Halaman

Senin, 13 Januari 2025

Kehidupan pada Masa Orba

  1. Perkembangan Politik pada Masa Orde Baru
    1. Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret)
    2. Supersemar adalah tonggak penting dalam sejarah politik Indonesia. Dikeluarkan pada 11 Maret 1966 oleh Presiden Soekarno, Supersemar memberikan mandat kepada Letnan Jenderal Soeharto untuk memulihkan keamanan dan ketertiban di Indonesia. Dokumen ini menjadi dasar bagi Soeharto untuk mengambil alih kekuasaan secara bertahap hingga menjadi presiden pada tahun 1967.
    3. Penataan Politik
      1. Pemulihan Politik Luar Negeri: Orde Baru menerapkan politik luar negeri bebas-aktif yang lebih terarah untuk mendukung stabilitas nasional dan pembangunan ekonomi.
      2. Pemulihan Hubungan Diplomatik dengan Malaysia: Konflik konfrontasi dengan Malaysia pada era Demokrasi Terpimpin dihentikan. Hubungan diplomatik dengan Malaysia dipulihkan pada tahun 1967 sebagai bagian dari upaya memperbaiki hubungan internasional.
      3. Kembali Menjadi Anggota PBB: Pada tahun 1966, Indonesia kembali menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setelah sebelumnya keluar pada tahun 1965.
      4. Memprakarsai Pembentukan ASEAN: Indonesia menjadi salah satu negara pendiri ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) pada 8 Agustus 1967. ASEAN bertujuan untuk memperkuat kerja sama regional di bidang politik, ekonomi, dan keamanan.
    4. Penyederhanaan Partai Politik
    5. Pemerintah Orde Baru menyederhanakan sistem kepartaian dengan mengelompokkan partai-partai politik menjadi tiga: Partai Persatuan Pembangunan (PPP), hasil fusi partai-partai Islam. Partai Demokrasi Indonesia (PDI), hasil fusi partai-partai nasionalis dan Kristen. Golongan Karya (Golkar), yang menjadi alat politik utama pemerintah.
    6. Pemilihan Umum (Pemilu)
    7. Pemilu pertama pada masa Orde Baru dilaksanakan pada tahun 1971 dan selanjutnya setiap lima tahun sekali. Pemilu didesain untuk memperkuat dominasi Golkar sebagai pendukung utama pemerintah.
    8. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4)
    9. P4 diperkenalkan sebagai program untuk memperkuat penghayatan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat. Program ini diwajibkan dalam pendidikan formal dan pelatihan di berbagai lapisan masyarakat.
    10. Dwi Fungsi ABRI
    11. ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) menjalankan dwi fungsi, yaitu sebagai kekuatan pertahanan keamanan dan sebagai kekuatan sosial-politik. Hal ini memberi peran besar kepada militer dalam pemerintahan dan berbagai aspek kehidupan masyarakat.
  2. Perkembangan Ekonomi pada Masa Orde Baru
    1. Rencana Ekonomi Jangka Pendek
    2. Pemerintah Orde Baru memprioritaskan pemulihan ekonomi melalui program-program jangka pendek seperti stabilisasi ekonomi dan rehabilitasi infrastruktur yang rusak. Langkah-langkah yang diambil meliputi: Penurunan inflasi yang sangat tinggi pada masa sebelumnya. Penyediaan kebutuhan pokok masyarakat seperti pangan, sandang, dan papan. Pembenahan sektor perdagangan dan perbankan.
    3. Rencana Ekonomi Jangka Panjang
    4. Program pembangunan nasional dirancang dalam bentuk Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun) yang dimulai dari tahun 1969 hingga 1994. Tujuan utama Repelita adalah mencapai swasembada pangan, industrialisasi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Fokus utama: Pembangunan infrastruktur besar-besaran. Peningkatan produksi pangan. Diversifikasi ekonomi dengan mengembangkan sektor industri dan ekspor.
  3. Perkembangan Kehidupan Masyarakat
    1. Kehidupan Sosial
    2. Orde Baru memprioritaskan stabilitas sosial dengan mengontrol organisasi masyarakat dan media massa. Kebijakan transmigrasi dilakukan untuk mengurangi kepadatan penduduk di Pulau Jawa dan meningkatkan pembangunan di luar Jawa.
    3. Pendidikan
    4. Pemerintah meningkatkan akses pendidikan melalui program wajib belajar dan pembangunan sekolah di berbagai daerah, termasuk daerah terpencil. Didirikannya SD Inpres (Instruksi Presiden) bertujuan untuk memperluas pendidikan dasar bagi anak-anak Indonesia. Kurikulum pendidikan disesuaikan dengan program pemerintah untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila.
    5. Kebudayaan
    6. Pemerintah Orde Baru mendukung kebudayaan yang memperkuat identitas nasional dengan menonjolkan tradisi dan kesenian daerah. Festival kebudayaan dan kesenian menjadi salah satu cara memperkenalkan kebudayaan Indonesia di kancah internasional.
Kesimpulan
Pada masa Orde Baru, terjadi perubahan besar dalam kehidupan politik Indonesia. Dimulai dari Supersemar, pemulihan hubungan internasional, pembentukan ASEAN, penyederhanaan partai politik, pelaksanaan pemilu, penerapan P4, hingga dwi fungsi ABRI. Semua ini dilakukan dengan tujuan menciptakan stabilitas nasional untuk mendukung pembangunan ekonomi. Namun, stabilitas yang dicapai sering kali dibayar dengan pembatasan demokrasi dan kebebasan politik masyarakat.Di bidang ekonomi, rencana pembangunan jangka pendek dan panjang berhasil membawa Indonesia pada masa stabilisasi dan pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, di bidang sosial, pendidikan, dan kebudayaan, pemerintah berupaya menciptakan masyarakat yang stabil dan berorientasi pada pembangunan, meskipun sering kali mengorbankan kebebasan individu dan ekspresi budaya tertentu.