Halaman

Pengembangan Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat

DAFTAR ISI
  1. Pengertian Perdagangan Internasional
  2. Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
  3. Memanfaatkan Persaingan sebagai Peluang untuk Meraih Keunggulan Ekonomi Bangsa
  4. Pengembangan Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat
    1. Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi
      1. PT. Freeport Indonesia
      2. Perusahaan Tambang Minyak Negara
      3. Batik Indonesia
    2. Pengaruh Pusat-pusat Keunggulan Ekonomi
  5. Pasar Bebas

PRAWACANA

Kemampuan suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa tidak sama. Ada negara yang kaya akan sumber daya alam, ada juga negara yang kurang memiliki sumber daya alam. Perbedaan ini dipengaruhi oleh luas daerah, letak geografis, dan iklim dari negara tersebut. Potensi sumber daya yang dimiliki setiap negara tersebut dapat menimbulkan kelangkaan hasil produksi barang. Di lain pihak kebutuhan manusia di manapun negara itu berada selalu sama, artinya kebutuhanya beraneka ragam. Untuk memenuhi kebutuhan Negara dapat dihasilkan oleh sendiri, dan bisa juga membeli dari negara lain. Kondisi inilah yang mendorong setiap negara melakukan perdagangan internasional.
Negara dapat mengembangkan potensi yang dimiliki dengan mengembangkan ekonomi kreatif sesuai potensi sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing negara. Kegiatan ekonomi negara dapat dikembangkan melalui ekonomi kreatif yang didasarkan dari kreativitas, keterampilan, dan bakat individu. Ketiga hal tersebut sebagai upaya untuk menciptakan daya kreasi dan daya cipta individu yang bernilai ekonomis sehingga mampu mendukung industri kreatif dan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat. Hasil pengembangan sumber daya negara melalui ekonomi kreatif tersebut menjadi ciri khas dan keunggulan negara tersebut. Di Indonesia ekonomi kreatif dikembangkan untuk meningkatkan daya saing produk-produk di pasar domestik maupun internasional.

MODUL 3 :
D. PENGEMBANGAN PUSAT-PUSAT KEUNGGULAN EKONOMI UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT


Indonesia mempunyai banyak keunggulan dalam bidang ekonomi. Keunggulan ekonomi yang dimiliki oleh Indonesia dapat menjadi potensi dan peluang bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Pengelolaan keunggulan ekonomi yang tepat dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Untuk mengetahui apa saja keunggulan ekonomi yang dimiliki Indonesia serta pengaruhnya bagi kesejahteraan masyarakat, marilah kita ikuti pembahasan berikut dengan penuh semangat!
  1. PUSAT-PUSAT KEUNGGULAN EKONOMI
  2. Pengelolaan dari pusat keunggulan ekonomi yang ada di Indonesia bisa dikelola sendiri dan ada yang dikelola oleh perusahaan atau investor asing. Berikut ini adalah beberapa contoh pusat keunggulan ekonomi yang ada di Indonesia.
    1. PT. FREEPORT INDONESIA
    2. Gambar
      Sumber : rmcl.in
      Gambar 3.6. Tambang Bijih Tembaga, Emas, dan Perak milik PT Freeport.

      PT Freeport adalah sebuah perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. PT Freeport Indonesia menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak. Beroperasi di daerah dataran tinggi di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Indonesia. Freeport Indonesia memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak ke seluruh penjuru dunia. Adapun kontribusi dan peranan PT Freeport Indonesia bagi negara :
      • Menyediakan lapangan pekerjaan bagi sekitar 24.000 orang di Indonesia (karyawan Freeport terdiri dari 69,75% karyawan nasional; 28,05% karyawan Papua, serta 2,2% karyawan asing).
      • Menanam investasi > USD 8,5 Miliar untuk membangun infrastruktur perusahaan dan sosial di Papua, dengan rencana investasi-investasi yang signifikan pada masa datang.
      • Freeport telah membeli > USD 11,26 Miliar barang dan jasa domestik sejak 1992.
      • Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, Freeport telah memberikan kontribusi lebih dari USD 37,46 Miliar dan dijadwalkan untuk berkontribusi lebih banyak lagi terhadap pemerintah Indonesia hingga lebih dari USD 6,5 Miliar dalam waktu empat tahun mendatang dalam bentuk pajak, dividen, dan pembayaran royalti.
      • Keuntungan finansial langsung ke pemerintah Indonesia dalam kurun waktu empat tahun terakhir adalah 59%, sisanya ke perusahaan induk (FCX) 41%. Hal ini melebihi jumlah yang dibayarkan Freeport apabila beroperasi di negara-negara lain.
      • Kajian LPEM-UI pada dampak multiplier effect dari operasi Freeport di Papua dan Indonesia di 2011: 0,8% untuk PDB Indonesia, 45% untuk PDRB Provinsi Papua, dan 95% untuk PDRB Mimika.
      • Membayar Pajak 1,7% dari anggaran nasional Indonesia. Membiayai >50% dari semua kontribusi program pengembangan masyarakat melalui sektor tambang di Indonesia.
      • Membentuk 0,8% dari semua pendapatan rumah tangga di Indonesia.
      • Membentuk 44% dari pemasukan rumah tangga di provinsi Papua.
      • Penambangan yang dilakukan oleh Freeport dikelola sesuai dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang telah disetujui oleh pemerintah. Freeport terus mengevaluasi potensi dampak operasi tambang melalui pengukuran mutu air, biologi, hidrologi, sedimen, mutu udara dan meteorologi secara menerus.

    3. PERUSAHAAN TAMBANG MINYAK NEGARA
    4. Minyak bumi tak bisa dipisahkan dari perjuangan bangsa ini. Setelah bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, 17 Agustus 1945, tugas seluruh komponen bangsa adalah mempertahankan kemerdekaan dan mewujudkan kedaulatan atas tanah air beserta seluruh kekayaan alamnya. Penguasaan atas bumi, air, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Jauh sebelum Perang Dunia II dan perang kemerdekaan, perusahaan-perusahaan minyak asing telah membangun kilang minyak di beberapa tempat di Indonesia seperti Wonokromo, Pangkalan Berandan, Cepu, Balikpapan, Plaju, dan Sungai Gerong.
      Kilang minyak (oil refinery) adalah pabrik/fasilitas industri yang mengolah minyak mentah menjadi produk petroleum yang bisa langsung digunakan maupun produk-produk lain yang menjadi bahan baku bagi industri petrokimia. Produk-produk utama yang dihasilkan dari kilang minyak antara lain minyak bensin (gasoline), minyak diesel, minyak tanah (kerosene). Kilang minyak merupakan fasilitas industri yang sangat kompleks dengan berbagai jenis peralatan proses dan fasilitas pendukungnya. Selain itu, pembangunannya juga membutuhkan biaya yang sangat besar. Namun pada pelaksanaannya perusahaan atau pabrik ini bisa menjadi pusat keunggulan ekonomi negara.
      Bagaimanakah proses dalam kegiatan kilang minyak? Minyak mentah yang baru dipompakan ke luar dari tanah dan belum diproses umumnya tidak begitu bermanfaat. Agar dapat dimanfaatkan secara optimal, minyak mentah tersebut harus diproses terlebih dahulu di dalam kilang minyak. Minyak mentah merupakan campuran yang amat kompleks dan tersusun dari berbagai senyawa hidrokarbon. Di dalam kilang minyak tersebut, minyak mentah akan mengalami sejumlah proses yang akan memurnikan dan mengubah struktur dan komposisinya sehingga diperoleh produk yang bermanfaat.
      Gambar
      Sumber : http//www.fiskal.co.id
      Gambar 3.7. Perusahaan Kilang Minyak
      Ada beberapa perusahaan di Indonesia yang berkaitan dengan operasi kilang minyak ini. Perusahaan tersebut dapat dikategorikan sebagai salah satu pusat keunggulan ekonomi negara kita. Indonesia saat ini mengimpor banyak sekali minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM), pasalnya selain kebutuhan BBM tinggi, produksi minyak dan kapasitas kilang yang dimiliki tidak cukup. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengimpor minyak pada Maret 2014, impor hasil minyak (Bahan Bakar Minyak/BBM) mencapai US$ 2,3 miliar. Angka tersebut naik 11,51% atau US$ 3 juta dibandingkan dengan Februari 2014 yang mencapai US$ 2 miliar. Jumlah kapasitas kilang yang terpasang di Indonesia sendiri hanya mencapai 1 juta barel per hari, sementara kebutuhan BBM di Indonesia diperkirakan mencapai 1,5 juta barel per hari. Beberapa contoh kilang minyak di Indonesia antara lain sebagai berikut :
      1. KILANG PANGKALAN BRANDAN
      2. Kilang tersebut milik Pertamina dengan nama Pertamina Unit Pengolahan I Pangkalan Brandan, Sumatera Utara. Kapasitas kilang ini mencapai 5.000 barel per hari, sayangnya kilang ini sudah ditutup sejak awal 2007 karena tidak cukupnya pasokan minyak mentah maupun gas. Apalagi kilang ini sudah sangat tua sekali. Unit pengolahan minyak Pangkalan Brandan memiliki sejarah panjang sebagai pelopor dimulainya eksplorasi minyak di Indonesia. Pangkalan Brandan sudah ada sejak 1883, ketika konsesi pertama pengusahaan minyak diserahkan Sultan Langkat kepada Aeilko J.Zijlker untuk daerah Telaga Said dekat Pangkalan Brandan. Pada tahun 1892, kilang minyak di Pangkalan Brandan yang dibangun Royal Dutch mulai berjalan. Selanjutnya pada 1901 saluran pipa Perlak-Pangkalan Brandan selesai dibangun. Baru pada 1945, lapangan minyak sekitar Pangkalan Brandan diserahkan pihak Jepang atas nama sekutu kepada bangsa Indonesia. Sejarah Pangkalan Brandan yang panjang sempat membuat masyarakat menolak keputusan Pertamina itu.
      3. KILANG DUMAI
      4. Kapasitas kilang Dumai mencapai 127.000 barel per hari. Berbagai produk bahan bakar Minyak (BBM) dan Non Bahan Bakar Minyak (NBBM) telah dihasilkan dari kilang Putri Tujuh Dumai - Sungai Pakning dan telah didistribusikan ke berbagai pelosok tanah air dan manca negara. Kilang ini dimiliki oleh Pertamina dengan nama Pertamina Unit Pengolahan II Dumai. Kilang Plaju, Sumatera Selatan. Kilang minyak milik Pertamina ini memiliki kapasitas produksi mencapai 133.000 barel per hari. Kilang ini terintegrasi dengan kilang Petrokimia, dan memproduksi produk-produk Petrokimia yaitu Purified Terapthalic Acid (PTA) dan Paraxylene.
      5. KILANG CILACAP
      6. Unit Pengolahan IV Cilacap merupakan salah satu unit pengolahan di tanah air, yang memiliki kapasitas produksi terbesar yakni 348.000 barrel/hari, dan terlengkap fasilitasnya. Kilang ini bernilai strategis karena memasok 34% kebutuhan BBM nasional atau 60% kebutuhan BBM di Pulau Jawa. Selain itu kilang ini merupan satu-satunya kilang di tanah air yang memproduksi aspal dan base oil untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur di tanah air.
      7. KILANG BALIKPAPAN
      8. Kilang yang berada di Kalimantan Timur memiliki kapasitas produsi sebanyak 260.000 barel per hari. Kilang minyak ini terletak di tepi teluk balikpapan, meliputi areal seluas 2,5 km persegi. Kilang minyak ini terdiri dari unit kilang minyak balikpapan 1 dan unit kilang minyak balikpapan 2. Tugas kilang minyak balikpapan mengolah minyak mentah menjadi produkproduk yang siap dipasarkan yaitu BBM dan non BBM.
      9. KILANG KASIM
      10. Kilang BBM Kasim dibangun diatas areal seluas kurang lebih 80 HA. dan terletak di desa Malabam kecamatan Seget kabupaten Sorong Papua bersebelahan dengan Kasim Marine Terminal (KMT) Petro China, kurang lebih 90 km sebelah selatan kota Sorong. Kilang tersebut mulai beroperasi sejak Juli 1997 sampai saat ini. Kilang BBM Kasim mengolah crude lokal produksi daerah kepala burung Papua. Lokasi Kilang BBM ini dipilih disekitar area Petro China dengan dasar pertimbangan:
        • Menghemat Biaya Transportasi karena dekat dengan Sumber Bahan Baku (Crude) dan Pasa
        • Mengurangi Biaya Investasi dengan memanfaatkan beberapa fasilitas yang tersedia diarea Petro China antara lain Dermaga, Acces Road, Tanki Dan Lain – Lain
        • Tersedianya Area dengan luas yang cukup untuk Pengembangan Kilang BBM Kasim diwaktu yang akan datang
        • Lokasi Kilang Di Tengah Hutan (Jauh Dari Pemukiman Penduduk).
        Kilang BBM Kasim mempunyai kapasitas 10.000 barrel / hari, dirancang untuk mengolah Crude(minyak mentah) Walio (60%) dan Salawati (40%). Dari total produksi BBM RU VII dapat memberi kontribusi sekitar 15 % dari total kebutuhan MALIRJA (MALUKU & IRIAN JAYA).
      11. KILANG BALONGAN
      12. Kilang ini merupakan kilang paling terakhir dibangun Pertamina dari tujuh kilang yang dimiliki Pertamina. RU VI Balongan mulai beroperasi sejak tahun 1994. Kilang ini berlokasi di Indramayu (Jawa Barat) sekitar ±200 km arah timur Jakarta, dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu dan Salam Darma. Bahan baku yang diolah di Kilang RU VI Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Propinsi Riau. Kilang ini memproduksi seperti Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (Minyak Tanah), LPG, Propylene, Pertamina RU VI mempunyai kontribusi yang besar dalam menghasilkan pendapatan baik bagi PT Pertamina maupun bagi negara. Selain itu RU VI Balongan mempunyai nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya yang merupakan sentra bisnis dan pemerintahan Indonesia.
      13. KILANG CEPU
      14. Pada tanggal 5 Oktober 1945 berdasarkan makmumat menteri kemakmuran nomor 5,daerah perminyakan cepu secara resmi menjadi perusahaan Tambang Minyak Negara. Tugasnya menjamin pengadaan BBM untuk rakyat dan pertahanan di Jawa . PTMN Cepu adalah salah satu perusahaan yang dapat membantu pemerintah dalam hal BBM yang banyak sekali manfaatnya bagi angkatan perang. Kilang minyak Cepu ditoang 6 lapangan minyak yaitu Kawenangan, Nglondo, Ledok, Semanggi, Tapen, Tambakrejo.

    5. BATIK INDONESIA
    6. Batik merupakan salah satu hasil ekonomi kreatif yang dikembangkan Indonesia dari sejak dulu. Beberapa wilayah di Indonesia menghasilkan kain batik berdasarkan ciri khas dari masing-masing daerah. Batik yang terkenal di Indonesia selain berasal dari Solo, Jogyakarta, kain Pekalongan. Corak batik dari masing-masing daerah tidaklah sama tergantung dari kebudayaan dari daerah tersebut. Batik merupakan salah satu dari keunggulan ekonomi yang dimiliki oleh Indonesia dapat menembus Pasar Internasional dengan ciri khas tertentu.
      Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia. Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khsusus dengan menuliskan atau menggerakan malam pada kain itu. Kemudian pengolahannya diproses dengan tertentu yang memiliki kekhasan batik Indonesia secara teknik, teknonologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait. UNESCO telah metapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi sejak tanggal 2 Oktober 2009. Dilihat dari tekniknya batik dibagi menjadi tiga :
      • Batik tulis, merupakan kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang menggunakan tangan. Satu kain batik dapat dihasilkan dengan waktu kurang lebih 2 – 3 bulan
      • Batik cap, adalah kain yang dhias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap (biasanya terbuat dari tembaga). Butuh waktu 2 – 3 hari untuk pembuatan batik ini.
      • Batik lukis, adalah proses pembuatan batik dengan cara melukis pada kain putih. Pewarnaan pada batik tulis biasanya menggunakan serat-serat alami
      Gambar
      Sumber : https://www.google.com/search?q=GAMBAR+BATIK+SOLO&client
      Gambar 3.8. Motif Batik Hasil Kreatifitas Daerah

      Perhatikan gambar 3.8! Mengapa batik bisa menjadi pusat keunggulan ekonomi? Batik berasal dari berbagai daerah di Indonesia dengan ciri khasnya sendiri-sendiri. Selain itu batik juga mempunyai corak yang bermacam-macam menurut daerah asalnya. Batik pantas menjadi salah satu keunggulan bangsa, cagar budaya dan cagar usaha yang bernilai sangat tinggi. Dari situlah banyak pihak yang kemudian terdorong untuk membangun pusat-pusat batik baik pusat produksi ataupun pusat penjualan. Melalui pusat batik nusantara semancam ini memudahkan para pedagang ataupun pengrajin dalam memasarkan hasil produksinya. Usaha tersebut juga sebagai cara agar batik sebagai salah satu pusat keunggulan ekonomi di Indonesia lebih banyak diperhatikan lagi.
      Untuk membantu mengamankan motif batik Departemen Perindustrian mendokumentasikan 2.788 motif batik dan tenun tradisional agar tidak dicuri oleh negara lain. Bagaimana solusi lain dari pemerintah agar mendongkrak batik secara ekonomi? Saat ini pemerintah sudah mulai mewajibkan para pegawai pemerintahan untuk mengenakan batik pada hari tertentu, para siswa di berbagai sekolah juga sudah banyak yang diwajibkan untuk memakai batik, dan sebagainya. Kebijakan ini tentunya akan menguntungkan para pengrajin dan pusat ekonomi kreatif batik lebih banyak memproduksi batik mereka.

    Aktivitas Kelompok
    1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 3–4 orang!
    2. Pelajari beberapa pusat keunggulan ekonomi di Indonesia dari berbagai sumber.
    3. Lakukanlah pengamatan melalui berbagai media mengenai contoh pusat keunggulan ekonomi yang ada di Indonesia, seperti pameran seni, pekan raya, dan sebagainya!
    4. Kalian dapat mencari referensi dari buku-buku di perpustakaan, brosur, atau berbagai artikel di internet!
    5. Dengan bimbingan dari guru tulislah hasil pengamatan kalian dalam laporan yang sistematis dengan mengacu pada 5 W dan 1 H!
    6. Presentasikan hasilnya di depan kelas!

    Proyek
    1. Penelitian sederhana tentang pusat keunggulan ekonomi di sekitar daerah kalian atau pusat keunggulan daerah lain dan deskripsikan menjadi sebuah laporan proyek dengan pokok-pokok uraian materi sebagai berikut :
      1. Faktor pendukung pusat keunggulan ekonomi yang kalian teliti
      2. Manfaat yang diperoleh masyarakat sekitar dengan adanya pusat keunggulan ekonomi yang dikembangkan
      3. Kendala apa saja yang dihadapi pusat keunggulan ekonomi yang dikembangkan
      4. Upaya untuk mengatasi hambatan tersebut
    2. Lakukan penelitian tersebut dengan langkah-langkah sebagai berikut.
      1. Perencanaan
      2. Menyusun jadwal pelaksanaan
      3. Menelaah data yang diperoleh
      4. Menyusun laporan

  3. PENGARUH PUSAT-PUSAT KEUNGGULAN EKONOMI
  4. Pusat keunggulan ekonomi di Indonesia berpengaruh besar dalam berbagai bidang kehidupan. Pengaruh yang ditimbulkan tersebut dapat bersifat positif dan negatif.
    1. Migrasi Penduduk
    2. Perbedaan karakteristik ruang dan sumber daya yang dimiliki pada berbagai Negara sehingga setiap negara memiliki keunggulan ekonomi mendorong untuk melakukan mobilitas penduduk. Pergerakan tersebut mencakup pula pergerakan sumber daya berupa barang atau komoditas antar negara. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya. Mereka melakukan mobilitas untuk memperoleh sesuatu yang tidak tersedia di daerah asalnya. Alasan tersebut sangat beragam tetapi umumnya karena alasan ekonomi. Mobilitas penduduk ada yang bersifat sementara dan ada pula yang bersifat permanen. Mobilitas penduduk yang sifatnya sementara dapat dibedakan menjadi komutasi dan sirkulasi. Mobilitas penduduk yang sifatnya menetap atau permanen disebut migrasi.
      Migrasi Penduduk dapat dibedakan menjadi migrasi internal dan internasional. Migrasi internal adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya dalam satu negara. Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk antar negara. Migrasi internal yang terjadi di Indonesia dapat dibedakan menjadi urbanisasi dan transmigrasi. Pusat keunggulan ekonomi yang ada di Indonesia dapat berpengaruh terhadap perpindahan penduduk atau migrasi. Penduduk akan melakukan perpindahan ke wilayah yang mendekati pusat keunggulan tersebut.
      Sebagai contoh keberadaan PT Freeport mempengaruhi kehidupan dan migrasi penduduk di Papua. Misalnya, sebelum 1967 wilayah Timika adalah hutan belantara. Pada awal Freeport mulai beroperasi, penduduk yang hidupnya berpencar-pencar mulai masuk ke wilayah sekitar tambang Freeport sehingga pertumbuhan penduduk di Timika meningkat. Tahun 1970 pemerintah dan Freeport secara bersama-sama membangun rumah-rumah penduduk yang layak di jalan Kamuki. Kemudian dibangun juga perumahan penduduk di sekitar selatan Bandar Udara yang sekarang menjadi Kota Timika.

    3. Transportasi
    4. Dalam kegiatan transportasi keberadaan pusat keunggulan ekonomi juga membawa pengaruh besar. Mobilitas penduduk dalam suatu negara atau antar negara tidak dapat dilakukan tanpa adanya sarana dan prasarana transportasi yang memadai. Untuk mendukung mobilitas penduduk antar negara, pemerintah membangun sarana jalan, bandara, pelabuhan, kapal laut dan pesawat. Dengan tersedianya sarana tersebut, interaksi sosial, budaya, ekonomi antarpenduduk negara di dunia ini dapat berjalan dengan baik. Jaringan jalan sangat penting dalam mendukung aktivitas sosial ekonomi penduduk. Sarana perhubungan lainnya yang dikembangkan oleh masing-masing negara adalah sarana transportasi laut. Agar interaksi antar negara berjalan dengan baik, maka pemerintah Indonesia terus meningkatkan prasarana transportasi lautnya.
      Gambar
      Sumber: http://infobisnis.co/khusus/images/kapal-rororrr.jpg
      Gambar 3. 9. Sarana Transportasi Laut

      Kapal laut memiliki keunggulan dibandingkan dengan pesawat dari segi jumlah penumpang dan barang yang mampu diangkutnya. Bahkan, untuk mengangkut barang dalam jumlah besar, misalnya bahan tambang dan mobil, maka kapal laut menjadi pilihan satu-satunya. Sarana tranportasi berikutnya adalah tranportasi udara. Transportasi udara semakin menjadi pilihan masyarakat Indonesia, terutama kelompok masyarakat menengah ke atas. Sarana transportasi tersebut memiliki keunggulan dalam hal kecepatan. Namun, kelemahannya adalah harga tiket yang belum terjangkau oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Pemerintah berupaya membangun sarana prasarana transportasi udara dengan membangun pelabuhan di sejumlah daerah. Pesawat udara juga terus ditingkatkan jumlah dan kualitasnya sesuai kebutuhan dengan mengikutsertakan pihak swasta.
      Gambar
      Sumber: http://jelajahbelitung.com/wp-content/uploads/2012/09/Pesawat-Garuda-Buka- Rute-Jakarta-Tanjungpandan-Belitung-Tahun-Depan.jpg
      Gambar 3.10. Sarana Transportasi Udara

      Pemanfaatan sarana transportasi udara tidak hanya untuk mengangkut penumpang tetapi juga barang dengan jumlah terbatas. Transportasi udara sangat membantu mobilitas penduduk antar negara. Dengan keunggulan kecepatan mencapai daerah tujuan, maka interaksi antar negara semakin mudah dan cepat. Kegiatan ekonomi semakin berkembang di berbagai negara dan interaksi sosial antar negara menjadi semakin sering dilakukan. Sebagai contoh Jalan dan infrastruktur dibangun sebagai sarana pendistribusian dari bahan baku atau hasil dari PT Freeport. Di Papua sendiri setelah ada PT Freeport, pada tahun 1971 Freeport membangun Bandar Udara Timika dan pusat perbekalan, kemudian juga membangun jalan-jalan utama sebagai akses ke tambang dan juga jalan-jalan di daerah terpencil sebagai akses ke desadesa Tahun 1972, Presiden Soeharto menamakan kota yang dibangun secara bertahap oleh Freeport tersebut dengan nama Tembagapura.

    5. Lembaga Sosial Ekonomi
    6. Di masa globalisasi sekarang ini, bangsa Indonesia sedang mengalami sebuah perubahan yang besar diberbagai sektor. Ini dibuktikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat. Dengan kemajuan teknologi dan informasi seperti televisi, komputer, internet, media cetak dan elektronik mengakibatkan masyarakat Indonesia dapat dengan mudah mengakses informasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Lembaga Sosial adalah keseluruhan dari sistem norma yang terbentuk berdasarkan tujuan dan fungsi tertentu dalam masyarakat. Dapat juga dikatakan bahwa lembaga sosial merupakan himpunan norma-norma segala segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan masyarakat.
      Dalam masyarakat Indonesia yang heterogen terdapat berbagai jenis lembaga sosial di mana satu sama lain saling berhubungan dan saling melengkapi dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Masyarakat Indonesia merupakan satu kesatuan dari struktur yang terdapat dalam masyarakat, yang terdiri dari berbagai macam lembaga sosial, stratifikasi sosial, nilai dan norma sosial, dan kelompok - kelompok sosial. Di dalam kehidupan masyarakat akan terlihat berbagai macam lembaga sosial yang ada, seperti halnya lembaga pendidikan, keluarga, politik, ekonomi, dan lain sebagainya. Hubungan antara lembaga sosial dalam masyarakat tidak selalu sejalan dan serasi. Ketidakcocokan antara berbagai lembaga sosial dapat kita lihat dalam kehidupan masyarakat.
      Lembaga ekonomi bagian dari lembaga sosial yang mengatur tata hubungan antar individu yang menyangkut pemenuhan kebutuhan pokok manusia. Lembaga ekonomi ialah lembaga yang mempunyai kegiatan bidang ekonomi demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Keberadaan pusat keunggulan ekonomi juga berkaitan dengan bermunculannya lembaga sosial ekonomi. Sebagai contoh misalnya sumbangan yang diberikan oleh PT Freeport Indonesia untuk masyarakat Papua, terutama warga yang ada di sekitar area pertambangan perusahaan itu di Kabupaten Mimika luar biasa. Salah satunya sekolah yang mendidik anak-anak asli Suku Amungme dan Kamoro dari berbagai daerah di pedalaman itu dibangun oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK), sebuah lembaga nirlaba yang mengelola dana kemitraan dari PT Freeport.

    7. Pendidikan
    8. Globalisasi di bidang ekonomi akan mempengaruhi pendidikan penduduk suatu Negara. Pendidikan bagian terpenting dari pembangunan nasional. Sumber daya manusia yang berpendidikan akan menjadi modal utama pembangunan nasional terutama untuk perkembangan ekonomi. Setiap negara berusaha meningkatkan kualitas pendidikan agar menghasilkan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dan mampu bersaing di tingkat internasional. Keunggulan pusat-pusat ekonomi membutuhkan tenaga-tenaga ahli dan terampil. Sebagai contoh Freeport menetapkan kuota posisi di berbagai departemen untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja oleh lulusan baru dari perguruan tinggi bereputasi, baik di dalam maupun luar negeri, yang memiliki potensi dan berkualifikasi untuk nantinya dapat bekerja di departemen- departemen terkait dalam jangka waktu tertentu. Pada tahun 2003 dibangun Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) untuk memberikan kesempatan mengembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap maupun perilaku yang profesional di bidang operasi dan penunjangnya. Program magang 3 tahun dengan 4 bulan masa belajar off job dan 8 bulan on job. IPN mengikuti standar nasional dan peraturan dari ESDM serta standar internasional lainnya.

    9. Pekerjaan
    10. Dengan tumbuhnya pusat-pusat keunggulan ekonomi maka berdampak bertambahnya produksi barang dalam negeri meningkat apabila pusat keunggulan tersebut mampu menarik minat pasar luar negeri. Kenaikan jumlah produksi tersebut berakibat pada bertambahnya kebutuhan tenaga kerja, sehingga akan memperluas lapangan kerja.
      Sebagai contoh kebijakan Freeport adalah untuk memberikan kesempatan bekerja yang sama kepada seluruh masyarakat Indonesia. Pada tahun 2012 PT Freeport Indonesia mempekerjakan lebih dari 11.700 karyawan langsung dan lebih dari 12.400 karyawan kontraktor. Jumlah karyawan langsung Freeport: 64,04% Non Papua, 34,63% Papua, dan 1,33% Asing. Jumlah karyawan Freeport ditambah Perusahaan mitra dan kontraktor, termasuk Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN): 97,8% Indonesia, 2,20% Asing. Sejak tahun 1996 perusahaan telah menggandakan jumlah karyawan Papua.
      Dalam 10 tahun, jumlah karyawan Papua di tingkat staff meningkat 4 kali lipat, jumlah staf karyawan Papua di tingkat supervisor 6x lipat. Karyawan Papua memegang fungsi strategis manajemen di Freeport: 5 Vice President dan 36 Jajaran Manajerial. Meningkatkan karyawan staff wanita di Freeport dan kontraktor : 12% tahun 2003 dan meningkat menjadi 13,5% pada tahun 2012. Freeport berupaya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan kami menjadikan “Keselamatan sebagai budaya” dalam organisasi Freeport. PT ini memiliki satu catatan terbaik dalam industri sumber daya alam, tapi yang terpenting bagi Freeport adalah tidak terjadinya kecelakaan.
      Pada tahun 2012 PT Freeport Indonesia mempekerjakan lebih dari 11.700 karyawan langsung dan lebih dari 12.400 karyawan kontraktor. Jumlah karyawan langsung Freeport : 64,04% Non Papua, 34,63% Papua, dan 1,33% Asing. Kebijakan Freeport Indonesia adalah untuk terus mempekerjakan lebih banyak pegawai yang berasal dari Papua. Freeport Indonesia mendirikan Institut Pertambangan Nemangkawi, sebuah sekolah tinggi untuk mempersiapkan tenaga-tenaga kerja asal Papua yang terampil untuk bekerja di area perusahaan. Sekolah itu telah mendidik dan melatih ribuan pemuda asli Papua dimana saat ini mereka telah bekerja di PT Freeport maupun berbagai perusahaan kontraktor serta privatisasinya.
Aktivitas Kelompok
  1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 3- 4 orang!
  2. Diskusikan pengaruh pusat keunggulan ekonomi yang kalian temukan dari aktivitas sebelumnya terhadap migrasi penduduk, lembaga sosial ekonomi, transportasi, pekerjaan dan pendidikan!
  3. Tulislah hasil diskusi dan pengamatan kalian!
  4. Presentasikan hasilnya di depan kelas!
  5. Buatlah laporan dari hasil presentasi yang telah kalian lakukan

Sumber: Buku Paket Kelas 9 Semester Genap Edisi Revisi 2018