Halaman

Anugerah Kondisi Alam Indonesia

MODUL 1 :
ANUGERAH KONDISI ALAM INDONESIA


Kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah alam Indonesia yang indah berupa gunung, pegunungan, hutan, sungai, laut juga kaya akan sumber daya alam. Keadaan alam Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu keadaan fisik wilayah serta keadaan flora dan fauna. Keadaan fisik wilayah di antaranya terdiri dari keadaan iklim dan keadaan bentuk permukaan bumi yang akan menentukan jenis tanahnya. Materi ini penting agar Kalian dapat memahami sekaligus mengelola potensi berdasarkan kondisi alam Indonesia agar waspada dari resiko bencana alam dan sumber daya alam tetap lestari.
Pantai Iboih, Pulau Weh, Aceh; terkenal karena air laut yang biru jernih dan pantainya berpasir putih. Sumber: Edi Sumardi, (2018)

PEMBELAJARAN : 1
KONDISI FISIK INDONESIA

Setiap negara memiliki ciri-ciri fisik kondisi tertentu begitu juga dengan Indonesia. Keadaan fisik tersebut dapat dikenali dari keadaan geologi, bentuk muka bumi, dan iklim. Keadaan fisik akan memengaruhi corak atau karakteristik kehidupan makhluk hidup yang tinggal di atasnya.
Secara geologis, Indonesia adalah negara yang terletak di antara beberapa lempengan bumi dan beberapa dangkalan laut. Hal ini menyebabkan kondisi geografis Indonesia berbeda-beda di tiap wilayahnya. Indonesia juga dilewati oleh dua jalur pegunungan (sirkum) dunia yaitu mediterania dan pasifik, keduanya bertemu di Laut Banda, Kepulauan Maluku.

AKTIVITAS : 1.1
Menjelaskan Kondisi Geologi Indonesia

Sumber: http://aksi.id/artikel/32004/Ada-3-Lempeng-Tektonik-Aktif- Indonesia-Timur-Rawan-Gempa-Bumi-dan-Tsunami/
Berdasarkan gambar diatas, Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng teknonik besar yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik bertumbukuan Eurasia di utara Papua dan Maluku Utara.
Tumbukan lempeng tersebut kemudian membentuk rangkaian pegunungan yang sebagian menjadi gunung api di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara. Selain itu tumbukan antarlempeng menghasilkan gempa bumi tektonik, vulkanik, dan gelombang tsunami. Gempa bumi terjadi karena lempeng saling bertumbukkan sehingga menghasilkan getaran sampai ke permukaan bumi. Dari kenyataan tersebut, Indonesia terbagi menjadi Kawasan geologis sebagai berikut:
  • Daerah dangkalan sunda meliputi Indonesia bagian barat, seperti Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.
  • Daerah dangkalan sahul meliputi Indonesia bagian timur, seperti Papua dan Sebagian Maluku.
  • Daerah peralihan antara dangkalan sunda dan sahul, yaitu Sulawesi dan NusaTenggara.
Dampak dari kondisi itu wilayah Indonesia; rawan gempa vulkanik dan tektonik, terdapat banyak gunung api, tanahnya subur, Kekayaan laut yang melimpah,dan kaya akan bahan tambang.
tabel
Selain gempa bumi, wilayah Indonesia juga rawan bencana letusan gunung api. Berikut ini infografis cara menyelamatkan diri saat gunung Meletus.
Sumber: https://www.pantau.com/topic/infografis/pantau-grafis-caramenyelamatkan- diri-yang-benar-saat-terjadi-gunung-meletus-
Silahkan Kalian jelaskan tentang kondisi geologis Indonesia dengan menjawab pertanyaan berikut.
  1. Jelaskan pengertian kondisi geologis Indonesia !
  2. Jelaskan dampak dari kondisi geologis Indonesia !

AKTIVITAS : 1.2
Menjelaskan Bentuk Muka Bumi

Kondisi fisik suatu wilayah dapat dikenali dari keadaan geologi, bentuk muka bumi, dan iklim. Pada penjelasan sebelumnya Kalian sudah mengetahui keadaan geologi Indonesia salah satunya akan berpengaruh kepada bentuk muka bumi. Bentuk muka bumi Indonesia dapat dibedakan di daratan antara lain, dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung, pegunungan, bukit, lembah, dan pantai. sedangkan di perairan antara lain laut, selat, teluk, sungai, danau, dan rawa.
Kalian dapat mengidentifikasi bentuk muka bumi, untuk dapat menjawabnya Kalian dapat mencari di internet atau di buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII, Kemdikbud 2014, halaman, 15-27.

No Bentuk Muka Bumi Penjelasan
1 Gurung Bentuk permukaan daratan yang menjulang lebih tinggi dari daerah sekitarnya.
2 Pegunungan
3 Bukit
4 Dataran Rendah
5 Dataran Tinggi
6 Sungai
7 Lembah
8 Laut
9 Selat
10 Danau

AKTIVITAS : 1.3
Menganalisis Kondisi Iklim di Indonesia

Indonesia berada di wilayah beriklim tropis (panas) karena berada sekitar garis khatulistiwa pada wilayah antara garis lintang 23,5˚LU dan 23, 5˚LS . Di wilayah yang beriklim tropis tidak ada perbedaan yang jauh antara suhu pada musim hujan dan musim kemarau. Selain itu wilayah Indonesia juga dipengaruhi iklim musim atau muson akibat adanya angin muson barat dan muson timur juga iklim laut. Dengan demikian maka di Indonesia ada tiga iklim, yaitu;
  • Iklim tropis, iklim yang terjadi di Kawasan sekitar khatulistiwa dengan cuaca hangat sepanjang hari dan tidak ada musim dingin.
  • Iklim musim/ muson; dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode waktu tertentu.
  • Iklim laut; terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut luas, sehingga banyak penguapan dan mengakibatkan hujan.
Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII, Kemdikbud, 2016
Gambar 1.4 Peta arah angin muson
Pada gambar peta arah angin muson, Kalian dapat melihat ada dua arah mata angin, yang pertama tanda panah berwarna merah untuk menunjukkan angin muson barat dan tanda panah berwarna biru menunjukkan angin muson timur.
Angin muson barat, berhembus dari bulan Oktober sampai Maret, saat kedudukan matahari berada di belahan selatan garis khatulistiwa. Hal ini menyebabkan tekanan udara tinggi di Benua Asia dan tekanan udara rendah di Benua Austalia, sehingga berhembuslah angin dari Benua Asia ke arah Benua Australia. Karena angin melalui Samudra Hindia yang luas maka angin tersebut membawa banyak uap air yang mengakibatkan musim penghujan di Indonesia.
Angin muson timur, berhembus dari bulan September sampai April, saat kedudukan matahari berada di belahan utara garis khatulistiwa. Hal ini menyebabkan tekanan udara rendah di Benua Asia dan tekanan udara tinggi di Benua Austalia, sehingga berhembuslah angin dari Benua Australia ke arah Benua Asia.
Angin tersersebut melewati gurun yang luas di Australia sehingga bersifat kering yang mengakibatkan musim kemarau di Indonesia.
Agar Kalian lebih memahami iklim di Indonesia silahkan untuk untuk membaca buku paket, Ilmu Pengetahuan Sosial, SMP/ MTs Kelas VII,Kemdikbud, 2016. Halaman 60-66 atau kunjungi situs https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/iklim/iklim-diindonesia. Silahkan Kalian mendeskripsikan angin musim muson barat yang menyebabkan musim hujan dan angin muson timur yang menyebabkan musim kemarau di Indonesia.

Untuk melengkapi pemahaman kalian, silahkan jawab pertanyaan berikut:
  1. Mengapa angin muson barat menyebabkan musim hujan ?
  2. Mengapa angin muson barat menyebabkan musim kemarau ?

AKTIVITAS : 1.4
Mengidentifikasi Dampak Angin Muson

Setelah mengetahui angin muson barat dan angin muson timur, Kalian kelompokkan dampak positif maupun negatif dari angin muson.
Angin Muson Dampak
Angin Muson Barat Positif 1 Petani dapat bercocok tanam
2
3
4
5
Negatif 1 Bahaya Bencana Banjir
2
3
4
5
Angin Muson Timur Positif 1 Nelayan dapat melaut dengan tenang
2
3
4
5
Negatif 1 Rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan
2
3
4
5

AKTIVITAS : 1.5
Membuat Alat Penunjuk Arah Mata Angin dari Bahan Kertas

Alat penunjuk arah mata angin sederhana ini berguna untuk mengetahui perubahan angin muson. Jika angin berhembus dari barat berarti angin muson barat, sebaliknya jika angin berhembus dari timur maka dikatan sebagai angin muson timur.
Kalian dapat melakukan percobaan dengan membuat alat penujuk arah mata angin sederhana dengan mengunjungi situs; https://id.wikihow.com/Membuat-Penunjuk-Arah-Mata-Angin

LATIHAN


No Soal Uraian
1 Faktor apa saja yang mempengaruhi kondisi fisik wilayah Indonesia !
2 Tuliskan 3 lempeng tektonik yang berpengaruh terhadap kondisi geologi Indonesia!
3 Bagaimana cara Ananda menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi di sekolah ?
4 Jelaskan akibat kondisi geologis Indonesia !
5 Mengapa Indonesia terdapat iklim laut?

RANGKUMAN

Keadaan alam Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu keadaan fisik wilayah serta keadaan flora dan fauna. Keadaan fisik wilayah diantaranya terdiri dari keadaan iklim dan keadaan bentuk permukaan bumi yang akan menentukan jenis tanahnya.
Berdasarkan kondisi geologi, Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng teknonik besar yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan lempeng Pasifik. Akibat kondisi geologi tersebut Wilayah Indonesaia rawan bencana gempa bumi, Tsunami, dan gunung Meletus.
Kondisi geologis Indonesia juga mempengaruhi bentuk muka bumi Indonesia, baik yang terjadi di daratan maupun di lautan. Bentuk muka bumi di daratan antara lain aadanya gunu, pegunungan, bukit, lembah jurang. Sedangkan bentuk muka bumi yang berupa perairan yaitu laut. Selat, teluk, danau, rawa.
Wilayah Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim yaitu iklim tropis atau panas, iklim laut dan iklim musim atau muson. Akibat iklim musim Indonesia mengenal musim hujan dan musim kemarau sebagai pengaruh dari hembusan angin muson.

REFLEKSI

Setelah Ananda melaksanakan aktivitas pembelajaran tersebut, tuliskan hal-hal sebagai berikut.
  1. Pengetahuan tentang apa saja yang Ananda peroleh setelah melaksanakan proses belajar?
  2. Sikap apa saja yang dapat Ananda kembangkan setelah belajar materi tersebut?
  3. Adakah kendala saat membuat alat pengukur curah hujan atau saat melakukan pengamatan?

PEMBELAJARAN : 2
FLORA DAN FAUNA INDONESIA


AKTIVITAS : 2.1
Membaca Teks Flora dan Fauna

Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang sangat besar. Bahkan, keanekaragaman hayati Indonesia termasuk tiga besar di dunia bersama-sama dengan Brazil di Amerika Selatan dan Zaire di Afrika. Berdasarkan data dari Departemen Kehutanan dan Perkebunan tahun 1999 jumlah spesies tumbuhan di Indonesia mencapai 8.000 spesies yang sudah teridentifikasi, sedangkan jumlah spesies hewan mencapai 2.215 spesies. Spesies hewan terdiri atas 515 mamalia, 60 reptil, 1519 burung, dan 121 kupukupu.
Besarnya keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia berkaitan erat dengan kondisi iklim dan kondisi fisik wilayah. Suhu dan curah hujan yang besar memungkinkan tumbuhnya beragam jenis tumbuhan. Semakin banyak air tersedia semakin banyak tumbuhan yang dapat tumbuh dan karena itu semakin banyak hewan yang dapat hidup di daerah tersebut.
Secara umum, keanekaragaman flora di Indonesia dipengaruhi oleh tiga hal,yaitu;
  • Berada di Kawasan tropis yang memiliki iklim stabil.
  • Dilintasi oleh dua pusat persebaran biota dari benua Asia dan Australia.
  • Kondisi geografis Indonesia yang las memungkinkan beragam species hidup di dalamnya.
Akibat pengaruh tersebut Flora Indonesia dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu Indo-Malayan dan Indo- Australian. Kelompok Indo-Malayan meliputi Kawasan Indonesia Barat. Pulau-pulau yang masuk ke dalam kelompok ini adalah Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Kelompok Indo-Australian meliputi tumbuhan yang ada di Kawasan Indonesia Timur. Pulau-pulau yang termasuk dalam Kawasan ini adalah Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Demikian pula halnya dengan fauna Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu fauna bagian barat, tengah, dan timur. Garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian Barat dengan Indonesia Tengah dinamakan garis Wallace, sedangkan yang memisahkan fauna Indonesia bagian Tengah dan Timur dinamakan garis Weber.
Fauna bagian Barat memiliki ciri seperti fauna Asia sehingga disebut tipe Asiatis (Asiatic) Fauna bagian tengah merupakan fauna peralihan yang cirinya berbeda dengan fauna bagian timur sehingga fauna tipe ini disebut fauna endemis. Fauna bagian timur memiliki tipe yang mirip fauna Benua Austalia, sehingga disebut tipe Australis (Australic). Untuk mendapatkan pemahaman materi lebih dalam silahkan Ananda baca buku paket,Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII, Kemdikbud, 2016. Halaman 67-74.
Selain itu agar Ananda memiliki rasa empati pada flora dan fauna Indonesia dapat melihat tayangan video tentang koservasi keanekaragaman hayati atau Biodiversity oleh Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) melalui tautan https://www.youtube.com/watch?v=zgpbCmnM8A8.

Tabel 2. Ciri-Ciri Flora di Indonesia

Indonesia Barat Indonesia Timur
Jenis meranti-merantian sangat banyak Jenis meranti-merantian hanya sedikit
Terdapat berbagai jenis rotan Tidak terdapat berbagai jenis rotan
Tidak terdapat hutan kayu putih Terdapat hutan kayu putih
Jenis tumbuhan matoa (pometiapinnata) sedikit Terdapat berbagai jenis tumbuhan matoa, khususnya di Papua
Jenis tumbuhan sagu sedikit Banyak terdapat tumbuhan sagu
Terdapat berbagai jenis nangka Tidak terdapat jenis nangka

Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII,Kemdikbud, 2016



Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII, Kemdikbud, 2016
Gambar 1.5 Peta Pembagian Sebaran Fauna di Indonesia

AKTIVITAS : 2.2
Mengidentifikasi Sebaran dan Pemanfaatan Flora

Flora adalah semua jenis tumbuhan yang merupaan kekayaan alam suatu tempat. Indonesia sebagai negara yang dilintasi garis khatulistiwa memiliki keanekaragaman flora yang besar yaitu sebagai salah satu negara yang memiliki hutan terluas di dunia (posisi ke-9). Faktor keragaman flora juga fauna di Indonesia dipengaruhi oleh iklim, tanah, bentang alam (relief permukaan bumi). Suhu dan curah ujan yang besar yang memungkinkan tumbuhnya beragam jenis tumbuhan. Makin banyak air yang tersedia, makin banyak tumbuhan yang tumbuh, makin banyak pula hewan yang hidup di daerah tersebut.
Sumber: http://www.agrowindo.com/peluang-usaha-budidaya-tanamansagu- dan-analisa-usahanya.htm
Gambar 1. 6 Tanaman sagu, flora Endemik Indonesia Timur
Untuk mengekspresikan pengetahuan Ananda terkait nama nama tanaman, kelompok flora dan pemanfaatannya, silahkan Ananda mengisi titik titik didalam tabel berikut ini. Ananda dapat mencari pengetahuan tambahand ari buku paket maupun sumber sumber lain yang terpercaya melalui internet.

No Nama Tanaman Asal Kelompok Flora Pemanfataan
1 Kayu putih Indo-Australian Daunnya digunakan untuk obat
2 Rotan Indo-Malayan Furnitur dan kerajinan
3
4
5


AKTIVITAS : 2.3
Mengidentifikasi Ciri-Ciri Tipe fauna

Fauna Indonesia memiliki keanekaragaman yang tinggi karena wilayahnya yang luas dan berbentuk kepulau tropis. Jenis fauna di Indonesia dibagi ke dalam 3 tipe zona fauna berdasarkan wilayah persebarannya. Ada fauna tipe Asiatis dengan wilayah persebaran di Indonesia bagian barat, fauna tipe peralihan dengan wilayah persebaran di Indonesia tengah dan tipe Australis yang wilayah persebarannya meliputi wilayah Indonesia bagian timur.
Silahkan Ananda mengisi tabel berikut untuk memahami perbedaan ciri-ciri tipe fauna Indonesia bagian barat, tipe peralihan dan tipe Indonesia bagian timur. Untuk dapat menjawabnya Ananda membaca bu dapat megunjungi situs ini https://ilmugeografi.com/biogeografi/persebaran-fauna-di-indonesia

Asiatis Peralihan Australis
1. mamalia yang berukuran besar 1. Memiliki ciri fisik campuran antara tipe Asiatis dan Australis. 1. memiliki hewanhewan berkantung
2. 2. 2.
3. 3. 3.

AKTIVITAS : 2.4
Mengidentifikasi Sebaran Fauna Indonesia

Setelah mengetahui tipe tipe fauna, Adapun jenis fauna tipe Asiatis yang hidup di Indonesai bagian barat yaitu gajah, macan, tapir, badak bercula satu, banteng, kerbau, rusa, babi hutan, orang utan, monyet, bekantan,dan berbagai jenis reptil.
Untuk tipe pelarihan jenis faunanya yaitu babi rusa, anoa, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, kuda, sapi, monyet saba, beruang, tarsius, sapi, dan banteng. Selain itu terdapat pula reptil, Amphibi, dan berbagai jenis burung. Sedangkan tipe fauna Indonesia timur yaitu kanguru, beruang, walabi, landak papua, kuskus, pemanjat berkantung (oposum layang), kangguru pohon, dan kelelawar.
Ananda sekarang sudah mengetahui jenis-jenis faunanya, silahkan isi tabel berikut nama-namaya dengan memperhatikan tipe fauna dan asal wilayahnya yang biasa disebut endemik.

Tipe Wilayah Jenis Hewan
Asiatis
Sumatera Gajah, ...
Jawa Badak bercula satu, ...
Bali Burung Jalak,...
Kalimantan Orangutan,...
Peralihan
Sulawesi Anoa, ...
Nusa Tenggara Kuda,...
Australis
Kepulauan Aru Burung Kakatua...
Papua Burung Cendrawasih, ...
Halmahera Burung Gagak,...


AKTIVITAS : 2.5
Merumuskan Faktor Keberagaman Flora dan Fauna Indonesia

Besarnya keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia berkaitan erat dengan kondisi iklim dan kondisi fisik wilayah. Suhu dan curah hujan yang besar memungkinkan tumbuhnya beragam jenis tumbuhan. Semakin banyak air tersedia semakin banyak tumbuhan yang dapat tumbuh dan karena itu semakin banyak hewan yang dapat hidup di daerah tersebut.
Silahkan Ananda rumuskan faktor -faktor yang mempengaruhi keberagaman flora dan fauna di Indonesia dengan mengisi tabel berikut !
Faktor Penyebab Penjelasan
Iklim
Tanah/Edafik
Kemiringan dan ketinggian suatu tempat (Topografi)
Komponen lingkungan hidup/Biotik (Manusia, hewan, tumbuhan)


LATIHAN


No Soal Uraian
1 Wilayah mana saja yang termasuk sebaran kelompok Indo-Malayan dan wilayah Indo-Autralian?
2 Apa yang dimaksud dengan garis Wallace dan garis Weber!
3 Mengapa keberagaman flora dan fauna di Indonesia cukup tinggi?
4 Mengapa fauna Indonesia bagian tengah disebut fauna peralihan?
5 Sebutkan 5 fauna Indonesia bagian barat yang dilindungi!

TEKA TEKI SILANG

Daftar Pertanyaan
Mendatar 4. Gerakan massa udara yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang mencolok antara daratan dan juga samudera
6. Sebutan untuk kelompok flora Indonesia bagian barat
7. Garis yang memisahkan wilayah geografi hewan Asia dan Australasia
10. Tanaman ini banyak terdapat di Papua
11. Jurang yang berada di dasar laut.
14. Gunung tertinggi di Pulau Jawa
15. Salah satu hewan tipe fauna peralihan
16. Suatu besaran yang menunjukan derajat panas dari suatu benda.
17. Sebuah perangkat yang mengukur dan mencatat gempa bumi.
19. Angin muson yang menyebabkan terjadinya musim hujan
Menurun
1. Gelombang besar yang terbentuk akibat gempa bumi, longsor, letusan gunung berapi atau peristiwa lainnya di laut/samudera.
2. Bagian dari permukaan bumi yang menjulang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya.
3. Guncangan atau getaran di permukaan bumi akibat pergeseran lapisan batuan di dasar permukaan bumi.
5. keadaan udara yang berkaitan dengan suhu, cahaya matahari, kelembapan, hingga kecepatan angin pada suatu tempat tertentu dalam jangka waktu terbatas.
6. Iklim yang terletak di antara garis khatulistiwa yang ciri khasnya yaitu selalu mendapat sinar matahari sepanjang tahun
8. Pengungsian atau pemindahan penduduk dari daerahdaerah yang berbahaya
9. Cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air
12. Garis yang membatasi jenis fauna Indonesia bagian tengah dengan Indonesia bagian timur
13. Kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi atau planet lain.
18. Hewan yang berasal dari Indonesia bagian barat


RANGKUMAN


Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang sangat besar. Bahkan, keanekaragaman hayati Indonesia termasuk tiga besar di dunia bersama-sama dengan Brazil di Amerika Selatan dan Zaire di Afrika. Besarnya keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia berkaitan erat dengan kondisi iklim dan kondisi fisik wilayah.
Akibat pengaruh tersebut flora Indonesia dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu Indo-Malayan dan Indo- Australian. Demikian pula halnya dengan fauna Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu fauna bagian barat, tengah, dan timur. Garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian Barat dengan Indonesia Tengah dinamakan garis Wallace, sedangkan yang memisahkan fauna Indonesia bagian Tengah dan Timur dinamakan garis Weber.
Fauna bagian Barat memiliki ciri seperti fauna Asia sehingga disebut tipe Asiatis (Asiatic) Fauna bagian tengah merupakan fauna peralihan yang cirinya berbeda dengan fauna bagian timur sehingga fauna tipe ini disebut fauna endemis. Fauna bagian timur memiliki tipe yang mirip fauna Benua Austalia, sehingga disebut tipe Australis (Australic).

REFLEKSI


Setelah Ananda melaksanakan aktivitas pembelajaran tersebut, tuliskan hal-hal sebagai berikut
  1. Pengetahuan tentang apa saja yang Ananda peroleh setelah Melaksanakanproses belajar?
  2. Sikap apa saja yang dapat Ananda kembangkan setelah belajar materi tersebut?
  3. Hal-hal apa yang menurut Ananda sulit dikuasai dalam mempelajari materi ini?

Sumber: Buku Modul PJJ Kelas 7 Semester Ganjil