lebih tinggi.
Kalian tentu juga ingin meningkatkan status sosialmu. Orangtuamu juga selalu berpesan supaya kalian belajar giat. Mereka berharap, suatu saat kalian lebih berhasil dari orangtuamu.
Kalian tentu juga ingin meningkatkan status sosialmu. Orangtuamu juga selalu berpesan supaya kalian belajar giat. Mereka berharap, suatu saat kalian lebih berhasil dari orangtuamu.
Keadaan ekonomi dapat menjadi pendorong terjadinya mobilitas sosial.
Keadaan ekonomi yang baik memudahkan individu dan kelompok melakukan
mobilitas sosial. Kalian dapat memperhatikan berbagai fenomena masyarakat
di sekeliling kita. Masyarakat yang kondisi ekonominya baik, cenderung lebih
mudah melakukan mobilitas sosial. Dengan kondisi ekonomi yang baik mereka
mudah untuk memperoleh modal, pendidikan, dan kesempatan lainnya. Hal ini
tentu berbeda dengan masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi atau bahkan
kesulitan memenuhi kebutuhan dasarnya. Pada masyarakat yang mengalami
kesulitan memenuhi kebutuhan dasar, prioritas utama adalah pemenuhan
kebutuhan primer.
Gambar | Bangsa Indonesia patut bersyukur karena memiliki stabilitas politik yang baik. Kondisi negara aman dan damai sehingga para pemimpin dapat menjalankan roda pembangunan dengan baik. Semua rakyat berperan aktif dalam pembangunan. Kondisi ini tentu berbeda dengan situasi Indonesia pada tahun 1945-1950. Pada masa tersebut, situasi politik dalam negeri tidak menentu. Belanda masih berusaha menguasai Indonesia sehingga memilih perang baru. Beberapa pemberontakan juga terjadi, yang membuat pemerintah lebih sibuk mengurus keamanan negara daripada meningkatkan perekonomian. Hal ini jelas memengaruhi mobilitas sosial warga negara. |
Sumber: http://goingtopplay.blogspot.
co.id/2014/04/masa-revolusi-fisik-1945-1950.
html Gambar 2.10 Situasi perang zaman revolusi kemerdekaan. |
Jika pendidikan berkualitas mudah didapat, tentu mudah juga bagi orang
untuk melakukan pergerakan/mobilitas dengan berbekal ilmu yang diperolehnya.
Sebaliknya, kesulitan dalam mengakses pendidikan yang bermutu menjadikan
orang tak menjalani pendidikan yang bagus, serta sulit untuk mengubah status
karena kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan.
Gambar | Pada zaman penjajahan, pendidikan sulit didapat bangsa Indonesia. Akibatnya, masyarakat terkungkung dalam kebodohan. Jangankan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, membaca saja sebagian besar rakyat Indonesia tidak bisa. Penduduk Indonesia yang dapat membaca dan menulis pada akhir masa penjajahan Jepang tidak lebih dari 10%. Kalian dapat memperkirakan, pada masa penjajahan Belanda, jumlah buta huruf di Indonesia tentu jauh lebih besar. |
Sumber: http://flashnetku.blogspot.co.id Gambar 2.11 Suasana pendidikan zaman penjajahan yang serba terbatas. |
Bagaimana dengan pendidikan di
Indonesia pada masa sekarang? Kalian
patut bersyukur karena rakyat Indonesia
memiliki kesempatan yang sama dalam
mengakses pendidikan. Apabila kalian
menginginkan pendidikan setinggitingginya,
negara telah menyediakan
berbagai kemudahan. Untuk pendidikan
SD dan SMP, negara telah membebaskan
biaya dasar pendidikan. Walaupun
demikian, tentu bukan pendidikan gratis. Sebab, kalau ingin mutu sekolah
semakin baik, tentu diperlukan biaya yang tinggi juga. Untuk pendidikan tingkat
menengah, beberapa daerah juga telah membebaskan biaya pendidikan. Apabila
masih terjadi kesulitan, pemerintah dan swasta memberikan banyak beasiswa.
Bagaimana dengan pendidikan di perguruan tinggi? Selain berbagai beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa berprestasi dan mahasiswa miskin selama menempuh pendidikan, pemerintah juga menyediakan beasiswa yang diberikan pada saat mahasiswa mendaftar di perguruan tinggi. Beasiswa yang diluncurkan sejak masa Presiden Susilo Bambang Yudoyono tersebut bernama BIDIKMISI (Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi). Apabila merasa berasal dari keluarga kurang mampu, kalian dapat mendaftarkan diri di perguruan tinggi dengan dukungan beasiswa BIDIKMISI. Semua biaya kuliah dan biaya hidup selama studi akan ditanggung negara.
Bagaimana dengan pendidikan di perguruan tinggi? Selain berbagai beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa berprestasi dan mahasiswa miskin selama menempuh pendidikan, pemerintah juga menyediakan beasiswa yang diberikan pada saat mahasiswa mendaftar di perguruan tinggi. Beasiswa yang diluncurkan sejak masa Presiden Susilo Bambang Yudoyono tersebut bernama BIDIKMISI (Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi). Apabila merasa berasal dari keluarga kurang mampu, kalian dapat mendaftarkan diri di perguruan tinggi dengan dukungan beasiswa BIDIKMISI. Semua biaya kuliah dan biaya hidup selama studi akan ditanggung negara.
Aktifitas Individu |
|
Beberapa faktor penghambat mobilitas sosial adalah sebagai berikut.
Faktor ekonomi dapat membatasi mobilitas sosial. Bagi masyarakat miskin,
mencapai status sosial tertentu merupakan hal sangat sulit. Salah satu penyebab
kemiskinan adalah pendidikan yang rendah. Masyarakat yang berpendidikan
rendah berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia. Akibatnya, tingkat
kemudahan untuk mendapatkan pekerjaan terbatas.
Saat ini, negara Indonesia masih memiliki penduduk miskin ± 12%. Hal ini menjadi hambatan dalam mobilitas sosial. Karena itulah, pemerintah berusaha mengurangi kemiskinan tersebut dengan berbagai cara. Dengan hilangnya kemiskinan, dengan sendirinya masyarakat akan mudah mengakses berbagai fasilitas dasar dan memudahkan mobilitas.
Saat ini, negara Indonesia masih memiliki penduduk miskin ± 12%. Hal ini menjadi hambatan dalam mobilitas sosial. Karena itulah, pemerintah berusaha mengurangi kemiskinan tersebut dengan berbagai cara. Dengan hilangnya kemiskinan, dengan sendirinya masyarakat akan mudah mengakses berbagai fasilitas dasar dan memudahkan mobilitas.
Diskriminasi berarti pembedaan perlakuan karena alasan perbedaan bang,
suku, ras, agama, golongan. Pada masa penjajahan, terjadi diskriminasi pemerintah
Hindia Belanda terhadap masyarakat keturunan Eropa dan masyarakat Indonesia.
Dalam memperoleh pendidikan, masyarakat Indonesia disediakan sekolah yang
kualitasnya berbeda dengan sekolah-sekolah untuk orang-orang Eropa. Hal ini
tentu mempersulit mobilitas sosial rakyat Indonesia.
Kalian tentu berpikir, bagaimana caranya agar mobilitas sosial itu terjadi? Setiap
orang dapat mewujudkan mobilitas sosial di lingkungan atau instansi tempat ia
sedang berkarya. Sebagai contoh, bagi seorang guru yang sedang bertugas di lembaga
pendidikan, ia dapat mewujudkan mobilitas sosial di lembaga pendidikan tersebut.
Seorang politikus di partai politik dapat melakukan mobilitas sosial di partai politik
yang ia ikuti.
Berikut ini merupakan contoh saluran-saluran mobilitas sosial.
Berikut ini merupakan contoh saluran-saluran mobilitas sosial.
Pendidikan merupakan saluran bagi mobilitas vertikal yang sering digunakan
karena melalui pendidikan orang dapat mengubah statusnya. Lembaga-lembaga
pendidikan pada umumnya merupakan saluran yang konkret dari mobilitas vertikal
ke atas, bahkan dianggap sebagai social elevator (perangkat) yang mengangkat
seseorang dari kedudukan yang rendah ke kedudukan yang lebih tinggi. Pendidikan
memberikan kesempatan pada setiap orang untuk mendapatkan kedudukan yang
lebih tinggi. Contoh, seorang anak dari keluarga miskin mengenyam sekolah
sampai jenjang perguruan tinggi. Setelah lulus, ia memiliki pengetahuan dagang
dan menggunakan pengetahuannya itu untuk berusaha. Setelah ia berhasil menjadi
pedagang, secara otomatis status sosialnya juga meningkat.
Banyak contoh orang yang meniti perjuangan karir di organisasi politik dari
tingkat rendah sampai tingkat tinggi. Sebagai contoh, Presiden Republik Indonesia
pertama Ir Sukarno. Ketika mendirikan Partai Nasional Indonesia, Sukarno
tidak memiliki jabatan di pemerintahan. Namun, melalui perjuangan politiknya,
Sukarno semakin dikenal rakyat dan penjajah. Pada saat kemerdekaan, Sukarno
dipilih menjadi Presiden Republik Indonesia.
Gambar |
Sumber: http://calebkrisman3.blogspot.co.id/ Gambar 2.12 Berbagai partai politik yang berkembang di Indonesia saat ini merupakan salah satu saluran mobilitas sosial. |
Wawasan |
Pendidikan merupakan faktor penting dalam mobilitas sosial. Keberhasilan
pergerakan nasional bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah tidak lepas
dari peran penting pendidikan. Kalian ingat bagaimana organisasi pergerakan
nasional pertama Budi Utomo berdiri, yang dipelopori oleh para cerdik
cendikia atau mahasiswa kedokteran STOVIA. Berdirinya Budi Utomo dan berbagai organisasi sosial politik lainnya terjadi berkat peran pendidikan. Dapat dikatakan bahwa pendidikan telah mendorong mobilitas bangsa Indonesia dari kelompok yang diperintah, kemudian memerintah sendiri. Apabila kalian ingin melakukan mobilitas sosial ke atas, belajarlah dengan baik dan kerjarlah ilmu setinggi-tingginya. |
Seorang angota partai politik yang profesional dan punya dedikasi tinggi
kemungkinan besar akan cepat mendapatkan status yang semakin tinggi dalam
partainya sampai akhirnya menjadi anggota dewan legislatif. Kalian dapat
menemukan berbagai contoh perjuangan orang-orang di partai politik di sekitar
tempat tinggalmu.
Organisasi yang bergerak itu antara lain dalam bidang perusahan ataupun jasa
umumnya memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seseorang untuk mencapai
mobilitas vertikal. Organisasi ekonomi itu antara lain koperasi dan badan usaha.
Kalian tentu memiliki koperasi di sekolahmu. Apa tujuan didirikan organisasi koperasi? Tentu untuk menyejahterakan anggotanya. Karena itu, koperasi akan melayani kebutuhan anggotanya. Koperasi sekolah tentu akan mengutamakan pelayanan terhadap para peserta didik. Demikian juga halnya dengan koperasi pasar, petani, nelayan, dan sebagainya. Melalui organisasi koperasi, kesejahteraan anggota dapat diperjuangkan. Keberhasilan perjuangan koperasi mencerminkan keberhasilan perjuangan anggota-anggotanya.
Kalian tentu memiliki koperasi di sekolahmu. Apa tujuan didirikan organisasi koperasi? Tentu untuk menyejahterakan anggotanya. Karena itu, koperasi akan melayani kebutuhan anggotanya. Koperasi sekolah tentu akan mengutamakan pelayanan terhadap para peserta didik. Demikian juga halnya dengan koperasi pasar, petani, nelayan, dan sebagainya. Melalui organisasi koperasi, kesejahteraan anggota dapat diperjuangkan. Keberhasilan perjuangan koperasi mencerminkan keberhasilan perjuangan anggota-anggotanya.
Contoh organisasi profesi lainnya yang dapat dijadikan sebagai saluran
mobilitas vertikal adalah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Ikatan
Dokter Indonesia (IDI), Himpinan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan
organisasi profesi lainnya. Kalian dapat menemukan berbagai organisasi profesi
yang ada di Indonesia.
Bagaimana organisasi profesi dapat menjadi sarana saluran mobilitas vertikal? Karena organisasi profesi merupakan himpunan orang-orang yang memiliki profesi yang sama sehingga mereka akan lebih kompak dan kuat memperjuangkan profesinya. Sebagai contoh, organisasi profesi guru Persatuan Guru Republik Indonesia merupakan salah satu sarana perjuangan para guru dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan guru. Selain memperjuangkan pendidikan di Indonesia, PGRI juga memperjuangkan peningkatan kesejahteraan guru. Perjuangan PGRI tentu diperhatikan oleh pemerintah Indonesia sehingga kesejahteraan guru di Indonesia terus mengalami peningkatan.
Bagaimana organisasi profesi dapat menjadi sarana saluran mobilitas vertikal? Karena organisasi profesi merupakan himpunan orang-orang yang memiliki profesi yang sama sehingga mereka akan lebih kompak dan kuat memperjuangkan profesinya. Sebagai contoh, organisasi profesi guru Persatuan Guru Republik Indonesia merupakan salah satu sarana perjuangan para guru dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan guru. Selain memperjuangkan pendidikan di Indonesia, PGRI juga memperjuangkan peningkatan kesejahteraan guru. Perjuangan PGRI tentu diperhatikan oleh pemerintah Indonesia sehingga kesejahteraan guru di Indonesia terus mengalami peningkatan.
Apakah dampak terjadinya mobilitas sosial? Apabila semua mobilitas sosial
bersifat ke atas (social climbing), tentu semua orang akan merasa senang. Akan
tetapi, selalu ada 3 (tiga) kemungkinan mobilitas sosial, yakni ke bawah, ke atas,
dan ke samping. Karena itulah, kalian perlu memahami bahwa dampak terjadinya
mobilitas sosial bersifat positif dan negatif.
Apakah dampak positif terjadinya mobilitas sosial? Berikut ini beberapa dampak positif terjadinya mobilitas sosial.
Apakah dampak positif terjadinya mobilitas sosial? Berikut ini beberapa dampak positif terjadinya mobilitas sosial.
Terbukanya kesempatan untuk pindah dari strata ke strata yang lain
menimbulkan motivasi yang tinggi pada diri seseorang untuk maju di berbagai
bidang. Kalian dapat membedakan kondisi Indonesia sebelum dan sesudah
kemerdekaan. Pada masa penjajahan, banyak rakyat kecil yang tidak memiliki citacita
menjadi camat, bupati, atau gubernur. Hal ini karena tidak adanya kesempatan
untuk itu. Bagaimana dengan sekarang? Banyak rakyat kecil kemudian berhasil
menjadi pemimpin di berbagai bidang.
Mobilitas sosial akan lebih mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat
ke arah yang lebih baik. Contoh: Indonesia sedang mengalami perubahan dari
masyarakat agraris ke masyarakat industri. Perubahan ini akan lebih cepat terjadi
jika didukung sumber daya manusia yang berkualitas. Hal itu berarti perlu
peningkatan kualitas pendidikan.
Keberhasilan mobilitas sosial di Indonesia berarti membuat orang Indonesia memiliki kedudukan terhormat. Cerdik cendekia yang semakin banyak secara langsung mendorong terjadinya perubahan sosial budaya masyarakat. Perubahan yang mudah dilihat, misalnya, pada masyarakat desa. Penduduk yang berhasil melakukan mobilitas sosial biasanya akan memengaruhi teman-teman atau masyarakat lainnya. Hal ini berarti secara langsung akan mendorong terjadinya perubahan sosial budaya di desa tersebut. Penduduk yang sebagian besar berpendidikan rendah, kemudian berpendidikan tinggi akan berpengaruh terhadap gaya hidup dan mata pencaharian mereka.
Keberhasilan mobilitas sosial di Indonesia berarti membuat orang Indonesia memiliki kedudukan terhormat. Cerdik cendekia yang semakin banyak secara langsung mendorong terjadinya perubahan sosial budaya masyarakat. Perubahan yang mudah dilihat, misalnya, pada masyarakat desa. Penduduk yang berhasil melakukan mobilitas sosial biasanya akan memengaruhi teman-teman atau masyarakat lainnya. Hal ini berarti secara langsung akan mendorong terjadinya perubahan sosial budaya di desa tersebut. Penduduk yang sebagian besar berpendidikan rendah, kemudian berpendidikan tinggi akan berpengaruh terhadap gaya hidup dan mata pencaharian mereka.
Terjadinya mobilitas sosial dalam suatu masyarakat dapat meningkatkan
integrasi sosial. Contohnya, ia akan menyesuaikan diri dengan gaya hidup, nilainilai,
dan norma-norma yang dianut oleh kelompok orang dengan status sosial
yang baru sehingga tercipta integrasi sosial. Perubahan sosial yang terjadi pada
suatu masyarakat akan mendapat respon yang berbeda dari masyarakat lain.
Respon tersebut dapat berupa tentangan, namun juga dapat berupa penerimaan.
Penerimaan pengaruh yang diakibatkan mobilitas sosial tentu merupakan salah
satu contoh terjadinya integrasi dalam masyarakat.
Kalian telah memahami dampak positif terjadinya mobilitas sosial. Tentu kalian
berpikir bahwa mobilitas sosial juga membawa dampak negatif dalam kehidupan
masyarakat. Apakah dampak negatif mobilitas sosial?
Mobilitas sosial merupakan salah satu perjuangan manusia dan kelompok
sosial untuk mencapai posisi sosial yang semakin tinggi. Dalam hal ini, sangat
wajar kalau kemudian timbul persaingan, yang kerap juga memicu konflik. Dalam
perjalanan kehidupan manusia, persaingan tidak dapat dihindarkan. Persaingan
selalu muncul dengan berbagai kategorinya. Bahkan, persaingan bisa menjelma
menjadi konflik.
Perjuangan bangsa Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan mendapat tentangan luar biasa dari penjajah. Konflik ini tidak dapat dihindarkan bahkan sampai terjadi perang. Sebagai contoh kecil, perjuangan karyawan bawahan di suatu perusahaan untuk mencapai kedudukan yang lebih tinggi akan menghadapi persaingan dari karyawan lain. Bahkan, dapat pula berhadapan dengan atasan yang takut kedudukannya digeser.
Contoh lain, perjuangan di dalam partai politik dan antarpartai politik. Semua partai politik berjuang salah satunya untuk memperoleh kekuasaan. Kondisi ini tentu menimbulkan persaingan yang kadang memunculkan konflik. Kalian tentu masih ingat peristiwa Gerakan 30 September 1965. Peristiwa tersebut merupakan salah satu dampak negatif dari ambisi mereka, jabatan, atau kekuasaan yang lebih tinggi. Persaingan antarpartai politik di Indonesia mengakibatkan konflik yang membahayakan kelangsungan bangsa Indonesia.
Persaingan ataupun konflik perlu disikapi dengan bijaksana. Persaingan tidak dapat dihindarkan, tetapi persaingan yang tidak sehat akan menyebabkan konflik. Karena itulah, setiap perubahan sosial hendaknya selalu dikelola dengan sikap yang positif. Dengan demikian, tiap individu atau kelompok sosial yang berhasil atau gagal dalam usaha melakukan mobilitas sosial ke atas sama-sama ikhlas menerima kenyataan.
Perjuangan bangsa Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan mendapat tentangan luar biasa dari penjajah. Konflik ini tidak dapat dihindarkan bahkan sampai terjadi perang. Sebagai contoh kecil, perjuangan karyawan bawahan di suatu perusahaan untuk mencapai kedudukan yang lebih tinggi akan menghadapi persaingan dari karyawan lain. Bahkan, dapat pula berhadapan dengan atasan yang takut kedudukannya digeser.
Contoh lain, perjuangan di dalam partai politik dan antarpartai politik. Semua partai politik berjuang salah satunya untuk memperoleh kekuasaan. Kondisi ini tentu menimbulkan persaingan yang kadang memunculkan konflik. Kalian tentu masih ingat peristiwa Gerakan 30 September 1965. Peristiwa tersebut merupakan salah satu dampak negatif dari ambisi mereka, jabatan, atau kekuasaan yang lebih tinggi. Persaingan antarpartai politik di Indonesia mengakibatkan konflik yang membahayakan kelangsungan bangsa Indonesia.
Persaingan ataupun konflik perlu disikapi dengan bijaksana. Persaingan tidak dapat dihindarkan, tetapi persaingan yang tidak sehat akan menyebabkan konflik. Karena itulah, setiap perubahan sosial hendaknya selalu dikelola dengan sikap yang positif. Dengan demikian, tiap individu atau kelompok sosial yang berhasil atau gagal dalam usaha melakukan mobilitas sosial ke atas sama-sama ikhlas menerima kenyataan.
Seseorang yang memiliki jabatan kadang khawatir kehilangan jabatan. Bahkan
pada saat jabatan yang dimiliki sudah lepas, kadang ia tidak rela melepaskan
jabatan tersebut. Banyak orang yang setelah kehilangan jabatan, baik karena
diganti maupun karena sudah selesai masa tugasnya (pensiun), menjadi mudah
gelisah. Individu yang mengalami keadaan seperti ini termasuk mengalami
gangguan psikologis. Hal tersebut akan membahayakan diri sendiri karena stres
yang berkepanjangan akan melahirkan berbagai penyakit psikis dan fisik lainnya.
Contoh: darah tinggi, asam lambung, insomnia merupakan penyakit yang salah satunya disebabkan gangguan psikologis. Gangguan psikologis seperti di atas tentu tidak akan terjadi pada individu yang lapang dada menerima keadaan, dan kemudian bertekad untuk berubah.
Contoh: darah tinggi, asam lambung, insomnia merupakan penyakit yang salah satunya disebabkan gangguan psikologis. Gangguan psikologis seperti di atas tentu tidak akan terjadi pada individu yang lapang dada menerima keadaan, dan kemudian bertekad untuk berubah.
Renungkan | Manusia tidak dapat lepas dari mobilitas sosial, entah mobilitas vertikal atupun horizontal. Dalam mobilitas sosial vertikal, manusia bisa mengalami mobilitas ke atas ataupun ke bawah. Mobilitas ke bawah tentu berusaha dihindari oleh manusia, namun seandainya terjadi hendaknya manusia menerima dengan lapang dada dan berusaha bangkit kembali. Untuk melakukan mobilitas ke atas diperlukan perjuangan yang gigih. |
Gambar |
Sumber: https://www.plengdut.com/keberagaman-agama-dan-ras-di-indonesia/241/ Gambar 2.13 Keragaman agama di Indonesia membuktikan Indonesia bangsa yang religius. |
Perhatikan Gambar 2.12, yang menggambarkan keragaman agama di Indonesia.
Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat religius. Beberapa agama dan
kepercayaan dapat ditemukan di berbagai wilayah Indonesia. Indonesia juga
memiliki banyak suku bangsa. Itulah sebabnya Indonesia kaya dengan budaya atau
adat istiadat. Kondisi geografis dan sosial Indonesia juga memengaruhi berbagai
kegiatan ekonomi masyarakat. Karena itu kita dapat menemukan berbagai pekerjaan
masyarakat Indonesia di berbagai tempat.
Kekayaan dan keanekaragaman masyarakat Indonesia baik suku, agama, ras, pekerjaan, dan lain-lain menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia itu bersifat plural. Kata “plural” berasal dari bahasa Inggris yang artinya “jamak”, sedangkan “pluralitas” berarti kemajemukan. Pluralitas masyarakat Indonesia memiliki arti yang sama dengan kemajemukan masyarakat Indonesia.
Selain istilah pluralitas, kalian juga menemukan istilah lain yang berhubungan dengan keragaman, yakni multikultutal. Multikultural berasal dari kata multi yang berarti banyak (lebih dari dua) dan culture artinya kebudayaan. Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang memiliki lebih dari dua kebudayaan. Masyarakat multikultural tersusun atas berbagai budaya yang menjadi sumber nilai bagi terpeliharanya kestabilan kehidupan masyarakat pendukungnya. Keragaman budaya tersebut berfungsi untuk mempertahankan identitas dan integrasi sosial masyarakatnya.
Kekayaan dan keanekaragaman masyarakat Indonesia baik suku, agama, ras, pekerjaan, dan lain-lain menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia itu bersifat plural. Kata “plural” berasal dari bahasa Inggris yang artinya “jamak”, sedangkan “pluralitas” berarti kemajemukan. Pluralitas masyarakat Indonesia memiliki arti yang sama dengan kemajemukan masyarakat Indonesia.
Selain istilah pluralitas, kalian juga menemukan istilah lain yang berhubungan dengan keragaman, yakni multikultutal. Multikultural berasal dari kata multi yang berarti banyak (lebih dari dua) dan culture artinya kebudayaan. Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang memiliki lebih dari dua kebudayaan. Masyarakat multikultural tersusun atas berbagai budaya yang menjadi sumber nilai bagi terpeliharanya kestabilan kehidupan masyarakat pendukungnya. Keragaman budaya tersebut berfungsi untuk mempertahankan identitas dan integrasi sosial masyarakatnya.
Apakah kalian menemukan berbagai macam agama di lingkungan tempat
tinggalmu? Pernahkah kalian mengamati pemeluk agama lain yang sedang
melaksanakan upacara keagamaan? Tentu kalian banyak menemukan banyak
perbedaan. Kalian mungkin merasa asing dengan upacara persembahyangan agama
yang berbeda dengan agama yang kalian peluk. Hal ini wajar karena setiap agama
memiliki tuntunan dalam melaksanakan persembahyangan atau upacara keagamaan.
Setiap agama memiliki tuntunan cara persembahyangan yang berbeda. Kalian perlu mengetahui bagaimana setiap umat beragama memiliki tempat ibadah dan melaksanakan kegiatan upacara keagamaan atau persembahyangan. Mengapa kita perlu memahami berbagai kegiatan ibadah agama selain yang kalian anut?
Hal ini sangat penting agar dalam diri kita tumbuh sikap saling memahami dan menghargai atau bertoleransi. Sebagai contoh, ketika umat Islam melaksanakan salat Idulfitri di lapangan, umat beragama lain perlu memahami bahwa kegiatan di lapangan tersebut merupakan upacara keagamaan/persembahyangan. Tentu saja, hanya pemeluk agama Islam yang melaksanakan kegiatan salat Idulfitri. Namun demikian, pemeluk agama lain membantu menciptakan suasana agar salat berlangsung aman dan nyaman. Toleransi dalam beragama bukan berarti kita mencampuradukkan ajaran agama, tetapi saling menghormati dan membantu menciptakan keamanan dan kenyamanan umat beragama lain dalam beribadah.
Setiap agama memiliki tuntunan cara persembahyangan yang berbeda. Kalian perlu mengetahui bagaimana setiap umat beragama memiliki tempat ibadah dan melaksanakan kegiatan upacara keagamaan atau persembahyangan. Mengapa kita perlu memahami berbagai kegiatan ibadah agama selain yang kalian anut?
Hal ini sangat penting agar dalam diri kita tumbuh sikap saling memahami dan menghargai atau bertoleransi. Sebagai contoh, ketika umat Islam melaksanakan salat Idulfitri di lapangan, umat beragama lain perlu memahami bahwa kegiatan di lapangan tersebut merupakan upacara keagamaan/persembahyangan. Tentu saja, hanya pemeluk agama Islam yang melaksanakan kegiatan salat Idulfitri. Namun demikian, pemeluk agama lain membantu menciptakan suasana agar salat berlangsung aman dan nyaman. Toleransi dalam beragama bukan berarti kita mencampuradukkan ajaran agama, tetapi saling menghormati dan membantu menciptakan keamanan dan kenyamanan umat beragama lain dalam beribadah.
Pada saat ini, agama Islam merupakan agama yang dipeluk sebagian besar
masyarakat Indonesia. Menurut sensus tahun 2010, sebanyak 87,2 % penduduk
Indonesia beragama Islam. Kalian tentu masih ingat pelajaran IPS Kelas VII, yang
mengisahkan perkembangan kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Indonesia. Agama
Islam diperkirakan telah sampai di Indonesia pada abad VII yang kemudian diikuti
perkembangan kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Indonesia. Sebelum kedatangan
Islam di Indonesia telah berkembang agama Hindu dan Buddha sejak sekitar abad
IV M.
Apabila kalian bukan beragama Islam, kalian perlu memahami berbagai
hari penting yang sering diperingati pemeluk Islam. Hal ini bukan untuk tujuan
membandingkan antaragama, tetapi supaya kita dapat membantu kelancaran kegiatan
agama lain. Umat Islam memiliki beberapa hari besar yang dirayakan setiap tahun
seperti hari raya Idulfitri dan hari raya Iduladha. Hari Jumat juga merupakan hari
penting bagi umat Islam. Pada hari Jumat semua laki-laki wajib melaksanakan ibadah
salat Jumat secara berjamaah di masjid. Selain itu umat Islam juga memiliki beberapa
hari penting yang selalu diperingati, seperti hari raya tahun baru hijrah, hari kelahiran
maulid Nabi Muhammad SAW, dan hari turunnya wahyu Al-Qur’an.
Gambar |
Sumber: http://www.islamicsupremecouncil.com/masajid-mosques-and-islamic-centres-in-canada/ Gambar 2.14 Masjid sebagai tempat ibadah umat Islam. |
Kristen Protestan berkembang di Indonesia selama masa kolonial Belanda (VOC)
sekitar abad XVI. Pada abad XX, Kristen Protestan berkembang dengan sangat pesat,
yang ditandai dengan kedatangan para misionaris dari Eropa ke beberapa wilayah di
Indonesia, seperti di wilayah barat Papua, Sumatra Utara, Sulawesi Utara, dan Jawa.
Gambar |
Sumber: http://www.jurukunci.net/2013/11/11-bangunan-paling-bersejarah-yang-ada.html Gambar 2.15 Gereja sebagai tempat ibadah umat Protestan. |
Ada pendapat yang menyatakan bahwa agama Kristen Katolik telah masuk ke
Indonesia tepatnya di Sumatra Utara sekitar abad VIII. Namun, pendapat tersebut
belum didukung bukti-bukti yang kuat. Bukti yang paling kuat kedatangan agama
Kristen Katolik bersamaan dengan penjelajahan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia.
Kristen Katolik tiba di Indonesia saat kedatangan bangsa Portugis, yang diperkuat
dengan kedatangan bangsa Spanyol.
Salah satu tujuan Portugis ke Indonesia adalah menyebarkan agama Katolik
Roma di Indonesia, yang dimulai di Kepulauan Maluku pada tahun 1534. Antara
tahun 1546 dan 1547, pelopor misionaris Kristen, Fransiskus Xaverius, mengunjungi
pulau itu dan membaptis ribuan penduduk setempat. Selanjutnya, para misionaris
giat menyebarkan agama Katolik ke berbagai wilayah Indonesia.
Hari raya umat Kristen Katolik adalah hari Natal, yang diperingati setiap tanggal 25 Desember. Selain itu, umat Katolik memiliki beberapa hari penting yang juga selalu diperingati, misalnya hari raya Paskah dan hari raya Kenaikan Isa Almasih.
Gambar |
Sumber: http://www.jurukunci.net/2013/11/11-bangunan-paling-bersejarah-yang-ada.html Gambar 2.15 Gereja sebagai tempat ibadah umat Protestan. |
Hari raya umat Kristen Katolik adalah hari Natal, yang diperingati setiap tanggal 25 Desember. Selain itu, umat Katolik memiliki beberapa hari penting yang juga selalu diperingati, misalnya hari raya Paskah dan hari raya Kenaikan Isa Almasih.
Agama Hindu diperkirakan telah masuk ke Indonesia sejak awal abad Masehi.
Pada saat mempelajari perkembangan kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, kalian
tentu ingat kapan agama Hindu dan Buddha masuk ke Indonesia. Kalian tentu masih
ingat beberapa teori proses masuk dan berkembangnya agama Hindu di Indonesia.
Beberapa upacara keagamaaan pada hari-hari penting agama Hindu misalnya hari
raya Galungan, hari raya Nyepi, dan hari Saraswati. Agama Hindu kaya akan berbagai
upacara atau tradisi keagamaan. Tradisi-tradisi warisan agama dan kebudayaan
agama Hindu juga memengaruhi kebudayaan Indonesia yang masih berkembang
hingga kini.
Gambar |
Sumber: https://purahindu.wordpress.com/page/4/ Gambar 2.17 Pura sebagai tempat ibadah umat Hindu. |
Perkembangan agama Buddha diperkirakan terjadi bersamaan dengan
perkembangan agama Hindu. Kerajaan Sriwijaya di Sumatra merupakan salah satu
pusat studi agama Buddha di Asia Tenggara. Banyak sarjana dari Tiongkok dan
bangsa-bangsa Asia Timur mempelajari agama Buddha di Sriwijaya.
Beberapa upacara keagamaan yang dapat kalian kenal misalnya Hari Raya Waisak
dan Ulambana. Waisak dirayakan pada bulan Mei pada waktu terang bulan (purnama
sidhi) untuk memperingati 3 (tiga) peristiwa penting, yaitu lahirnya Pangeran
Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha,
dan wafatnya Buddha Gautama.
Gambar |
Sumber: https://purahindu.wordpress.com/page/4/ Gambar 2.17 Pura sebagai tempat ibadah umat Hindu. |
Kehadiran Agama Konghucu di Indonesia telah berlangsung berabad-abad
lamanya. Kalian dapat menemukan klenteng yang biasa digunakan sebagai tempat
ibadah umat Konghucu di berbagai wilayah di Indonesia. Contoh: Kelenteng Ban
Hing Kiong di Manado yang didirikan pada tahun 1819, Kelenteng Boen Tjhiang Soe
di Surabaya. Umat Konghucu banyak memiliki hari penting, tetapi hari raya yang
terkenal dan telah menjadi hari libur nasional di Indonesia adalah hari raya Imlek.
Jauh sebelum agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu
berkembang, di Indonesia telah berkembang berbagai aliran kepercayaan. Sampai
saat ini, kalian dapat menemukan berbagai aliran kepercayaan yang dianut sebagian
masyarakat Indonesia. Berbagai aliran kepercayaan sebagian telah berkembang sejak
masa praaksara.
Gambar |
Sumber: http://kelentengdewisamudra.blogspot.co.id/2009/05/peresmian-kelenteng-dewi-samudra.html Gambar 2.19 Kelenteng sebagai tempat ibadah umat Konghucu. |
Aktifitas Individu |
|
Kalian hampir setiap hari mendengar istilah budaya atau kebudayaan. Apakah yang
dimaksud dengan budaya dan kebudayaan? Koentjaraningrat (1996) menjelaskan
bahwa kata kebudayaan berasal dari Sansekerta buddhayah, yang merupakan bentuk
jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “ kekal”. Culture adalah kata asing yang
berasal dari kata bahasa Latin colere (yang berarti “mengolah”, “mengerjakan”, dan terutama berhubungan dengan pengolahan tanah atau bertani), memiliki makna yang
sama dengan kebudayaan, yang kemudian berkembang maknanya menjadi “segala
daya upaya serta tindakan manusia untuk mengolah tanah dan mengubah alam”.
Bagaimanakah cara melihat hasil-hasil budaya? Kalian perlu memahami wujud
kebudayaan, agar lebih mudah memahami berbagai hasil budaya manusia. Menurut
sosiolog J.J. Hoenigman, terdapat tiga wujud budaya, yaitu gagasan, tindakan, dan
karya.
Wawasan |
|
Wujud ideal kebudayaan merupakan kebudayaan yang berbentuk kumpulan
ide, gagasan, nilai, norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak atau
tidak nyata, tidak dapat diraba atau disentuh. Di manakah letak ide atau gagasan?
Ide dan gagasan tentu berada dalam pemikiran manusia. Wujud kebudayaan
berupa pemikiran manusia dapat dilihat dalam karya-karya tulis. Tulisan berupa
pemikiran berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga
masyarakat tersebut pada waktu tertentu.
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat, yang disebut juga dengan sistem sosial. Sistem sosial
ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu
berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan seharihari,
serta dapat diamati dan didokumentasikan.
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas,
perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau
hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling nyata di
dibandingankan dua wujud kebudayaan yang lain.
Aktifitas Kelompok | ||||||||||||||||||||||||
|
Budaya merupakan salah satu kekhasan manusia yang membedakan manusia
dengan makhluk lainnya. Manusia selalu menghasilkan budaya karena manusia
dikaruniai akal untuk berpikir dalam rangka memperbaiki taraf hidupnya. Hal inilah
yang membedakan hewan dan manusia. Adapun hewan menggunakan naluri. Hewan
cenderung bersifat statis (menetap), sedangkan manusia selalu berubah (dinamis).
Sebagai contoh, kalian dapat membedakan rumah burung dan rumah manusia. Di
manapun, burung pipit akan membuat sarang yang bentuknya sama. Bandingkan
dengan rumah manusia di berbagai daerah di Indonesia.
Penjelasan Koentjaraningrat tentang 7 (tujuh) unsur kebudayaan dapat membantu
kita lebih memahami secara nyata tentang kebudayaan. Tujuh unsur kebudayaan
yang dianggap sebagai budaya universal tersebut, yaitu:
Gambar | Kalian bandingkan bentuk rumah asli masyarakat Jawa dan Kalimantan. Perbedaan kondisi alam di Jawa dan Kalimantan menyebabkan perbedaan hasil kebudayaan berupa rumah. Kalian juga dapat mengamati berbagai kerajinan yang dibuat masyarakat pegunungan dengan kerajinan yang dibuat masyarakat pesisir. |
Sumber: http://travel.detik.com/readfoto/2012/12/14/113500/2106934/1026/2/, http://kliksangatta.com/ Gambar 2.20 Perbedaan kerajinan masyarakat pegunungan dan pesisir pantai. |
Agama Hindu dan Buddha banyak meninggalkan hasil kebudayan berupa
patung dan relief pada dinding-dinding candi. Hal ini tidak dapat dipisahkan
dari sistem kepercayaan Hindu-Buddha yang menjadikan candi sebagai salah
satu tempat suci. Relief pada dinding-dinding candi Hindu-Buddha biasanya
juga mengandung berbagai ajaran untuk umatnya. Kalian dapat menemukan
berbagai candi, patung, dan relief peninggalan kerajaan masa Hindu-Buddha
di pusat-pusat kerajaan tersebut. Pusat-pusat kebudayaan pada masa kerajaan
Hindu-Buddha di Sumatra dapat kalian temukan di Riau, Jambi, Sumatra Utara,
Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Lampung. Adapun di Pulau Jawa kalian
dapat menemukannya di Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surakarta, Malang, dan
Mojokerto (dekat Surabaya).
Pada masa perkembangan kerajaan Islam, hasil seni bangunan dan ukir reliefpatung
bergeser menjadi seni ukir kaligrafi dan bangunan masjid.
Selain kedua hal tersebut, perbedaan budaya juga disebabkan faktor-faktor lain, seperti adat-istiadat, kebiasaan, dan tradisi.
Kalian sudah memahami bahwa di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa. Karena Indonesia memiliki beragam suku bangsa, bentuk kebudayaannya juga beragam. Setiap daerah memiliki kebudayaan daerah yang khas. Keragaman budaya daerah dapat diketahui melalui bentuk-bentuk pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, alat musik, seni pertunjukan, dan upacara adat.
Gambar |
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Borobudur, http://www.jeparagallery.com/ Gambar 2.21 Relief Candi Borobudur dan ukiran kaligrafi. |
Selain kedua hal tersebut, perbedaan budaya juga disebabkan faktor-faktor lain, seperti adat-istiadat, kebiasaan, dan tradisi.
Kalian sudah memahami bahwa di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa. Karena Indonesia memiliki beragam suku bangsa, bentuk kebudayaannya juga beragam. Setiap daerah memiliki kebudayaan daerah yang khas. Keragaman budaya daerah dapat diketahui melalui bentuk-bentuk pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, alat musik, seni pertunjukan, dan upacara adat.
Bangsa Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa.
Suku Jawa adalah kelompok suku terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai
41% dari total populasi. Sebagian besar suku Jawa tinggal di Pulau Jawa, terutama
Jawa Tengah dan Jawa Timur. Banyak dari anggota suku ini telah bertransmigrasi
dan tersebar ke berbagai pulau di Nusantara bahkan bermigrasi ke luar negeri. Suku
Sunda, suku Melayu, dan suku Madura secara berurutan adalah kelompok terbesar
berikutnya di negara ini.
Berikut ini merupakan contoh nama suku bangsa dan lokasi atau tempat yang paling banyak didiami/ditinggali.
Berikut ini merupakan contoh nama suku bangsa dan lokasi atau tempat yang paling banyak didiami/ditinggali.
Tabel 2.1 Nama Suku Bangsa dan Daerah Asal
Nama Suku Bangsa | Darah Asal |
Aceh, Gayo,Tamiang Ulu Sangkil, Aneuk Jamee, Kluet, Gumbak Cadek, dan Simeulue | Aceh |
Batak Toba, Batak Karo, Batak Mandailing, Nias, Simalungun, Asahan, dan Angkola | Sumatera Utara |
Minangkabau, Gusci, Caniago, Tanjung Kato, Panyali, Sikumbang, dan Mentawai | Sumatera Barat |
Komering, Palembang, Pasemah, Sameda, Ranau, Kisam, Ogan, Lematang, Rejang, Rawas, dan Kubu | Sumatera Selatan |
Bangka, Belitung, Mendanau, Rawas, dan Semendo | Bangka, Belitung |
Sunda | Jawa Barat |
Betawi | Jakarta |
Jawa, Samin, dan Karimun | Jawa Tengah |
Madura, Jawa, Osing, dan Tengger | Jawa Timur |
Dayak, Ngaju, Apo Kayan, Murut, Poanan, dan Ot Danun | Kalimatan Barat |
Bulungan, Tidung, Kenyah, Berusuh, Abai, dan Kayan | Kalimantan Timur |
Banjar Hulu dan Banjar Kuala | Kalimantan Selatan |
Lawang, Dusun, Bakupai, dan Ngaju | Kalimantan Tengah |
Sasak, Sumbawa, Bima | Nusa Tenggara Barat |
Timor, Rote, Sabu, Manggarai, Ngada, Ende Lio, Larantuka, dan Sumba | Nusa Tenggara Timur |
Kaali, Kuwali, Panuma, Mori, Balatar, dan Banggai | Sulawesi Tengah |
Wolia, Laki, Muna, Buton, Balatar | Sulawesi Tenggara |
Sangir, Talaud, Minahasa, Bolaang Mongondow, dan Bantik | Sulawesi Utara |
Makasar, Bugis, Toraja, Mandar, Selayar, dan Bone | Sulawesi Selatan |
Bali | Bali |
Ambon, Alifuru, Togite, dan Faru | Maluku |
Berdasarkan data di atas, manakah suku bangsa yang paling banyak kalian
temukan di tempat tinggalmu? Pada masa sekarang, kalian dapat menemukan
berbagai suku bangsa di lingkungan provinsimu. Walaupun kita memiliki beragam
suku bangsa yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia, namun kita bebas tinggal
di berbagai tempat di Indonesia. Sebagai contoh, Jakarta sebagai ibu kota Republik
Indonesia dapat juga disebut sebagai miniatur Indonesia. Di Jakarta, kalian dapat
menemukan berbagai macam suku bangsa Indonesia.
Mengapa terjadi perbedaan suku bangsa di Indonesia? Apakah manusia dapat memilih terlahir sebagai suku Batak, Dayak, atau Jawa? Tentu saja tidak. Manusia terlahir karena kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Setiap suku bangsa memiliki derajat yang sama. Secara ilmiah, perbedaan suku bangsa di Indonesia tidak terlepas dari faktor sejarah nenek moyang bangsa Indonesia. Kalian dapat membuka kembali pelajaran Kelas VII, yang membahas tentang asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia.
Berdasarkan perjalanan sejarah yang telah kalian pelajari pada saat Kelas VII,
sangat jelas bahwa perbedaan suku bangsa di Indonesia tidak lepas dari faktor
sejarah.
Bagaimana interaksi antara berbagai suku bangsa di Indonesia? Sejak ribuan tahun yang lalu, berbagai suku bangsa di Indonesia hidup berdampingan secara harmonis. Berbagai suku bangsa di Indonesia saling memahami dan menghargai berbagai perbedaan yang ada. Pada masa sekarang, kalian dapat menemukan berbagai suku bangsa di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa suku bangsa Indonesia sangat terbuka menerima kedatangan berbagai suku bangsa yang berbeda. Mereka hidup berdampingan dan bekerja sama untuk membangun bangsa dan negara. Bahkan, banyak masyarakat yang melakukan perkawinan campur. Mungkin saja beberapa temanmu atau bahkan dirimu sendiri lahir dari bapak dan ibu yang berbeda suku bangsa.
Mengapa terjadi perbedaan suku bangsa di Indonesia? Apakah manusia dapat memilih terlahir sebagai suku Batak, Dayak, atau Jawa? Tentu saja tidak. Manusia terlahir karena kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Setiap suku bangsa memiliki derajat yang sama. Secara ilmiah, perbedaan suku bangsa di Indonesia tidak terlepas dari faktor sejarah nenek moyang bangsa Indonesia. Kalian dapat membuka kembali pelajaran Kelas VII, yang membahas tentang asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia.
Aktifitas Individu |
Ingatlah kembali pelajaran Kelas VII tentang asal-susul nenek moyang
bangsa Indonesia, kemudian jawabalah pertanyaan- pertanyaan di bawah ini.
|
Bagaimana interaksi antara berbagai suku bangsa di Indonesia? Sejak ribuan tahun yang lalu, berbagai suku bangsa di Indonesia hidup berdampingan secara harmonis. Berbagai suku bangsa di Indonesia saling memahami dan menghargai berbagai perbedaan yang ada. Pada masa sekarang, kalian dapat menemukan berbagai suku bangsa di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa suku bangsa Indonesia sangat terbuka menerima kedatangan berbagai suku bangsa yang berbeda. Mereka hidup berdampingan dan bekerja sama untuk membangun bangsa dan negara. Bahkan, banyak masyarakat yang melakukan perkawinan campur. Mungkin saja beberapa temanmu atau bahkan dirimu sendiri lahir dari bapak dan ibu yang berbeda suku bangsa.
Pekerjaan merupakan salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Pada saat ini, kalian dapat menemukan
berbagai jenis pekerjaan baik sektor formal maupun nonformal. Pekerjaan sektor
formal adalah berbagai pekerjaan yang dijalankan oleh pelaku usaha resmi baik
pemerintah maupun swasta. Para karyawan perusahaan, pegawai kantor bank,
pegawai pemerintah, dan guru merupakan contoh pekerjaan pada sektor formal.
Pada jenis pekerjaan formal ini, individu terikat secara langsung oleh sistem yang
berlaku. Dengan demikian, mereka bekerja penuh dengan aturan yang mengikat.
Kondisi tersebut berbeda dengan pekerjaan pemilik bengkel, petani, penjual di pasar, dan pelaku usaha mandiri lainnya. Mereka bekerja secara mandiri, tak tergantung pada pihak lain. Sebagai contoh, pekerjaan sebagai pedagang bakso keliling sangat tergantung pada pedagang tersebut. Apabila ingin libur, ia dapat libur sewaktu-waktu. Hal ini berbeda dengan orang yang bekerja sebagai karyawan perusahaan atau lembaga pemerintah.
Semua pekerjaan itu mulia selama pekerjaan tersebut bermanfaat bagi diri dan orang lain. Guru, polisi, dokter, petani, dan tukang pijat sama-sama pekerjaan mulia. Tidak ada yang lebih rendah atau lebih tinggi derajatnya. Semua profesi saling membutuhkan. Tanpa guru, tidak akan ada polisi dan dokter. Tanpa petani, tukang pijat dan polisi dapat mengalami kelaparan, demikian seterusnya. Rantai kehidupan manusia tersusun sedemikian rupa sehingga saling membutuhkan.
Setelah kalian mempelajari berbagai perbedaan masyarakat di Indonesia, tentu kalian dapat menyimpulkan bahwa perbedaan tidak dapat dihindari. Sebagai sebuah negara besar, bangsa Indonesia jauh lebih beragam atau heterogen dibandingkan negara-negara lain. Perbedaan tersebut tentu harus dikelola dengan baik agar bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Keberagaman budaya telah memberikan manfaat besar bagi bangsa kita. Contohnya dalam bidang bahasa. Kebudayaan daerah yang berwujud dalam bahasa daerah dapat memperkaya perbendaharaan kata bahasa Indonesia. Kosa kata dalam bahasa Indonesia berbeda dengan kosa kata bahasa Malaysia. Malaysia tidak memiliki kata sebanyak bangsa Indonesia. Bahasa dominan di Malaysia adalah Melayu yang kemudian diperkaya dengan menyerap bahasa asing seperti bahasa Inggris, bahasa Arab, dan bahasa Tionghoa. Dalam bahasa Indonesia, kalian dapat menemukan berbagai istilah yang diserap dari berbagai bahasa daerah.
Potensi keberagaman budaya dapat dijadikan objek dan tujuan pariwisata di Indonesia, yang bisa mendatangkan devisa. Pemikiran yang timbul dari manusia di tiap-tiap daerah dapat pula dijadikan acuan bagi pembangunan nasional.
Kondisi tersebut berbeda dengan pekerjaan pemilik bengkel, petani, penjual di pasar, dan pelaku usaha mandiri lainnya. Mereka bekerja secara mandiri, tak tergantung pada pihak lain. Sebagai contoh, pekerjaan sebagai pedagang bakso keliling sangat tergantung pada pedagang tersebut. Apabila ingin libur, ia dapat libur sewaktu-waktu. Hal ini berbeda dengan orang yang bekerja sebagai karyawan perusahaan atau lembaga pemerintah.
Semua pekerjaan itu mulia selama pekerjaan tersebut bermanfaat bagi diri dan orang lain. Guru, polisi, dokter, petani, dan tukang pijat sama-sama pekerjaan mulia. Tidak ada yang lebih rendah atau lebih tinggi derajatnya. Semua profesi saling membutuhkan. Tanpa guru, tidak akan ada polisi dan dokter. Tanpa petani, tukang pijat dan polisi dapat mengalami kelaparan, demikian seterusnya. Rantai kehidupan manusia tersusun sedemikian rupa sehingga saling membutuhkan.
Setelah kalian mempelajari berbagai perbedaan masyarakat di Indonesia, tentu kalian dapat menyimpulkan bahwa perbedaan tidak dapat dihindari. Sebagai sebuah negara besar, bangsa Indonesia jauh lebih beragam atau heterogen dibandingkan negara-negara lain. Perbedaan tersebut tentu harus dikelola dengan baik agar bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Keberagaman budaya telah memberikan manfaat besar bagi bangsa kita. Contohnya dalam bidang bahasa. Kebudayaan daerah yang berwujud dalam bahasa daerah dapat memperkaya perbendaharaan kata bahasa Indonesia. Kosa kata dalam bahasa Indonesia berbeda dengan kosa kata bahasa Malaysia. Malaysia tidak memiliki kata sebanyak bangsa Indonesia. Bahasa dominan di Malaysia adalah Melayu yang kemudian diperkaya dengan menyerap bahasa asing seperti bahasa Inggris, bahasa Arab, dan bahasa Tionghoa. Dalam bahasa Indonesia, kalian dapat menemukan berbagai istilah yang diserap dari berbagai bahasa daerah.
Potensi keberagaman budaya dapat dijadikan objek dan tujuan pariwisata di Indonesia, yang bisa mendatangkan devisa. Pemikiran yang timbul dari manusia di tiap-tiap daerah dapat pula dijadikan acuan bagi pembangunan nasional.
Gambar |
Sumber: http://www.negerikuindonesia.com/2015/09/tari-kecak-tarian-tradisional-dari-bali.html, http://www.
indonesia-heritage.net/2013/01/melihat-tari-saman-yang-mendunia/ Gambar 2.22 Tarian Kecak dan Saman merupakan bukti keragaman budaya masyarakat Indonesia. |
Tarian daerah sebagai salah satu kekayaan seni budaya bangsa Indonesia menjadi salah satu daya tarik bangsa-bangsa asing. Kekayaan kesenian berupa tarian daerah menjadi salah satu daya pikat wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Apakah kalian pernah menyaksikan tarian Kecak di Denpasar, Bali? Setiap hari, ratusan wisatawan asing menyaksikan tarian Kecak di panggung kesenian. Contoh di atas merupakan salah satu contoh peran dan fungsi tarian daerah dalam pembangunan nasional. Apa peran dan fungsi lain tarian daerah bagi pembangunan nasional?
Tarian daerah bukan hanya sekadar untuk dilihat, tetapi juga mengandung makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Tarian daerah di Indonesia merupakan ekspresi jiwa masyarakat Indonesia. Tarian tersebut menggambarkan nilai-nilai penting yang dapat menjadi inspirasi dan teladan bagi masyarakat masa sekarang. Seni tari Indonesia mengandung banyak nilai moral dan keagamaan, yang menjadi pedoman bagi perilaku Indonesia.
Wawasan |
Tahukah kalian makna Tari Saman dan Tari Kecak? Tari Saman
merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan/dakwah. Tarian
ini membawa pesan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan,
kekompakan, dan kebersamaan. Sebelum Tari Saman dimulai, sebagai
pembukaan tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk
mewakili masyarakat setempat atau nasihat-nasihat yang berguna kepada
para pemain dan penonton. Adapun makna Tari Kecak adalah bahwa keangkaramurkaan akan kalah oleh kebenaran. Tari Kecak menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya pada kondisi tidak sadar melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur, kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat. |
Untuk memahami lebih dalam peran dan fungsi keragaman budaya dalam pembangunan nasional, kerjakan aktivitas kelompok berikut.
Aktifitas Kelompok |
|
Gambar |
Sumber: https://whatamiwithoutyou.wordpress.com/2013/01/20/sendratari-ramayana-prambanan/ Gambar 2.23 Para turis sedang menonton tarian Ballet Ramayana. |
Kebudayaan nasional adalah puncak dari kebudayaan-kebudayaan daerah.
Kebudayaan daerah akan memperkaya kebudayaan nasional. Apa yang dimaksud
kebudayaan nasional? Kebudayaan nasional merupakan suatu kebudayaan yang
didukung oleh sebagian besar warga suatu negara dan memiliki syarat mutlak
bersifat khas dan dibanggakan, serta memberikan identitas terhadap warga. Budaya
nasional adalah budaya yang dihasilkan oleh masyarakat bangsa tersebut sejak
zaman dahulu hingga kini sebagai suatu karya yang dibanggakan yang memiliki
kekhasan bangsa tersebut dan memberi identitas warga, serta menciptakan suatu
jati diri bangsa yang kuat.
Dapatkah kalian menemukan contoh budaya nasional? Pakaian batik merupakan salah satu contoh budaya nasional. Batik adalah hasil dari budaya lokal. Beberapa daerah di Indonesia dapat menciptakan batik dengan corak khas yang berbeda-beda. Batik kemudian diangkat menjadi salah satu pakaian nasional. Dengan demikian, budaya lokal menjadi budaya nasional.
Dapatkah kalian menemukan contoh budaya nasional? Pakaian batik merupakan salah satu contoh budaya nasional. Batik adalah hasil dari budaya lokal. Beberapa daerah di Indonesia dapat menciptakan batik dengan corak khas yang berbeda-beda. Batik kemudian diangkat menjadi salah satu pakaian nasional. Dengan demikian, budaya lokal menjadi budaya nasional.
Wawasan |
Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009. Tanggal 2 Oktober selalu diperingati sebagai hari batik nasional. |
Renungkan | Batik merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yang diakui dunia. Sebagai generasi penerus, sepantasnya bangsa Indonesia bangga dengan mahakarya bangsa Indonesia tersebut. Pakaian batik bukan sekadar pakaian yang bermanfaat untuk melindungi tubuh dan memperindah penampilan, tetapi juga mengandung nilai-nilai moral tertentu. Bangsa Indonesia harus bangga dan selalu mengembangkan dan menggunakan pakaian batik. |
Kekayaan budaya bangsa Indonesia merupakan tantangan untuk bersikap
toleran. Keragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia semakin menambah
kesadaran masyarakat bahwa pada hakikatnya manusia memiliki perbedaan,
seperti pada Gambar 2.24. Karena itu, perbedaan kebudayaan adalah hal biasa,
tidak perlu dipertentangkan. Setiap budaya ingin dikembangkan. Perlu sikap
saling mendukung serta kebersamaan dalam upaya mengembangkan kebudayaan.
Kebudayaan Indonesia bukan milik satu suku bangsa, tetapi milik seluruh rakyat
Indonesia.
Gambar |
Sumber: http://www.satujam.com/suku-dan-etnis-indonesia/ Gambar 2.24 Keragaman budaya perlu disyukuri bangsa Indonesia. |
Gambar |
Sumber: http://piko.aminus3.com/image/2012-12-15.html, https://terompah9.wordpress.com/2011/12/12/
festival-nasional-kesenian-tari-nusantara-2011/ Gambar 2.25 Festival tarian Nusantara menunjukkan kekayaan budaya Indonesia. |
Inovasi kebudayaan merupakan pembaharuan kebudayaan untuk menjadi
lebih baik. Sebagai contoh, kebudayaan berupa teknologi pertanian yang telah
diwariskan nenek moyang. Setiap masyarakat memiliki cara bercocok tanam yang
kadang berbeda. Perbedaan ini tentu didasari berbagai alasan. Setiap kelompok
masyarakat melakukan interaksi yang berpengaruh pada cara berpikir dan hasil
kebudayaan. Itulah hasil komunikasi cara bertani yang menghasilkan cara baru
dan khas dalam pertanian. Interaksi itu bersifat khas dan unik. Oleh karena itu,
pola bercocok tanam yang dihasilkan juga khas dan unik.
Bentuk-bentuk inovasi kebudayaan dapat terjadi karena akulturasi dan
asimilasi. Kalian dapat memperhatikan Gambar 2.26, yang memberikan informasi
tentang salah satu bentuk akulturasi kebudayaan di Indonesia. Gambar tersebut
membuktikan nenek moyang bangsa Indonesia sangat kreatif dan sangat terbuka.
Menara Masjid Kudus memiliki bentuk yang sama dengan Bale Kul Kul pura
Taman Ayun di Bali. Walaupun bentuknya sama, tetapi fungsinya berbeda.
Bale Kul Kul memiliki fungsi sebagai tempat upacara keagamaan umat Hindu,
sedangkan menara Masjid Kudus memiliki fungsi untuk mengumandangkan
bedug dan azan. Interaksi budaya di atas menunjukkan sikap toleran masyarakat
pada masa lalu.
Gambar |
Sumber: http://abiummi.com/, http://www.balitoursclub.net/pura-taman-ayun/ Gambar 2.26 Menara Masjid Kudus dan Bale Kul Kul Taman Ayun Bali. |
Mengapa terjadi konflik? Akar konflik adalah perbedaan. Berikut ini merupakan
beberapa penyebab konflik yang biasanya terjadi dalam kehidupan manusia.
Manusia adalah individu yang unik. Jangankan manusia yang berbeda orang
tua, suku, dan ras. Manusia yang lahir dari dalam satu rahim pun memiliki banyak
perbedaan. Walaupun secara fisik sekilas sama, seperti dalam kasus bayi kembar,
belum tentu pendirian dan perasaan kedua kembar tersebut sama. Perbedaan
pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat
menjadi faktor penyebab konflik sosial. Sebab, dalam menjalani hubungan sosial,
seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Sebagai contoh, para siswa
dalam satu kelasmu tentu berbeda tanggapannya ketika mendengarkan musik
dangdut. Ada yang merasa terganggu karena suara gendang, tetapi ada pula yang
merasa terhibur.
Orang dibesarkan dalam lingkungan kebudayaan yang berbeda-beda. Dalam
lingkup yang lebih luas, berbagai kelompok kebudayaan bisa saja memiliki nilainilai
dan norma-norma sosial yang berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan inilah
yang dapat mendatangkan konflik sosial, sebab kriteria tentang sopan-tidak sopan,
pantas-tidak pantas, atau bahkan berguna atau tidak bergunanya sesuatu baik itu
benda fisik maupun nonfisik bisa berbeda-beda.
Gambar | Kalian perhatikan Gambar 2.28 tentang penolakan sebagian warga terhadap rencana pembangunan bandara di Kulonprogo, Yogyakarta. Pemerintah dan pengusaha yakin bahwa pembangunan bandara di Kulonprogo akan meningkatkan ekonomi masyarakat. Namun, sebagian masyarakat tidak setuju karena khawatir lahan pertanian akan hilang, ganti rugi kurang jelas, dan berbagai alasan lainnya. Peristiwa ini menggambarkan bahwa dalam melaksanakan pembangunan, pemerintah menghadapi berbagai kelompok yang memiliki kepentingan berbeda. Kalian tentu sering menemukan berbagai kasus pembangunan di sekitar tempat tinggalmu yang memicu konflik karena perbedaan sikap antara pemerintah dan warga. |
Sumber: http://jogja.tribunnews.com/2014/05/27/warga-tetaptolak-
megaproyek-bandara-kulonprogo Gambar 2.28 Penolakan pembangunan bandara di Temon, Kulonprogo Yogyakarta merupakan contoh adanya perbedaan kepentingan dalam pembangunan. |
Perundang-undangan atau peraturan yang sifatnya mengubah kebiasaan
masyarakat biasanya dilakukan melalui berbagai kajian terlebih dahulu. Hal ini
dilakukan supaya masyarakat tidak kaget dengan perubahan yang tiba-tiba terjadi.
Sebagai contoh, peraturan merokok di tempat umum. Pemerintah tidak langsung
memberlakukannya di seluruh masyarakat Indonesia, tetapi di beberapa tempat
yang terbatas terlebih dahulu, lalu perlahan-lahan terus meluas dalam rangka
memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memahami peraturan tersebut.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika berlangsung
cepat atau bahkan mendadak, perubahan itu akan menyebabkan konflik sosial.
Suatu konflik mempunyai kecenderungan atau kemungkinan untuk mengadakan
penyesuaian kembali norma-norma dan hubungan-hubungan sosial dalam
kelompok bersangkutan dengan kebutuhan individu maupun bagian-bagian
kelompok tersebut.
Gambar | Perhatikan Gambar 2.29 tentang tokoh Bung Tomo dalam Pertempuran Surabaya tahun 1945. Pertempuran tersebut merupakan salah satu contoh akibat terjadinya konflik antarnegara. Sekutu, Belanda, dan Indonesia adalah kelompok yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Pertempuran yang menyebabkan ribuan pejuang Indonesia gugur tersebut tentu tidak muncul tiba-tiba, tetapi melalui berbagai pertentangan dan peristiwa-peristiwa lainnya. Peristiwa tersebut dapat menggambarkan salah satu akibat dari adanya konflik. |
Sumber: mobavatar.com Gambar 2.29 Bung Tomo. |
Dalam kasus peristiwa pertempuran Surabaya, para pejuang tidak
menghiraukan perbedaan suku, agama, organisasi politik, dan sebagainya. Mereka
bahu-membahu melawan Inggris (Sekutu). Terjadinya konflik dengan kelompok
lain justru dapat meningkatan solidaritas sesama anggota kelompok (in-group
solidarity) yang sedang mengalami konflik dengan kelompok lain.
Konflik yang terjadi antarindividu atau antarkelompok dapat menimbulkan
keretakan hubungan. Keretakan tersebut dapat terjadi sementara ataupun
permanen. Kalian mungkin pernah konflik dengan temanmu, yang menyebabkan
dalam beberapa waktu tidak terjalin hubungan yang baik. Namun, karena
kemudian saling menyadari kesalahan, kalian berdua akhirnya saling memaafkan.
Perubahan kepribadian dapat terjadi pada kedua belah pihak yang mengalami
konflik. Kedua belah pihak dapat saling menyesuaikan atau justru masing-masing
mempertahankan kebenaran yang diyakini.
Konflik yang berujung pada kekerasan fisik dapat menyebabkan kerusakan
dan hilangnya nyawa manusia. Sebagai contoh, konflik yang diakhiri dengan
peperangan.
Bagaimana sikap individu atau kelompok sosial atas terjadinya konflik? Terdapat
5 (lima) cara yang biasanya digunakan individu atau kelompok dalam menyelesaikan
konflik sosial.
Kadang orang merasa tidak ada manfaatnya melanjutkan konflik dengan orang
atau kelompok lain. Hal ini mungkin disebabkan keyakinan bahwa dia tidak akan
menang menghadapi konflik. Dalam hal ini, dia mengorbankan tujuan pribadi
ataupun hubungannya dengan orang lain. Orang ini berusaha menjauhi masalah
yang menimbulkan konflik ataupun orang yang bertentangan dengannya.
Terdapat individu atau kelompok yang memandang bahwa pendapatnya atau
idenya paling benar. Oleh karena itu, dengan segala cara, konflik harus berakhir
dengan kemenangan di pihaknya. Karena itu, dia atau mereka berusaha menguasai
lawan-lawannya dan memaksa lawan menerima penyelesaian yang diinginkan.
Tujuan pribadinya dianggap sangat penting, sedangkan hubungan dengan orang
lain kurang begitu penting. Tipe ini tidak peduli terhadap kebutuhan orang lain.
Ia tidak peduli apakah orang lain menyukai dan menerima dirinya atau tidak.
Ia menganggap bahwa konflik harus diselesaikan dengan cara satu pihak harus
menang.
Terdapat individu yang ingin diterima dan disukai orang lain. Ia merasa bahwa
konflik harus dihindari demi keserasian (harmoni) dan ia yakin bahwa konflik
tidak dapat dibicarakan jika merusak hubungan baik. Ia khawatir apabila konflik
berlanjut, seseorang akan terluka dan hal itu akan menghancurkan hubungan pribadi
dengan orang tersebut. Ia mengorbankan tujuan pribadi untuk mempertahankan
hubungan dengan orang lain.
Dalam proses tawar-menawar, individu akan mengorbankan sebagian
tujuannya dan meminta lawan konflik mengorbankan sebagian tujuannya juga.
Kolaborasi memandang konflik sebagai masalah yang harus diselesaikan. Atas
dasar itu, dicarilah cara-cara untuk mencari cara mengurangi ketegangan kedua
belah pihak. Ia berusaha memulai sesuatu pembicaraan yang dapat mengenali
Faktor-faktor Terbentuknya Integrasi
Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebur dapat meliputi ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain sebagainya. Menurut Baton, integrasi adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan ras tersebut. William F. Ogburn dan Meyer Nimkoff memberi syarat terjadinya integrasi sosial, yaitu sebagai berikut:
Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebur dapat meliputi ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain sebagainya. Menurut Baton, integrasi adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan ras tersebut. William F. Ogburn dan Meyer Nimkoff memberi syarat terjadinya integrasi sosial, yaitu sebagai berikut:
Faktor yang memengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi:
Bentuk-bentuk integrasi sosial:
Proses integrasi dilakukan melalui dua hal, yaitu:
Faktor-faktor pendorong integrasi sosial:
Aktifitas Kelompok |
Untuk mempraktikkan salah satu bentuk interaksi yang bersifat asosiatif, lakukanlah kegiatan kerja bakti di kelasmu. Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain menata kembali ruang kelas, membersihkan ruang kelas, dan lainya. Pilihlah aktivitas yang dapat kalian kerjakan bersama-sama dengan teman-teman satu kelas. |
Aktifitas Individu |
Kegiatan:
|
Sumber: Buku Paket IPS Kelas VIII, Cetakan Ke-2, 2017 (Edisi Revisi)