Halaman

DAFTAR ISI
BAB I. MANUSIA, TEMPAT DAN LINGKUNGAN
  1. Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang
    1. Pengertian Ruang
    2. Kondisi Terjadinya Interaksi Antarruang
  2. Letak dan Luas Indonesia
    1. Pemahaman Lokasi Melalui Peta
    2. Letak dan Luas Indonesia
  3. Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia
    1. Potensi Sumber Daya Alam Indonesia
    2. Potensi Kemaritiman Indonesia
  4. Dinamika Penduduk Indonesia
    1. Jumlah Penduduk
    2. Persebaran Penduduk
    3. Komposisi Penduduk
    4. Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk
    5. Keragaman Etnik dan Budaya
  5. Kondisi Alam Indonesia
    1. Keadaan Fisik Wilayah
    2. Flora dan Fauna
  6. Perubahan Akibat Inetraksi Antarruang
    1. Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan
    2. Perubahan Penggunaan Lahan
    3. Perubahan Orientasi Mata Pencaharian
    4. Berkembangnya Sarana dan Prasarana
    5. Adanya Perubahan Sosial Budaya
    6. Berubahnya Komposisi Penduduk

MANUSIA, TEMPAT DAN LINGKUNGAN

Pra Wacana
Manusia tinggal pada suatu ruang tertentu di permukaan bumi. Masingmasing ruang memiliki karakteristik sendiri yang berbeda dengan tempat lainnya. Pernahkah kamu membuktikannya? Jika kamu pergi ke berbagai tempat cobalah perhatikan perbedaannya dengan tempat tinggal kamu saat ini. Perhatikanlah keadaan alamnya, penduduk dan aktivitasnya, seni budayanya, dan lain-lain. Apakah ada perbedaan dengan keadaan di tempat kamu tinggal saat ini?
Masing-masing tempat memiliki kondisi dan potensinya masing-masing. Tidak ada satu ruang pun yang mampu menyediakan segala kebutuhan penduduknya. Karena itu, terjadilah saling tukar komoditas antartempat satu dengan tempat lainnya. Interaksi tersebut tidak hanya berupa komoditas, tetapi juga interaksi sosial, budaya, politik dan lain-lain.
  1. PENGERTIAN RUANG DAN INTERAKSI ANTARRUANG
  2. Manusia tinggal pada daerah tertentu di permukaan bumi. Masing-masing ruang memiliki karakteristik sendiri yang berbeda dengan daerah lain. Pernahkan kamu membuktikannya?. Jika kamu pergi ke berbagai tempat cobalah perhatikan perbedaannya dengan tempat kamu saat ini? Perhatikan keadaan alamnya, penduduk dan aktivitasnya, seni budayanya dan lain-lain. Apakah ada perbedaan dengan keadaan di tempat tinggal kamu saat ini?
    Masing-masing tempat memiliki kondisi dan potensinya masing-masing. Tidak ada satu ruangpun yang mampu menyediakan segala kebutuhan pendudukanya. Karena itu terjadilah saling tukar komoditas antar tempat satu dengan tempat lainnya. Interaksi tersebut tidak hanya berupa komoditas tapi juga interaksi sosial, budaya, politik dan lainnya.
    1. PENGERTIAN RUANG
    2. Setiap makhluk yang hidup di bumi ini memerlukan ruang untuk melangsungkan kehidupannya. Tanpa adanya ruang, maka manusia dan semua makhluk hidup lainnya tidak memiliki tempat untuk hidup. Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal. Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi, tetapi juga lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi. Ruang juga mencakup perairan yang ada di permukaan bumi (laut, sungai, dan danau) dan di bawah permukaan bumi (air tanah) sampai kedalaman tertentu. Ruang juga mencakup lapisan tanah dan batuan sampai pada lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi kehidupan. Berbagai organisme atau makhluk hidup juga merupakan bagian dari ruang. Dengan demikian, batas ruang dapat diartikan sebagai tempat dan unsur-unsur lainnya yang mempengaruhi kehidupan di permukaan bumi.
      Setiap ruang di permukaan bumi memiliki ciri khas tertentu yang berbeda antara suatu wilayah dan wilayah lainnya. Tidak ada satu lokasi pun yang karakteristiknya sama persis antara satu dan lainnya. Perbedaan Karateristik inilah yang kemudian menciptakan keterkaitan antarruang di permukaan bumi. Indonesia sebagai suatu wilayah di permukaan bumi juga memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan wilayah lainnya. Dengan adanya perbedaan karakteristik ruang di permukaan bumi, maka setiap ruang dapat memiliki keterkaitan dengan ruang lainnya.
      Pernahkah kalian pergi ke pasar atau toko swalayan? Apakah semua barang yang dijual berasal dari daerah kalian? Barang-barang apa saja yang dihasilkan dari daerah kalian dan barang-barang apa yang didatangkan dari daerah lainnya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut lakukanlah aktivitas kelompok berikut ini!

      Aktivitas Kelompok
      1. Bagilah kelas kalian menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4-5 orang/kelompok.
      2. Pergilah ke toko swalayan atau pasar yang dekat dengan tempat kalian tinggal.
      3. Perhatikanlah sejumlah barang yang dijual di toko atau pasar.
      4. Jika kalian pergi ke toko swalayan, biasanya ada informasi lokasi pembuat produk pada kemasannya.
      5. Jika kalian pergi ke pasar, tanyakanlah kepada beberapa pedagang tentang daerah asal dari barang yang dijualnya.
      6. Tulislah hasil penelusuran informasi tersebut pada tabel berikut ini.
      7. No Nama Produk Daerah Asal
      8. Diskusikan dengan teman dan guru kalian mengapa beberapa komoditas dapat dihasilkan dari daerah sendiri dan produk lainnya didatangkan dari daerah lain.
      9. Presentasikan hasilnya di depan kelas!

      Berbagai ruang di permukaan bumi memiliki karakteristik yang khas. Karakteristik yang khas tersebut dapat berupa tanah, batuan, tumbuhan, dan lain-lain yang berbeda dengan tempat lainnya. Mungkin saja ada satu atau Berbagai ruang di permukaan bumi memiliki karakteristik yang khas.
      Karakteristik yang khas tersebut dapat berupa tanah, batuan, tumbuhan, dan lain-lain yang berbeda dengan tempat lainnya. Mungkin saja ada satu atau beberapa komponen dari suatu ruang yang juga ditemukan di tempat lainnya, tetapi akan ada komponen lainnya yang berbeda. Misalnya, jenis batuan di suatu tempat ditemukan di tempat lainnya tetapi jenis tumbuhannya berbeda.
      Perbedaan karakteristik ruang tersebut menyebabkan adanya interaksi antarsatu ruang dengan lainnya, karena setiap ruang membutuhkan ruang lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Contohnya, wilayah pegunungan umumnya merupakan penghasil sayuran, sedangkan daerah pesisir menghasilkan ikan laut. Penduduk daerah pantai membutuhkan sayuran dari daerah pegunungan dan sebaliknya penduduk dari daerah pegunungan membutuhkan ikan dari penduduk daerah pantai. Kedua wilayah kemudian saling berinteraksi melalui aktivitas perdagangan.
      Interaksi antarruang dapat berupa pergerakan orang, barang, informasi dari daerah asal menuju daerah tujuan. Menurut Bintarto (1987) interaksi merupakan suatu proses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak langsung. Interaksi melalui kontak langsung terjadi ketika seseorang datang ke tempat tujuan. Interaksi tidak langsung terjadi melalui berbagai cara misalnya dengan membaca berita, melihat tayangan di televisi dan lain-lain.
      Interaksi dapat terjadi dalam bentuk perjalanan menuju tempat kerja, migrasi, perjalanan wisata, pemanfaatan fasilitas umum, pengiriman informasi atau modal, perdagangan internasional, dan lain-lain. Interaksi dalam bentuk pergerakan manusia disebut mobilitas penduduk, interaksi melalui perpindahan gagasan dan informasi disebut komunikasi, sedangkan interaksi melalui perpindahan barang atau energi disebut transportasi. Interaksi tersebut terjadi jika ongkos untuk melakukan interaksi antar daerah asal dan tujuan lebih rendah dari keuntungan yang diperoleh. Contohnya, seorang yang pergi tempat kerja karena penghasilannya mampu menutupi ongkos yang dikeluarkannya.

    3. KONDISI TERJADINYA INTERAKSI ANTARRUANG
    4. Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan yaitu saling melengkapi (complementarity), kesempatan antara (intervening opportunity) dan keadaan dapat diserahkan/dipindahkan (transferability).
      1. Saling Melengkapi (complementarity atau Regional Complementary)
      2. Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya. Misalnya, wilayah A merupakan penghasil sayuran, sedangkan wilayah B merupakan penghasil ikan. Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan wilayah B membutuhkan sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan (surplus), maka wilayah A melakukan interaksi dengan wilayah B melalui aktivitas perdagangan atau jual beli.
        Gbr 1
        Saling melengkapi antar wilayah dengan sumber daya yang berbeda
      3. Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)
      4. Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan. Jika seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut. Contohnya, Wilayah A biasanya membeli ikan ke wilayah B, namun kemudian diketahui ada wilayah C yang juga penghasil ikan. Karena Wilayah C jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, para pembeli ikan dari wilayah A akan beralih membeli ikan ke wilayah C. Akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan B melemah.
        Gbr 2
        Melemahnya Interaksi karena adanya Intervening Opportunity

        Keterangan:
        —> = interaksi kuat.
        ⋅⋅⋅> = Interaksi lemah

      5. Kemudahan Transfer (Transfer Ability)
      6. Pengangkutan barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi tersebut harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Jika biaya tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak akan terjadi. Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yang rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya untuk mencapainya juga akan lebih mahal. Sebagai contoh, seseorang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B, namun jalan menuju wilayah B mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke wilayah B.

  3. LETAK DAN LUAS INDONESIA
    1. PEMAHAMAN LOKASI MELALUI PETA
    2. Lokasi suatu tempat dapat dilihat pada sebuah peta. Peta adalah gambaran permukaan bumi pada suatu bidang datar dan diperkecil dengan menggunakan skala. Pada peta terdapat sejumlah informasi yang menyertainya. Kalian harus mampu membaca peta agar dapat memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan.
      Bagaimanakah memperoleh informasi pada sebuah peta? Untuk menjawab pertanyaan tersebut perhatikanlah peta berikut ini. Selanjutnya lakukanlah aktivitas kelompok pada kotak aktivitas kelompok.
      Wawasan
      Bangsa Babilonia merupakan pembuat peta pertama yang digambar pada bidang datar sekitar 2.300 SM. Peta tersebut digambar pada tanah liat berbentuk yang dibentuk seperti papan tulis berukuran kecil.

      Gambar 1.3. Peta tertua dibuat oleh Bangsa Babilonia.


      Gambar 1.4 Peta Wilayah Indonesia

      Aktivitas Kelompok
      1. Perhatikanlah peta wilayah Indonesia berikut ini!
      2. Uraikanlah posisi Indonesia dengan menjawab pertanyaan berikut!
        1. Negara-negara yang berbatasan dengan Indonesia.
        2. Samudra yang mengelilingi wilayah Indonesia.
        3. Benua yang berdekatan dengan wilayah Indonesia.
        4. Batas wilayah Indonesia secara astronomis.
      3. Deskripsikan keadaan muka bumi salah satu pulau besar di Indonesia!

      Sebuah peta terdiri atas beberapa komponen penyusunannya. Komponen penyusunannya terdiri atas judul peta, skala peta, orientasi utara, simbol peta, garis astronomis, inset, legenda, dan sumber peta.
      1. Judul Peta
      2. Judul peta adalah keterangan yang menunjukkan isi suatu peta. Sebagai contoh, judul sebuah peta, “peta persebaran hutan di Indonesia”, maka isi dari peta tersebut adalah berisi tentang sebaran hutan yang ada di Indonesia berupa luas hutan, jenis pohon dan lain-lain.
      3. Skala Peta
      4. Skala peta menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan atau jarak sebenarnya. Jika skala pada sebuah peta adalah 1 : 1000.000, memiliki arti objek yang jaraknya 1 cm di peta berbanding atau sama dengan 1.000. 000 cm atau 1 km di lapangan. Skala peta dapat dibedakan menjadi skala angka dan skala garis atau grafis.
        1. Skala angka
        2. Skala angka berwujud perbandingan angka, misalnya 1: 10.000. Jika tidak disebutkan satuannya di belakang angka tersebut berarti satuan yang digunakan adalah cm, sehingga skala angka tersebut dibaca 1 cm di peta sama dengan 10.000 cm di lapangan.
        3. Skala garis atau grafis
        4. Skala grafis adalah skala peta yang berbentuk garis dengan ukuran tertentu. Skala grafis biasanya ada dalam kolom legenda.
          Gambar 1.5 Skala Grafis pada Peta
          Jika skala grafis tersebut dibuat skala angka maka skalanya adalah 1 : 500.000, karena 1 cm di peta berbanding atau sama dengan 500.000 cm atau 5 km di lapangan. Satuan dalam kilometer diubah menjadi sentimeter, sehingga 5 km jika diubah ke dalam cm menjadi 500.000 cm. Karena itu, skala peta menjadi 1 : 500.000
      5. Orientasi Utara
      6. Sebuah peta harus memiliki orientasi arah utara agar pengguna peta dapat mengetahui arah letak suatu lokasi. Bentuk orientasi ditunjukkan oleh simbol berbentuk panah dengan bentuk yang bervariasi. Penempatannya pada kolom legenda atau pada bagian yang kosong di muka peta.
        Gambar 1.6 Beberapa contoh simbol orientasi utara pada peta
      7. Simbol peta
      8. Simbol peta adalah tanda khusus pada peta yang mewakili objek yang dipetakan. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengguna peta dalam memahami isi peta. Berdasarkan bentuknya, simbol peta dapat dibedakan menjadi :
        1. Simbol titik
        2. Simbol titik pada peta dapat beragam bentuknya. Simbol titik dapat berupa lingkaran, bujursangkar, segitiga dan lainnya. Lambang ibukota biasanya diberi simbol bujursangkar, gunung api berbentuk segitiga dan ibukota kabupaten berbentuk lingkaran.
          Gambar 1.7 Simbol titik pada peta
        3. Simbol Garis
        4. Simbol garis dapat digambar dalam beragam bentuk dan ukuran ketebalan. Ketebalan garis dapat diatur sesuai dengan kaidah perpetaan. Simbol jalan biasanya berupa garis kontinyu (tanpa putus-putus) dengan ketebalan sesuai dengan kelas jalannya.
          Gambar 1.8 Simbol garis pada peta
        5. Simbol warna
        6. Simbol warna digunakan pada peta dengan aturan tertentu. Karena ada aturan perpetaan maka tidak sembarang warna dapat digunakan untuk objek-objek tertentu. Warna perairan (sungai, danau dan laut) diberi warna biru, jalan diberi warna merah, dan lain-lain. Warna ketinggian dan kedalaman disesuaikan dengan objeknya yang menunjukkan adanya perubahan secara teratur dan seterusnya. Misalnya kedalaman laut diberi warna biru dengan tingkat perubahan yang teratur dari biru terang ke biru gelap.
          Gambar 1.9 Simbol warna pada peta
        7. Simbol Area
        8. Objek yang digambar pada peta biasanya berupa ilustrasi dari objek yang ada di lapangan. Simbol area juga memiliki aturan tertentu dalam pemetaannya. Misalnya area berupa sawah digambarkan dalam bentuk polygon tertutup yang di dalamnya terdapat symbol tanaman padi.
          Gambar 1.10 Simbol area pada peta
      9. Garis Koordinat
      10. Garis koordinat adalah garis khayal pada peta berupa garis koordinat dalam bentuk garis lintang dan garis bujur. Garis koordinat sangat penting pada peta karena akan menunjukkan lokasi pada peta dibanding lokasi lainnya di permukaan bumi serta menggambarkan karakteristik suatu lokasi atau wilayah yang dipetakan. Suatu lokasi yang terletak pada lintang tropis akan memiliki karakteristik iklim tropis.
      11. Inset
      12. Inset merupakan peta kecil yang ada pada suatu peta untuk menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan diantara lokasi lainnya yang lebih luas.
        Gambar 1.11 Inset pada peta
      13. Legenda
      14. Legenda menunjukkan keterangan semua objek yang ada pada muka peta. Pada legenda pembaca peta akan mengetahui tentang objek yang ada pada wilayah yang di petakan.
        Gambar 1.12 Legenda pada sebuah peta
      15. Sumber Peta
      16. Sumber peta menunjukkan orang atau lembaga yang membuat peta. Dari sumber peta inilah diperoleh informasi untuk pembuat peta, sehingga bisa dinilai kualitas peta yang dihasilkannya.
        Wawasan
        Anaximander dan Eratosthenes merupakan ilmuwan Yunani yang berjasa dalam membuat peta dunia pertama berdasarkan pengamatan dan pengukuran bumi secara sederhana. Peta hasil pengukuran yang agak cermat dibuat oleh Ptolemeus sekitar tahun 150 SM. Peta yang dibuat berupa peta dunia berbentuk kerucut. Ia kemudian dianggap sebagai bapak kartografi (ilmu tentang peta).

        Sumber: www.darkonowordpress.com, 2008)
        Gambar 1.13. Peta karya Ptolemaeus


        Aktivitas Kelompok
        Kalian telah mempelajari materi tentang peta. Selanjutnya, lakukanlah aktivitas berikut ini.
        1. Carilah peta administrasi daerah kalian masing-masing. Sumber peta dapat kalian peroleh dari kantor pemerintah setempat atau dari peta Rupa Bumi Indonesia (RBI).
        2. Peta administrasi bisa berupa desa, kelurahan, atau kecamatan.
        3. Buatlah peta administrasi dengan menggunakan alat pemetaan yang tersedia, misalnya pantograph atau alat lainnya. Jika tidak tersedia, gunakan plastik transparan untuk menggambar ulang petanya.
        4. Tulislah nama-nama wilayah administrasi yang ada pada peta administrasi yang kalian buat.
        5. Lengkapilah peta dengan jalan dan sungai.
        6. Tentukan lokasi tempat kalian tinggal dan lokasi sekolah.
        7. Lengkapi peta yang kalian buat dengan komponen peta secara lengkap.

    3. LETAK DAN LUAS INDONESIA
    4. Letak suatu tempat dipermukaan bumi tidak hanya sekadar menunjukkan posisinya diantara tempat lainnya. Letak suatu tempat menunjukkan pula karakteristik tempat tersebut. Sebagai contoh, suatu tempat berada di daerah pantai. Karakteristik tempat tersebut dapat diidentifikasi bersuhu tinggi, berupa dataran rendah, sebagian masyarakatnya bekerja sebagai nelayan, dan seterusnya.
      Letak juga menunjukkan posisi suatu tempat terhadap tempat lainnya. Dalam hal ini, ada tempat yang strategis, terisolasi, dan seterusnya. Sebagai contoh, suatu tempat berada di pusat kota. Karena letaknya, tempat tersebut dapat dicapai dari berbagai lokasi dengan mudah, sehingga menjadi pusat kegiatan penduduk.
      Bagaimanakah dengan letak wilayah Indonesia? Apa keuntungan dari letak wilayah Indonesia? Seberapa luas wilayah Indonesia?Untuk menjawab pertanyaan tersebut, lakukanlah aktivitas berikut ini!

      Aktivitas Individu
      Pada bagian sebelumnya kalian sudah belajar membaca peta. Perhatikanlah peta Indonesia dan lakukanlah kegiatan berikut ini!
      1. Tentukan letak astronomis wilayah Indonesia dengan menentukan garis lintang dan garis bujur dari batas wilayah Indonesia.
      2. Tulislah batas-batas wilayah Indonesia pada tabel berikut ini.
      3. Batas Utara Selatan Barat Timur
        Batas Daratan
        Batas Lautan/Samudra
        Batas Negara
      4. Perhatikanlah benua dan samudra yang mengelilingi Indonesia.
      5. Diskusikan dengan teman dan guru kalian apakah letak Indonesia strategis atau tidak.
      6. Jelaskanlah karakteristik wilayah Indonesia dan potensinya berdasarkan peta yang kalian amati. Tulislah karakteristik dan potensi tersebut pada tabel berikut.
      7. Batas Karakteristik Potensi yang Dapat Dikembangkan
        Daratan/Lahan
        Lautan

      Indonesia terletak antara 95° BT – 141°BT dan 6° LU - 11° LS. Karena letaknya tersebut, Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis. Wilayah tropis dibatasi oleh lintang 23,5° LU dan 23,5° LS. Perhatikanlah peta berikut ini. Daerah yang ditandai arsiran merupakan wilayah tropis dan Indonesia seluruhnya masuk dalam wilayah tropis.
      Gambar 1.14. Peta dunia yang memperlihatkan posisi Indonesia yang berada di wilayah beriklim tropis.

      Renungan Kita harus bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa karena tinggal di wilayah tropis seperti Indonesia. Sinar matahari selalu ada sepanjang tahun dan suhu udara tidak ekstrim (tidak jauh berbeda antarmusim), sehingga masih cukup nyaman untuk melakukan berbagai kegiatan baik di dalam atau di luar rumah. Di daerah lintang sedang kondisi cuaca sangat berbeda antar musim. Pada musim dingin, suhu udara dapat mencapai di bawah 00 C, sehingga sering terjadi hujan salju yang menutupi jalan dan fasilitas lainnya. Akibatnya, kegiatan manusia banyak yang terganggu. Sebaliknya, pada musim panas suhu udara dapat mencapai lebih dari 400 C, sehingga sangat tidak nyaman beraktivitas di dalam dan luar ruangan.

      Selain dilihat dari posisi koordinatnya (letak astronomis), letak suatu tempat juga dapat dilihat secara geografis. Apa yang dimaksud dengan letak geografis? Letak geografis merupakan posisi suatu wilayah atau negara dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. Secara geografis, Indonesia berada di antara dua benua, yaitu Benua Asia yang terletak di sebelah utara Indonesia dan Benua Australia yang terletak di sebelah selatan Indonesia. Selain itu, Indonesia berada di antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik di sebelah timur Indonesia dan Samudra Hindia di sebelah barat Indonesia. Wilayah Indonesia juga berbatasan dengan sejumlah wilayah, baik wilayah negara atau samudra.
      Indonesia berbatasan dengan 10 (sepuluh) negara tetangga, baik berupa batas darat maupun batas laut. Indonesia berbatasan di darat dengan negara Malaysia, Papua New Guinea (PNG), dan Timor Leste, sedangkan batas lautnya dengan negara India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Palau, Papua New Guinea, Australia, dan Timor-Leste. Batas Indonesia juga dapat dilihat dari posisinya (utara, selatan, barat, timur), yaitu sebagai berikut.
      • Sebelah utara Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Palau, Filipina, dan Laut Cina Selatan.
      • Sebelah selatan Indonesia berbatasan dengan Timor Leste, Australia, dan Samudra Hindia.
      • Sebelah barat Indonesia berbatasan dengan Samudra Hindia.
      • Sebelah timur Indonesia berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudra Pasifik.
      Apa keuntungan letak geografis bagi Indonesia? Letak geografis Indonesia sangat strategis karena menjadi jalur lalu lintas perdagangan dunia antara negara-negara dari Asia Timur dengan negara-negara di Eropa, Afrika dan Timur Tengah, dan India. Kapal-kapal dagang yang mengangkut berbagai komoditas dari Jepang, China, dan negara-negara lainnya melewati Indonesia menuju negara-negara tujuan di Eropa. Indonesia juga dilewati jalur perdagangan dari Asia ke arah Australia dan Selandia Baru.
      Gambar 1.15. Indonesia berada pada jalur pelayaran internasional
      Letak geografis memberi pengaruh bagi Indonesia, baik secara sosial, ekonomi, maupun budaya. Karena menjadi jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan dunia, bangsa Indonesia telah lama menjalin interaksi sosial dengan bangsa lain. Interaksi sosial melalui perdagangan tersebut selanjutnya menjadi jalan bagi masuknya berbagai agama ke Indonesia, seperti Islam, Hindhu, Buddha, Kristen, dan lain-lain. Indonesia yang kaya akan sumber daya alam menjual berbagai komoditas atau hasil bumi seperti kayu cendana, lada, pala, cengkeh, dan hasil perkebunan lainnya ke negara-negara Eropa, China, dan negara lainnya.
      Negara-negara lain menjual berbagai produk barang seperti porselen, kain sutra, tenunan halus, mesin, dan lain-lain ke Indonesia. Selain keuntungan, letak geografis Indonesia juga memberi dampak yang merugikan. Budaya dari negara lain yang tidak selalu sesuai dengan budaya Indonesia kemudian masuk dan memengaruhi kehidupan budaya bangsa Indonesia, misalnya pergaulan bebas, kesantunan, dan lain-lain. Selain itu, Indonesia juga rentan terhadap masuknya barang-barang terlarang yang diselundupkan seperti senjata api dan narkoba.
      Wawasan
      Terusan Suez di Mesir merupakan jalur pelayaran tersibuk di dunia. Terusan tersebut membelah Eropa (Laut Mediteranian) dan Asia (Laut Merah) dan menjadi jalan pintas pelayaran dari Eropa ke Asia. Kebutuhan minyak negara-negara Eropa dipasok melalui Terusen Suez dari Timur Tengah.

      Sumber: Bisnis.liputan6.com, 2014


      Aktivitas Individu
      Jika kamu perhatikan peta jalur perhubungan dunia, tampak banyak alternatif rute pelayaran dunia. Jalur pelayaran tersebut melewati sejumlah selat di dunia. Selat mana saja yang dilewati? Tulislah nama-nama selat dan nama negara yang menguasai selat tersebut!
      Rute Pelayaran Negara yang Dilewati Selat yang Dilewati
      Jepang–Inggris
      Indonesia–Saudi Arabia
      China–Australia
      Jerman–Jepang
      Perhatikanlah rute pelayaran pada tabel yang telah kamu isi. Apakah rute-rute pelayaran tersebut melewati Indonesia? Apa kesimpulanmu tentang letak Indonesia berdasarkan rute-rute pelayaran tersebut?

      Jika kamu perhatikan peta jalur perhubungan dunia, tampak banyak alternatif rute pelayaran dunia. Jalur pelayaran tersebut melewati sejumlah selat di dunia. Selat mana saja yang dilewati? Tulislah nama-nama selat dan nama negara yang menguasai selat tersebut!
      Walaupun tampak rumit, rute pelayaran utama (core route) pelayaran dunia relatif sederhana, yaitu menghubungkan Amerika Utara, Eropa dan Asia Pasifik melalui Terusan Suez, Selat Malaka, dan Terusan Panama. Perhatikanlah! Indonesia dilalui oleh jalur pelayaran utama dunia. Jalur utama tersebut merupakan jalur pelayaran perdagangan paling penting dan melayani pasar utama dunia.
      Di samping itu, terdapat rute pelayaran pendukung (secondary route) yang melayani pasar yang lebih kecil. Perhatikan. Selain dilalui jalur utama, Indonesia juga dilalui oleh jalur pelayaran sekunder. Indonesia berada di Benua Asia yang saat ini perkembangan ekonominya sangat cepat. Pernahkah kamu mendengar tentang kemajuan yang pesat dari negara Jepang, China, Korea, dan Taiwan? Ke manakah mereka menjual produk-produknya? Jalur mana yang mereka gunakan untuk mengirim produknya? Lautan dan negara mana saja yang mereka lewati untuk mengirimkan barangnya ke Australia, Eropa, Afrika, dan Asia Barat Daya? Amati peta jalur perhubungan dunia untuk menentukan negara-negara yang dilewati jalur perdagangan tersebut. Jika kamu perhatikan peta jalur perhubungan dunia, tampak negaranegara Asia Timur, seperti Jepang dan Korea Selatan, menggunakan jalur Selat Malaka untuk mengirimkan barang-barang ekspor ke berbagai wilayah di dunia seperti Afrika, Timur Tengah, dan Eropa. Demikian halnya dengan negara-negara Eropa yang menggunakan Selat Malaka untuk menyalurkan ekspornya ke berbagai negara di Asia.
      Keuntungan posisi Indonesia juga dapat dilihat secara geologis. Indonesia berada pada jalur pertemuan tiga lempeng, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Hindia. Posisi tersebut membuat Indonesia memiliki banyak gunung api. Keuntungan dari letak geologi seperti ini adalah beragamnya potensi sumber energi dan mineral.

      Wawasan
      Selat Malaka merupakan salah satu selat tersibuk di dunia. Pada tahun 2004, sedikitnya 93.757 kapal melewati Selat Malaka dengan membawa berbagai komoditas seperti minyak bumi dan produk lainnya. Selat Malaka merupakan pintu masuk kapal dagang dari barat (Negara -Negara Eropa dan Timur Tengah, seperti Prancis dan Arab Saudi) ke arah timur (Asia Timur seperti Tiongkok, Jepang, Taiwan dan lainnya) dan sebaliknya. Banyak kapal tanker pengangkut minyak melewati selat Malaka untuk dikirim ke negara-negara di Asia Timur.

      Sumber: http://www.marine.gov. my/misc.indexstat.html


      Selain letaknya yang strategis Indonesia juga memiliki luas wilayah yang tergolong besar. Badan Informasi Geospasial (BIG) menyebutkan wilayah Indonesia terdiri atas daratan seluas 1.922.570 km2 dan perairan seluas 3.257.483 km2. Jika dibandingkan dengan wilayah lainnya, maka luas wilayah Indonesia (daratan dan lautan) kurang lebih sama dengan Eropa atau hamper sama dengan Amerika Serikat atau Australia.
      Daratannya terdiri atas 13.466 pulau yang menjadikannya sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Banyaknya pulau membuat garis pantainya juga sangat besar yaitu mencapai 99.030 kilometer.
      Indonesia dgn Amerika Sarikat Indonesia dgn Australia
      Indonesia dgn Eropa Indonesia dgn Cina

      Gambar 1.16. Perbandingan wilayah Indonesia dengan wilayah lainnya: (a) Indonesia dengan Amerika Serikat; (b) Indonesia dengan Australia (c) Indonesia dengan Eropa (d)Indonesia dengan China

  4. POTENSI SUMBER DAYA ALAM DAN KEMARITIMAN INDONESIA
  5. Indonesia dikenal sebagai negara dengan potensi sumber daya alam yang sangat besar. Indonesia juga dikenal sebagai negara maritim dengan potensi kekayaan maritim yang sangat besar. Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan lautan, sehingga selain kekayaan sumber daya alam di darat juga kekayaan sumber daya alam di laut yang tidak kalah besarnya. Potensi sumber daya alam dan kemaritiman apa saja yang dimiliki Indonesia?
    Dimana saja potensi sumber daya alam dan kemaritiman tersebut berada? Mengapa Indonesia sangat kaya akan potensi sumber daya alam dan kemaritiman?. Mengapa Indonesia sangat kaya akan potensi sumber daya alam dan kemaritiman?. Pertanyaan tersebut akan kalian pelajari jawabannya pada bagian ini. Sebelum mempelajari lebih jauh tentang potensi sumber daya alam dan kemaritiman Indonesia, lakukanlah aktivitas berikut ini!
    Aktivitas Kelompok
    1. Sumberdaya alam dapat berwujud dalam beragam bentuk. Carilah informasi tentang sumberdaya alam yang dimiliki Indonesia!
    2. No Bentuk Sumber daya alam Lokasi Sebaran Jumlah/Luas /Volume
    3. Indonesia juga dikenal sebagai negara maritim dengan kekayaan sumberdaya alam yang melimpah di dalamnya. Carilah informasi tentang potensi sumberdaya alam lautan Indonesia!
    4. No Bentuk Sumber daya alam Lokasi Sebaran Jumlah/Luas /Volume
    5. Presentasikan hasilnya di kelas.

    1. POTENSI SUMBER DAYA ALAM INDONESIA
    2. Sumber daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat dipakai untuk kepentingan hidupnya. Bahan tersebut dapat berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Jadi, apapun yang ada di alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dapat dikatakan sebagai sumber daya alam. Potensi sumber daya alam Indonesia dilihat dalam beragam bentuk. Air, tanah, udara, batuan, hutan, bahan tambang, dan lain-lain merupakan bentukbentuk sumber daya alam. Mengingat banyaknya bentuk sumber daya alam, maka dalam pembahasannya akan dibatasi pada sumber daya berupa hutan dan bahan tambang.
      1. Potensi Sumber daya Hutan
      2. Hutan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar yaitu mencapai 99,6 juta hektar atau 52,3% dari luas wilayah Indonesia (Kemenhut, 2011). Luas hutan yang besar tersebut, saat ini masih dapat dijumpai di Papua, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatra. Di Jawa, luas hutan telah mengalami banyak penurunan karena terjadi alih fungsi untuk pertanian dan permukiman penduduk. Sementara itu, alih fungsi hutan menjadi pertanian dan perkebunan banyak dijumpai di Sumatra dan Kalimantan.
        Wawasan
        Luas wilayah Indonesia hanya 1,3% dari luas dunia. Walaupun demikian, keanekaragaman hayati di Indonesia sangat tinggi meliputi 25% dari total jenis ikan di dunia, 17% dari total jenis burung, 16% dari total reptilia di dunia, 12% dari total mamalia, dan 10% dari total tumbuhan berbunga di dunia.Bangsa Babilonia.


        Selain hutannya yang luas, hutan Indonesia juga menyimpan kekayaan flora dan fauna atau keanekaragaman hayati yang sangat besar. Bahkan, banyak diantaranya merupakan spesies endemik atau hanya ditemukan di Indonesia, tidak ditemukan di tempat lainnya.
        Spesies endemik (burung Maleo) di Sulawesi
        Hasil hutan sebenarnya tidak hanya sekadar kayu. Dari hutan tropis yang dimiliki Indonesia juga dihasilkan buah-buahan dan obatobatan. Namun demikian, hasil hutan yang banyak dikenal penduduk adalah sebagai sumber kayu. Setidaknya terdapat 4000 jenis kayu yang 267 diantaranya merupakan kayu yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Secara umum, jenis-jenis kayu dan sebarannya adalah sebagai berikut.
        Wawasan
        Hutan hujan tropis merupakan hutan berdaun lebar yang selalu hijau (evergreen) dan memiliki kerapatan yang tinggi. Hutan hujan tropis tumbuh baik pada wilayah dengan curah hujan minimal 800 – 1200 mm/tahun, kelembapan tinggi (lebih dari 80 %) dan suhu yang tinggi sepanjang tahun.

        1). Kayu Keruing, Meranti, Agathis dihasilkan terutama di Papua, Sulawesi, dan Kalimantan. 2). Kayu jati banyak dihasilkan di Jawa Tengah. 3). Rotan banyak dihasilkan di Kalimantan, Sumatra Utara dan Sumatra Barat. 4). Kayu Cendana banyak dihasilkan di Nusa Tenggara Timur. 5). Kayu Rasamala dan Akasia banyak dihasilkan di Jawa Barat.
        Hutan jati bernilai ekonomi sangat tinggi
        Wawasan
        Hutan hujan tropis sangat rentan terhadap kerusakan. Tanah yang berada di bawahnya sebenarnya tidak begitu subur. Kesuburannya relatif terjaga karena tumbuhan yang ada di atasnya jika mati akan menambah unsur hara bagi tanah. Jika tumbuhan di atasnya ditebang dan dibawa ke daerah lain maka tanah yang ada dibawahnya tidak memperoleh tambahan unsur hara lagi, sehingga sulit untuk memulihkannya menjadi hutan lagi.
        Mengapa kita harus menyelamatkan hutan? Hutan yang kita miliki saat ini ternyata telah mengalami banyak kerusakan. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kehutanan, laju kerusakan hutan kita mencapai 300.000 hektar per tahun. Akibatnya, banyak spesies tumbuhan dan hewan yang terancam punah, bahkan beberapa diantaranya dianggap punah. Jika hal ini terjadi terus-menerus bukan tidak mungkin pada masa yang akan datang hutan kita akan habis. Padahal hutan memiliki banyak manfaat atau fungsi yaitu:

        1). Menyimpan air hujan dan kemudian mengalirkannya ke sungai-sungai dan danau, sehingga pada musim kemarau tidak mengalami kekeringan.
        2). Tempat hidup bagi flora dan fauna yang menjadi sumber makanan dan obat-obatan pada saat ini maupun pada masa yang akan datang.
        3). Mencegah terjadinya erosi atau pengikisan karena air hujan tidak langsung jatuh ke tanah dan mengikis tanah-tanah yang subur.
        Wawasan
        Setiap tumbuhan di hutan mengandung karbon. Jika hutan terbakar atau sengaja dibakar, maka karbon tersebut akan lepas ke udara. Ini berarti akan menambah karbondioksida di udara. Karbon dioksida bersifat menyerap panas sehingga suhu udara akan meningkat dengan meningkatnya kadar kabordioksida di udara.

        4). Menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida, sehingga suhu bumi terkendali.
        5). Sumber kehidupan bagi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar hutan dari produk yang dihasilkannya.
        Renungkan Kita patut bersyukur pada Tuhan YME karena diberikan sumber daya hutan Indonesia yang sangat kaya akan berbagai jenis hasil hutan, khususnya kayu. Namun, sayangnya hutan telah banyak mengalami kerusakan akibat ulah manusia. Akibatnya, bencana alam banjir dan kekeringan semakin sering terjadi. Apa yang sebaiknya kamu lakukan agar sumber daya hutan kita tetap lestari dan memberikan manfaat secara terus-menerus pada bangsa Indonesia? Pernahkah kamu melakukan hal-hal berikut ini agar hutan kita tetap lestari? Jawablah dengan jujur dan jika belum lakukanlah sebagai bentuk kecintaan kita pada Indonesia.
        • Menghemat penggunaan kertas.
        • Melakukan daur ulang kertas.
        • Memelihara tanaman.
        • Ikut serta dalam kegiatan penghijauan.

      3. Potensi Sumber daya Tambang
      4. Perhatikanlah keadaan sekitar tempat tinggal kamu masingmasing! Adakah kegiatan penambangan yang dilakukan oleh penduduk di sekitar tempat tinggalmu? Kegiatan penambangan apakah yang umumnya dilakukan oleh mereka? Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan bahan tambang. Beraneka bahan tambang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri.
        Wawasan
        Potensi sumber daya tambang kita melimpah, Namun sayangnya sebagian dari potensi tersebut belum dapat dikelola oleh bangsa Indonesia. Kapan kah kita akan mampu mengelola tambang sendiri tanpa campur tangan pihak asing? Kamu harus giat belajar agar bangsa kita mampu mengelola sendiri sumber daya alamnya termasuk bahan tambang.

        Aktivitas pertambangan telah menghasilkan banyak penghasilan atau devisa bagi Indonesia. Seberapa besarkah potensi tambang di Indonesia? Dimanakah jenis dan lokasi pertambangan di Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan tersebut perhatikanlah peta berikut ini!
        Persebaran hasil tambang Indonesia
        • Minyak Bumi dan Gas
        • Minyak bumi dan gas merupakan sumber energi utama yang saat ini banyak dipakai untuk keperluan industri, tranportasi, dan rumah tangga. Saat ini telah dikembangkan sumber energi alternatif misalnya bioenergi dari beberpa jenis tumbuhan dan sumber energi lainnya seperti energi matahari, angin dan gelombang. Namun, produksi energi dari sumber energi alternatif masih terbatas jumlahnya.
          Pengeboran Minyak Bumi
          Cadangan minyak bumi Indonesia terus berkurang seiring dengan pegambilan atau eksploitasi yang terus dilakukan. Ada yang memperkirakan dalam kurun waktu 14 tahun ke depan cadangan tersebut akan habis dan Indonesia terpaksa harus membeli atau mengimpor dari negara lain.
          Wawasan
          Produksi minyak bumi di Indonesia adalah di Majalengka Jawa Barat. Pengeboran dilakukan oleh orang Belanda bernama J. Reerink tahun 1871. Pengeboran dilakukan dengan bantuan tenaga lembu dan menghasilkan 6000 liter minyak bumi.

          Hal itu tidak akan terjadi dengan cepat jika ditemukan cadangan baru yang diperkirakan masih besar. Cadangan minyak bumi Indonesia diperkirakan masih cukup besar. Adapun sebaran penghasil minyak pada sejumlah pulau di Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut ini.

          Daerah yang merupakan penghasil minyak bumi di Indonesia

          No Nama Pulau Daerah Penghasil Minyak Bumi
          1 Sumatera Pereula dan Loukseumawe (Nangroe Aceh Darussalam), Sungai Pakning dan Dumai ( Riau), Plaju, Sungai Gerong dan Muara Enim (Sumatra Selatan)
          2 Jawa Jati Barang Majalengka (Jawa Barat), Wonokromo, Delta (Jawa Timur), Cepu, Cilacap (Jawa Tengah)
          3 Kalimantan Pulau Tarakan, Balikpapan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam (Kalimantan Timur), Rantau, Tanjung, dan Amuntai (Kalimantan Selatan)
          4 Maluku Pulau Seram dan Tenggar
          5 Papua Klamono, Sorong, dan Babo
        • Batu Bara
        • Batu bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang telah mati dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu. Unsur-unsur yang menyusunnya terutama adalah karbon, hidrogen, dan oksigen.
          Batu bara
          Batu bara digunakan sebagai sumber energi untuk berbagai keperluan. Energi yang dihasilkan batu bara dapat digunakan untuk pembangkit listrik, untuk keperluan rumah tangga (memasak), pembakaran pada industri batu bata atau genteng, semen, batu kapur, bijih besi dan baja, industri kimia dan lain-lain.
          Wawasan
          Dimanakah lokasi penambangan batu bara pertama di Indonesia? Daerah sebelimbingan Kota Baru di Pulau Luat diyakini merupakan daerah pertama penambangan batu bara di Indonesia sebelum di Ombilin Sumatra. Saat ini Indonesia merupakan salah satu eksportir batu bara terbesar di dunia.

          Cadangan batu bara Indonesia hanya 0,5 % dari cadangan dunia, namun dilihat dari produksinya merupakan yang ke-6 terbesar di dunia dengan jumlah produksi mencapai 246 juta ton. Batu bara dapat dijumpai di sejumlah pulau, yaitu Kalimantan dan Sumatra. Potensi batu bara di kedua pulau tersebut sangat besar. Pertambangan batu bara di Kalimantan terdapat di Kalimantan Timur (Lembah Sungai Berau dan Samarinda), Sumatra Barat (Ombilin dan Sawahlunto), Sumatra Selatan (Bukit Asam dan Tanjung Enim).
          Aktivitas Individu
          Minyak bumi, gas, dan batu bara merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Apa yang sudah kamu lakukan agar sumber daya tersebut tidak cepat habis? Pilih dengan menggunakan tanda centang (√) dari kegiatan-kegiatan berikut ini yang telah kamu lakukan untuk mengurangi penggunaan sumber daya tersebut! Jika belum upayakan untuk memulainya dan membiasakan diri dengan penuh kedisplinan.
          • Mematikan lampu segera setelah keluar dari kamar mandi.
          • Mematikan komputer segera setelah selesai digunakan.
          • Mematikan televisi segera setelah selesai nonton.
          • Menggunakan lampu yang rendah voltasenya ketika tidur.
          • Menggunakan kendaraan umum ketika pergi ke sekolah.
          • Membiasakan diri berjalan kaki atau naik sepeda ketika bepergian ke tempat yang dekat jaraknya.

        • Bauksit
        • Bauksit adalah sumber bijih utama untuk menghasilkan aluminium. Bauksit bermanfaat untuk industri keramik, logam, kimia, dan metalergi. Indonesia memiliki potensi bauksit yang cukup besar dengan produksi mencapai 1.262.710 ton. Sebagian dari hasil pertambangan bauksit dimanfaatkan untuk industri dalam negeri dan sebagian lainnya diekspor. Bauksit ditambang di daerah Kepulauan Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat (Singkawang).
        • Pasir Besi
        • Pasir besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan industri semen. Aktivitas penambangan pasir besi dapat ditemukan di Cilacap (Jawa Tengah), Sumatra, Lombok, Yogyakarta, Gunung Tegak (Lampung), Pegunungan Verbeek Sulawesi Selatan) dan Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan).
        • Emas
        • Emas umumnya dimanfaatkan untuk perhiasan. Berdasarkan data Tekmira ESDM, produksi emas Indonesia pada tahun 2003 mencapai 141.019 ton. Berikut ini tambang emas yang tersebar di Indonesia. Papua (Freeport Timika), Kalimantan Barat (Sambas), Nangroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow, Minahasa), Riau (Logos), dan Bengkulu (Rejang Lebong).
        Aktivitas Kelompok
        Kalian telah mempelajari kekayaan sumber daya alam Indonesia. Tahukah kalian sumber daya alam yang ada di sekitar tempat tinggal kalian? Carilah informasi tentang sumber daya alam yang ada di daerah kalian masing-masing. Presentasikan hasilnya di depan kelas.
        No Nama Sumber Daya Alam Lokasi Sebaran Pemanfaatan
    3. POTENSI KEMARITIMAN INDOENSIA
    4. Luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia, yaitu 5,8 juta km2. Di dalam laut tersebut, tersimpan kekayaan alam yang luar biasa besarnya.Potensi sumber daya laut Indonesia tidak hanya berupa ikan, tetapi juga bahan tambang seperti minyak bumi, nikel, emas, bauksit, pasir, bijih besi, timah, dan lain-lain yang berada di bawah permukaan laut.
      Wawasan
      Indonesia sangat kaya akan potensi lautnya. Di dalamnya terdapat sekitar 28.000 spesies flora dan 350 spesies fauna dan 110.000 mikroba.

      Sumber: www. pendidikanindonesia.net


      Kekayaan yang dapat dimanfaatkan dari sumber daya laut yang lain adalah sumber daya alam berupa mangrove, terumbu karang, dan lain-lain. Sumber daya tersebut dikenal dengan sumber daya pesisir.
      1. Perikanan
      2. Sumber daya perikanan laut merupakan salah satu potensi sumber daya laut di Indonesia yang sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk. Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun. Potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasi ikan. Berdasarkan aturan internasional, jumlah tangkapan yang diperbolehkan adalah 80% dari potensi lestari tersebut atau sekitar 5,12 juta ton per tahun. Kenyataannya, jumlah hasil tangkapan ikan di Indonesia belum mencapai angka tersebut. Ini berarti masih ada peluang untuk meningkatkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan. Jika dibandingkan sebaran potensi ikannya, terlihat adanya perbedaan secara umum antara wilayah Indonesia bagian Barat dan Timur.
        Potensi laut Indonesia/td>
        Di Indonesia bagian Barat dengan rata-rata kedalaman laut 75 meter, jenis ikan yang banyak dtemukan adalah ikan pelagis kecil. Kondisi agak berbeda terdapat di kawasan Indonesia Timur dengan rata-rata kedalaman laut mencapai 4.000 m. Di kawasan Indonesia bagian Timur, banyak ditemukan ikan pelagis besar seperti cakalang dan tuna. Selain ikan yang tersedia di lautan, penduduk Indonesia juga banyak yang melakukan budi daya ikan, terutama di daerah pesisir. Di pantai utara Pulau Jawa, banyak masyarakat yang mengembangkan usaha budi daya ikan dengan menggunakan tambak. Jenis ikan yang dikembangbiakkan di sana adalah ikan bandeng dan udang. Kekayaan alam kita yang berupa ikan banyak diambil oleh nelayan dari negara lain berupa praktik pencurian ikan atau illegal fishing. Ada beberapa wilayah perairan Indonesia yang rawan dengan kegiatan illegal fishing. Wilayah yang paling rawan dengan praktik pencurian ikan adalah Laut Arafuru (Papua) di Timur perairan Indonesia.
      3. Hutan Mangrove
      4. Selain ikan, kekayaan laut Indonesia juga berada di wilayah-wilayah pesisir berupa hutan mangrove, rumput laut, padang lamun, dan terumbu karang. Hutan mangrove (hutan bakau) adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut. Saat air pasang, hutan mangrove digenangi oleh air laut, sedangkan pada saat air surut, hutan mangrove bebas dari genangan air laut. Umumnya hutan mangrove berkembang dengan baik pada pantai yang terlindung, muara sungai, atau laguna. Ada dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia yaitu fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat (tempat hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari makan, dan berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain dari hutan mangrove adalah untuk melindungi pantai dari abrasi air laut. Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu pepohonan dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Biasanya penduduk memanfaatkan kayu sebagai bahan kayu bakar atau bahan pembuat arang. Kayu bakau juga dapat dijadikan bahan pembuat kertas. Selain kayu, hutan mangrove juga dihuni oleh beragam jenis fauna yang bernilai ekonomis, misalnya udang dan jenis ikan lainnya yang berkembang biak dengan baik di wilayah ini. Di mana sajakah sebaran hutan mangrove di Indonesia? Hutan mangrove tersebar di pesisir sebelah barat Pulau Sumatra, beberapa bagian ada di pantai utara Pulau Jawa, sepanjang pesisir Pulau Kalimantan, Pesisir Pulau Sulawesi, pesisir sebelah Selatan Papua, dan beberapa pulau kecil lainnya. Luas hutan mangrove di Indonesia mencapai sekitar 3 juta hektare, yang tersebar di sepanjang 95.000 km pesisir Indonesia (Giri et al., 2011). Hutan mangrove Indonesia tidak tersebar secara merata. Luas terbesar hutan mangrove berada di Pulau Papua yang mencapai 3,7 juta ha. Berikutnya adalah Sumatra (417 ribu ha), Kalimantan (165 ribu ha), Sulawesi (53 ribu ha), Jawa (34,4 ribu ha), Bali dan Nusa Tenggara (3,7 ha).
        Hutan bakau di perairan Indonesia
      5. Terumbu Karang
      6. Selain memiliki hutan bakau dan perikanan, terumbu karang juga merupakan salah satu potensi kelautan Indonesia. Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya).Selain memiliki hutan bakau dan perikanan, terumbu karang juga merupakan salah satu potensi kelautan Indonesia.
        Wawasan
        Indonesia memiliki kekayaan terumbu karang yang berlimpah. Namun, sebagian dari terumbu karang telah mengalami kerusakan. Dalam 50 tahun terakhir terjadi penurunan sebanyak 50 persen. Hanya sekitar 5,23% yang berada dalam kondisi yang baik.

        Sumber: exploreoursea.blogspot. id


        Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya). Jika ribuan koral membentuk koloni, koral-koral tersebut akan membentuk karang. Sebagai negara kepulauan, Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas di dunia. Luas terumbu karang Indonesia mencapai 284,3 ribu km2 atau setara dengan 18% dari terumbu karang yang ada di seluruh dunia. Kekayaan terumbu karang Indonesia tidak hanya dari luasnya, akan tetapi juga keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Keanekaragaman hayati terumbu karang sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia juga yang tertinggi di dunia. Di dalamnya terdapat 2.500 jenis ikan, 2.500 jenis moluska, 1.500 jenis udang-udangan, dan 590 jenis karang. Mengapa terumbu karang banyak ditemukan di wilayah Indonesia? Terumbu karang akan dapat tumbuh dengan baik pada suhu perairan laut antara 21 - 29 0C. Pada suhu lebih besar atau lebih kecil dari itu, pertumbuhan terumbu karang menjadi kurang baik. Karena Indonesia berada di daerah tropis dan suhu perairannya hangat, pantaslah jika terumbu karang banyak ditemukan di Indonesia.
        Terumbu karang
        Pertumbuhan terumbu karang juga akan baik pada kondisi air yang jernih dan dangkal. Kedalaman air yang baik untuk tumbuhnya terumbu karang tidak lebih dari 18 meter. Jika lebih besar dari kedalaman tersebut, pertumbuhan terumbu karang juga akan menjadi kurang baik.Selain persyaratan tersebut, terumbu karang juga mensyaratkan salinitas (kandungan garam air laut) yang tinggi.Oleh karena itu, terumbu karang sulit hidup di sekitar muara sungai karena kadar garam air lautnya menurun akibat bercampurnya air sungai ke laut.
        Wawasan
        Coral bleaching atau pemutuhan karang merupakan salah satu bentuk kerusakan terumbu karang. Coral bleaching juga dijadikan sebagai salah satu indikator pemanasan global berupa naiknya suhu air laut dan muka air laut. Global warming membuat nutrisi yang dibutuhkan karang semakin berkurang.

        Sumber: geoenviron.blogspot.com


        Mengapa terumbu karang wajib dilindungi dari kerusakan? Terumbu karang memiliki banyak manfaat, baik manfaat yang bersifat ekonomis, ekologis, maupun sosial ekonomi.

  6. DINAMIKA PENDUDUK INDONESIA
  7. Indonesia adalah negara kepulauan dengan potensi sumber daya manusia yang sangat besar. Jumlah penduduk yang tinggal di Indonesia mencapai 256 juta jiwa (Worl Population Data Sheet/WPDS, 2015). Jumlah penduduk tersebut merupakan hasil dari dinamika penduduk. Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh tiga faktor yaitu, kelahiran (nartalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan (migrasi).
    Aktivitas Kelompok
    Sumber daya manusia merupakan faktor penting untuk menjadi sebuah negara maju. Oleh karena itu, kondisi sumber daya manusia perlu dikaji untuk melihat sejauh mana kesiapan suatu negara dalam upayanya menjadi negara maju. Selanjutnya, lakukanlah aktivitas berikut!
    1. Bagi kelas kamu menjadi beberapa kelompok dengan anggota 3-4 orang.
    2. Carilah informasi tentang keadaan penduduk Indonesia dari berbagai sumber.
    3. Informasi yang diperoleh terdiri atas jumlah penduduk dan tenaga kerja, persebaran penduduk, pertumbuhan, dan kualitas penduduk.
    4. Sajikan hasil penelusuran di depan kelas dalam bentuk deskripsi.

    1. JUMLAH PENDUDUK
    2. Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Berdasarkan Data Kependudukan Dunia tahun 2015, jumlah penduduk Indonesia menempati urutan keempat di dunia setelah Cina (1.372 juta jiwa), India (1.314 juta jiwa), dan Amerika Serikat (321 juta jiwa). Jumlah penduduk Indonesia mencapai 256 juta jiwa.
      Peringkat Jumlah Penduduk di Dunia
      Jumlah penduduk yang besar ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi bisa menjadi keuntungan bagi Indonesia dengan jumlah penduduk usia produktif yang berlimpah. Namun di sisi lain bisa menjadi kerugian bila jumlah penduduk yang besar itu memiliki kualitas yang rendah, dilihat dari pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.

    3. PERSEBARAN PENDUDUK
    4. Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak. Persebaran penduduk dapat dikenali dari kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk merupakan indikator adanya perbedaan sumber daya yang dimiliki suatu wilayah. Wilayah yang memiliki sumber daya yang lebih baik, baik sumber daya fisik maupun manusianya, akan cenderung dipadati penduduk. Kepadatan penduduk juga memberikan informasi kepada pemerintah tentang pemerataan pembangunan. Wilayah yang penduduknya jarang menunjukkan pembangunan belum merata ke berbagai wilayah.
      Kepadatan Penduduk di Indonesia
      Beberapa daerah di Indonesia penduduknya masih sangat sedikit, atau masih kekurangan jumlah penduduk (under population). Contohnya di Papua, kepadatan penduduk rata-rata hanya 4 jiwa per kilometer persegi. Sementara pulau Jawa kepadatan penduduknya mencapai 945 jiwa per kilometer persegi. Pulau Jawa dan Madura dengan luas 132 ribu km² berpenduduk 137 juta jiwa pada tahun 2010. Pulau-pulau lain di Indonesia, dengan luas berkali lipat dari pulau Jawa jika seluruh penduduknya dijumlahkan tidak dapat mencapai jumlah penduduk yang tinggal di Pulau Jawa.
      Kondisi persebaran penduduk yang tidak merata merupakan sebuah permasalahan tersendiri bagi pelaksanaan pembangunan. Karena itu perlu dilakukan upaya pemerataan penduduk yang seimbang, sehingga seluruh potensi bangsa Indonesia dapat dikembangkan optimal. Salah satu cara untuk memeratakan jumlah penduduk di Indonesia adalah dengan melalui perpindahan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya. Perpindahan penduduk tersebut tentu dapat dilakukan dengan keinginan sendiri maupun diprogramkan oleh pemerintah.
      Pulau Jawa adalah daerah yang sangat subur dan telah lama berkembang dengan pertanian tradisional. Pada masa lalu, masyarakat masih mengembangkan pola ekonomi tradisional berupa pertanian. Lokasi Pulau Jawa yang sebagian besar wilayahnya mudah terjangkau menjadi salah satu penyebab persebaran penduduk di Pulau Jawa terus terjadi. Selain itu, Pulau Jawa juga merupakan pusat perkembangan politik pada masa pengaruh Hindu, Buddha, Islam, dan masa penjajahan. Saat ini, pusat pemerintahan yaitu Jakarta berada di Pulau Jawa, demikian pula dengan kota-kota besar yang sebagian besar berada di Pulau Jawa. Tidak mengherankan apabila sarana dan prasarana di Pulau Jawa lebih lengkap dari wilayah lainnya di Indonesia.

      Aktivitas Individu
      Carilah informasi untuk menjawab pertanyaan berikut terkait dengan persebaran penduduk Indonesia!
      1. Mengapa penduduk Indonesia sebarannya tidak merata?
      2. Apa saja dampak yang ditimbulkan akibat sebaran penduduk Indonesia yang tidak merata?
      3. Bagaimana caranya agar penduduk Indonesia lebih merata pada masa yang akan datang?

    5. KOMPOSISI PENDUDUK
    6. Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan usia/umur, jenis kelamin, mata pencaharian, agama, bahasa, pendidikan, tempat tinggal, jenis pekerjaan, dan lain-lain. Komposisi penduduk diperlukan dalam suatu negara karena dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan ataupun penentuan kebijaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan. Gambaran mengenai komposisi penduduk perlu dikaji atau dipelajari karena berbagai alasan, antara lain setiap penduduk pasti memiliki usia dan jenis kelamin yang berbeda sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda pula.Selain itu, komposisi penduduk juga dapat dibuat berdasarkan usia produktif dan usia nonproduktif, misalnya: usia 0–14 (usia belum produktif), 15–64 (usia produktif), dan usia >65 (tidak produktif).
      1. KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN USIA
      2. Komposisi penduduk berdasarkan usia/umur dapat dibuat dalam bentuk usia tunggal, seperti 0, 1, 2, 3, 4, sampai 60 tahun atau lebih. Komposisi penduduk dapat juga dibuat berdasarkan interval usia tertentu, seperti 0–5 tahun (usia balita), 6–12 tahun (usia SD), 13–15 tahun (usia SMP), tahun 16–18 (usia SMA), 19–24 tahun (usia Perguruan Tinggi), 25–60 tahun (usia dewasa), dan >60 tahun (usia lanjut).Permasalahan dalam komposisi penduduk lainnya adalah apabila jumlah penduduk dengan usia di bawah 15 tahun dan usia di atas 65 tahun jumlahnya lebih besar dibandingkan usia produktif (15-65 th). Hal tersebut dapat menyebabkan penduduk usia produktif menanggung hidup seluruh penduduk usia nonproduktif. Sebaliknya, jika semakin kecil angka ketergantungan, akan semakin kecil beban dalam menopang kehidupan penduduk usia nonproduktif.
        Wawasan
        Saat ini Indonesia mengalami bonus demografi yaitu bonus yang yang dinikmati suatu negara sebagai akibat dari besarnya proporsi penduduk produktif (rentang usia 15- 64 tahun) dalam evolusi kependudukan yang dialaminya. Bonus demografi terjadi karena Indonesia mengalami keberhasilan dalam program Keluarga Berencana (KB), menurunnya angka kelahiran dan meningkatnya kesehatan serta suksesnya programprogram pembangunan lainnya. Bonus demografi akan menguntungkan jika penduduk usia produktif memiliki kualitas yang baik, jika tidak maka akan sangat merugikan karena akan menjadi beban pembangunan.

        Sumber: BKKBN




      3. KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN
      4. Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin juga penting untuk diketahui, karena dapat digunakan dalam menghitung angka perbandingan jenis kelamin (sex ratio). Perbandingan tersebut dapat digunakan untuk memperkirakan bentuk pemberdayaan penduduk sebagai sumber daya manusia sesuai dengan karakteristiknya.Misalnya, berkenaan dengan pekerjaan, tanggung jawab, serta bentuk pengembangan pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan potensi dan kemampuan penduduk.
        Wawasan
        Mengapa suatu daerah lebih banyak laki-laki atau lebih banyak perempuan? Daerah yang memiliki kerawanan konflik atau perang biasanya lebih banyak lakilaki karena penduduk dari daerah lain datang ke daerah tersebut, sedangkan daerah yang miskin biasanya lebih banyak perempuan karena banyak laki-laki mencari atau bekerja di luar daerahnya.


      Pada zaman dahulu, kaum laki-laki lebih dominan untuk berusaha (bekerja) dan mempertahankan diri. Pada saat itu, teknologi masih sangat sederhana sehingga hanya penduduk yang memiliki tenaga dan kemampuan fisik yang kuat yang dapat bertahan hidup. Akan tetapi, setelah teknologi berkembang dengan cepat dan modern, sesuai pula dengan prinsip emansipasi wanita, ternyata hampir semua jenis pekerjaan yang biasa dikerjakan oleh kaum laki-laki juga dapat dikerjakan oleh kaum perempuan.

    7. PERTUMBUHAN DAN KUALITAS PENDUDUK
    8. Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan dinamis antara kekuatan yang menambah dan kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan penduduk, yakni kelahiran, kematian, dan migrasi. Kelahiran dan kematian disebut factor alami, sedangkan migrasi disebut faktor nonalami. Kelahiran bersifat menambah, sedangkan kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk. Migrasi yang bersifat menambah disebut migrasi masuk (imigrasi), sedangkan migrasi yang bersifat mengurangi disebut migrasi keluar (emigrasi).
      Wawasan
      Angka kelahiran penduduk paling rendah terdapat di negara Monaco (6 kelahiran tiap 1000 penduduk). Angka kelahiran tertinggi terdapat di negara Niger (50 kelahiran tiap 1000 penduduk). Angka kematian terendah terdapat di Negara Qatar, dan United Arab Emirates (1 orang tiap 1000 penduduk), sedangkan angka kematian tertinggi terdapat di Negara Lesotho (20 orang tiap 1000 penduduk).

      Sumber: WPDS, 2015



      Tingkat pertumbuhan penduduk di negara kita termasuk kategori sedang. Pada periode 2010-2014, angka pertumbuhannya mencapai 1,40% per tahun. Untuk menurunkan tingkat pertumbuhan yang tinggi ini, pemerintah Indonesia melaksanakan program Keluarga Berencana. Dengan program Keluarga Berencana, penduduk Indonesia telah mengalami penurunan dari yang awalnya 2,31% pada periode 1971-1980 menjadi 1,49% pada periode 1990-2000.
      Struktur penduduk Indonesia lebih banyak pada penduduk usia muda, hal ini sebagai akibat dari masih tingginya tingkat kelahiran. Persentase penduduk 0 - 14 tahun pada tahun 1980 mencapai 40,3% dan pada tahun 1985 sedikit turun menjadi 39,%. Penduduk usia muda ini pada tahun 2000 diperkirakan turun lagi menjadi 37,7% dan 34,%. Pertumbuhan penduduk sangat banyak, yaitu nomor empat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Pertumbuhan penduduk yang cepat menyebabkan beberapa hal berikut ini.
      1. Pertumbuhan penduduk usia muda yang cepat menyebabkan tingginya angka pengangguran.
      2. Persebaran penduduk tidak merata.
      3. Komposisi penduduk kurang menguntungkan karena banyaknya penduduk usia muda yang belum produktif sehingga beban ketergantungan tinggi.
      4. Arus urbanisasi tinggi, sebab kota lebih banyak menyediakan lapangan kerja.
      5. Menurunnya kualitas dan tingkat kesejahteraan penduduk.
      Masalah kependudukan Indonesia dalam hal kualitas adalah masalah dalam kemampuan sumber daya manusianya. Di Indonesia, masalah kualitas penduduk yang terjadi dipengaruhi oleh masih rendahnya tingkat pendidikan, rendahnya tingkat kesejahteraan yang kemudian dapat berpengaruh pada pendapatan per kapita masyarakat tersebut. Rendahnya pendapatan perkapita dapat menyebabkan orang tua tidak mampu menyekolahkan anaknya, sehingga banyak anak yang putus sekolah atau berhenti sekolah sebelum tamat.
      Pemerintah Indonesia telah berusaha keras untuk meningkatkan mutu pendidikan penduduk melalui berbagai program pemerintah di bidang pendidikan, seperti program beasiswa, adanya bantuan operasional sekolah (BOS), program wajib belajar, dan sebagainya. Walaupun demikian, karena banyaknya hambatan yang dialami, maka hingga saat ini tingkat Pendidikan bangsa Indonesia masih tergolong rendah.
      Selain itu, tingkat kesehatan juga merupakan salah satu penentu dari kualitas penduduk. Tingkat kesehatan penduduk merupakan salah satu factor yang menunjang keberhasilan pembangunan. Tingkat kesehatan suatu negara dapat dilihat dari besarnya angka kematian bayi dan usia harapan hidup penduduknya. Hal ini terlihat dari tingginya angka kematian bayi dan angka harapan hidup yang lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara maju.
      Mata pencaharian merupakan salah satu dari beberapa tolok ukur kualitas penduduk. Akibat pertambahan penduduk yang tinggi, maka jumlah Angkatan kerja tidak seharusnya terserap. Bahkan semakin ketatnya persaingan tenaga kerja, maka angkatan kerja muda yang merupakan tenaga kerja kurang produktif pun ikut bersaing. Hal ini kurang menguntungkan usaha pembangunan secara nasional karena golongan muda kurang produktif tersebut merupakan beban. Masalah tenaga kerja dan kesempatan kerja merupakan masalah yang harus ditangani secara serius karena sangat peka terhadap ketahanan nasional. Mayoritas penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani, berbeda dengan di negara maju yang sebagian besar mata pencaharian penduduknya berada di sektor Industri.

      Aktivitas Kelompok
      Kalian telah mempelajari tentang Dinamika Kependudukan di Indonesia. Selanjutnya, lakukanlah aktivitas berikut ini.
      1. Bagilah kelas kalian menjadi beberapa anggota kelompok dengan anggota 4 atau 5 orang.
      2. Carilah informasi tentang dinamika kependudukan di daerah kalian masingmasing. Data dan informasi yang dicari dapat berupa data kependudukan tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi tempat kalian tinggal. Adapun data dan informasi yang dicari berupa:
        1. Jumlah penduduk
        2. Angka pertumbuhan penduduk
        3. Angka kelahiran dan kematian
        4. Migrasi penduduk
        5. Komposisi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin, mata pencaharian, pendidikan, suku, dan agama.
      3. Sumber data disesuaikan dengan wilayah yang dijadikan bahan kajian, bisa datang langsung ke kantornya atau melalui internet.
      4. Diskusikanlah hasil penelusuran data dan informasi yang telah kalian kumpulkan untuk menjawab pertanyaan berikut ini.
        1. Mengapa jumlah penduduk di wilayahku tergolong besar atau kecil?
        2. Mengapa angka pertumbuhan penduduk di wilayahku tergolong besar atau kecil?
        3. Mengapa angka kelahiran dan kematian di wilayahku tergolong besar atau kecil?
        4. Mengapa banyak penduduk yang migrasi ke luar daerahku atau masuk ke daerahku?
        5. Bagaimanakah komposisi penduduk di daerahku? Mengapa komposisinya seperti itu?
      5. Sajikan hasilnya di depan kelas.

    9. KERAGAMAN ETNIK DAN BUDAYA
    10. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang memiliki suku bangsa dan budaya yang beragam. Suku bangsa sering juga disebut etnik. Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa berarti sekelompok manusia yang mempunyai kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran budaya tersebut, sehingga menjadi identitas. Kesadaran dan identitas biasanya dikuatkan oleh kesatuan bahasa. Jadi, suku bangsa adalah gabungan sosial yang dibedakan dari golongan-golongan sosial sebab mempunyai ciri-ciri paling mendasar dan umum berkaitan dengan asal-usul dan tempat asal serta kebudayaan. Ciri-ciri suku bangsa memiliki kesamaan kebudayaan, bahasa, adat istiadat, dan nenek moyang. Ciri-ciri mendasar yang membedakan suku bangsa satu dengan lainnya, antara lain bahasa daerah, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah, dan tempat asal.
      Keberagaman bangsa Indonesia, terutama terbentuk oleh jumlah suku bangsa yang mendiami berbagai lokasi yang tersebar. Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial atau budaya. Menurut penelitian Badan Pusat Statistik yang dilaksanakan tahun 2010, di Indonesia terdapat 1.128 suku bangsa. Antarsuku bangsa di Indonesia mempunyai berbagai perbedaan dan itulah yang membentuk keanekaragaman di Indonesia.
      Kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia sangat beragam. Keragaman tersebut dipengaruhi faktor lingkungan. Masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan akan lebih banyak menggantungkan kehidupannya dari pertanian, sehingga berkembang kehidupan sosial budaya masyarakat petani. Sementara itu, daerah pantai akan memengaruhi masyarakatnya untuk mempunyai mata pencarian sebagai nelayan dan berkembanglah kehidupan sosial masyarakat nelayan.
      Keragaman bangsa Indonesia tampak pula dalam seni sebagai hasil kebudayaan daerah di Indonesia, misalnya dalam bentuk tarian dan nyanyian. Hampir semua daerah atau suku bangsa mempunyai tarian dan nyanyian yang berbeda. Begitu juga dalam hasil karya, setiap daerah mempunyai hasil karya yang berbeda dan menjadi ciri khas daerahnya masing-masing.
      Keanekaragaman budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke merupakan aset yang tidak ternilai harganya, sehingga harus tetap dipertahankan dan dilestarikan. Ada sebagian warga Indonesia yang tidak mengetahui ragam budaya daerah lain di Indonesia, salah satunya budaya melukis tubuh di Mentawai, Sumatra Barat, tindik sebagai tanda kedewasaan dan masih banyak kebudayaan lain yang belum tereksplorasi.
      Setiap daerah memiliki kebudayaan yang khas. Keragaman budaya tersebut dapat diketahui melalui bentuk-bentuk pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, upacara adat dan lain sebagainya.
      1. RUMAH ADAT
      2. Indonesia kaya akan budaya dengan terdapatnya wujud keanekaragaman budaya bangsa kita yang tersebar di berbagai profinsi pada umumnya, hal yang paling kongkerit adalah adanya rumah adat di setiap daerah profinsi di negara kita. Berikut ini tabel beberapa contoh rumah adat di setiap daerah di Indonesia.
        Tabel 1.3 Tabel Contoh Rumah Adat di Indonesia
        Nama Daerah Nama Rumah Adat
        Nanggroe Aceh Darussalam Krong Bade
        Yogyakarta Joglo
        Sumatera Barat Rumah Gadang
        Bali Rumah adat Gapura Candi Bentar
        Papua Honai
        Sulawesi Utara Rumah adat Istana Buton
        Kalimantan Timur Rumah adat Lamin
        Kalimantan Selatan Banjar atau Betang
        Nusa Tenggara Timur Musalaki
        Kalimantan Tengah Betang
        Krong Bade Lamin
        Aktivitas Individu
        Carilah informasi dari berbagai sumber (buku, internet, dan lain-lain) tentang berbagai jenis pakaian adat dan senjata tradisional dari beberapa daerah di Indonesia. Kemudian tuliskan hasilnya pada tabel berikut!
        Nama Daerah Pakaian Adat Rumah Adat

      3. PAKAIAN ADAT
      4. Pakaian adat tradisional di Indonesia begitu banyak dan beragam, ini merupakan nilai-nilai budaya Indonesia yang tak ternilai harganya yang seharusnya kita jaga dan lestarikan karena kalau bukan kita yang menjaga dan melestarikannya lantas siapa lagi? Jangan sampai kita menjadi peduli ketika budaya-budaya kita diklaim oleh negara lain. Berikut ini ada dua contoh pakaian adat dari daerah di Indonesia.
        Pakaian adat tradisional Biliu dan Makuta dari Sulawesi Tengah Pakaian adat tradisional Ngambe dari Gorontalo
      5. TARIAN DAERAH
      6. Tari merupakan salah satu aspek seni untuk mengungkapkan perasaan melalui gerak. Tarian setiap daerah memiliki ciri khasnya tersendiri, biasanya memiliki makna dan simbol tertentu yang terkandung didalamnya. Berikut ini beberapa contoh dari tarian di beberapa daerah di Indonesia
        • Tari Seudati dari Aceh
        • Tari Seudati dari Aceh
        • Tari Legong dari Bali
        • Tari Legong dari Bali
        Dari contoh tarian di atas, menunjukkan betapa kaya dan beragamnya kebudayaan Indonesia. Gerakan yang indah diiringi dengan irama musik yang memukau, dapat menyuguhkan suatu pertunjukan karya seni yang luar biasa. Setiap tarian atau pertunjukan di tiap daerah Indonesia memiliki keunikan dan ciri khasnya masing-masing.
    Aktivitas Individu
    Carilah informasi dari berbagai sumber (buku, internet, dan lain-lain) tentang berbagai jenis pakaian adat dan senjata tradisional dari beberapa daerah di Indonesia. Kemudian tuliskan hasilnya pada tabel berikut!
    Tari Daerah Asal Daerah

  8. KONDISI ALAM INDONESIA
  9. Alam Indonesia dikenal sangat indah dan kaya akan berbagai sumber daya alamnya. Tidak heran jika banyak wisatawan dari berbagai dunia tertarik dan datang ke Indonesia. Kegiatan pariwisata pun berkembang di sejumah wilayah seperti Bali, Yogyakarta, Lombok, dan lain-lain, sehingga mendatangkan keuntungan ekonomi yang tidak sedikit. Pernahkah kamu datang ke tempat-tempat wisata tersebut? Jika memungkinkan berwisatalah ke daerah wisata di Indonesia sebelum berwisata ke negara lain.
    Keindahan alam Indonesia dapat kamu nikmati juga di wilayah tempat tinggal masing-masing. Lihatlah indahnya pemandangan yang Tuhan telah berikan pada kita semua berupa hutan, sungai, danau, gunung dan pegunungan yang tampak mempesona. Ingatlah, keindahan tersebut tidak semua negara memilikinya. Banyak negara yang sebagian wilayahnya hanya berupa padang pasir, hamparan lapisan es, padang rumput, dan lain-lain.
    Bali merupakan Salah Satu Tujuan Wisata
    Aktivitas Kelompok
    Perhatikanlah keadaan alam di sekitar tempat tinggal kalian masing-masing. Wilayah tempat kalian tinggal tentu memiliki kondisi fisik dan sosial yang berbeda dengan daerah lainnya. Tahukah kalian objek-objek fisik yang ada di sekitar tempat kalian tinggal? Isilah tabel berikut untuk menunjukkan pengetahuan kalian tentang lingkungan sekitar kalian.
    No Objek yang Dikenali Nama Objek Deskripsi Objek
    1 Sungai 1. .......
    2. .......
    3. .......dst
    2 Gunung 1. .......
    2. .......
    3. .......dst

    No Kondisi Deskripsi
    1 Relief Suhu
    2 Iklim Keadaan Relief

    Keadaan alam Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu keadaan fisik wilayah serta keadaan flora dan fauna. Keadaan fisik wilayah diantaranya terdiri atas keadaan iklim dan keadaan bentuk permukaan bumi (kondisi fisiografis) yang kemudian akan menentukan jenis tanahnya. Sementara keadaan flora dan fauna menyangkut jenis keragaman dan sebarannya.
    Bagan keadaan alam Indonesia
    1. KEADAAN FISIK WILAYAH
    2. Sebagai suatu wilayah, Indonesia memiliki keadaan fisik tertentu. Keadaan fisik tersebut dapat dikenali dari keadaan geologi, bentuk muka bumi, dan iklim. Keadaan fisik akan memengaruhi corak atau karakteristik kehidupan makhluk hidup yang tinggal di atasnya.
      1. KONDISI GEOLOGI INDONESIA
      2. Pernahkah kalian mendengar istilah lempeng bumi? Ternyata bumi tempat kita hidup, tidak bulat secara utuh, tetapi terdiri atas lempengan yang bergerak terhadap satu dan lainnya. Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik bertumbukkan dengan Eurasia di utara Papua dan Maluku Utara. Tumbukan lempeng tersebut kemudian membentuk rangkaian pegunungan yang sebagian menjadi gunung api di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara.
        Tumbukan lempeng dan rangkaian gunung api di Indonesia.
        Selain terbentuk pegunungan dan gunung api, tumbukkan antarlempeng juga menghasilkan fenomena gempa bumi. Gempa bumi terjadi karena lempeng yang saling bertumbukkan kemudian menghasilkan getaran yang sampai ke permukaan bumi.
        Wawasan
        Gunung berapi di Indonesia umumnya merupakan gunung berapi bertipe strato yaitu gunung berapi berbentuk kerucut yang tinggi dengan lereng yang curam.

        Sumber: Dept.Pertambangan dan Energi,1979


        Indonesia merupakan salah satu negara yang sering mengalami gempa bumi, terutama pulau-pulau sepanjang pertemuan lempeng Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku dan Sulawesi. Gempa yang terjadi dapat dibedakan menjadi gempa tektonik maupun vulkanik. Gempa tektonik adalah gempa karena pergerakan lempeng tektonik, sedangkan gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi karena adanya aktivitas kegunungapian.
        Gempa bumi dapat menimbulkan bencana lainnya yaitu Tsunami. Goncangan akibat gempa bumi membuat gerakan tanah di dasar laut, sehingga menimbulkan gelombang. Ketika sampai di pantai, gelombang tersebut semakin besar dan menimbulkan bencana tsunami.
        Selain gempa bumi, Indonesia juga rawan akan bencana letusan gunung api. Gunung berapi adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Ciri gunung berapi adalah adanya kawah atau rekahan. Sewaktu-waktu gunung berapi tersebut dapat meletus.
        Sebagian gunung yang ada di Indonesia merupakan gunung berapi yang aktif. Ciri gunung berapi yang aktif adalah adanya aktivitas kegunungapian seperti semburan gas, asap, dan material dari dalam gunung berapi. Di Indonesia, sebagian besar gunung berapi tersebar di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, sampai Nusa Tenggara. Gunung berapi juga banyak ditemui di Pulau Sulawesi dan Maluku. Beberapa gunung berapi di Nusantara sangat terkenal di dunia karena letusannya yang sangat dahsyat, yaitu gunung berapi Tambora dan Krakatau.
        Gunung berapi adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Ciri gunung berapi adalah adanya kawah atau rekahan. Sewaktu-waktu gunung berapi tersebut dapat meletus.
        Sebagian gunung yang ada di Indonesia merupakan gunung berapi yang aktif. Ciri gunung berapi yang aktif adalah adanya aktivitas kegunungapian seperti semburan gas, asap, dan lontaran material dari dalam gunung berapi.
        Letusan Gunung Merapi di Yogyakarta saat aktif mengeluarkan aliran awan panas atau disebut Wedus Gembel
        Di Indonesia, sebagian besar gunung berapi tersebar di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, sampai Nusa Tenggara. Gunung berapi juga banyak ditemui di Pulau Sulawesi dan Maluku. Beberapa gunung berapi di Nusantara sangat terkenal di dunia karena letusannya yang sangat dahsyat, yaitu gunung berapi Tambora dan Krakatau.
        Sebaran gunung berapi di Indonesia

        Aktivitas Individu
        Perhatikanlah sebaran gunung dan gunung berapi di Indonesia pada peta atau atlas! Perhatikan juga sebarannya! Berdasarkan peta-peta tersebut, isilah tabel di bawah ini!
        No Nama Gunung Nama Provinsi Status (Gunung Berapi atau Bukan Gunung Berapi) Ketinggian *)
        (Meter)
        *) Data ketinggian gunung dapat dilihat pada peta atau atlas

        Adakah gunung atau gunung berapi di sekitar tempat tinggalmu? Gunung dan gunung berapi apa saja yang ada di kabupaten tempat tinggalmu? Jika tidak ada di kabupaten tempat kamu tinggal, adakah gunung di provinsi atau pulau tempat kamu tinggal? Carilah informasi tentang gunung yang ada di wilayah kamu tinggal! Buatlah tulisan tentang gunung tersebut, misalnya cerita letusannya dan aktivitas ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar gunung tersebut. Cari pula informasi tentang keadaan alam (kesuburan tanah, iklim, bentuk muka bumi), hasil bumi, dan tradisi serta seni budaya yang berkembang pada masyarakat sekitar gunung.
        Renungkan Peristiwa bencana alam sebenarnya merupakan bentuk keseimbangan alam. Gunung yang meletus mengeluarkan banyak material yang kemudian mengendap di daerah sekitarnya. Material tersebut kemudian meremajakan tanah yang telah berkurang kesuburannya karena pengikisan atau erosi. Andai tidak ada letusan gunung berapi tentu tanah akan semakin turun kesuburannya. Yang perlu kita lakukan adalah berupaya menghindari bencana dengan melakukan persiapan jika bencana terjadi. Bencana alam juga bisa merupakan teguran agar kita semua ingat kembali pada Tuhan YME.

      3. BENTUK MUKA BUMI
      4. Indonesia terdiri atas belasan ribu pulau, baik yang berukuran besar maupun yang berukuran kecil. Jumlah pulau seluruhnya mencapai 13.466 buah. Luas wilayah Indonesia mencapai 5.180.053 km2, terdiri atas daratan seluas 1.922.570 km2 dan lautan seluas 3.257.483 km2. Ini berarti wilayah lautannya lebih luas dari wilayah daratannya.
        Jika kamu perhatikan keadaan pulau-pulau di Indonesia, tampak adanya keragaman bentuk muka bumi. Bentuk muka bumi Indonesia dapat dibedakan menjadi dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung, dan pegunungan. Sebaran dari bentuk muka bumi Indonesia tersebut dapat dilihat pada peta fisiografi Indonesia berikut ini.
        Wawasan
        Di dunia terdapat 193 negara berdaulat yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan 45 diantaranya merupakan negara kepulauan. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Berikutnya adalah Madagaskar, Papua Nugini, Jepang, Filipina, Selandia Baru dan seterusnya. Indonesia juga menjadi negara dengan garis pantai terpanjang di dunia setelah Kanada.

        Sumber: ilmupengetahuanumum. com, http://dkptendri01.wordpress


        Peta bentuk muka bumi atau fisiografi wilayah indonesia yang menunjukkan adanya keragaman
        Pada peta fisiografi tampak sebaran bentuk muka bumi Indonesia dari mulai dataran rendah sampai pegunungan. Untuk membaca peta tersebut perhatikanlah legenda atau keterangan peta. Simbol berwarna kuning menunjukkan dataran rendah, warna hijau menunjukkan daerah perbukitan, warna oranye menunjukkan dataran tinggi, dan warna coklat menunjukkan pegunungan.
        Aktivitas Kelompok
        Peta fisiografis sangat bermanfaat untuk mengetahui kondisi bentuk-bentuk muka bumi suatu wilayah. Bersama teman-teman, perhatikan peta fisiografi Indonesia pada gambar 1.34 Setelah mencermati peta tersebut, deskripsikan kondisi fisiografis di daerah tempat tinggalmu. Amati pula beberapa pulau lainnya di Indonesia dan deskripsikan keadaan muka buminya!
        Catatan: Jika di sekolahmu memiliki fasilitas internet, silakan kamu gunakan fasilitas tersebut untuk memahami peta fisiografis Indonesia secara lebih jelas, khususnya wilayah tempat tinggalmu.

      5. KONDISI IKLIM INDONESIA
      6. Indonesia berada di wilayah tropis. Apa yang menjadi ciri daerah beriklim tropis? Ciri iklim tropis adalah suhu udara yang tinggi sepanjang tahun yaitu sekitar 27°C. Di daerah iklim tropis, tidak ada perbedaan yang jauh antara suhu pada musim hujan dan musim kemarau.
        Kondisi ini berbeda dengan daerah lintang sedang yang suhunya berbeda sangat jauh antara musim dingin dengan musim panas.
        Wawasan
        Perbedaan suhu pada musim kemarau dan musim hujan relatif kecil di Indonesia. Di negara dengan empat musim, perbedaan suhu bisa sangat ekstrim. Pada musim panas, rata-rata suhu dapat melebihi 400C, sebaliknya pada musim dingin suhu dapat mencapai lebih dari -400C.

        Suhu pada musim dingin dapat mencapai sekitar - 20°C, sedangkan pada saat musim panas dapat mencapai sekitar 40°C. Secara umum, keadaan iklim di Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim yaitu iklim muson, iklim laut dan iklim tropis. Gambaran tentang ketiga jenis iklim tersebut adalah:
        • Iklim musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode waktu tertentu. Biasanya satu periode perubahan adalah enam bulan.
        • Iklim tropis, terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis. Suhu yang tinggi mengakibatkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untuk terjadinya hujan.
        • Iklim laut, terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas, sehingga banyak menimbulkan penguapan dan akhirnya mengakibatkan terjadinya hujan.
        Berbagai jenis iklim tersebut berdampak pada tingginya curah hujan di Indonesia. Curah hujan di Indonesia bervariasi antarwilayah, tetapi umumnya sekitar 2500 mm/tahun. Walaupun angka curah hujan bervariasi antarwilayah di Indonesia, tetapi pada umumnya tergolong besar. Kondisi curah hujan yang besar ditunjang dengan penyinaran matahari yang cukup membuat Indonesia sangat cocok untuk kegiatan pertanian, sehingga mampu memenuhi kebutuhan penduduk akan pangan.
        Hal yang menarik bagi Indonesia adalah terjadinya angin muson. Angin muson adalah angin yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara samudra dan benua. Pada saat lautan atau samudra menerima penyinaran matahari, maka diperlukan waktu yang lebih lama untuk memanaskan lautan. Sementara itu, daratan lebih cepat menerima panas. Akibatnya lautan bertekanan lebih tinggi dibandingkan dengan daratan. Bergeraklah udara dari lautan ke daratan.
        Pada saat musim hujan di Indonesia (Oktober sampai April), angin muson yang bergerak dari Samudra Pasifik menuju wilayah Indonesia dibelokkan oleh gaya coriolis, sehingga berubah arahnya menjadi angin barat atau disebut angin muson barat. Pada saat bergerak menuju wilayah Indonesia, angin muson dari Samudra Pasifik telah membawa banyak uap air, sehingga diturunkan sebagai hujan di Indonesia.
        Arah angin pada saat musim hujan di Indonesia. Angin yang membawa uap air dari Samudra Pasifik berbelok di ekuator dan menurunkan hujannya di Indonesia.
        Peristiwa sebaliknya terjadi pada saat musim kemarau (Mei sampai September). Pada saat itu, angin muson dari Benua Australia atau disebut angin timur yang bertekanan maksimun bergerak menuju Benua Asia yang bertekanan minimum melalui wilayah Indonesia. Karena Benua Australia sekitar 2/3 wilayahnya berupa gurun, maka udara yang bergerak tadi relatif sedikit uap air yang dikandungnya. Selain itu, udara tadi hanya melewati wilayah lautan yang sempit antara Australia dan Indonesia, sehingga sedikit pula uap yang dikandungnya. Pada saat itu, di Indonesia terjadi musim kemarau.
        Pada musim hujan, petani Indonesia mulai menyiapkan lahannya untuk bercocok tanam. Jenis tanaman yang ditanam adalah yang membutuhkan air pada awal pertumbuhannya, contohnya padi. Sementara itu, nelayan Indonesia justru mengurangi frekuensi melaut karena biasanya pada saat tersebut sering terjadi cuaca buruk dan gelombang laut cukup besar, sehingga membahayakan mereka. Ikan juga lebih sulit ditangkap, sehingga terjadi kelangkaan pasokan ikan dan akibatnya harga ikan lebih mahal dari biasanya. Musim hujan tentu tidak banyak berpengaruh pada aktivitas masyarakat Indonesia yang pekerjaannya tidak berhubungan langsung dengan alam, misalnya pegawai atau karyawan.
        Pada saat musim kemarau, sebagian petani terpaksa membiarkan lahannya tidak ditanami karena tidak adanya pasokan air. Sebagian lainnya, masih dapat bercocok tanam dengan mengandalkan air dari sungai atau dari saluran irigasi. Ada pula petani yang berupaya bercocok tanam walaupun tidak ada air yang cukup dengan memilih jenis tanaman atau varietas yang tidak memerlukan banyak air. Pada saat musim kemarau, nelayan dapat mencari ikan di laut tanpa banyak terganggu oleh cuaca yang buruk. Hasil tangkapan ikan juga biasanya lebih besar dibanding musim hujan, sehingga pasokan ikan juga cukup berlimpah.
        Pola angin muson yang bergerak menuju wilayah Indonesia pada saat angin barat dimanfaatkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia untuk melakukan perpindahan atau migrasi dari Asia ke berbagai wilayah di Indonesia. Perahu yang digunakan untuk melakukan migrasi tersebut masih sangat sederhana dan pada saat itu masih mengandalkan kekuatan angin, sehingga arah gerakannya mengikuti arah gerakan angin muson.
        Pada sekitar 2000 tahun sebelum masehi terjadi gelombang perpindahan rumpun bangsa yang berbahasa Melayu-Austronesia (Melayu Kepulauan Selatan). Melayu-Austrononesia ialah suatu ras Mongoloid yang berasal dari daerah Yunan di Cina Selatan. Dari tempat itu mereka menyebar ke daerah-daerah hilir sungai besar di Teluk Tonkin. Pada sekitar 200 SM (Sebelum Masehi), mereka pindah menyebar ke daerah-daerah Semenanjung Malaya, Indonesia, Filipina, Formosa, pulau-pulau Lautan Teduh sampai ke Madagaskar. Kelompok migrasi dari Yunan ke Indonesia inilah yang dianggap sebagai asal mula nenek moyang bangsa Indonesia.
        Keadaan iklim pada saat nenek moyang datang ke Indonesia tidak berbeda dengan keadaan iklim saat ini. Secara umum, keadaan curah hujan di Indonesia tergolong tinggi tetapi tidak merata. Ada wilayah yang sangat tinggi curah hujannya, tetapi ada yang sangat rendah. Jika kalian perhatikan peta sebaran curah hujan tampak wilayah Kepala Burung Papua Barat (sebelah barat Manokwari) memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Curah hujan yang rendah tersebar di wilayah Nusa Tenggara dan Sulawesi Utara. Adapun sebaran curah hujan di Indonesia secara keseluruhan dapat dilihat pada peta sebaran hujan berikut ini.
        Peta curah hujan di Indonesia yang tergolong tinggi tetapi tidak tersebar secara merata.
        Perhatikanlah sebaran curah hujan pada gambar 1.36. Untuk memperoleh informasi tentang intensitas curah hujannya, kamu dapat melihat legenda atau keterangan peta. Warna merah menunjukkan curah hujan yang rendah (500-1000 mm/tahun) demikian seterusnya sampai warna biru yang menunjukkan curah hujan 5000 mm/tahun atau lebih. Perhatikanlah sebaran curah hujannya. Daerah manakah yang curah hujannya paling tinggi? Adakah pola tertentu dari sebaran curah hujan di Indonesia?
        Wawasan
        Tahukah kalian tempat terkering di dunia? The Dry Valley (Antartika) dan Gurun Atacama di Chili merupakan tempat terkering di dunia. Dry Valley tidak pernah menerima hujan dalam 2 juta tahun terakhir. Gurun Atacama hanya menerma hujan 0,1 mm/tahun. Di beberapa tempat di Atacama tidak pernah merasakan hujan selama 400 tahun. Tempat terbasah di dunia Mawsynram di Meghalaya India (11.871 mm), dan Cherrapunji di India (11.777 mm).

        Sumber: https://associaziones.wordpress.com/ category/10-tempat-terekstrem-di-dunia/ dan kaskus. co.id


        Aktivitas Kelompok
        Setelah kamu mempelajari tentang keadaan iklim di Indonesia maka kamu harus benar-benar memahami tentang ciri daerah tropis. Untuk membuktikan Indonesia termasuk daerah tropis, ayo kita lakukan kegiatan sebagai berikut.
        1. Siapkanlah sebuah thermometer untuk mengukur suhu udara.
        2. Tempatkanlah thermometer pada lokasi yang tidak terkena langsung oleh sinar matahari.
        3. Ukurlah suhu udara dari pagi sampai siang hari setiap 1 jam sekali. Catatlah hasil pengukuran pada sebuah tabel.
        4. Lakukanlah kegiatan tersebut pada saat libur sekolah (misalnya hari Minggu).
        Perhatikanlah angka suhu yang telah kamu catat dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
        1. Berapakah suhu udara tertinggi pada saat pengukuran?
        2. Berapakah rata-rata suhu udara selama pengukuran kamu lakukan?
        3. Pada jam berapa suhu udara tertinggi dicapai?
        4. Mengapa suhu udara tertinggi tercapai pada jam tersebut?
        5. Apakah data hasil pengukuran suhu tersebut dapat membuktikan Indonesia sebagai daerah tropis?
        Kebiasaan apa saja yang dilakukan oleh masyarakat di daerah dengan suhu udara tinggi (misalnya pantai) dan rendah (misalnya gunung).
        Daerah Kebiasaan Aktivitas
        Suhu Udara Tinggi
        Suhu Udara Rendah
        Presentasikan hasil pekerjaan kalian di kelas!

        Renungkan Indonesia memiliki iklim tropis dengan suhu yang tinggi sepanjang tahun dan curah hujan yang besar. Dengan suhu yang tinggi dan curah hujan yang besar, penduduk Indonesia dapat melakukan berbagai aktivitas sepanjang tahun tanpa banyak terkendala oleh faktor iklim. Hujan yang besar juga memungkinkan air tersedia dalam jumlah yang besar untuk berbagai keperluan seperti pertanian, perikanan, air minum, tenaga listrik, dan lain-lain. Keadaan yang berbeda terjadi di daerah lintang sedang yang beda suhu antara musim dingin dan musim panasnya sangat ekstrim, sehingga tidak nyaman untuk melakukan berbagai aktivitas. Kita patut bersyukur hidup di Indonesia yang merupakan daerah dengan iklim tropis.
    3. FLORA DAN FAUNA
    4. Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna (keanekaragaman hayati) yang sangat besar. Bahkan, keanekaragaman hayati Indonesia termasuk tiga besar di dunia bersama-sama dengan Brazil di Amerika Selatan dan Zaire di Afrika. Berdasarkan data dari Departemen Kehutanan dan Perkebunan tahun 1999 jumlah spesies tumbuhan di Indonesia mencapai 8.000 spesies yang sudah teridentifikasi, sedangkan jumlah spesies hewan mencapai 2.215 spesies. Spesies hewan terdiri atas 515 mamalia, 60 reptile, 1519 burung, dan 121 kupu-kupu.
      Besarnya keanekaragaman hayati di Indonesia berkaitan erat dengan kondisi iklim dan kondisi fisik wilayah. Suhu dan curah hujan yang besar memungkinkan tumbuhnya beragam jenis tumbuhan. Mengapa demikian? Tumbuhan memerlukan air dan suhu yang sesuai. Semakin banyak air tersedia semakin banyak tumbuhan yang dapat tumbuh dan karena itu semakin banyak hewan yang dapat hidup di daerah tersebut.
      Bukti dari pernyataan tersebut dapat kalian bandingkan antara daerah dengan curah hujan yang tinggi seperti Indonesia dengan daerah gurun yang curah hujannya sangat kecil. Keanekaragaman flora fauna Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan daerah gurun.
      1. PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA
      2. Flora di Indonesia ternyata dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu Indo-Malayan dan Indo-Australian. Kelompok Indo-Malayan meliputi kawasan Indonesia Barat. Pulau-pulau yang masuk ke dalam kelompok ini adalah Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Kelompok Indo-Australian meliputi tumbuhan yang ada kawasan Indonesia Timur. Pulau-pulau yang termasuk dalam kawasan ini adalah Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Perbandingan karakteristik flora yang ada di Indonesia Barat dan Indonesia Timur adalah sebagai berikut:
        Karakteristik Flora yang Ada di Indonesia Barat dan Indonesia Timur
        Berbagai jenis flora tersebut telah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik sebagai bahan furnitur, bahan bangunan, bahan makanan dan lain-lain. Sebagai contoh, rotan banyak dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan kursi, meja, dan perabotan rumah tangga lainnya. Berbagai jenis kerajinan dihasilkan dengan memanfaatkan bahan dari rotan. Sentra penghasil produk kerajinan tersebut banyak berkembang di daerah-daerah tertentu, misalnya di Cirebon dan daerah lainnya di Pulau Jawa.
        Aktivitas Kelompok
        1. Carilah informasi tentang flora yang banyak ditemukan di provinsi atau kabupaten/kota tempat tinggalmu! Kelompokkanlah berdasarkan pemanfaatannya saat ini!
        2. No Nama Tanaman Pemanfaatan Kondisi
          1 Jati Bahan bangunan dan furnitur Langka
        3. Adakah flora khas atau lokal yang ada di daerahmu? Jika ada, dimanfaatkan untuk apa saja oleh penduduk saat ini?
        4. No Jenis Flora Khas atau Lokal Pemanfaatan Saat Ini

      3. PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA
      4. Fauna Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga corak yang berbeda yaitu fauna bagian barat, tengah, dan timur. Garis yang memisahkan fauna Indonesia Bagian Barat dengan Tengah dinamakan garis Wallace, sedangkan garis yang memisahkan fauna Indonesia Bagian Tengah dan Timur dinamakan Garis Weber.
        Fauna bagian barat memiliki ciri atau tipe seperti halnya fauna Asia sehingga disebut tipe Asiatis (Asiatic). Fauna bagian timur memiliki ciri atau tipe yang mirip dengan fauna yang hidup di Benua Australia, sehingga disebut Tipe Australis (Australic). Fauna bagian tengah merupakan fauna peralihan yang ciri atau tipenya berbeda dengan fauna Asiatis maupun Australis. Faunanya memiliki ciri tersendiri yang tidak ditemukan di tempat lainnya di Indonesia. Fauna tipe ini disebut fauna endemis.
        Pembagian wilayah sebaran fauna di Indonesia. Garis Wallace membatasi wilayah sebaran fauna Indonesia Barat dan Tengah, sedangkan garis Webber membatasi sebaran fauna Indnesia tengah dengan timur

        • FAUNA INDONESIA BAGIAN BARAT
        • Fauna Indonesia bagian Barat atau tipe Asiatis mencakup wilayah Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Mamalia berukuran besar banyak ditemui di wilayah ini seperti gajah, macan, tapir, badak bercula satu, banteng, kerbau, rusa, babi hutan, orang utan, monyet, bekantan, dan lain-lain. Selain mamalia, di wilayah ini banyak pula ditemui reptil seperti ular, buaya, tokek, kadal, tokek, biawak, bunglon, kura-kura, dan trenggiling. Berbagai jenis burung yang dapat ditemui diantaranya burung hantu, gagak, jalak, elang, merak, kutilang, dan berbagai macam unggas. Berbagai macam ikan air tawar seperti pesut (sejenis lumba-lumba di Sungai Mahakam) dapat ditemui di wilayah ini. Perhatikan gambar di bawah ini yang merupakan contoh fauna Indonesia bagian Barat.
          Tokoh
          Gambar
          Alfred Russel Wallace (1823-1913) merupakan penjelajah dan ahli ilmu alam, geografi, antropologi, dan biologi yang membagi fauna di Indonesia menjadi fauna yang berasal dari Asia dan bagian timur memiliki burung dan mamalia yang mirip Australia. Garis pemisah tersebut dikenal dengan garis Wallace.

          Beberapa spesies fauna indonesia bagian barat.
          Gajah Harimau
          Badak Bercula satu Banteng

        • FAUNA INDONESIA BAGIAN TENGAH ATAU TIPE PERALIHAN
        • Wilayah fauna Indonesia Tengah atau disebut pula wilayah fauna Kepulauan Wallace, mencakup Sulawesi, Maluku, Timor, dan Nusa Tenggara serta sejumlah pulau-pulau kecil di sekitar pulau-pulau tersebut. Fauna yang menghuni wilayah ini antara lain babi rusa, anoa, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, kuda, sapi, monyet saba, beruang, tarsius, sapi, dan banteng. Selain itu terdapat pula reptil, Amphibia, dan berbagai jenis burung. Reptil yang terdapat di daerah ini, diantaranya biawak, komodo, buaya, dan ular. Berbagai macam burung yang terdapat di wilayah ini diantaranya maleo, burung dewata, mandar, raja udang, rangkong, dan kakatua nuri. Berikut ini gambar contoh fauna Indonesia bagian Tengah.
          Beberapa spesies fauna Indonesia bagian Tengah.
          Anoa Komodo
          Kus kus Babi Rusa

        • FAUNA INDONESIA BAGIAN TIMUR
        • Fauna Indonesia Bagian Timur atau disebut tipe australic tersebar di wilayah Papua, Halmahera, dan Kepulauan Aru. Fauna berupa mamalia yang menghuni wilayah ini antara lain kanguru, beruang, walabi, landak irian (nokdiak), kuskus, pemanjat berkantung (oposum layang), kangguru pohon, dan kelelawar. Di wilayah ini tidak ditemukan kera. Di samping mamalia tersebut terdapat pula reptil seperti biawak, buaya, ular, kadal. Berbagai jenis burung ditemui di wilayah ini diantaranya burung cenderawasih, nuri, raja udang, kasuari, dan namudur. Jenis ikan air tawar yang ada relatif sedikit.
          Beberapa spesies flora dan fauna Indonesia bagian Timur.
          Walabi Landak Irian
          Cendrawasih Nuri
    Aktivitas Kelompok
    Setelah kamu memahami sebaran fauna yang ada di Indonesia, coba identifikasi jenis fauna yang dapat kamu temukan di daerah sekitarmu.
    No Jenis Fauna Asal Kelompok Fauna
    1
    2
    3
    4
    5
    Berdasarkan jenis fauna yang ada di daerah tempat tinggalmu, tentukanlah fauna yang termasuk dilindungi.
    No Jenis Fauna
    1
    2
    3
    4
    5
    Bagaimana sikapmu terhadap masyarakat yang memelihara fauna yang dilindungi? Kemukakanlah alasanmu!
    Jenis Fauna Asal Kelompok Fauna Alasan

    Renungkan Keanekaragaman flora dan fauna Indonesia tentunya perlu kita syukuri dengan menjaga dan melestarikannya. Jika tidak, maka flora dan fauna tersebut akan terancam punah. Bangsa Indonesia tentu akan mengalami banyak kerugian karena flora dan fauna tersebut memiliki fungsi dan peran masing-masing di alam. Disamping itu, manfaat bagi manusia juga akan hilang jika flora dan fauna tesebut punah.

  10. PERUBAHAN AKIBAT INTERAKSI ANTARRUANG
  11. Interaksi antarruang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pergerakan orang, barang, gagasan dan informasi. Semua pergerakan tersebut menimbulkan perubahan, baik bagi daerah tujuan maupun daerah asal. Perubahan apa yang terjadi akibat adanya interaksi antarruang? Akibat apa yang ditimbulkan oleh adanya interakasi antarruang?
    Interaksi keruangan meliputi beragam jenis pergerakan seperti perjalanan menuju tempat kerja, migrasi, pariwisata, pemanfaatan fasilitas umum, transmisi infomasi dan modal, wilayah pemasaran kegiatan retail, perdagangan internasional, dan distribusi barang. Semua bentuk interaksi tersebut berdampak pada adanya perubahan. Jika banyak orang dengan berbagai kepentingannya selalu datang pada suatu tempat, maka tempat yang dituju akan berkembang menjadi pusat kegiatan manusia atau sering disebut kota. Jadi, pergerakan orang sebagai bentuk interaksi keruangan menimbulkan perubahan. Berbagai perubahan akibat interaksi keruangan yaitu sebagai berikut.
    Aktivitas Kelompok
    Perhatikanlah keadaan alam di sekitar tempat tinggal kalian masing-masing. Wilayah tempat kalian tinggal tentu memiliki kondisi fisik dan sosial yang berbeda dengan daerah lainnya. Tahukah kalian objek-objek fisik yang ada di sekitar tempat kalian tinggal? Isilah tabel berikut untuk menunjukkan pengetahuan kalian tentang lingkungan sekitar kalian.
    Komponen Lingkungan yang Berubah Keadaan Awal/Sebelumnya Keadaaan Saat Ini Penyebab Dampak
    Jalan Jala sempit Jalan lebih lebar Meningkatnya arus mobilitas penduduk Kemacetan
    Jalan
    Daerah asal penduduk
    Permukiman daerah
    Lahan pertanian

    1. Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan
    2. Pergerakan orang, barang dan jasa pada suatu lokasi tertentu akan menimbulkan pemusatan aktivitas manusia pada lokasi tujuan. Pemusatan aktivitas penduduk tersebut kemudian membentuk daerah perkotaan. Daerah perkotaan merupakan pusat pertumbuhan suatu wilayah karena sebagian besar aktivitas terkonsentrasi di wilayah perkotaan.

    3. Perubahan Penggunaan Lahan
    4. Aktivitas penduduk yang terus meningkat pada akhirnya akan memerlukan lahan untuk menampung aktivitas tersebut. Semakin banyak penduduk yang datang pada suatu kota akan disertai dengan kebutuhan tempat tinggal. Akibatnya terjadi alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi permukiman. Hal yang sama juga terjadi pada industri, perdagangan, jasa, dan lainnya yang memerlukan lahan untuk menampung aktivitasnya. Dengan demikian, terjadi perubahan penggunaan lahan dari pertanian ke non pertanian (permukiman, industri, perdagangan, jasa, dan lainnya).
      Perpindahan penduduk menuju daerah pinggiran kota menimbulkan alih fungsi lahan pertanian menjadi permukiman.

    5. Perubahan Orientasi Mata Pencaharian
    6. Interaksi spasial umumnya terjadi karena adanya kepentingan ekonomi, khususnya berkaitan dengan pekerjaan. Daerah yang menjadi tujuan pergerakan penduduk akan dihuni oleh mereka yang memiliki pekerjaan yang beragam. Jenis pekerjaan juga berkembang karena adanya kebutuhan akan barang dan jasa yang semakin beragam. Orientasi pekerjaan berubah dari yang tadinya berorientasi pada sumber daya alam, khususnya petani, menjadi pekerjaan lainnya.
    7. Berkembangnya Sarana dan Prasarana
    8. Terjadinya pergerakan orang, barang, dan informasi memerlukan sarana dan prasarana. Pembangunan sarana dan prasarana akan semakin meningkat dengan meningkatnya pergerakan tersebut. Kendaraan, jalan, fasilitas umum, pusat-pusat perdagangan, dan lain-lain terus bertambah dengan semakin meningkatnya interaksi keruangan.
      Berkembang sarana prasarana perkotaan untuk mendukung pergerakan penduduk.

    9. Adanya Perubahan Sosial dan Budaya
    10. Adanya pergerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya akan disertai dengan interaksi sosial. Terjadinya insteraksi antaranggota masyarakat tersebut akan disertai pula dengan saling pengaruh, terkait dengan norma dan nilai yang dianut oleh masing-masing individu atau kelompok masyarakat. Kelompok masyarakat pendatang dan penduduk asli saja memiliki nilai dan norma yang berbeda. Perubahan sosial juga menyangkut perubahan status sosial.
      Berkembangnya suatu wilayah karena adanya interaksi spasial akan memengaruhi status sosial masyarakatnya. Perubahan juga dapat terjadi pada aspek budaya karena penduduk pendatang dan penduduk asli dapat memiliki budaya yang berbeda.
      Perubahan sosial dan budaya pada saat ini tidak lagi hanya karena adanya pergerakan penduduk, tetapi juga karena adanya aliran informasi dari suatu daerah dengan daerah lainnya, bahkan antarnegara atau benua yang jaraknya sangat jauh sekali. Contohnya, gaya busana aktor atau aktris di Amerika kemudian ditiru oleh penduduk Indonesia.

    11. Berubahnya Komposisi Penduduk
    12. Interaksi keruangan dalam bentuk pergerakan orang akan menimbulkan konsentrasi penduduk dalam suatu wilayah. Penduduk tersebut memiliki latar belakang yang berbeda-beda, misalnya agama, status sosial, usia, jenis kelamin, mata pencaharian, etnik atau suku bangsa, dan lain-lain. Akibatnya komposisi penduduk berubah dari yang awalnya relatif seragam, misalnya sebagian besar etnik Sunda, kemudian berkembang menjadi beragam etnik.

Buku Paket Kelas 7 Cetakan ke-4 Tahun 2017 (Edisi Revisi)