Halaman

Pemberdayaan Masyarakat

DAFTAR ISI
  1. Keragaman Sosial Budaya di Masyarakat
    1. Pengaruh Faktor Geografis yang Memengaruhi Keragaman Budaya
    2. Jenis Keragaman Budaya
  2. Permasalahan Kehidupan Sosial Budaya
    1. Sejarah Lokal
    2. Permasalahan Sosial Budaya
  3. Pemberdayaan Masyarakat
    1. Uang
    2. Pendapatan
    3. Tabungan
    4. Investasi
    5. Literasi Keuangan
    6. Pengelolaan Keuangan Keluarga
    7. Peranan Komunitas dalam Kehidupan Masyarakat

Tema : 4
PERBERDAYAAN MASYARAKAT


APERSEPSI

Tahukah kalian apa yang sedang dilakukan oleh orang-orang dalam ilustrasi di atas? Ilustrasi di atas merupakan salah satu kegiatan komunitas yang bernama Blood4life (dibaca: blood for life), dapat diartikan sebagai darah untuk kehidupan. Komunitas tersebut bergerak di bidang sosial, yang membantu menyediakan stok darah bagi masyarakat atau yang sering dikenal sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Seperti yang tampak pada gambar di atas, orang-orang yang sedang mendonorkan darah berarti menyumbang kehidupan bagi orang lain yang membutuhkan. Terdapat individu yang memiliki golongan darah dengan rhesus positif dan rhesus negatif. Orang dengan rhesus negatif sukar ditemukan di Indonesia. Rhesus merupakan sejenis protein yang ditemukan di permukaan sel darah merah. Jika sel darah merah kalian tidak memiliki protein tersebut maka golongan darah kalian merupakan rhesus positif. Golongan darah diwariskan dari kedua orang tua, begitu pula rhesus darah, mayoritas orang Indonesia memiliki rhesus positif. Sehingga apabila kalian membutuhkan golongan darah dengan rhesus negatif, maka komunitas Blood4life dapat memberikan informasi ketersediannya. Apabila dalam keadaan gawat darurat atau operasi yang menyebabkan banyak darah yang terbuang, seseorang dapat gagal diselamatkan apabila tidak dilakukan transfusi darah yang sesuai. Ada berapa jenis golongan darah yang dimiliki oleh manusia? Tuliskan jawaban kalian pada kolom di bawah ini.


Pada tema sebelumnya kalian telah mempelajari materi tentang diferensiasi atau keberagaman atas ras, etnis, agama dan gender. Jadi, kalian sudah mampu membedakan manakah yang merupakan pembagian kelompok secara horizontal dan manakah yang merupakan pembagian kelompok atas dasar lapisan sosial atau secara vertikal. Keduanya berbeda dan memiliki peranan dalam kelangsungan hidup dan proses sosialisasi dalam masyarakat. Pada tema ini kalian akan mempelajari keberagaman budaya berdasarkan faktor yang memengaruhi keberagaman budaya di Indonesia.
Perbedaan kondisi lingkungan fisik wilayah akan memengaruhi keberagaman budaya. Adanya seorang tokoh yang dianggap berpengaruh terhadap suatu wilayah, melahirkan kesepakatan antarwarga dalam mengikuti kebiasaan tokoh tersebut dan menghasilkan budaya yang berbeda pula di masing-masing wilayah di Indonesia. Pada tema ini akan dipelajari bahwa kesetaraan gender sudah dijunjung di Indonesia bahkan sebelum Indonesia merdeka. Pada tema ini juga dipelajari bahwa perbedaan kebudayaan membutuhkan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan literasi finansial. Keberadaan berbagai komunitas yang ada dalam masyarakat dengan latar kebudayaan yang beragam, diharapkan dapat meningkatkan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Sehingga dapat terwujud masyarakat yang adil, makmur, dan berkelanjutan.

Gambar 4.2 Upacara Melasti

  1. Keragaman Sosial Budaya di Masyarakat
  2. Pernahkah kalian melihat atau melakukan kegiatan terkait budaya di sekitar tempat tinggal kalian? Karakteristik dari suatu kelompok masyarakat tempat kalian tinggal dan berinteraksi adalah bagian dari budaya. Seperti halnya konsep masyarakat, pengertian budaya banyak digunakan dalam sosiologi dan ilmu sosial lainnya (khususnya antropologi).
    Budaya merupakan salah satu sifat paling khas dari pergaulan sosial manusia. Keragaman sosial budaya di masyarakat dapat terjadi saat berbagai jenis suku dan agama yang ada di suatu ruang bertemu dan berinteraksi setiap harinya. Ruang tersebut adalah ruang yang ada pada masyarakat.
    Beberapa elemen budaya, terutama keyakinan dan harapan, merupakan komponen dari semua hubungan sosial. Harapan dapat berupa harapan orang tentang satu sama lain atau dapat pula tentang dunia tempat mereka tinggal. Jadi, budaya mengacu pada cara hidup anggota individu atau kelompok dalam masyarakat, cara berpakaian, adat istiadat dalam upacara pernikahan, jenis mata pencarian, hingga tata upacara keagamaan.
    Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang tinggi, kita harus bangga karena kekayaan budaya tersebut dapat hidup rukun dan berdampingan. Konsep keragaman budaya juga mencakup barang-barang yang dihasilkan oleh kelompok kebudayaan tersebut, seperti busur dan anak panah, alat bajak sawah, kitab hukum adat, dan rumah adat. Budaya dapat dianggap sebagai serangkaian rancangan untuk bertahan hidup, alat dari praktik, pengetahuan, dan simbol yang diperoleh melalui pembelajaran, bukan oleh naluri, yang memungkinkan orang untuk hidup dalam masyarakat. Dapat disimpulkan, masyarakat merupakan sekumpulan individu yang saling berbagi serta berinteraksi dalam sebuah kebudayaan yang sama.
    Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi keragaman budaya yang akan dijabarkan dalam penjelasan berikut.
    1. Pengaruh Faktor Geografis yang Memengaruhi Keragaman Budaya
    2. Lingkungan fisik akan memengaruhi keragaman budaya. Manusia sebagai individu merupakan sebuah kesatuan antara raga, jiwa, dan perilaku. Di dalam diri seorang individu terdapat tiga unsur individu yaitu inteligensi, nafsu, dan semangat. Kombinasi dari unsur tersebut menghasilkan tingkah laku seseorang yang mencerminkan karakter atau budayanya. Kesatuan dari kepribadian-kepribadian seseorang pada suatu daerah yang mempunyai pola yang sama dapat membentuk budaya daerah tersebut yang membedakan dengan tempat lain. Indonesia memiliki kebudayaan yang beragam. Keberagaman budaya di Indonesia dipengaruhi oleh faktor
      Gambar 4.3 Proses masuknya nenek moyang bangsa Indonesia dari Yunan.

      1. Pengaruh Isolasi Geografis terhadap Keragaman Budaya
      2. Indonesia adalah negara kepulauan, secara fisik setiap pulau dipisahkan oleh lautan. Dulunya, leluhur bangsa Indonesia datang dari Yunan (Tiongkok bagian selatan), kemudian secara berkelompok mereka datang ke Nusantara, menyebar dan bermukim di pulau-pulau besar maupun kepulauan di seluruh penjuru Nusantara.
        Laut merupakan isolasi alamiah di antara kelompok-kelompok tersebut, kemudian menyebabkan mereka tumbuh dan berkembang menjadi satu kesatuan suku bangsa. Keterbatasan teknologi di bidang nautika (perkapalan) menyebabkan mereka tidak dapat berpindah atau bertemu dari pulau yang satu ke pulau lain. Akibat dari hal tersebut, akhirnya kelompok mengembangkan kebudayaan masing-masing sesuai keadaan lingkungan sekitar tempat tinggal mereka, sesuai kebutuhan mereka untuk bertahan hidup yang berbeda satu sama lain.

        Perbedaan antarkebudayaan suatu daerah dapat berdampak positif dan negatif. Keberagaman berbagai kebudayaan di Indonesia jika tidak dikelola dengan baik justru dapat berubah menjadi potensi konflik. Konflik yang mungkin terjadi di Indonesia adalah konflik antar kebudayaan, di mana terdapat pihak yang merasa kebudayaannya paling baik dibandingkan dengan kebudayaan lain. Hal tersebut dikenal dengan istilah Etnosentrisme. Konflik tersebut jika dibiarkan berlangsung dapat mengancam persatuan dan kesatuan Indonesia.
        Lembar Aktivitas 1 Aktivitas Kelompok
        Isolasi geografis tidak hanya terjadi pada sebuah pulau, carilah nama dari suku di Bali yang memiliki kebudayaan yang berbeda, terutama dalam merawat jenazah, carilah alasan mengapa kebudayaan mereka berbeda dengan masyarakat Bali pada umumnya, serta jelaskan bagaimana pemulasaraan mayat leluhur mereka!
      3. Pengaruh Iklim terhadap Keragaman Budaya
      4. Indonesia diwarnai oleh iklim mikro (kecil) yang amat beragam. Dalam sebuah ruang wilayah yang sempit, perbedaan ketinggian tempat dapat menghasilkan perbedaan suhu yang signifikan. Perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain inilah menyebabkan perbedaan pola perilaku yang berbeda, mulai dari bahasa hingga ke sistem mata pencarian hidup dan sistem ekonomi.
        Contoh nyata dari keragaman regional dapat dilihat pada masyarakat pesisir pantai utara Jawa, dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan di pulau yang sama, yaitu Pulau Jawa. Di mana masyarakat pesisir tinggal pada daerah dengan suhu yang sedikit lebih tinggi, akan berbeda budayanya dengan mereka yang tinggal di lereng gunung dengan suhu rendah. Begitu pula masyarakat pesisir utara Pulau Sumatra, pakaian adatnya akan berbeda jika dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di lereng Pegunungan Bukit Barisan.
        Indonesia bagian barat memang didominasi oleh bioma hutan hujan tropis, tetapi tahukah kalian jika pulau Jawa secara mikro iklim dapat dibagi menjadi dua region. Region Jawa bagian barat masih merupakan bioma hutan hujan tropis, sedangkan Jawa bagian timur sudah dipengaruhi oleh bioma hutan musim tropis atau hutan gugur tropis, zona ini memanjang sampai ke Pulau Bali. Nusa Tenggara Barat (NTB) berbatasan dengan Selat Bali, tetapi kondisi yang ada di NTB sudah dapat dikategorikan sebagai sabana. Berbeda pula di Nusa Tenggara Timur (NTT) di mana kategori bioma yang tepat untuk menggambarkan kondisi iklim di NTT adalah stepa tropis.
        Suhu yang dingin akan selaras dengan pakaian tradisional berlengan panjang. Masyarakat pesisir memiliki upacara adat sedekah laut yang merupakan wujud terima kasih atas tangkapan ikan yang mereka peroleh selama satu tahun. Perbedaan suhu membuat sistem pertanian di dataran rendah dan dataran tinggi tidak sama. Bermukim di pedalaman hutan juga akan menimbulkan perbedaan yang mencolok pada bentuk rumah adat. Jenis makanan tradisional juga tidak terlepas dari kondisi iklim setempat.
        Gambar4.5 Gambar di atas menunjukkan perbandingan antara pakaian adat suku Dayak Iban di pedalaman hutan di Kalimantan yang cenderung bersuhu tinggi dan pakaian adat suku Bugis di pesisir Sulawesi yang suhunya cenderung dingin.

        Kearifan lokal yang berkembang di Nusantara akibat kondisi iklim juga terlihat pada Masyarakat Adat Baduy. Rumah warga di Desa Kanekes hanya boleh menghadap ke utara dan selatan, ini tujuannya supaya sinar matahari dapat masuk melalui jendela rumah. Kelembaban udara di lereng pegunungan cenderung lembab, sehingga apabila ventilasi tidak bekerja dengan baik maka sirkulasi udara tidak akan baik. Adaptasi bentuk rumah tradisional juga dimiliki oleh berbagai kebudayaan di Indonesia yang disesuaikan dengan latar belakang kearifan lokal dan kondisi sekitar, seperti bentuk Joglo, Rumah Panggung, Honai, dan masih banyak lainnya.
        Lembar Aktivitas 2 Aktivitas Kelompok
        1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 3-4 orang
        2. Identifikasi pengaruh unsur ikllim terhadap keragaman budaya yang ada di sekitar tempat tinggal kalian!
        3. Gunakan unsur iklim berikut: awan, suhu, kelembaban, tekanan udara, kelembaban udara, hujan, angin, dan lamanya penyinaran matahari
        4. Lengkapi LKPD berikut, setelah selesai berikan kepada guru untuk diperiksa
        5. Jangan lupa untuk mempresentasikan di depan kelas

        Lembar Kerja Peserta Didik

        Lokasi:
        No Jenis Keragaman Faktor iklim yang memengaruhi
        1 (Contoh: Makanan tradisional daerah A, berkuah) (Suhu di daerah A relatif rendah, sehingga mereka memiliki makanan tradisional yang dapat menghangatkan tubuh)
        2
        3
        dst
      5. Pengaruh Letak Geografis terhadap Keragaman Budaya
      6. Indonesia secara geografis terletak di persilangan antara Benua Asia dan Australia, serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Kondisi strategis inilah yang menyebabkan Indonesia banyak dilalui bangsa asing yang melintasi Selat Malaka sebagai penghubung antara belahan bumi bagian barat dan timur pada saat itu. Banyaknya bangsa asing yang bertemu dengan penduduk Nusantara, meningkatkan peluang terjadinya pertukaran kebudayaan secara tidak langsung.
        Gambar 4.6 Gedung Sate, Bandung. Bangunan hasil akulturasi dengan arsitektur budaya Belanda.
        Gambar 4.7 Masjid Cheng-Ho, Surabaya. Bangunan hasil akulturasi dengan arsitektur budaya Tionghoa.

        Berdasakan latar belakang sejarahnya, budaya Indonesia dipengaruhi oleh ragam kebudayaan Hindu-Buddha, Islam, Tionghoa, dan Eropa. Interaksi antara warga asing dan penduduk asli pada masa lalu memberikan pengaruh besar terhadap kebudayaan. Akulturasi berupa percampuran kebudayaan asing dengan kebudayaan asli Indonesia dengan tidak menghilangkan unsur kebudayaan asli membuat kebudayaan Indonesia semakin beragam. Akibat dari akulturasi tersebut menimbulkan terbentuknya ras, kepercayaan, dan agama yang berbeda-beda di Indonesia.

      Lembar Aktivitas 3 Aktivitas Individu
      Carilah salah satu bukti dari keragaman budaya di sekitar tempat tinggal kalian yang merupakan hasil dari akulturasi!
    3. Jenis Keragaman Budaya
    4. Jenis keragaman budaya dalam masyarakat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan fisik. Keragaman tersebut dapat dijumpai pada masyarakat yang bermukim di dataran tinggi dan masyarakat yang bermukim di dataran rendah. Jumlah penduduk dan luas wilayah akan memengaruhi keberagaman. Masyarakat dengan jumlah yang sedikit cenderung memiliki budaya yang seragam, tetapi masyarakat yang jumlahnya besar akan memiliki banyak sub atau bagian keragaman budaya. Misalnya di Pulau Sumatra, bahasa Batak terbagi menjadi beberapa rumpun.

      Lembar Aktivitas 4 Aktivitas Individu
      Selidiki pernyataan di bawah ini merupakan mitos ataukah fakta:
      Orang Batak cenderung berbicara dalam nada tinggi dan setengah berteriak. Hal ini terjadi akibat mayoritas masyarakat yang tinggal di dataran tinggi dengan rumah yang jaraknya saling berjauhan. Kebiasaan tersebut terbawa hingga saat ini, walaupun jarak rumah sudah semakin berdekatan.
      Proses lain seperti kolonialisme, perang, dan globalisasi telah menyebabkan populasi asing menetap di daerah baru dan berinteraksi dengan penduduk setempat. Akibatnya terbentuk komunitas masyarakat yang dipengaruhi oleh beberapa budaya. Dari setiap keragaman budaya yang terus berinteraksi tersebut, kemudian lahir kebudayaa baru.
      Dalam sebuah kebudayaan terdapat unsur-unsur budaya universal. Kluckhon, dalam karyanya Universal Categories of Culture, membagi sistem budaya universal tersebut ke dalam tujuh unsur kebudayaan. Istilah budaya universal menurut Koentjaraningrat mengacu pada unsurunsur kebudayaan yang bersifat universal sehingga dapat ditemukan pada berbagai kebudayaan bangsa-bangsa. Tujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah:
      1. Bahasa
      2. Sistem Pengetahuan
      3. Sistem organisasi kemasyarakatan
      4. Sistem peralatan hidup dan teknologi
      5. Sistem mata pencarian hidup dan sistem ekonomi
      6. Sistem religi
      7. Kesenian
      Sebagai bangsa yang majemuk, Indonesia tersusun atas beragam kebudayaan. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020, keseluruhan suku bangsa yang terdapat di Indonesia mencapai 714 suku bangsa. Keberagaman budaya atau pluralitas ini dibangun karena adanya berbagai kebudayaan lokal. Terdapat 6.000 bahasa etnik di dunia dan 1.200 bahasa etnik/daerah tersebut dapat ditemukan di Indonesia. Dari 1.200 bahasa tersebut, 33% merupakan bahasa Papua dan sisanya terbagi menjadi bahasa Austronesia yang tersebar di ribuan pulau di Indonesia.
      Keragaman budaya merupakan kekayaan bangsa yang perlu kita lestarikan. Tidak hanya untuk kegiatan pariwisata, tetapi pelestarian budaya juga perlu dilakukan untuk kepentingan generasi penerus bangsa agar tidak kehilangan jati diri kebudayaannya. Pelestarian budaya daerah perlu dilakukan karena setiap budaya daerah adalah bagian dari budaya nasional, kebudayaan nasional Indonesia turut menjadi bagian dari kebudayaan global.

    Lembar Aktivitas 5 Aktivitas Kelompok
    1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4-6 peserta didik
    2. Bukalah https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/
    3. Jawablah pertanyaan berikut
      1. Menurut kalian, adakah jenis warisan budaya di sekitar tempat tinggal kalian yang belum tercatat? Jika ada, sebutkan!
      2. Carilah jenis-jenis warisan budaya tak benda yang ada disekitar wilayah kalian, kemudian lengkapi tabel pada lembar kerja berikut

    Lembar Kerja Peserta Didik

    Lokasi:
    Nama Anggota Kelompok:
    1.
    2.
    3.
    4.
    5.
    Nama Wilayah Tempat Tinggal:
    Seni pertunjukan Pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenal alam dan semesta Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-perayaan Tradisi dan Ekspresi Lisan Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional
    Setelah selesai, buatlah poster kemudian serahkan kepada Ibu/Bapak guru untuk dinilai!
  3. Permasalahan Kehidupan Sosial Budaya
  4. Keberagaman budaya di Indonesia telah dimulai pada saat yang sangat lama. Kondisi geografis Indonesia dengan keragaman kondisi fisik turut mewarnai keberagaman tersebut. Masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia selanjutnya memiliki tokoh panutan, yang setiap tindakannya dijadikan teladan. Tokoh tersebut saat ini setara dengan para influencer atau dalam KBBI dikenal sebagai pemengaruh di sosial media. Tokoh tersebut secara kesepakatan pendukungnya dijadikan sebagai simbol, juga pengaruhnya dapat memengaruhi keragaman budaya yang berangkat dari isu atau permasalahan yang memicu perlawanan yang dilakukannya. Keteladanan dari perlawanan para tokoh ini ada beberapa yang masih berhubungan atau relatable dengan permasalahan sosial budaya di kehidupan zaman milenial saat ini.

    Lembar Aktivitas 6 Aktivitas Individu
    1. Kajilah salah satu sejarah lokal di bawah ini.
    2. Jelaskan peran dan sifat-sifat tokoh yang ada dalam sejarah lokal di bawah.
    3. Selain itu coba kalian telaah untuk mendapatkan nilai-nilai yang kalian dapatkan setelah membaca sejarah lokal tersebut.
    4. Kerjakan dalam lembar kerja berikut, kemudian serahkan kepada Ibu/ Bapak Guru untuk diperiksa
    1. Sejarah Lokal
    2. Sejarah yang kalian telah pelajari di tema sebelumnya merupakan sejarah nasional Indonesia. Apakah kalian tahu bahwa terdapat sejarah di tingkat lokal? Apakah kalian tahu sejarah mengenai Sultan Nuku, Ratu Kalinyamat, Laksamana Malahayati dan Syarif Abdurrahman? Bagaimana jasa dari tokoh-tokoh tersebut bagi Bangsa Indonesia? Beliau semua adalah sosok yang hidup di dalam sejarah di tingkat lokal. Mereka semua memperjuangkan tanah airnya dari serangan bangsa asing di mana ketika itu sedang gencar menguasai Nusantara.
      1. Sultan Nuku: Pembawa Persatuan Multikultur Maluku dan Papua
      2. Pada tahun 1780 seluruh daerah Maluku dan melibatkan Papua mengalami pergolakan dalam pergantian takhta di Kerajaan Tidore. Tokoh yang mempunyai peran sentral adalah Nuku bersama Kamaluddin, adiknya. Setelah Sultan Gaizira meninggal pada April 1780, Belanda mempunyai gagasan untuk menjadikan Tidore sebagai salah satu wilayah kekuasaannya. Pata Alam kemudian diangkat oleh Belanda sebagai Sultan Tidore. Namun di hati rakyat, Kamaluddin dan Nuku yang paling terkemuka.
        Belanda menjadikan Tidore sebagai vasal dan mengangkat Pata Alam sebagai pemimin dengan tugas menjaga keamanan di wilayahnya pada 17 Juli 1870. Namun, sebagian dari wilayahnya tidak mengakui dan memilih Nuku sebagai Sultan. Di tahun yang sama, timbul pergolakan sebagai protes dalam bentuk perampasan dan pembakaran. Berikutnya Belanda melakukan serangan ke daerah yang mengakui Nuku menjadi Sultan. Pangeran Kamaludin ditangkap. Namun, Pangeran Nuku yang memiliki relasi dengan Papua dan Inggris berhasil melarikan diri ke daerah Papua.
        Kedudukan Nuku semakin kuat setelah diangkat sebagai sultan oleh bangsa Papua. Nuku mempunyai basis yang kuat dan menyerang Seram untuk merebut daerah tersebut dari Ternate. Pada 1783, Pata Alam melancarkan sebuah strategi dalam rangka memperoleh loyalitas dari raja-raja di Papua, tetapi berujung gagal. Utusan tersebut justru berbalik arah dengan memihak Nuku. Papua dan Nuku bersatu untuk bersamasama melawan Belanda.
        Dengan tambahan kekuatan tersebut, Nuku semakin kuat dan mulai menyerang Ternate dan Tidore. Tidak ada perlawanan sehingga rakyat Tidore kacau balau. Belanda lalu menangkap Pata Alam karena curiga ia bersekongkol dengan Nuku. Rakyat Tidore pun dihukum dengan kejam. Peristiwa yang dikenal sebagai Revolusi Tidore tersebut pada tahun 1783. Lalu Belanda mengangkat Pangeran Kamaluddin sebagai pengganti Pata Alam. Sementara itu, Nuku memperkuat dukungan dengan menjalin komunikasi kepada para raja di Tidore, Maba, Weda, dan Patani. Nuku juga berkomunikasi dengan Inggris di Benggala dan mencari bantuan ke Banjarmasin serta Mangindanau. Pengaruh Nuku mendesak Belanda untuk mengakui dirinya sebagai Sultan Seram.
        Pasang surut mewarnai perjuangan Nuku, ia harus berpindah- pindah tempat. Namun, Ternate dan Tidore selalu gagal menundukan Nuku. Pengaruh Nuku mulai merosot pada pertengahan 1790 ketika banyak wilayah justru bersumpah setia kepada Belanda dan Ternate.
        Gambar 4.8 Lukisan masjid di Waru, Seram, markas Sultan Nuku saat perjuangan melawan Belanda

        Tahun 1794 M merupakan tahun keuntungan bagi Nuku karena mendapatkan dukungan dari Inggris. Banyak rakyat Tidore memihaknya. Jamaludin, ayahanda Sultan Nuku, yang kembali dari pengasingan di Sailan turut menggabungkan diri. Angkatan laut Nuku muncul di Tidore pada 12 April 1979 yang terdiri dari 79 kapal angkatan laut Nuku dan sebuah kapal Inggris. Sebagian besar pembesar kerajaan menyerah. Sultan Kamaluddin melarikan diri ke Ternate. Nuku yang menduduki Tidore menggempur berkali-kali Ternate.
        Akhirnya, Ternate diserahkan oleh Belanda pada 21 Januari 1781. Nuku pun memperoleh pengakuan resmi dan diangkat sebagai Sultan Tidore setelah melalui perjuangan panjang dan penuh kegigihan. Nuku memerintah sampai 14 November 1805 dan meninggal sebagai Sultan Kerajaan Tidore.
        Sultan Nuku dalam pertempurannya selalu menang melawan Belanda. Tekadnya kuat untuk mengusir penjajah yang mengganggu rakyat Maluku dan Papua. Sultan Nuku bersatu dengan para raja di Papua untuk melawan penjajah. Mereka dengan gigih menghimpun kekuatan dan menyerang Belanda. Sukses besar ini merupakan perjuangan tanpa lelah dari Nuku dan para raja di Papua yang tidak mau dijajah Belanda. Pada akhirnya Sultan Nuku dapat mengamankan dan membawa suasana damai dan tenang di wilayah Maluku dan Papua dari penjajahan bangsa asing.

        Lembar Aktivitas 7 Aktivitas Individu
        Bagaimana relasi persatuan Maluku dan Papua pada masa Sultan Nuku? Hubungkan dengan kondisi hubungan persatuan Papua dan daerahdaerah di Indonesia.

      3. Ratu Kalinyamat
      4. Gambar 4.9 Pelabuhan Jepara, sekitar 1650, di bawah pemerintahan Ratu Kalinyamat menjadi tempat penting dan strategis di pesisir utara Jawa.

        Ratu Kalinyamat ialah puteri ketiga dari Sultan Trenggana. Nama kecil Ratu Kalinyamat adalah Retna Kencana. Gelar Kalinyamat diberikan setelah ia menikah dengan Raden Toyib (Sultan Hadlirin) dan memperoleh sebuah tempat bernama Kalinyamat yang berada di antara Jepara dan Kudus. Kekacauan di pusat Kerajaan Demak timbul setelah wafatnya Sultan Trenggana dalam ekspedisi di Panarukan.
        Arya Penangsang, anak dari Pangeran Seda ing Lepen, cemburu atas pengangkatan Sunan Prawata. Sunan Prawata pun dibunuh sebagai upaya balas dendam. Sultan Hadlirin dan Ratu Kalinyamat kemudian pergi ke Kudus dalam rangka memperjuangkan keadilan kepada Sunan Kudus. Namun dalam perjalanan pulang, Sultan Hadlirin dibunuh oleh para utusan Arya Penangsang.
        Ratu Kalinyamat kemudian pergi bertapa ke Gunung Danaraja yang berada di sebelah utara Sungai Jepara. Ia meninggalkan keraton dan semua kemewahannya. Ratu berjanji akan memberikan seluruh harta dan kekuasaannya pada orang yang berhasil membunuh Arya Penangsang. Akhirnya, Arya Penangsang berhasil dikalahkan oleh Sultan Hadiwijaya dengan bantuan Ki Pemanahan, Ki Juru Martani, Ki Panjawi, dan Danang Sutawijaya.
        Setelah kekalahan Arya Penangsang, Ratu Kalinyamat kemudian dikenal sebagai wanita penguasa di Jawa. Sejak pertengahan abad ke-16 (1549) Ratu Kalinyamat tampil sebagai salah satu tokoh penting yang berpengaruh di pantai utara Jawa. Kekuasannya meliputi Pati, Juana, Jepara, dan Rembang. Di bawah kepemimpinan Ratu Kalinyamat, Jepara kemudian berkembang pesat terutama pada bidang pelayaran dan perdagangan. Keberhasilan ini ditunjang oleh pelabuhan yang aman dan angkatan laut cukup banyak. Ratu Kalinyamat melakukan kerjasama dengan penguasa di daerah lain melalui Maluku, Cirebon, Tuban, Johor, dan Banten. Aspek sosial dan ekonomi tersebut berdampak kepada keadaan Jepara yang aman dan tentram.
        Dalam hubungan dagang dan pelayaran, Ratu Kalinyamat menerapkan sistem commenda yang dikenal di Nusantara pada abad ke-16 M. Dalam sistem ini, para raja (penguasa) wilayah pesisir memiliki wakil-wakil yang berkedudukan di Malaka. Melalui perwakilannya ini, para raja tersebut melakukan penanaman modal pada kapal dalam negeri dan luar negeri yang akan berlayar untuk berdagang dengan wilayah lain.
        Jepara berhasil melakukan ekspor beras (terbesar di Jawa), gula, kayu, kelapa, dan berbagai jenis palawija. Hal tersebut merupakan bukti adanya peningkatan perekonomian di Jepara. Dengan armada laut yang kuat serta kekayaan yang luar biasa, banyak penguasa lain bekerja sama dengan Jepara.
        Semenjak Malaka jatuh kepada Portugis, orang Jawa yang menetap di Malaka mendapatkan dampak. Mereka mendapatkan gangguan dari Portugis untuk berdagang rempah-rempah. Orang-orang Jawa yang merasa dirugikan meminta bantuan kepada Ratu Kalinyamat, yang terkenal dengan armada lautnya yang kuat, untuk melawan Portugis di Malaka. Sultan Johor juga ternyata mempunyai niat untuk mengadakan kerjasama dengan Ratu Kalinyamat. Dengan semangat yang tinggi, Ratu Kalinyamat menurunkan bantuan berupa 4.000 tentara dari Jepara dan 40 kapal sebagai upaya untuk merebut Malaka dari tangan Portugis.
        Lembar Aktivitas 8 Aktivitas Individu
        1. Bagaimana kekuatan maritim Jepara pada masa Ratu Kalinyamat berkuasa?
        2. Bandingkan dengan kekuatan maritim Indonesia pada masa kini!

        Ratu Kalinyamat di sisi lain ingin menunjukkan kekuasaan dan kebesaran pemerintahan. Utusan dari Aceh yang datang pada tahun 1573 juga meminta bantuan dari Ratu Kalinyamat untuk membantu menyerang Portugis. Sultan Alauddin Ri’ayat Syah (Raja Aceh saat itu) berupaya melakukan kerjasama dengan Ratu Kalinyamat. Saat itu, Raja Aceh ingin mempertahankan hegemoni Islam di Malaka sementara Ratu Kalinyamat ingin mempertahankan eksistensi Jepara sebagai kekuatan besar di pesisir utara Jawa. Ia pun mengirimkan 300 kapal dan 15.000 orang prajurit di bawah Ki Demang Laksamana. Kali ini usahanya juga menemui kegagalan karena pasukan Aceh Darussalam sudah dipukul mundur dan bantuan logistik Jepara berhasil dihadang Portugis. Di samping itu, Ratu Kalinyamat juga mengirimkan pasukan untuk membantu Kerajaan Hitu di Maluku pada tahun 1565. Berkat keberanian dan jiwa kepemimpinannya, Portugis menyebut Ratu Kalinyamat sebagai “Rainha de Japara, Senhora Poderosa e Rica de Kranige Dame” yang artinya Ratu Jepara, seorang wanita kaya dan berkuasa, wanita pemberani.
      5. Laksamana Malahayati
      6. Kerajaan Aceh punya sosok laksamana wanita bernama Keumalahayati. Keberadaan Keumalahayati tidak hanya dikenal di Indonesia tetapi juga di literatur barat (seperti Belanda, Inggris, Portugis, dan Perancis). Beliau adalah laksamana wanita pertama di dunia modern.
        Konflik antara Aceh dan Portugis sudah terus berlanjut hinga akhir seperempat abad ke-17 dari abad ke-16. Pada konflik antara Aceh dan Portugis muncul tokoh-tokoh yang mempunyai peran penting untuk mempertahankan eksistensi dari Kerajaan Aceh. Di antaranya yang paling heroik ialah Keumalahayati. Keumalahayati oleh warga setempat (orang Aceh) dikenal dengan Malahayati atau Hayati.
        Jika ditarik garis silsilah, Keumalahayati masih merupakan keturunan dari kalangan sultan-sultan Aceh terdahulu. Ayahnya seorang laksamana yang bernama Mahmud Syah. Kakeknya bernama Muhammad Said Syah, seorang laksamana yang juga merupakan putra Sultan Salahuddin Syah yang memerintah tahun 1530-1539 M.
        Keumalahayati merupakan wanita yang mempunyai pangkat laksamana Kerajaan Aceh. Beliau memimpin armada laut Kerajaan Aceh pada masa Sultan Alaidin Riayatsyah Al Mukminul (1589-1604). Sebelum menjabat sebagai laksamana, Keumalahayati memimpin pasukan wanita. Pasukan ini terdiri dari wanita yang suaminya gugur di medan perang saat peperangan antara Aceh dan Portugis.
        Pembentukan pasukan tersebut merupakan gagasan darinya agar para wanita yang suaminya gugur di medan perang dapat menuntut balas. Permohonan tersebut disetujui oleh Sultan Aceh. Pasukan wanita yang disebut Inong Bale ini mendapat pangkalan berupa benteng Kuta Inong Bale. Keumalahayati memimpin 2.000–3.500 lebih pasukan.
        Lembar Aktivitas 9 Aktivitas Individu
        Bagaimana sebab-sebab dan akibat dari konflik Aceh dan Portugis?

        Keumalahayati menjabat sebagai laksamana yang mengatur sejumlah pasukan laut. Tugas lainnya adalah mengawasi kapal-kapal perang (galley) milik kerajaan Aceh dan pelabuhan-pelabuhan yang berada di bawah syahbandar. Semasa Laksamana Keumalahayati, kapal perang dan pasukan gajah menjadi kekuatannya utama angkatan perang Kerajaan Aceh. Selain di pusat pemerintahan kerajaan, kapal-kapal perang tersebut juga disimpan di daerah bawahan-bawahan.
        Kekuatan Keumalahayati sebagai seorang laksamana diuji ketika Kerajaan Aceh mendapat interaksi dari Belanda. Kapal Belanda yang bernama de Leeuw dan Leeuwin pada tanggal 21 Juni 1599 berlabuh di ibu kota Kerajaan Aceh. Cornelis de Houtman dan Frederick de Houtman yang merupakan dua bersaudara masing-masing memimpin kedua kapal tersebut. Kapal Belanda tersebut disambut baik oleh Kerajaan Aceh. Kerajaan Aceh berharap mendapatkan kerjasama yang baik untuk perdagangan lada.
        Namun, rupanya kapal Belanda tersebut hendak mengacau di Kerajaan Aceh. Laksamana Keumalahayati menggagalkan upaya Belanda tersebut. Menurut cerita, Cornelis de Houtman tewas dibunuh oleh Keumalahayati dalam duel satu lawan satu di geladak kapal. Sedangkan Frederick de Houtman menjadi tahanan Kerajaan Aceh. Di samping sebagai laksamana yang cerdas, Keumalahayati juga memegang jabatan sebagai troop commander. Jabatan lain yang dipegang adalah diplomat. Ia menjadi diplomat ulung dan bertanggung jawab atas kendali hubungan luar negeri.
        Gambar 4.10 Bekas reruntuhan dan pangkalan militer armada Inong Balee yang terletak di Desa Lamreh, Aceh.

        Saat pembentukan pasukan armada Inong Bale, Keumalahayati pernah bersumpah di hadapan Sultan atas nama Tuhan. Ia akan berjuang melawan musuh-musuh dari Kerajaan Aceh sampai titik darah penghabisan. Keumalahayati melaksanakan sumpah tersebut hingga akhirnya gugur di medan pertempuran yang dimenangkan oleh Aceh.
        Darma Wangsa (Iskandar Muda), Keumalahayati, dan pasukannya berhasil melawan Portugis dan mengusirnya dalam pertempuran di Teluk Krueng Raya. Kuemalahayati gugur dan dimakamkan di Lereng Bukit Kota Dalam, yaitu pada sebuah bukit terlarang di Desa Nelayan. Para penulis dari dunia Barat menjulukinya sebagai The Guardian of Acheh Kingdom, dan sosok Malahayati masuk ke dalam jajaran 7 Warlord Women in The World, dan juga sebagai Best Female Warrior at All Time.
      7. Syarif Abdurrahman
      8. Syarif Abdurrahman adalah putera dari Syarif Husain dan wanita Dayak yang lahir pada tahun 1742. Beliau merupakan cucu dari Syekh Abdurrachman. Sebagai anak muda berparas tampan, Abdurrahman menunjukan ambisi dan bakatnya. Masa mudanya dihabiskan dengan berpetualang, mulai dari berdagang sampai ke Banjarmasin hingga merompak kapal asing. Beliau menjadi menantu sultan dengan menikahi Ratu Sirih Anom dari Banjarmasin. Namun, ambisinya yang tinggi menyebabkan ia dibenci dan terpaksa kembali ke Mempawah, Kalimantan Barat.
        Pada akhir tahun 1771, Syarif Abdurrahman bersama beberapa pengikutnya berlayar di Sungai Kapuas hingga pertemuan dengan Sungai Landak. Di sana, ia membuka hutan dan membangun pemukiman baru yang kemudian berkembang menjadi pusat perdagangan. Konon, berdasar cerita setempat, wilayah tersebut banyak dihuni oleh makhluk halus. Namun, kesemuanya berhasil ditundukkan dan wilayah tersebut diberi nama Pontianak. Terbukti dengan nyata pemilihan tempat tersebut membawa keuntungan dengan banyaknya pedagang yang singgah dari Bugis, Melayu, Tiongkok, Sangau, Sukadana, Mempawah dan Sambas.

        Lembar Aktivitas 10 Aktivitas Individu
        Bagaimana karakteristik daerah Pontianak yang dipilih sebagai tempat untuk membuka pemukiman baru oleh Syarif Abdurrahman?

        Setelah berkedudukan kuat, Syarif Abdurrahman melakukan ekspansi ke Sangau yang merupakan vasal dari Kerajaan Banten. Raja Sangau berupaya memohon bantuan tetapi saat itu Banten sedang mengalami kemunduran. Banten pun menyerahkan daerah yang terdapat di Kalimantan itu kepada Belanda. Sadar akan kekuatan Belanda, Syarif Abdurrahman mengakui supremasi Belanda. Akhirnya, Belanda mempunyai hak atas monopoli hasil daerah Pontianak berupa emas, berlian, sarang burung, lada, karet, rotan, lilin, dan sagu.
        Akibat ekspansi Belanda di Riau, sebagai raja muda, Raja Ali kemudian lari ke Mempawah. Raja Ali yang hadir sebagai musuh Belanda di Mempawah, dimanfaatkan oleh Syarif Abdurrahman untuk membersihkan penghalang bagi kemajuan perdagangan di Pontianak.
        Perebutan kekuasaan di wilayah tersebut menjadi makin rumit akibat konflik yang terjadi antara Sambas dan Mempawah. Konflik tersebut dapat diredam atas bantuan dari Syarif Abdurrahman, tetapi pertentangan antara Panembahan Mempawah dan Abdurrahman menjadi meningkat. Abdurrahman bersiasat untuk meyakinkan Belanda bahwa Panembahan Mempawah adalah musuh besarnya. Faktor lain yang menjadi penambah konflik tersebut adalah persaingan dan permusuhan antara Pontianak dan Sukadana. Rivalitas Pontianak dan Sukadana terjadi akibat hasil dari daerah hulu Sungai Kapuas ke Sukadana merugikan Pontianak. Saat Raja Ali mengungsi ke Sukadana dan pindah dari Mempawah, Abdurrahman pun menambah kekuatan dan meminta bantuan dari Belanda. Belanda bersedia membantu karena Sukadana tidak pernah mengakui kehadirannya di Kalimantan.
        r
        Gambar 4.11 Masjid Jami’ Pontianak yang juga dikenal sebagai Masjid Sultan Syarif Abadurrahman

        Pasukan Belanda bersama dengan Syarif Kasim (putera dari Syarif Abdurrahman) menyerang Sukadana. Sultan Ahmad Kaharudin menyelamatkan diri bersama pengikutnya. Mempawah dan Matan pun menjadi target berikutnya. Persaingan dan pertentangan di Kalimantan Barat mengundang campur tangan Belanda. Belanda kesulitan untuk melakukan penaklukan dan hanya membutuhkan pengakuan atas kekuasaan. Kalimantan Barat berintegrasi akibat adanya jaringan komunikasi melalui perang, perdagangan, diplomasi, dan perkawinan di akhir abad ke-18.
    3. Permasalahan Sosial Budaya
    4. Perlawanan yang dilakukan tokoh-tokoh nasionalis dalam melawan kolonialisme di Indonesia dapat kita petik pelajarannya hingga saat ini. Sejak jaman dahulu, banyak sekali permasalahan sosial budaya yang muncul akibat masuknya bangsa asing ke Indonesia, sekaligus keuntungan berada di posisi silang. Belanda tidak hanya mencari lada di Indonesia, tetapi mereka juga kemudian mengeksploitasi lahan perkebunan di Indonesia untuk ditanami komoditas perdagangan yang saat itu bernilai jual tinggi.
      Akan selalu ada hubungan antara kehidupan sosial dalam peristiwa sejarah masa lalu dan masa sekarang. Proses menelaah peristiwa masa lalu dapat menjadi pelajaran berharga bagi kehidupan saat ini, agar di masa depan kita dapat menyikapi permasalahan sosial secara lebih bijaksana.
      1. Eksploitasi Pembangunan Berlebihan
      2. Jumlah penduduk saat ini tidak sebanyak jumlah penduduk pada masa kolonilaisme atau penjajahan. Banyak tenaga penduduk Indonesia yang dijadikan budak untuk perkebunan milik Belanda. Lahan-lahan perkebunan milik Belanda selanjutnya mulai dibuka pada abad ke 17, seiring dengan momentum tersebut berdirilah VOC atau perserikatan dagang Hindia Belanda di bumi Nusantara, sejak saat itulah babak baru eksploitasi lahan perkebunan di Indonesia dimulai.
        Jumlah penduduk yang setiap tahunnya mengalami peningkatan, tidak diiringi dengan penambahan luas lahan. Jumlah penduduk yang meningkat seiring dengan peningkatan kebutuhan pokok, seperti sandang, pangan, dan papan. Lahan permukiman untuk tinggal semakin banyak dicari, perkebunan-perkebunan untuk komoditas pangan turut ditingkatkan. Akibatnya terjadi peningkatan angka alih fungsi lahan dari tahun ke tahun, yang semula hutan menjadi menjadi lahan untuk pertanian, perkebunan, industri, dan permukiman. Data dari worldometers.info/ menunjukkan jumlah penduduk yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

        Data populasi penduduk dunia tahun 2017-2020

        Tahun Populasi Penduduk Dunia Peningkatan dari Tahun Sebelumnya
        2017 7.547.858.925 83.836.876
        2018 7.631.091.040 83.232.115
        2019 7.713.468.100 82.377.060
        2020 7.794.798.739 81.330.639

        Sumber: https://www.worldometers.info/


        Berdasarkan tabel di atas peningkatan jumlah penduduk bumi setiap tahunnya berada di atas angka 80 juta jiwa. Jika angka tersebut tidak dapat ditekan maka permukaan bumi ini akan dipenuhi oleh manusia. Dengan kecepatan pertumbuhan penduduk saat ini, diperkirakan jumlah penduduk di bumi akan mencapai angka 9,7 milyar jiwa pada tahun 2050 (un.org). Apa dampaknya? Tentu saja akan terjadi penurunan kualitas lingkungan akibat tingginya tekanan terhadap lingkungan. Tabel di bawah menggambarkan laju deforestasi hutan Indonesia dari tahun 2000-2017 terhadap luas lahan Indonesia yakni 190.619.696 ha.

        Persentase tutupan hutan alam di Indonesia tahun 2000-2017

        Tahun Luas hutan (ha) Persentase terhadap luas daratan
        2017 106.411.422 55,82 %
        2018 93.081.388 48,83 %
        2019 88.556.285 46,46 %
        2020 82.832.498 43,45 %

        Sumber: Forest Watch Indonesia


        Deforestasi atau perambahan hutan adalah fenomena yang masih terjadi hingga saat ini. Alih fungsi lahan yang semula peruntukannya merupakan daerah resapan air, berubah menjadi lahan perkebunan sawit yang meningkatkan besaran aliran permukaan atau run off. Akibatnya banjir dan kekeringan terjadi silih berganti di seluruh penjuru negeri. Alih fungsi lahan juga terjadi di area pertanian.
        Lahan pertanian berupa sawah yang cenderung memiliki harga yang rendah selanjutnya banyak dibeli dan diburu untuk dijadikan lahan perumahan. Padahal kita masih mengandalkan hasil-hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan seperti beras, sayur-sayuran, kacangkacangan dan rempah-rempah. Jika hal tersebut dibiarkan saja maka kedaulatan pangan negara dapat terancam.
        Lembar Aktivitas 11 Aktivitas Individu
        Sebutkan masalah sosial budaya yang dapat timbul akibat alih fungsi hutan (deforestasi)!

      3. Kesenjangan Sosial dan Kemiskinan
      4. Kesenjangan sosial adalah fenomena yang sudah ada sejak era kolonial hingga hari ini. Padahal kesenjangan dan kesadaran nasional merupakan salah satu pemicu munculnya proklamasi di Indonesia. Kesenjangan sosial di Indonesia muncul sebagai akibat dari adanya perbedaan tingkat pendapatan individu dan erat kaitannya dengan kemiskinan.
        Perbedaan pendapatan dapat memicu inequality atau ketimpangan. Pada awal peradaban, manusia hanya berburu-meramu, bercocok tanam, dan menggantungkan hidup dari alam. Ketika mulai muncul para penjelajah yang mengunjungi berbagai penjuru negeri, masyarakat mulai berdagang. Individu yang gigih bekerja dapat menabung lebih banyak dan membuka lapangan usaha yang lebih besar. Sedangkan mereka yang tersisih, tidak mampu mengikuti dan membaca tren perubahan kebutuhan masyarakat, akan tertinggal.
        Gambar 4.12 Kesenjangan sosial di Indonesia

        Kemiskinan merupakan kondisi seorang individu yang tidak mampu untuk memenuhi atas kebutuhan dasar (sandang, pangan, papan). Indikator kemiskinan berbeda-beda, tetapi kemiskinan merupakan masalah global yang ada di sekitar kita. Tingkat kemiskinan terdiri dari tingkatan yang bervariasi, bahkan masih sulit untuk mengkategorikan individu di Indonesia sebagai kelompok penerima bantuan pemerintah atau tidak.
        Lembar Aktivitas 12 Aktivitas Individu
        1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4-5 orang
        2. Carilah data jumlah penduduk miskin di Indonesia dari tahun ke tahun!
        3. Identifikasi kecenderungannya, apakah mengalami peningkatan atau penurunan
        4. Buatlah sebuah kesimpulan disertai alasan logis
        5. Kumpulkan kepada guru untuk diperiksa kemudian presentasikan di depan kelas

      5. Kesetaraan gender
      6. Kesetaraan gender di Indonesia telah diinisiasi oleh tokoh-tokoh seperti Ratu Kalinyamat, Keumalahayati, Cut Nyak Dien, Dewi Sartika, Kartini, dan masih banyak lagi tokoh perjuangan perempuan lainnya sejak sebelum Indonesia merdeka. Namun hingga saat ini, masih dapat ditemui ketidaksetaraan gender di Indonesia. Kesetaraan menurut KBBI adalah sederajat, atau berada pada tingkat yang sama, kedudukan yang sama atau tidak lebih rendah antara satu dengan yang lain. Setaranya perempuan dan laki-laki dapat tercapai saat keduanya memperoleh kesempatan untuk parisipasi, akses, manfaat, dan kontrol yang sama dalam berbagai aspek kehidupan.
      7. Kenakalan Remaja
      8. Indonesia didirikan melalui perjuangan dan semangat dari para pemuda. Tidak sedikit yang gugur dalam perang. Setelah Indonesia merdeka dan mengalami reformasi, justru para pemudanya sibuk melakukan aksi kenakalan remaja. Berbicara masalah kenakalan remaja dalam konteks sosial dan budaya sangatlah luas, berikut jenis-jenis kenakalan remaja:
        1) Vandalisme.
        Pascaproklamasi kemerdekaan Indonesia, rakyat beramai-ramai menyebarkan berita kemerdekaan melalui tulisan, bahkan di temboktembok dengan kata “Merdeka”. Akan tetapi, hal tersebut berbeda dengan vandalisme atau aksi corat-coret yang terjadi saat ini. Vandalisme merupakan aksi merusak dan menghancurkan barang berharga atau karya seni lain yang bukan miliknya. Kegiatan ini biasanya dilakukan dengan cara mencorat-coret tembok dengan kata-kata atau gambar tanpa izin.
        Menandai tembok yang bukan miliknya dengan inisial kelompoknya (dapat berupa nama kelompok, singkatan dari nama sekolah atau lainnya) juga merupakan aksi vandalisme. Hewan, kucing salah satunya, memiliki kebiasaan menandai wilayahnya dengan urin, untuk mengusir kucing lain. Hakikatnya, kita sebagai manusia yang memiliki volume otak lebih besar dibandingkan kucing, seharusnya dapat berpikir lebih panjang dan menentukan apa yang harus dan sebaiknya tidak dilakukan. Bagaimana perasaan kalian jika kalian ada di posisi sebagai pemilik tembok tersebut? Siapakah yang menanggung kerugian atas kejadian tersebut? Apakah tindakan tersebut selaras dengan cita-cita para leluhur bangsa?
        Gambar 4.13 Aksi vandalisme di situs cagar budaya Sumber: Kemendikbud/BPCP Jambi

        2). Tawuran Pelajaran
        Dahulu para tokoh seperti Pangeran Nuku dan Malahayati menghabiskan masa muda dengan berjuang melawan penjajah. Semangat perjuangan tersebut sepatutnya dicontoh oleh generasi muda. Utamanya pelajar untuk belajar dan memerangi kebodohan, bukan memerangi sesama pelajar. Tawuran antarpelajar merupakan permasalahan sosial budaya yang telah menimbulkan banyak korban dan keresahan warga sekitar. Sebagai remaja, generasi penerus bangsa dan penentu peradaban, pelajar harus mampu menjadi contoh bagi mereka yang tidak berkesempatan merasakan aktivitas belajar di sekolah. Rasa dendam dan permusuhan sebaiknya tidak perlu diwariskan dari angkatan atas ke angkatan di bawahnya. Alangkah indahnya jika kita justru memupuk rasa persahabatan antarpelajar, bukan permusuhan. Kompetisi antarsekolah dapat dibuktikan dengan ajang kejuaraan yang telah disediakan oleh pemerintah. Tawuran tidak hanya merugikan warga setempat. Bahkan, jika sampai menghilangkan nyawa orang lain, ancaman hukuman kurungan dapat dijatuhkan.
        3). Penyalahgunaan Narkoba
        Narkotik seperti opium dan ganja sejatinya adalah obat untuk menenangkan saraf dan menghilangkan rasa sakit. Obat ini biasa digunakan dalam dunia kedokteran pada pasien dengan gangguan saraf. Selain narkotika dikenal pula istilah “napza” yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.
        Apabila seseorang tanpa gejala di atas menggunakan obat tersebut di luar resep dokter maka dapat menyebabkan hilang kesadaran, kerusakan jaringan, dan ketergantungan. Penggunaan tersebut juga dapat dikenai hukuman karena termasuk perbuatan ilegal. Melawan peredaran narkotika di Indonesia artinya menyelamatkan generasi yang akan datang. Indonesia telah berhasil mengusir penjajah dan menghentikan kolonialisme. Namun, perjuangan kita belum selesai karena perang melawan narkotika adalah tanggung jawab kita semua.
  5. Pemberdayaan Masyarakat
  6. Dalam memenuhi kebutuhan, manusia membutuhkan pengorbanan ekonomi berupa uang. Uang merupakan benda yang memiliki satuan hitung dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah untuk melakukan transaksi dan berlaku di suatu wilayah. Untuk mendapatkan uang manusia melakukan pekerjaan dan setiap pekerjaan memberikan hasil uang (pendapatan) yang beragam. Kebutuhan yang tidak terbatas mengakibatkan masalah keuangan dalam masyarakat. Pendapatan yang didapatkan kadang lebih kecil dibandingkan kebutuhan dan keinginan yang dimiliki sehingga masyarakat memilih cara cepat untuk mendapatkan uang yaitu dengan pinjaman. Namun, tanpa disadari pinjaman yang terus menerus dilakukan tanpa adanya tambahan penghasilan mengakibatkan masalah keuangan bagi seseorang. Seringkali seseorang mengalami kesulitan dalam mengelola keuangannya. Apa yang dimaksud dengan uang, pendapatan, tabungan dan investasi? Bagaimana cara merencanakan, melaksanakan dan melakukan pengelolaan terhadap keuangan agar tujuan hidup tercapai?
    Sebelum membahas mengenai pengelolaan keuangan, kita akan belajar mengenai konsep uang, pendapatan, tabungan, investasi serta literasi keuangan.
    1. Uang
    2. Sebelum uang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, masyarakat menerapkan sistem barter. Barter merupakan pertukaran antar barang untuk memenuhi kebutuhan. Namun, seringkali pertukaran barang yang dibutuhkan ini tidak menemui titik temu karena perbedaan keinginan seseorang terhadap barang yang ditukar dengan barang lain. Selain itu dalam sistem barter sulit ditentukan nilai untuk standar pertukaran.
      Berdasarkan permasalahan tersebut munculah uang sebagai alat pembayaran yang sah dan dapat diterima secara umum. Di Indonesia berdasarkan lembaga pembuatnya, uang dibedakan menjadi dua yaitu uang kartal dan uang giral. Uang kartal yaitu uang logam dan kertas yang diterbitkan oleh pemerintah. Sedangkan uang giral merupakan deposito atau simpanan di bank yang dapat diambil melalui cek, giro, atau surat perintah pembayaran lain yang sah.
    3. Pendapatan
    4. Manusia membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhannya. Melakukan suatu pekerjaan atau menyediakan faktor produksi merupakan langkah yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan pendapatan berupa uang. Pendapatan merupakan hasil (dalam satuan uang) yang diperoleh individu atau perusahaan atas kegiatan yang dilakukan. Pendapatan setiap orang berbeda tergantung jenis pekerjaan yang dilakukan. Pendapatan yang didapat sebaiknya dikelola dengan baik sesuai prioritas kebutuhannya.
      Jumlah pendapatan yang diperoleh tidak menentukan cukup tidaknya pendapatan tersebut untuk memenuhi kebutuhan seseorang. Seseorang dengan pendapatan besar belum tentu dapat memenuhi semua kebutuhannya karena pengelolaan yang kurang baik. Sebaliknya, pendapatan yang kecil dapat memenuhi kebutuhan seseorang selama mampu mengelolanya dengan baik.
      Salah satu faktor yang memengaruhi perilaku konsumsi adalah besar kecilnya pendapatan. Seseorang dengan pendapatan yang sedikit akan menggunakan sebagian besar pendapatannya untuk membeli makanan sedangkan semakin besar pendapatan seseorang maka persentase pendapatan yang digunakan untuk kegiatan konsumsi semakin kecil dan mengalihkannya dalam bentuk tabungan. Hubungan antara pendapatan dan perilaku konsumsi ini dikenal sebagai Hukum Engel. Hukum Engel menyatakan bahwa:

      “Semakin kecil pendapatan, semakin besar bagian pendapatan itu ditujukan untuk konsumsi. Begitu pula sebaliknya, semakin besar pendapatan, semakin besar bagian pendapatan itu ditujukan untuk tabungan”.

      Pendapatan seseorang dapat digunakan untuk melakukan konsumsi maupun disimpan dalam bentuk tabungan. Sehingga besarnya pendapatan akan sama dengan besarnya konsumsi ditambah dengan tabungan. Keyness menyatakan bahwa :

      “Setiap pertambahan pendapatan akan menyebabkan pertambahan konsumsi dan pertambahan tabungan”,

      atau dapat ditulis dengan:

      ΔY=ΔC+ΔS

      keterangan:
      ΔY : pertambahan pendapatan
      ΔC : pertambahan konsumsi
      ΔS : pertambahan tabungan
      Lembar Aktivitas 13 Aktivitas Individu
      • Berapa pendapatan yang kalian peroleh dalam satu hari? Darimana pendapatan kalian diperoleh?

    5. Tabungan
    6. Tabungan merupakan simpanan yang berasal dari pendapatan, berupa uang yang belum atau tidak digunakan untuk keperluan sehari-hari atau kepentingan lain. Saat ini masyarakat lebih sering menabung di bank. Tren menabung di rumah mulai berganti karena lebih berisiko terhadap pencurian maupun bencana alam. Menabung di bank dipilih karena lebih aman terlebih lagi sudah banyak bank yang terdaftar pada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
      LPS berfungsi sebagai penjamin keamanan tabungan nasabah hingga 2 milyar. Ada beberapa manfaat seseorang menabung yaitu:
      1. Melatih gaya hidup hemat
      2. Uang tersedia untuk hal mendesak
      3. Meminimalkan hutang
      Gambar 4.15 Simpanan Pelajar (Simpel). Program tabungan khusus pelajar Indonesia.

    7. Investasi
    8. Gambar 4.16 Emas batangan, salah satu bentuk investasi

      Apakah tabungan dan investasi adalah hal yang sama? Tabungan dan investasi sering kali dianggap sama oleh masyarakat. Tabungan dan investasi merupakan dua hal yang berbeda.
      Jika tabungan bertujuan untuk menyimpan uang yang tidak digunakan sementara investasi bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah yang dimiliki. Seseorang, yang melakukan investasi berharap mendapatkan imbalan berupa laba, deviden ataupun bunga dari hasil investasinya. Ada beberapa instrumen investasi yang dapat dipilih seperti saham, obligasi dan reksadana. Namun, perlu diingat bahwa memilih intrumen investasi juga perlu beberapa pertimbangan karena banyak investasi bodong yang merugikan masyarakat. Ada beberapa tawaran investasi yang perlu dihindari oleh masyarakat yaitu:
      1. Imbalan hasil investasi terlalu tinggi dengan waktu yang singkat
      2. Sedikit informasi atau bahkan tidak ada mengenai perusahaan investasi yang dipilih.
      3. Investor seringkali diminta mencari orang lain untuk bergabung
      4. Tidak jelas jenis usaha yang dijalankan
      5. Biasanya dipromosikan oleh tokoh masyarakat atau artis untuk memikat investor
      Investasi dapat ditempuh dengan modal kecil, investasi tersebut berupa reksadana dan investasi emas. Reksadana adalah salah satu wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat dan kemudian diinvestasikan kembali dalam bentuk portofolio efek oleh Manajer investasi. Dengan berinvestasi pada reksadana berarti kita menitipkan uang untuk diinvestasikan kembali dalam bentuk portofolio efek. Investasi dengan reksadana tidak memerlukan dana yang besar, bahkan mulai dari Rp10.000 kita dapat mulai berinvestasi. Selain reksadana, investasi dengan dana yang kecil dapat dilakukan dengan membeli emas. Karena nilai emas cenderung selalu naik, invetasi emas menjadi salah satu alternatif investasi yang mudah. Investasi emas dapat dimulai dari 1 gram bahkan sekarang tersedia minigold yang berukuran 0.05 gram, 0,1 gram, 0,25 gram dan 0,5 gram.
      Sebagai contoh, Lili membeli emas seberat 1 gram pada tanggal 1 Juli 2018 dengan harga Rp701.000. Kemudian pada tanggal 11 Oktober 2020 Lili menjual emasnya tersebut sesuai dengan harga pasaran sebesar Rp1.007.000. Berdasarkan contoh tersebut investasi emas yang dilakukan Lili menghasilkan keuntungan sebesar Rp306.000.
      Lembar Aktivitas 14 Aktivitas Individu
      • Setelah mempelajari materi tentang tabungan dan investasi kalian dapat mengetahui perbedaan di antara keduanya. Apakah perbedaan antara tabungan dan investasi?
      • Jika kalian diberikan uang Rp1.000.000 apakah kalian akan menggunakannya untuk menabung atau melakukan investasi? Berikan alasannya!

    9. Literasi Keuangan
    10. Setiap hari manusia melakukan keputusan keuangan dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Keputusan keuangan merupakan hal yang dilakukan oleh setiap individu baik dalam hal pembelian, penjualan, tabungan, investasi ataupun kegiatan lain yang berhubungan dengan keuangan. Prinsip dasar keuangan tradisional adalah perilaku rasional, yang artinya setiap manusia diasumsikan selalu rasional dalam pengambilan keputusan dengan tujuan untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Pembuatan keputusan salah satunya disebabkan oleh pengetahuan keuangan (literasi keuangan), literasi yang kurang akan mengakibatkan keputusan keuangan yang tidak terarah. Pengetahuan tentang literasi sangat penting pada masa sekarang karena pertumbuhan produk keuangan sangat cepat dan mudah diakses oleh semua orang di dunia.
      Gambar 4.17 Indeks literasi keuangan

      Hasil survei nasional literasi keuangan nasional yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 38,03% . Angka tersebut tergolong rendah dan menunjukkan bahwa kemampuan masyarakat dalam membuat keputusan dan pengelolaan keuangan masih tergolong rendah. Hal ini akan berdampak pada keputusan keuangan yang diambil oleh masyarakat.
      Masyarakat yang tidak memahami konsep tentang keuangan akan menghabiskan pendapatannya untuk transaksi dan melakukan pinjaman yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah uang yang disimpan. Mereka juga cenderung membayar bunga pinjaman yang tinggi. Prinsip dasar ekonomi yang digunakan sebagai dasar literasi keuangan diantaranya penganggaran, tabungan, investasi, pinjaman, asuransi, diversifikasi, dan membuat perbandingan.
      Literasi keuangan menurut Organisasi untuk kerjasama ekonomi dan pembangunan atau Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) didefinisikan sebagai gabungan antara kesadaran, pengetahuan, kemampuan, sikap dan perilaku yang dibutuhkan untuk menyusun keputusan keuangan dalam rangka mewujudkan individu yang sejahtera secara keuangan. Literasi keuangan menurut OJK merupakan serangkaian aktivitas atau proses untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) konsumen maupun masyarakat luas, kemampuan (competence) agar dapat mengelola keuangan secara lebih baik.
      Kemampuan seseorang dalam memahami tentang literasi keuangan menurut OJK dibagi menjadi empat tingkatan yaitu:
      1. Well literate, yaitu ketika seseorang mempunyai keterampilan untuk memanfaatkan layanan dan produk keuangan karena keyakinan dan pengetahuan yang dimiliki terhadap layanan dan produk keuangan tersebut.
      2. Sufficient literate, yaitu ketika seseorang mempunyai keyakinan dan pengetahuan terhadap layanan dan produk keuangan.
      3. Less literate, yaitu ketika seseorang kurang mempunyai pengetahuan mengenai lembaga jasa keuangan serta beberapa pengetahuan tentang produk lembaga serta jasa keuangan.
      4. Illiterate, yaitu ketika seseorang tidak mempunyai keyakinan dan pengetahuan terhadap layanan dan produk keuangan serta tidak mempunyai keterampilan dalam memanfaatkan layanan dan produk keuangan.
      Seseorang dengan literasi keuangan yang baik atau well literate akan lebih mudah melakukan pengelolaan keuangan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Mereka cenderung paham tentang bagaimana mengelola keuangan dan mencapai tujuan keuangannya. Adapun manfaat memahami literasi keuangan bagi masyarakat adalah:
      1. Mampu menyeleksi, memanfaatkan produk, layanan keuangan sesuai kebutuhan, kemampuan, dan melakukan perencanaan keuangan yang baik
      2. Terhindar dari investasi yang tidak jelas
      Lembar Aktivitas 15 Aktivitas Individu
      • Buatlah mind map terkait konsep uang, pendapatan, tabungan, investasi serta literasi keuangan

    11. Pengelolaan Keuangan Keluarga
    12. Masalah keuangan dapat diatasi dengan pengelolaan keuangan. Pengelolaan keuangan merupakan kegiatan merencanakan, mengorganisasikan serta mengendalikan keuangan untuk kegiatan konsumsi, tabungan maupun investasi. Pengelolaan keuangan merupakan suatu hal yang penting karena cukup tidaknya pendapatan keluarga untuk memenuhi kebutuhan tergantung pada pengelolaan keuangan keluarga.
      Dengan melakukan pengelolaan keuangan, kita dapat mempelajari cara pengambilan keputusan berdasar skala prioritas, mulai dari kebutuhan yang kurang penting, penting, dan sangat penting. Pengelolaan memiliki berbagai tujuan, yakni:
      1. Meminimalkan pengeluaran dana yang tidak diinginkan pada masa mendatang
      2. Mengalokasikan dana yang tersedia secara efektif dan efisien
      3. Mencapai target perencanaan keuangan jangka panjang
      4. Meningkatkan dan melindungi kekayaan yang dimiliki
      5. Mengatur pemasukan dan pengeluaran kas
      6. Mengelola utang dan piutang
      7. Mencegah pemborosan
      Langkah utama dalam mengelola keuangan adalah membuat perencanaan atau anggaran. Perencanaan adalah proses dalam menetapkan tujuan, strategi untuk mencapai tujuan serta langkah yang diperlukan agar tujuan tersebut dapat tercapai. Perencanaan yang baik akan menghasilkan kebebasan keuangan, terhindar dari kesulitan keuangan akibat hutang dan berhasil mencapai tujuan hidup baik dalam jangka pendek, menengah dan panjang.
      Perencanaan berfungsi untuk menekan resiko hal-hal yang tidak diinginkan pada masa mendatang. Misalnya ketika terjadi bencana, seseorang yang memiliki perencanaan baik pasti memiliki dana darurat dan dapat digunakan ketika terjadi bencana yang datang tiba-tiba. Anggaran disusun oleh rumah tangga dengan membuat daftar pendapatan dan pengeluaran. Pengeluaran yang disusun harus lebih kecil dari pendapatan seseorang.
      Adapun langkah pengelolaan keuangan adalah :
      1. Menyusun Tujuan Keuangan
      2. Tujuan keuangan yang akan dicapai pada waktu tertentu harus disusun untuk jangka pendek (kurang dari satu tahun), jangka menengah (antara satu sampai lima tahun) dan jangka panjang (lebih dari lima tahun). Tujuan keuangan ini menjadi tolak ukur keberhasilan perencanaan keuangan seseorang. Seseorang yang berhasil meraih tujuan keuangannya dapat dikatakan sudah mampu mengelola keuangan dengan baik.
      3. Menyusun Rencana Pendapatan
      4. Pendapatan dapat berasal dari gaji dan pendapatan lain yang diperoleh oleh seseorang misalnya bunga tabungan, bunga deposito dan lain sebagainya. Langkah dalam menyusun daftar pendapatan adalah:
        • Mencatat semua pendapatan rutin yang diperoleh setiap bulan
        • Pendapatan yang tidak pasti seperti upah lembur, hadiah, THR, dan bonus tidak perlu dicatat
      5. Menyusun Rencana Pengeluaran
      6. Pengeluaran disusun berdasarkan prioritas pemenuhan kebutuhan. Pengeluaran rutin per bulan perlu dicatat untuk memastikan prioritas konsumsi. Pencatatan keuangan juga berfungsi untuk memberikan informasi mengenai banyaknya uang yang telah dikeluarkan dan sebagai dasar pertimbangan pengeluaran di bulan selanjutnya. Dalam menyusun daftar pengeluaran, perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
        • Membedakan kebutuhan dan keinginan
        • Kebutuhan dan keinginan adalah dua hal yang berlainan. Kebutuhan adalah sesuatu yang harus dipenuhi apabila tidak terpenuhi maka dapat memengaruhi hingga bahkan mengganggu keberlangsungan hidup seseorang. Sedangkan keinginan merupakan kebutuhan yang dipengaruhi oleh faktor lain seperti lingkungan, selera, pendapatan, dan lainnya. Misalnya seseorang membutuhkan makan cukup dipenuhi dengan makan makanan bergizi untuk memenuhi asupan nutrisi.
          Di sisi lain seseorang yang membutuhkan makan memilih makan di restauran mahal dengan harga dua atau tiga kali lipat dari harga makanan pada umumnya untuk memenuhi keinginan. Sehingga makan tidak lagi untuk memenuhi kebutuhannya melainkan untuk memenuhi keinginan. Membiasakan diri dalam mengendalikan keinginan akan memberikan kesejahteraan hidup keluarga dan dapat disesuaikan dengan pendapatan yang diperoleh sehingga tidak akan mengalami kesulitan akibat gaya hidup yang lebih besar dari pendapatan.
          Gambar 4.18 Berlatih membedakan antara kebutuhan dan keinginan

        • Memilih prioritas pengeluaran
        • Menetapkan prioritas kebutuhan akan membantu seseorang membentuk kedisiplinan dalam mengambil keputusan pengeluaran. Prioritas pengeluaran dimulai dari biaya hidup sehari hari, angsuran utang, dan iuran asuransi. Biaya hidup merupakan semua biaya yang dibayarkan guna menjaga kelangsungan hidupnya. Biaya hidup meliputi biaya makan, membeli pakaian, membayar internet, air dan listrik. Cicilan utang merupakan alokasi pembayaran tagihan yang harus dibayarkan setiap bulan misalnya membayar Kredit Pemilikan Rumah (KPR), cicilan barang elektronik, maupun cicilan kendaraan. Sedangkan premi asuransi tidak dimiliki semua orang dan meliputi asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi kerugian.
        • Melakukan penghematan pada pos pengeluaran
        • Penghematan dapat dilakukan dengan membelanjakan uang yang lebih sedikit untuk meraih tujuan yang sama. Misalnya seseorang akan melakukan perjalanan dari Yogyakarta menuju Jakarta menggunakan pesawat. Langkah yang dapat ditempuh adalah dengan cara mencari maskapai penerbangan dengan tarif yang relatif lebih murah dibandingkan dengan maskapai lain tetapi tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan penerbangan.
        • Menabung secara periodik
        • Untuk menghindari pengeluaran berlebih, langkah pertama yang perlu dilakukan ketika mendapatkan gaji adalah menabung. Sebaiknya uang yang akan digunakan untuk konsumsi dan tabungan dipisah dalam rekening yang berbeda. Langkah ini dilakukan untuk meminimalkan keinginan menggunakan tabungan untuk kegiatan konsumsi.
        • Merencanakan program untuk masa mendatang
        • Mempunyai rencana program khusus pada masa depan. Dengan program pada masa mendatang seseorang dapat memperkirakan jumlah pengeluaran yang dibutuhkan dan uang yang perlu disisihkan untuk mencapai tujuan di masa depan.
      7. Melakukan Review
      8. Review dilakukan untuk mengetahui pencapaian target keuangan. Review keuangan dapat dilakukan secara periodik atau disesuaikan dengan target waktu yang ingin dicapai.
        Dalam melaksanakan pengelolaan keuangan keluarga, ada beberapa model yang dapat diterapkan. Adapun model tersebut antara lain:
        • Sistem amplop
        • Sistem amplop menggunakan amplop untuk membedakan anggaran sesuai kebutuhan. Amplop digunakan sebagai tempat menyimpan uang sementara yang akan digunakan sesuai dengan alokasi yang telah dianggarkan. Pendapatan yang diperoleh dibagi ke dalam amplop sesuai dengan rencana pengeluaran dan ditulis tujuan pengeluaran di bagian luar. Jumlah amplop yang digunakan disesuaikan dengan jumlah pengeluaran yang direncanakan. Sistem amplop ini sangat cocok diterapkan bagi keluarga dengan pendapatan/gaji rutin setiap bulan, misalnya pegawai tetap.
          Gambar 4.19 Pembagian pendapatan yang disimpan ke dalam amplop sesuai dengan rencana kebutuhan. Sumber: Ekoanug/pixabay

        • Sistem buku kas harian
        • Sistem buku kas dilakukan dengan membuat pencatatan sederhana pemasukan dan pengeluaran yang didapatkan selama satu bulan. Semua pendapatan dan pengeluaran setiap hari dicatat dalam catatan sederhana. Tujuannya adalah untuk mengontrol jumlah pengeluaran pada masa mendatang dan meminimalkan pengeluaran yang tidak terlalu penting. Sistem ini cocok digunakan untuk keluarga yang memiliki pendapatan rutin maupun tidak rutin.
          Tanggal Keterangan Pemasukan Pengeluaran Saldo
          1/8 Gaji Bulan Agustus Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000
          2/8 Bayar Listrik Rp. 120.000 Rp. 2.380.000
          3/8 Beli pulsa Rp. 50.000 Rp. 2.330.000
          4/8 Belanja persediaan makanan 1 minggu Rp. 250.000 Rp. 2.080.000
          5/8 Bayar utang warung Rp. 180.000 Rp. 1.900.000
          6/8 Bayar ARisan Rp. 50.000 Rp. 1.850.000
          1/7 Arisan RW Rp. 1.500.000 Rp. 3.450.000
          9/8 Cicilan Motor Rp. 450.000 Rp. 3.000.000
        • Sistem kas keluarga
        • Sistem kas keluarga menitikberatkan pada alokasi anggaran pengeluaran menjadi beberapa pos, seperti pos pengeluaran tetap, pos pengeluaran harian dan pos pengeluaran tak terduga. Semua pengeluaran dicatat dan ditotal sesuai dengan kelompoknya. Sistem ini cocok digunakan untuk rumah tangga keluarga.
      Lembar Aktivitas 16 Aktivitas Individu
      1. Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang sering kali kesulitan membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Buatlah rincian kebutuhan dan keinginan kalian saat ini!
      2. Buatlah laporan penggunaan uang saku
      3. Kerjakan seperti Lembar Kerja Peserta Didik berikut
      Lembar Kerja Peserta Didik
      Daftar Kebutuhan dan Keinginan (Tuliskan Nama kalian)
      Kebutuhan Keinginan
      Laporan pengelolaan uang saku mingguan (Tuliskan Nama kalian)
      Tanggal Keterangan Pemasukan Pengeluaran Saldo
      Menerima uang saku dari orang tua

    13. Peranan Komunitas dalam Kehidupan Masyarakat
    14. Tidak ada definisi secara pasti terkait komunitas, istilah komunitas dapat digunakan juga untuk menyebutkan sistem sosial yang saling terkait, kesamaan wilayah geografis, maupun hubungan personal. Komunitas memiliki lingkup yang luas mulai dari komunitas hobi seperti bersepeda, komunitas yang saling bertukar kartu pos atau dikenal luas sebagai komunitas Postcrossing, komunitas petani, komunitas fotografi hingga komunitas yang bergerak dalam bidang sosial seperti komunitas kakak asuh yang peduli terhadap isu pendidikan anak. Komunitas merupakan kesatuan sosial terorganisi dalam suatu kelompok yang memiliki kepentingan bersama dalam suatu wilayah tertentu.
      Konsep komunitas dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) akan berbeda dengan konsep komunitas yang sedang kita pelajari. Komunitas di sini dapat pula diartikan sebagai sebagian kecil masyarakat. Komunitas secara umum dapat diartikan sebagai hubungan sosial antarmanusia dalam kelompok guna mendukung tercapainya tujuan maupun keinginan komunitas tersebut secara bersama-sama. Adanya komunitas-komunitas dalam masyarakat dengan latar belakang budaya yang beragam, diharapkan dapat meningkatkan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
      Gambar 4.20 Posyandu, sebagai salah satu lembaga pemberdayaan masyarakat

      Bentuk pemberdayaan masyarakat dapat dibagi menjadi dua, yakni pemberdayaan masyarkat dalam komunitas dan pemberdayaan masyarakat desa. Pemberdayaan masyarakat dalam komunitas dapat berupa memberikan pelatihan ketrampilan dalam membuat Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) berupa puding labu siam untuk batita dalam komunitas Ibu-Ibu Posyandu. Hal tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan kreatifitas dalam memanfaatkan bahan makanan yang penuh gizi. Kegiatan pemenuhan gizi seimbang penting dilakukan karena anak adalah generasi penerus masa depan.
      Pemberdayaan masyarakat desa dapat dilakukan dengan memberikan wawasan mengenai kewirausahaan dari halaman rumah. Tujuannya untuk meningkatkan potensi ekonomi dari pekarangan rumah, kegiatan wirausaha dapat berupa budidaya tanaman hias seperti bunga anggrek. Hal tersebut mudah dilakukan karena tidak menyita banyak waktu, sekaligus memberikan efek rekreasi bagi pembudidaya saat melihat bunga mulai mengembang. Budidaya tanaman hias dapat dimanfaatkan selain sebagai penghias halaman rumah, tetapi juga cadangan pendapatan tambahan di kala menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian seperti selama masa pandemi COVID-19 misalnya. Bentuk pemberdayaan masyarakat desa lainnya dapat berupa Pos Obat Desa (POD), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Dana Sehat, Pondok BersalinDesa (Polindes), Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), dan Karang Taruna Husada.

      Lembar Aktivitas 17 Aktivitas Individu
      • Identifikasi komunitas yang ada di Indonesia, kerjakan di buku tulis kalian seperti LKPD berikut!
      Lembar Kerja Peserta Didik
      No Nama Komunitas Pemberdayaan Masyarakat Bidang Lokasi
      dst
      Komunitas dapat terbentuk di antara mereka yang memiliki kesamaan hobi. Komunitas sering berperan dalam melakukan perubahan atau meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap suatu isu atau fenomena. Komunitas juga dapat berperan penting dalam kegiatan pembangunan. Tidak hanya pembangunan secara umum, tetapi juga komunitas cenderung memiliki pengaruh dalam pembangunan berkelanjutan. Manusia dalam memanfaatkan alam harus memiliki kesadaran dan kewajiban untuk menjaga lingkungan tetap lestari. Berikut merupakan peran komunitas dalam pembangunan berkelanjutan:
      • Memberikan pengaruh agar individu memiliki pemikiran (mind set) ramah lingkungan dengan menyadari adanya hubungan timbal balik dengan alam.
      • Berlaku aktif melalui berbagai dimensi pembangunan yang tercermin dalam tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.
      • Berperan aktif dalam menjaga alam dan melakukan kegiatan sosial dan ekonomi secara bertanggung jawab.
      Komunitas dalam pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk membangun manusia dan masyarakat yang berkualitas diri sehat, cerdas, bermental baik, dan mencerminkan sifat gotong royong bangsa Indonesia. Contoh peran komunitas dalam pembangunan berkelanjutan yaitu komunitas peduli sampah yang membuat bank sampah agar masyarakat memiliki kebiasaan memilah sampah untuk didaur ulang.
      Peran komunitas dalam pembangunan berkelanjutan memiliki tantangan tersendiri karena kesadaran dan konsistensi setiap orang terhadap kelestarian lingkungan berbeda. Perilaku manusia, sebagai individu dan masyarakat, merupakan kunci terwujudnya pembangunan berkelanjutan di lingkungan organisasi pemerintah, perusahaan, dan di lembaga-lembaga nonpemerintah. Meski tantangannya tidak mudah, pembangunan manusia berkualitas tetap harus dilakukan untuk mewujudkan rasa tanggungjawab terhadap bumi sebagai tempat tinggal.
      Gambar 4.21 Aktivitas bank sampah di Gresik

Lembar Aktivitas 18 Aktivitas Kelompok
  1. Amatilah lingkungan tempat tinggal kalian
  2. Identifikasilah komunitas apa saja yang turut berperan dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
  3. Tuliskan dalam Lembar Kerja berikut!
  4. Setelah selesai, serahkan kepada Ibu/Bapak guru untuk diperiksa
Lembar Kerja Peserta Didik
Nama Komunitas Peran Komunitas
dst

Kesimpulan Visual

Buku Paket IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Revisi) Cetakan ke-1 Tahun 2021