Halaman

Senangnya Berinteraksi Sosial Di Masyarakat

MODUL : 3
SENANGNYA BERINTERAKSI SOSIAL DI MASYARAKAT

PEMBELAJARAN : 1
PENGERTIAN, SYARAT, DAN CIRI INTERAKSI SOSIAL


Tahukah Ananda, bahwa kita sebagai manusia tidak dapat hidup sendiri? Pernahkah dalam sehari, Ananda tidak berbicara dengan sesama? Apakah Ananda memerlukan pertolongan sesama manusia untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari? Bayangkan bila kita hidup sendiri di dunia ini!
gambar
Sumber: Chaerunnisa (2019)
Gambar 3.1 Interaksi sosial yang biasa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Di dunia ini, tidak ada satupun manusia yang dapat hidup sendiri. Sejak dilahirkan hingga ke liang lahat, manusia selalu saling membutuhkan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, baik yang sifatnya material atau spriritual manusia memerlukan bantuan yang kemudian melahirkan dorongan alamiah untuk berhubungan antar orang perorangan maupun kelompok. Kegiatan berhubungan dengan orang lain dalam memenuhi kebutuhan hidup yang berlangsung sepanjang hayat ini haruslah dipahami aturan-aturannya oleh semua anggota masyarakat agar melahirkan kehidupan yang harmonis. Oleh karena itu materi mengenai interaksi sosial sangatlah penting untuk kita pelajari.
SALING menyapa atau melakukan komunikasi dan kontak sosial berupa simbol-simbol yang telah disepakati, misalnya mengangkat tangan,mengangkat jempol, menganggukkan kepala tersenyum dan lain sebagainya, selalu kita lakukan dalam kehidupan seharihari. Berikut ini kita akan membahas mengenai pengertian, syarat dan ciri interaksi sosial.

AKTIVITAS : 1.1
Menjelaskan Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial


gambar
Sumber: Chaerunnisa (2019)
Gambar 3.2. Contoh interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari.

Perhatikan gambar 3.2! Gambar tersebut merupakan contoh proses interaksi yang sering kita lakukan dalam kehidupan seharihari untuk mencapai tujuan bersama. Gambar (a) ialah seorang ibu yang sedang mengajarkan anaknya berenang, terdapat interaksi sosial dalam proses pengajaran tersebut. Gambar (b) ialah kegiatan halal-bihalal di lingkungan masyarakat, jabat tangan dan saling menyapa menandakan sudah terjadi interaksi sosial. Gambar (c) ialah kegiatan pembelajaran di kelas, dimana sekelompok siswa sedang melakukan presentasi atas tugas yang diberikan guru. Gambar (d) merupakan kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan, tentunya terdapat kontak sosial dan komunikasi antar pihak yang terlibat dengan tujuan yang sama, yaitu membuat lingkungan menjadi bersih.
Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia di masyarakat. Dalam interaksi sosial, hubungan yang terjadi harus dilakukan secara timbal balik oleh kedua belah pihak. Artinya kedua belah pihak harus saling merespon. Proses interaksi sosial akan terjadi apabila diantara pihak yang berinteraksi melakukan syarat interaksi sosial, yaitu kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial secara harfiah dapat dikatakan menyentuh, baik secara langsung (fisik) maupun tidak langsung (tanggapan atas tindakan, misalnya seseorang menelpon lalu telpon tersebut diangkat oleh penerima). Sementara komunikasi ialah tafsiran/perasaan tafsiran pada perilaku orang lain, atau perasaan-perasaan yang ingin disampaikan kepada orang lain. Ketika kedua syarat ini terjadi dan saling merespon antar satu sama lain, maka terjadilah proses interaksi sosial. Agar terjadi kontak dan komunikasi yang baik,kita harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kita dalam berinteraksi sosial, antara lain sebagai berikut:
  1. Faktor imitasi, yaitu proses seseorang mencontoh orang lain atau kelompok. Contohnya, seorang anak perempuan bermain masak-masakan karena melihat ibunya saat memasak, anak laki-laki memperbaiki sepedanya karena meniru ayahnya saat memperbaiki motor.
  2. Faktor sugesti, yaitu pengaruh yang menggerakkan hati seseorang. Contohnya seorang anak membeli body lotion karena ingin memiliki kulit putih seperti model iklan body lotion tersebut, pasien yang sakit akan cepat sembuh salah satunya karena rasa sugesti pada dokter yang merawatnya.
  3. Faktor identifikasi, yaitu kecenderungan menjadi sama/ berusaha menjadi sama dengan orang lain. Contohnya, seorang anak yang mengidolakan pemain sepak bola kemudian anak tersebut mencukur rambutnya mirip dengan idolanya serta berupaya memakai pakaian dan aksesoris yang sama dengan idolanya.
  4. Faktor simpati, yaitu kemampuan untuk merasakan seolah- olah ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain. Contohnya, seorang anak mengucapkan selamat ulang tahun sambil tersenyum kepada temannya karena ikut merasakan perasaan bahagia.
Tidak semua tindakan manusia merupakan interaksi sosial. Suatu tindakan manusia dikatakan sebagai interaksi sosial apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Jumlah pelakunya lebih dari seorang, biasanya dua atau lebih.
  2. Berlangsung secara timbal balik.
  3. Adanya komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol-simbol yang disepakati.
  4. Adanya suatu tujuan tertentu.

Jadi interaksi sosial ialah hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia, terdapat syarat interaksi sosial, yaitu kontak sosial dan komunikasi, dengan ciri terdiri dari dua orang atau lebih, komunikasi berlangsung timbal balik serta memiliki tujuan tertentu. Beberapa faktor yang terjadi dalam kehidupan kita dapat mempengaruhi proses interaksi sosial antar sesama di masyarakat, misalnya faktor imitasi, sugesti, identifikasi atau simpati.
Setelah Ananda memahami tentang interaksi sosial, lakukanlah aktivitas mengisi tabel berikut untuk menguji pengetahuan Ananda. Berikan tanda (√) pada kolom bentuk interaksi, soal nomor 1 sudah dijawab sebagai contoh untuk Ananda.
No Interaksi sosial Interaksi antara Individu dengan Individu Interaksi antara individu dengan kelompok Interaksi antara kelompok dengan kelompok
1 Kakak bermain sepak bola bersama temanteman.
2 Ibu mengajari adik berbicara.
3 Ayah memimpin rapat di kantor
4 Bani membalas whatsapp Budi
5 Ibu guru menjelaskan materi IPS di kelas

Setelah Ananda berhasil mengisi tabel tersebut, serahkan pekerjaan Ananda kepada guru untuk diperiksa dan memperoleh umpan balik, Ananda dapat memilih cara penyerahan tugas sesuai dengan kondisi Ananda:
  • Serahkan di sekolah saat mengambil bahan ajar berikutnya.
  • Apabila memiliki fasilitas Hp/laptop dan kuota dapat mengirimkan foto pekerjaan Ananda melalui whatsapp/ Instagram/google classroom.

AKTIVITAS : 1.2
Mengidentifikasi syarat, faktor, ciri, dan pengertian interaksi sosial


Setelah membaca penjelasan dari aktifitas 1.1, perhatikan tabel berikut! silahkan Ananda mengidentifikasi gambar yang terdapat dalam tebel tersebut sesuai dengan pemahaman Ananda dan apa yang Ananda pikirkan dari gambar tersebut berkaitan dengan interaksi sosial!
Gambar Interaksi Sosial (Ya/Tidak) Syarat Faktor Ciri
Ya Kontak dan komunikasi berupa jabat tangan dan ucapan selamat. Imitasi yaitu anak menang lomba silat setelah dilatih ayahnya. Terdapat hubungan timbal balik antara guru yang memberi ucapan dibalas siswa dengan terima
Tidak Tidak terlihat sedang berkomunikasi. Simpati, ikut merasa bahagia dalam perayaan ulang tahun. Tidak ada hubungan timbal balik, hanya terlihat berfoto.
Tidak Tidak terlihat sedang berkomunikasi. Sugesti, merasa sehat setelah diperiksa dokter. Tidak ada hubungan timbal balik, hanya terlihat berfoto.
Ya -- -- --
-- -- -- --
Setelah Ananda berhasil mengisi tabel tersebut, serahkan pekerjaan Ananda kepada guru untuk diperiksa dan memperoleh umpan balik, Ananda dapat memilih cara penyerahan tugas sesuai dengan kondisi Ananda:
  • Serahkan di sekolah saat mengambil bahan ajar berikutnya.
  • Apabila memiliki fasilitas Hp/laptop dan kuota dapat mengirimkan foto pekerjaan Ananda melalui whatsapp/ Instagram/google classroom.
Untuk memperdalam pemahaman Ananda, bacalah buku paket kelas VII halaman 85-89.

AKTIVITAS : 1.3
Menyajikan sikap/prilaku berinteraksi sosial yang baik di Masyarakat


Interaksi sosial tidak dapat terpisahkan pada diri seorang manusia. Manusia disebut makhluk sosial, karena ia memiliki gregoriousness yaitu suatu naluri untuk hidup dengan orang lain. Berlangsungnya suatu interaksi dibatasi oleh aturan yang mengatur manusia agar interaksi dapat berjalan baik di lingkungan masyarakat. Ada tiga jenis aturan, yaitu aturan mengenai ruang, waktu dan gerak atau sikap tubuh. Aturan mengenai ruang di mana terjadinya interaksi sosial tersebut. Misalnya interaksi di rumah, antar anak dan orang tua, di sekolah antar siswa dan guru, di masyarakat, antar teman dan orang yang lebih tua atau muda. Aturan mengenai waktu, yaitu aturan mengenai interaksi itu terjadi, misalnya interaksi sosial dulu dan sekarang. Aturan mengenai gerak dan sikap tubuh, dalam berinteraksi dengan orang lain dapat membaca pikiran dan tindakan kita yang memiliki makna tertentu seperti menganggukkan kepala atau mengacungkan jempol.
Ananda tentunya telah paham mengenai aturan dalam berinteraksi, dan dalam kehidupan sehari-hari mungkin telah melaksanakannya. Untuk aktifitas berikut ini cobalah membuat satu naskah drama interaksi sosial yang ada di lingkungan masyarakat Ananda. Naskah drama dapat ditulis pada buku catatan/sesuai arahan guru Ananda. Berikut langkah-langkah pembuatan naskah drama:
  1. Tema; interaksi sosial di daerah/lingkungan Ananda.
  2. Judul; Ananda bebas memilih judul mengenai interaksi sosial sehari-hari, misalnya interaksi sosial yang terjadi di lingkungan keluarga, sekolah atau masyarakat, pilihlah salah satu. Contoh judul: Mengerjakan Tugas Sekolah Bersama Ibu, Membersihkan Lingkungan Sekitar Rumah, Lomba Kebersihan Kelas, dan lain sebagainya.
  3. Sinopsis; dapat dikatakan sebagai prolog, maksudnya ialah agar pembaca paham dan mengetahui secara singkat tentang sebuah naskah yang akan dibacanya (terdapat tempat dan waktu naskah tersebut berlangsung). Pada synopsis terdapat alur cerita yang bertujuan menarik minat pembaca, buatlah sekitar 5 baris.
  4. Tokoh; tentukan tokoh yang terlibat dalam percakapan drama tersebut, terdiri dari dua atau lebih tokoh.Nama penokohan dan karakter sesuai dengan ide Ananda. Berikut merupakan contoh drama;
  5. gambar

  6. Kesimpulan; setelah menuliskan naskah drama, buatlah kesimpulan dengan menjawab pertanyaan berikut!
    1. Jelaskan bagian manakah dari naskah tersebut yang merupakan syarat interaksi sosial (adanya kontak sosial dan komunikasi)!
    2. Jelaskan bagian manakah yang merupakan ciri interaksi sosial (jumlah pelaku dua orang atau lebih, adanya komunikasi, berlangsung timbal-balik dan adanya tujuan tertentu) dari naskah drama yang Ananda tulis!
    3. Adakah faktor (imitasi/sugesti/identifikasi/simpati) yang mempengaruhi interaksi sosial pada drama tersebut? Jika ada, jelaskan!
    4. Dilihat dari bentuknya, termasuk jenis interaksi sosial apakah naskah drama yang Ananda tulis (asosiatif, mengarah ke kesatuan atau disosiatif, mengarah ke perpecahan)?

Setelah Ananda berhasil membuat naskah drama tentang interaksi sosial, serahkan pekerjaan Ananda kepada guru untuk diperiksa dan memperoleh umpan balik, Ananda dapat memilih cara penyerahan tugas sesuai dengan kondisi Ananda:
  • Serahkan di sekolah saat mengambil bahan ajar berikutnya.
  • Apabila memiliki fasilitas Hp/laptop dan kuota dapat mengirimkan foto pekerjaan Ananda melalui whatsapp/ Instagram/google classroom.
Untuk memperdalam pemahaman Ananda, bacalah buku paket kelas VII halaman 85-89.

LATIHAN


Setelah membaca dan mengisi aktifitas pembelajaran, silahkan Ananda menjawab pertanyaan berikut!
No Pertanyaan Uraian
1 Jelaskan pengertian interaksi sosial!
2 Sebutkan dan jelaskan 2 syarat terjadinya interaksi sosial!
3 Sebutkan 4 faktor yang dapat mempengaruhi proses terjadinya interaksi sosial pada diri seseorang!
4 Sebutkan 4 ciri suatu tindakan dapat dikatakan sebagai interaksi sosial!
5 Jelaskan 1 alasan mengapa interaksi sosial memerlukan aturan!

RANGKUMAN


Agar lebih memahami mengenai interaksi sosial, Ananda dapat membaca kembali buku paket kelas VII halaman 85-89 kemudian buatlah rangkuman di buku catatan Ananda, lalu serahkan kepada guru untuk mendapatkan umpan balik, Ananda dapat memilih cara penyerahan tugas sesuai dengan kondisi Ananda:
  • Serahkan di sekolah saat mengambil bahan ajar berikutnya.
  • Apabila memiliki fasilitas Hp/laptop dan kuota dapat mengirimkan foto pekerjaan Ananda melalui whatsapp/ Instagram/google classroom.
Manusia ialah makhluk sosial, maksudnya ialah sejak manusia lahir sampai meninggal, selalu mendapat atau membutuhkan bantuan dari orang lain. Kegiatan berhubungan satu sama lain, antar individu dan individu, antar individu dan kelompok serta kelompok dan kelompok disebut interaksi sosial. Terdapat kontak sosial dan komunikasi dalam suatu interaksi sosial. Interaksi sosial bertujuan memenuhi segala kebutuhan hidup. Beberapa faktor yang mempengaruhi proses interaksi sosial seseorang antara lain; imitasi (meniru sifat seseorang), identifikasi (berusaha menjadi sama dengan orang lain, baik sifat/tingkah maupun pakaian dan aksesoris), sugesti (pengaruh yang ditimbulkan dari melihat/ mendengar sesuatu) dan simpati (ikut merasakan yang orang lain rasakan).

REFLEKSI


Setelah mempelajari materi mengenai pengertian, syarat, faktor yang mempengaruhi dan ciri interaksi sosial, tuliskan yang Ananda rasakan dengan menceklis (√) pernyataan berikut jika Ananda telah memahami materi atau memberi tanda silang (X) jika belum memahami materi!
No Materi Pemahaman
1 Pengertian interaksi sosial.
2 Contoh-contoh interaksi sosial.
3 Syarat interaksi sosial
4 Faktor yang mempengaruhi interaksi sosial.
5 Ciri interaksi sosial.

PEMBELAJARAN : 2


INTERAKSI sosial yang berlangsung di masyarakat dan dilakukan sepanjang hayat oleh individu dapat melahirkan bentuk interaksi yang sifatnya positif atau negatif. Sikap positif yang dimaksud di sini ialah interaksi yang terjadi bisa mengakibatkan persatuan yang kian erat antar individu atau kelompok untuk memperoleh tujuan bersama. Sementara sifat negatif ialah interaksi yang pada akhirnya menimbulkan perpecahan, bahkan dapat menimbulkan kerugian harta benda atau nyawa melayang. Hal ini tentunya dapat kita hindari bila kita memahami langkah yang harus kita lakukan bila berada pada posisi tersebut. Upayakan menghasilkan dampak positif terhadap proses interaksi sosial yang kita lakukan.

AKTIVITAS : 2.1


gambar
Sumber: Chaerunnisa (2019)
Gambar 3.3. Contoh bentuk interaksi sosial asosiatif (gambar a dan b) dan disosiatif (gambar c dan d).

Interaksi sosial merupakan kegiatan yang dilakukan manusia kapan pun, dimana pun dan dengan siapa pun. Dalam berinteraksi sosial, terdapat akibat yang dapat timbul sebagai dampak dari proses kegiatan tersebut, yakni proses interaksi sosial yang negatif (mengarah ke perpecahan di suatu kelompok/masyarakat) atau positif (mengarah ke persatuan di suatu kelompok/masyarakat). Perhatikan gambar 3.3, pahami gambar tersebut! Pada gambar (a) terlihat aktifitas kerja sama merawat tanaman antar siswa dan orang tua, gambar (b) aktifitas penyemprotan disinfektan di lingkungan masyarakat, gambar (c) pertandingan makan kerupuk merayakan HUT RI dan gambar (d) pertandingan sepak bola antar kampung. Proses interaksi sosial yang mengarah kepada kesatuan pandangan sehingga melahirkan rasa positif untuk mencapai tujuan bersama, di sebut dengan asosiatif. Bentuk interaksi asosiatif antara lain:
  1. Kerja sama
    Kerja sama ialah suatu usaha bersama antar individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerjasama timbul apabila orang menyadari memiliki kepentingan dan tujuan yang sama, serta menyadari bahwa hal tersebut bermanfaat bagi dirinya atau orang lain. Contohnya kerja sama membersihkan kelas saat piket harian, kerja sama membereskan rumah bersama anggota keluarga.
  2. Akomodasi
    Akomodasi merupakan suatu proses yang mengacu pada usaha manusia dalam meredakan konflik tanpa menghancurkan lawan sehingga tercipta suatu keseimbangan. Contohnya saat terdapat perkelahian antar pemuda di desa,yang kemudian dipisahkan dan didamaikan oleh pemuka desa.
  3. Asimilasi
    Asimilasi merupakan usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan antarindividu atau antarkelompok untuk mencapai kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan bersama. Apabila dua orang atau dua kelompok melakukan asimilasi, batas-batas antar keduanya akan hilang dan melebur menjadi kelompok baru. Contohnya masjid tempat ibadah umat Islam yang menggunakan corak Tionghoa khas agama Buddha sehingga menghasilkan karya asimilasi yang unik. Orang Eropa yang fasih berbahasa Inggris, saat belajar bahasa Indonesia tetap berlogat daerahnya.

Disosiatif ialah suatu proses interaksi sosial yang mengarah pada konflik, sehingga dapat memungkinkan terjadinya perpecahan karena renggangnya solidaritas di suatu kelompok. Bentuk interaksi sosial disosiatif antara lain:
  1. Kompetisi (persaingan)
    Kompetisi adalah suatu proses individu atau kelompok untuk mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan. Proses kompetisi individu melibatkan satu individu dengan individu lain untuk bersaing, sementara kompetisi kelompok melibatkan berbagai pihak secara berkelompok. Contohnya persaingan antar siswa untuk mendapatkan nilai tertinngi, persaingan antar tim sepak bola yang bertanding di kampung.
  2. Kontravensi
    Kontravensi adalah sikap mental buruk yang tersembunyi terhadap orang lain atau terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu. Contohnya seorang politikus tampak akrab namun pada kenyataannya diantara mereka tersembunyi rasa ketidaksukaan satu sama lain.
  3. Pertentangan (konflik)
    Pertentangan (konflik) adalah suatu proses di mana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau kekerasan. Contohnya antara lain konflik kaum buruh dengan pengusaha berupa demo menuntut kenaikan upah, akibat dari konflik membuat harta benda hancur, kebahagiaan hilang, luka fisik bahkan korban nyawa.
Setelah Ananda memahami tentang interaksi sosial, lakukanlah aktivitas mengisi tabel berikut untuk menguji pengetahuan Ananda. Berikan tanda (√) pada kolom bentuk interaksi, soal nomor 1 sudah dijawab sebagai contoh untuk Ananda.
No Bentuk Interaksi Sosial Interaksi Sosial Asosiatif Interaksi Sosial Disosiatif
1 Ara mengikuti lomba makan kerupuk pada perayaan HUT RI
2 Ibu menjadi penengah saat adik merebut buku kakak
3 Yani menikah dengan pria berkebangsaan Inggris
4 Aya membantu ibu memasak makanan kesukaan keluarga
5 Rizki berdebat dengan Aenk mengenai lokasi berkemah

AKTIVITAS : 2.2
Mengidentifikasi bentuk interaksi sosial


Setelah membaca penjelasan dari aktifitas 2.1, silahkan Ananda mengidentifikasi pernyataan yang terdapat dalam tebel berikut sesuai dengan pemahaman Ananda!
No Bentuk Interasksi Sosial Contoh
1 Kerjasama
2 Dua pemuda yang berkelahi kemudian dipisahkan dan didamaikan oleh pemuka desa.
3 Asimilasi
4 Siswa di kelas sedang mengikuti ujian dan masing-masing diantara mereka berusaha mendapat nilai tertinggi di kelas.
5 Kontravensi
6 Demonstrasi anarkis antarkelas sosial, dimana kaum buruh yang berjumlah ribuan orang mendesak kaum pengusaha untuk menaikkan upah kerja.

AKTIVITAS : 2.3
Menyajikan contoh proses interaksi sosial asosiatif dan disosiatif


Proses interaksi sosial yang berlangsung sepanjang hayat tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia. Adakalanya proses tersebut melahirkan dampak negatif yang tidak dapat kita hindari, namun pada akhirnya hasil akhir dari interasi sosial yang mengarah ke perpecahan kembali lagi ke diri masing-masing, jika diteruskan dan dibiarkan berlarut-larut maka tidak mustahil perpecahan akan terjadi. Proses sosial yang mengarah pada persatuan juga sering kita lakukan, dampaknya tentu membuat kita bahagia dan bertindak positif. Semua proses interaksi sosial yang sering kita alami di lingkungan sekitar dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran yang akan membuat kita menjadi lebih bijaksana dalam bertindak.
Berikut ini Ananda diminta untuk menuliskan cerita mengenai satu bentuk interaksi sosial asosiatif dan disosiatif yang pernah Ananda alami. Berikut langkah-langkah membuat cerita interaksi asosiatif dan disosiatif yang pernah Ananda alami:
  1. Pahami pengertian asosiatif yaitu interaksi yang mengarah kekesatuan pandangan, dapat mempererat hubungan antar pelaku interaksi (bentuknya kerja sama, akomodasi dan asimilasi) dan disosiatif ialah interaksi yang mengarah keperpecahan, merenggangkan hubungan antar pelaku interaksi (bentuknya kompetisi/persaingan, kontravensi dan pertentangan/konflik).
  2. Cari contoh dari asosiatif dan disosiatif lalu ingat-ingatlah apakah interaksi tersebut pernah Ananda alami. Misalnya Ananda pernah melakukan proses asosiatif berupa kerja sama saat membersihkan halaman rumah; mencoba hasil asimilasi, yaitu memakan siomay yang aslinya berasal dari Tiongkok namun saat di Indonesia diolah menggunakan bahan yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia; dalam proses akomodasi pernah mendamaikan adik yang sedang bertengkar. Proses disosiatif yang mungkin pernah Ananda alami ialah saat perlombaan di masyarakat menyambut perayaan HUT RI, Ananda memperebutkan gelar juara, berusaha menjadi yang terbaik untuk mendapatkan hadiah.
  3. Tulislah masing-masing 1 cerita Ananda, yaitu cerita asosiatif dan disosiatif berdasarkan yang pernah Ananda alami dalam buku catatan paling sedikit 1 lembar, jangan lupa memberi judul.

Contoh bentuk interaksi sosial asosiatif Contoh bentuk interaksi sosial Disosiatif
Judul cerita ...........................................
Ceritakan tentang pengalaman Ananda mengenai salah satu bentuk interaksi sosial asosiatif.
Judul cerita ...........................................
Ceritakan tentang pengalaman Ananda mengenai salah satu bentuk interaksi sosial disosiatif.

LATIHAN


Setelah membaca dan mengisi aktifitas pembelajaran, silahkan Ananda menjawab pertanyaan berikut!
No Pertanyaan Isian
1 Proses interaksi sosial yang mengarah kepada kesatuan pandangan sehingga melahirkan persatuan yang erat dan tercapainya tujuan bersama, merupakan pengertian …
2 Dua contoh bentuk kerjasama yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah ialah …
3 Proses meredakan pertentangan dari kedua belah pihak yang bertikai tanpa menghancurkan pihak lawan, merupakan pengertian …
4 Proses terjadinya interaksi sosial oleh seseorang atau sekelompok orang namun mengarah ke perpecahan sehingga merenggangkan solidaritas, ialah pengertian dari …
5 Dua contoh kompetisi (persaingan) kelompok yang dapat terjadi di lingkungan sekolah ialah … .

RANGKUMAN


Agar lebih memahami mengenai interaksi sosial, Ananda dapat membaca kembali buku paket kelas VII halaman 89-93 kemudian buatlah rangkuman di buku catatan Ananda, lalu serahkan kepada guru untuk mendapatkan umpan balik, jika menggunakan daring Ananda dapat mengirimkan video penjelasan rangkuman melalui whatsapp/Instagram/google classroom.
Interaksi sosial dalam prosesnya dapat melahirkan hal yang mengarah pada kesatuan ataupun perpecahan. Bentuk interaksi sosial yang mengarah pada kesatuan, antara lain; kerja sama, akomodasi dan asimiliasi. Sedangkan bentuk interaksi sosial yang mengarah pada perpecahan antara lain; kompetisi (persaingan), kontravensi dan pertentangan (konflik). Sebagai manusia yang selalu berinteraksi, hal-hal demikian tidak dapat kita hindarkan namun tentunya kita tidak ingin terjadi hal yang negatif/merugikan dalam kehidupan bermasyarakat, oleh karena itu kita harus memahami mengenai proses dan bentuk interaksi sosial.

REFLEKSI


Setelah mempelajari materi mengenai bentuk-bentuk interaksi sosial beserta contohnya, tulislah apa yang Ananda rasakan, beri tanda ceklis (√) jika Ananda sudah paham dan beri tanda silang (X) jika belum paham!
No Materi Pemahaman
1 Pengertian bentuk interaksi sosial asosiatif.
2 Pengertian bentuk interaksi sosial disosiatif.
3 Contoh interaksi sosial asosiatif.
4 Contoh interaksi sosial disosiatif.
5 Tindakan yang harus dihindari untuk menciptakan interaksi yang baik.

PEMBELAJARAN : 3
PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN LEMBAGA SOSIAL


INTERAKSI sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial tidak mungkin ada kehidupan bersama. Bertemunya orang perorangan atau kelompok dalam pergaulan hidup akan menghasilkan suatu kelompok sosial yang hidup bersama dan membutuhkan suatu aturan. Suatu kelompok yang hidup bersama dengan peraturan yang telah disepakati tentunya memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari membutuhkan suatu wadah yang memudahkan manusia untuk mencari tujuannya sesuai dengan kelompok-kelompoknya. Wadah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam mencapai tujuan yang beraneka ragam dan kemudian terbagi menjadi kelompok tertentu itulah yang di sebut dengan lembaga sosial.

AKTIVITAS : 3.1
Menjelaskan Konsep Lembaga Sosial


gambar
Sumber: Chaerunnisa (2019)
Gambar 3.4 lembaga pendidikan (gambar a), lembaga ekonomi (gambar b), lembaga keluarga (gambar c).

Suatu lembaga terbentuk akibat dari berbagai aktifitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup melalui interaksi sosial. Peristiwa aktifitas manusia yang selalu diulang-ulang dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup dan mencari berbagai alternatif kebutuhan itu akhirnya melembaga dan melekat pada masing-masing individu.
Lembaga sosial merupakan wadah dari sekumpulan norma atau kaidah yang mengatur pendukungnya dalam rangka mewujudkan kebutuhan masyarakat. Berbagai kebutuhan hidup manusia melahirkan beraneka ragam lembaga sosial (keluarga, agama, ekonomi, pendidikan dan politik).Setiap lembaga yang terbentuk tersebut berawal dari sejumlah nilai yang menjadi cita-cita masyarakat. Nilai-nilai tersebut kemudian masuk ke dalam/ terinternalisasi dalam perilaku masyarakat sehingga membentuk norma atau tata aturan. Proses ini tentunya tidak bisa hanya terjadi sekali, namun perlu proses yang panjang dan lama untuk kemudian baru bisa nilai-nilai yang dicitacitakan tersebut menjadi sebuah norma/aturan sosial. Lembaga-lembaga sosial yang telah terbentuk tersebut kemudian membentuk system norma/aturan yang kemudian kita kenal sebagai lembaga sosial. Proses inipun memakan waktu yang lama dan juga melalui internalisasi (penyerapan) dalam kebiasaan warga masyarakat. Timbulnya lembaga sosial itu sendiri dapat diklasifikasikan ke dalam dua acara berikut :
  1. Secara Tidak Terencana
    Lembaga sosial yang lahir secara bertahap (berangsur-angsur) dalam praktik kehidupan masyarakat. Biasanya hal ini terjadi setelah manusia dihadapkan oleh berbagai permasalahan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidupnya. Contohnya dalam kehidupan ekonomi, ketika dahulu masyarakat menggunakan system barter(tukar menukar barang) dianggap sudah tidak efisien, maka masyarakat mulai menggunakan alat tukar berupa uang untuk mendapatkan barang yang diinginkan.
  2. Secara Terencana Lembaga sosial yang muncul melalui suatu perencanaan yang matang oleh seseorang atau sekelompok orang yang memiliki kekuasaan atau wewenang. Misalnya, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kota yang penghasilannya terus menurun akibat lahan usaha dan lahan pertanian yang semakin kurang memadai, maka pemerintah membentuk institusi atau lembaga transmigrasi.
Manusia mempunyai kebutuhan yang bermacam-macam dan lembaga sosial lah yang memenuhi kebutuhan individu pada masyarakat. Contohnya manusia membutuhkan pendidikan. Orang tua akan mendaftarkan anaknya pada sekolah dan mematuhi peraturan ssekolah serta semua hal yang berkaitan dengan pendidikan diatur pada lembaga pendidikan. Manusia membutuhkan nafkah atau penghasilan, diatur dalam lembaga ekonomi. Misalnya, bekerja, berdagang atau melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya. Dengan demikian interaksi sosial merupakan syarat utama dalam pembentukan suatu lembaga dalam masyarakat.
Interaksi sosial berpengaruh besar terhadap terbentuknya lembaga sosial masyarakat yang bersangkutan. Melalui interaksi sosial, manusia saling bekerja sama, menghargai, menghormati, hidup rukun dan gotong royong. Sikap-sikap tersebut mampu menciptakan keteraturan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat. Semakin kompleks kehidupan suatu masyarakat, makan akan semakin kompleks pula lembaga sosial yang dibutuhkan dalam kehidupan bersama.
Setelah Ananda memahami tentang interaksi sosial, lakukanlah aktivitas mengisi tabel berikut untuk menguji pengetahuan Ananda. Berikan tanda (√) pada kolom betul atau salah, soal nomor 1 sudah dijawab sebagai contoh untuk Ananda.
No Kegiatan Betul Salah
1 Kegiatan beribadah dapat membuat tenang hati dan pikiran karena telah berinteraksi dengan Pencipta, ini merupakan tujuan lembaga politik
2 Lembaga keluarga merupakan sarana belajar individu setelah seorang anak lahir ke dunia.
3 Partai politik termasuk bagian dari lembaga politik.
4 Lembaga pendidikan dapat menciptakan manusia unggul menuju masa depan yang cerah.

AKTIVITAS : 3.2
Menganalisis pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial


Terbentuknya lembaga sosial merupakan hasil dari interaksi sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Setelah membaca materi pada aktifitas 3.1, silahkan Ananda mengisi tabel pembentukan lembaga sosial yang ada di lingkungan Ananda!
No Kebutuhan Lembaga Sosial
1 Kebutuhan akan rasa kasih sayang, saling menyayangi dan melindungi sehingga tercipta rasa aman. Keluarga.
2 .................... Ekonomi.
3 Kebutuhan untuk belajar, memperoleh pengetahuan dan keterampilan untuk bekal hidup di masyarakat. ....................
4 .................... ....................
5 Terciptanya masyarakat yang teratur dan tertib sehingga adanya rasa aman. ....................

AKTIVITAS : 3.3
Menyajikan lembaga sosial sebagai hasil dari interaksi sosial di masyarakat


Ananda sudah melaksanakan aktifitas 3.1 dan 3.2, tentunya sudah dapat memahami bahwa proses interaksi sosial untuk mencapai tujuan, yang dapat berlangsung sepanjang hayat membawa pengaruh besar dalam kehidupan di masyarakat. Terciptanya lembaga sosial merupakan hasil dari interaksi yang memudahkan tercapainya tujuan hidup yang merupakan gabungan nilai yang memiliki tujuan. Lahirnya Lembaga sosial di masyarakat merupakan sarana yang tercipta dari penggolongan-penggolongan kebutuhan hidup. Misalnya; kebutuhan akan ilmu pengetahuan menciptakan lembaga pendidikan, kebutuhan akan pedoman hidup dalam hubungannya dengan Tuhan menciptakan lembaga agama, dan lain sebagainya.
Pada aktifitas 3.3 ini, Ananda diminta untuk membuat 1 poster di buku catatan/HVS/ sesuai arahan guru, mengenai contoh lembaga sosial di lingkungan sekitar Ananda. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
  1. Temukan satu ide yang menarik minat Ananda untuk membuat sebuah poster yang terdiri dari gambar dan tulisan, misalnya Ananda tertarik membuat bangunan sekolah dengan beberapa tulisan berupa himbauan/pesan seperti “Corona segeralah pergi, kami rindu sekolah” atau mungkin Ananda tertarik membuat aktifitas di pasar dengan himbauan/ pesan “Boleh ke pasar tapi ingat protocol kesehatan” dan contoh lainnya yang merupakan lembaga sosial.
  2. Jangan lupa diberi judul pada poster tersebut, judul bisa dituliskan misalnya; Lembaga sosial pendidikan; Lembaga sosial agama, dan lain sebagainya.
  3. Jika memungkinkan, berilah warna agar tampilan poster Ananda menarik.
  4. Setelah selesai membuat poster, Ananda bisa membuat kesimpulan dengan menjawab soal berikut!
    1. Poster lembaga sosial apakah yang Ananda buat?
    2. Apa fungsi lembaga sosial tersebut?
    3. Bagaimana peran Ananda pada lembaga sosial tersebut?

Judul Poster







Gambarlah dengan peralatan yang ada, satu contoh lembaga sosial di sekitar Ananda!







LATIHAN


Setelah membaca dan mengisi aktifitas pembelajaran, silahkan Ananda menjawab pertanyaan berikut!
1. Bagaimanakah sebuah lembaga sosial dapat terbentuk?
………………………………………………………………………………………
Apakah tujuan dari terbentuknya lembaga sosial?
………………………………………………………………………………………
Lembaga keluarga merupakan sebuah lembaga dimana kita menghabiskan waktu bersama dengan orang terdekat. Jelaskan apa yang harus Ananda lakukan agar lembaga keluarga menjadi tempat yang nyaman dan aman!
………………………………………………………………………………………
2. Dalam menjalani kehidupan sehari-hari kita membutuhkan bantuan orang lain. Untuk memenuhi kebutuhan berupa makanan pokok, yaitu beras, kita membutuhkan banyak pihak yang membantu mendapatkan beras tersebut. Beri penjelasan Ananda dalam hubungannya dengan orang lain, terkait cara Ananda untuk mendapatkan beras sampai kemudian siap di santap! Termasuk lembaga sosial apakah yang memiliki tujuan memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari?
………………………………………………………………………………………
3. Kadangkala kita dengar, beberapa kontravensi antara pemerintah dan rakyat. Seperti ketika pemerintah berniat menaikan tarif listrik atau bahan bakar. Terkadang kontravensi itu berubah menjadi konflik berupa demontrasi rakyat yang ditujukan untuk pemerintah. Bagaimana menurut pendapat Ananda? Jelaskan yang Ananda ketahui mengenai pentingnya lembaga politik di masyarakat kita!
……………………………………………………………………………………

RANGKUMAN


Agar lebih memahami mengenai interaksi sosial, Ananda dapat membaca kembali buku paket kelas VII halaman 94-95 kemudian buatlah rangkuman di buku catatan Ananda, lalu serahkan kepada guru untuk mendapatkan umpan balik, jika menggunakan daring Ananda dapat mengirimkan video penjelasan rangkuman melalui whatsapp/Instagram/google classroom.
Lembaga sosial tercipta karena kebutuhan manusia yang berawal dari suatu interaksi sosial. Dengan adanya lembaga sosial yang sudah dikelompokkan sesuai kebutuhan manusia, membuat manusia mudah mencapai suatu tujuan. Suatu lembaga terbentuk akibat dari berbagai aktifitas manusia dalam memenuhi kebutuhan melalui interaksi sosial. Semakin kompleks kehidupan di suatu masyarakat, maka akan semakin kompleks pula lembaga sosial yang dibutuhkan untuk pemenuhan kebutuhan dalam kehidupan bersama.

REFLEKSI


Setelah mempelajari materi mengenai lembaga sosial tuliskan jawaban dari pertanyaan berikut pada buku catatan!
  1. Pengetahuan tentang apa saja yang telah diperoleh dari pembelajaran tersebut?
  2. Sikap apakah yang harus dikembangkan untuk menciptakan interaksi yang baik di lembaga sosial sehingga tercapai tujuan bersama?
  3. Hal apakah yang menurut Ananda sulit dipahami dalam mempelajari materi ini?

Sumber: Buku Modul PJJ Kelas 7 Semester Ganjil