Halaman

Sabtu, 25 Januari 2025

Kehidupan Masyarakat Pada Masa Orde Baru

  1. Masa Orde Baru
  2. Orde Baru adalah periode pemerintahan di Indonesia yang berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998, dipimpin oleh Presiden Soeharto. Periode ini ditandai oleh stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi, dan kontrol ketat terhadap masyarakat.
  3. Kehidupan Sosial
    1. Stabilitas Sosial: Pemerintah menekankan persatuan dan kesatuan bangsa dengan semboyan "Pancasila sebagai ideologi negara."
    2. Program Transmigrasi: Pemerintah memindahkan penduduk dari pulau-pulau padat seperti Jawa, Bali, dan Madura ke pulau-pulau yang lebih jarang penduduknya, seperti Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi. Tujuannya adalah pemerataan penduduk, peningkatan kesejahteraan, dan pengelolaan sumber daya alam.
    3. Program Keluarga Berencana (KB): Dilaksanakan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk melalui slogan "Dua Anak Cukup." Program ini berhasil menurunkan angka kelahiran dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga.
    4. Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat): Pemerintah mendirikan Puskesmas di berbagai daerah sebagai fasilitas kesehatan dasar untuk masyarakat. Tujuannya adalah memberikan pelayanan kesehatan murah dan merata, terutama bagi masyarakat pedesaan.
    5. Urbanisasi: Perpindahan penduduk dari desa ke kota meningkat pesat, dipicu oleh pembangunan di perkotaan.
    6. Pembatasan Kebebasan: Kritik terhadap pemerintah dibatasi, dan masyarakat diawasi oleh aparat keamanan untuk menjaga stabilitas.
  4. Kehidupan Pendidikan
    1. Wajib Belajar: Pemerintah mencanangkan program wajib belajar 6 tahun, kemudian ditingkatkan menjadi 9 tahun.
    2. Pembangunan Sekolah: Pembangunan SD Inpres (Instruksi Presiden) dilakukan untuk meningkatkan akses pendidikan, khususnya di pedesaan.
    3. Penyeragaman Kurikulum: Kurikulum pendidikan lebih terfokus pada penanaman nilai-nilai Pancasila melalui mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP).
    4. Kesempatan Pendidikan Lebih Luas: Meskipun akses meningkat, kualitas pendidikan seringkali tidak merata, terutama di daerah terpencil.
  5. Kehidupan Kebudayaan
    1. Pelestarian Budaya Tradisional Pemerintah mendorong pelestarian budaya tradisional melalui festival budaya, kesenian, dan pengembangan pariwisata.
    2. Sentralisasi Kebudayaan: Kebudayaan diarahkan untuk mendukung program pembangunan nasional, sehingga aspek budaya lokal kurang mendapat ruang bebas.
    3. Pengaruh Globalisasi: Masuknya budaya asing, terutama melalui media, mulai memengaruhi gaya hidup masyarakat perkotaan.
    4. Indoktrinasi Ideologi: Kebudayaan diwarnai oleh penanaman ideologi Pancasila yang kuat untuk membangun nasionalisme.
Kesimpulan
Pada masa Orde Baru, pemerintah berhasil meningkatkan pembangunan sosial melalui program-program seperti transmigrasi, keluarga berencana, dan penyediaan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas. Pendidikan dan kebudayaan diarahkan untuk mendukung tujuan pembangunan nasional, meskipun kontrol ketat terhadap masyarakat dan kebebasan individu menjadi kritik utama terhadap era ini.