Halaman

Minggu, 21 Juli 2024

Gunung

Jenis-Jenis Gunung

Gunung adalah formasi geologi yang terbentuk dari aktivitas tektonik dan vulkanik di kerak bumi. Terdapat beberapa jenis gunung berdasarkan
  1. Jenis Gunung Berdasarkan Proses Pembentukannya
    1. Gunung Vulkanik
    2. Terbentuk dari aktivitas vulkanik ketika magma dari dalam bumi naik ke permukaan dan mengeras. Contoh gunung vulkanik adalah Gunung Merapi di Indonesia dan Gunung Fuji di Jepang.
      Gunung Fujiyama, Jepang
    3. Gunung Lipatan
    4. Terbentuk akibat tekanan tektonik yang menyebabkan lapisan batuan di kerak bumi melipat. Contohnya adalah Pegunungan Himalaya dan Pegunungan Alpen.
    5. Gunung Patahan (Gunung Blok)
    6. Terbentuk akibat pergerakan tektonik yang menyebabkan patahan dan blok batuan naik atau turun. Contohnya adalah Pegunungan Sierra Nevada di Amerika Serikat.
    7. Gunung Kubah
    8. Terbentuk ketika magma naik tetapi tidak cukup cair untuk meletus keluar, sehingga magma mengeras di bawah permukaan dan mendorong lapisan tanah di atasnya. Contohnya adalah Gunung Lassen di California.
    9. Gunung Sisa Erosi
    10. Terbentuk dari batuan yang lebih keras yang bertahan terhadap erosi, sementara batuan di sekitarnya terkikis habis. Contohnya adalah Uluru (Ayers Rock) di Australia.
  2. Proses terbentuknya Gunung
  3. Proses terbentuknya gunung dapat dibagi menjadi beberapa mekanisme utama berdasarkan
    1. aktivitas geologis
      1. Aktivitas Vulkanik
      2. Pembentukan Gunung Vulkanik: Gunung vulkanik terbentuk akibat aktivitas magma di dalam bumi. Magma yang berada di dalam kamar magma didorong ke permukaan melalui celah-celah di kerak bumi. Ketika mencapai permukaan, magma ini disebut lava. Lava yang mendingin dan mengeras membentuk lapisan-lapisan yang menumpuk dan membentuk gunung. Contoh proses ini adalah terbentuknya Gunung Merapi di Indonesia.
      3. Aktivitas Tektonik
      4. Gunung Lipatan: Terbentuk ketika dua lempeng tektonik bertabrakan atau saling mendesak, menyebabkan lapisan batuan di kerak bumi melipat dan membentuk pegunungan. Proses ini biasanya terjadi pada batas lempeng konvergen. Contoh gunung lipatan adalah Pegunungan Himalaya yang terbentuk dari tabrakan antara lempeng India dan lempeng Eurasia. Gunung Patahan (Gunung Blok): Terbentuk akibat pergerakan tektonik di mana tegangan pada kerak bumi menyebabkan patahan atau retakan. Blok batuan bisa terdorong ke atas (horst) atau turun ke bawah (graben) membentuk pegunungan dan lembah. Contohnya adalah Pegunungan Sierra Nevada di Amerika Serikat.
    2. Proses Magmatis
      1. Gunung Kubah
      2. Terbentuk ketika magma yang sangat kental naik tetapi tidak cukup cair untuk meletus keluar. Magma ini mengeras di bawah permukaan dan membentuk kubah yang mendorong lapisan tanah di atasnya. Contoh gunung kubah adalah Gunung Lassen di California. Erosi dan Pembentukan Residual:
      3. Gunung Sisa Erosi
      4. Terbentuk dari batuan yang lebih keras yang bertahan terhadap proses erosi, sementara batuan di sekitarnya terkikis habis. Proses ini menghasilkan formasi batuan yang menonjol dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Contohnya adalah Uluru di Australia.
  4. Karakteristik Gunung
  5. Karakteristik gunung dapat dibedakan berdasarkan bentuknya, yang biasanya mencerminkan proses geologis yang membentuknya. Berikut adalah beberapa jenis gunung berdasarkan bentuknya:
    1. Gunung Berapi Strato (Stratovolcano):
    2. Karakteristik:
      Memiliki lereng curam dan bentuk kerucut yang simetris. Terdiri dari lapisan lava, abu vulkanik, dan batuan piroklastik. Contoh: Gunung Fuji di Jepang, Gunung Merapi di Indonesia.
      Pembentukan:
      Terbentuk dari erupsi eksplosif yang berulang.
    3. Gunung Berapi Perisai (Shield Volcano):
    4. Karakteristik:
      Memiliki lereng landai dan lebar dengan bentuk mirip perisai. Terbuat dari aliran lava yang cair dan menyebar luas. Contoh: Gunung Mauna Loa di Hawaii. Pembentukan:
      Terbentuk dari aliran lava basaltik yang sangat cair dan mengalir jauh dari pusat erupsi.
    5. Gunung Kerucut Tunggul (Cinder Cone):
    6. Karakteristik:
      Berukuran kecil dengan lereng yang curam. Terbuat dari material piroklastik seperti abu dan batuan kecil yang dilemparkan dari satu lubang erupsi. Contoh: ParĂ­cutin di Meksiko. Pembentukan:
      Terbentuk dari erupsi singkat dan sering kali berakhir dalam waktu beberapa tahun.
    7. Gunung Kubah Lava (Lava Dome):
    8. Karakteristik:
      Bentuknya bulat atau kubah dengan lereng yang curam. Terbuat dari lava yang kental dan mengeras di sekitar lubang erupsi. Contoh: Gunung St. Helens di AS (kubah lavanya). Pembentukan:
      Terbentuk dari lava yang sangat kental yang tidak mengalir jauh dari pusat erupsi.
    9. Gunung Blok (Block Mountain):
    10. Karakteristik:
      Memiliki puncak yang datar dan tebing yang curam. Terbentuk dari patahan tektonik yang menyebabkan blok batuan naik atau turun. Contoh: Pegunungan Sierra Nevada di Amerika Serikat.
      Pembentukan:
      Terbentuk dari pergerakan lempeng tektonik yang menyebabkan patahan dan blok batuan terdorong ke atas atau turun ke bawah.
    11. Gunung Lipatan (Fold Mountain):
    12. Karakteristik:
      Memiliki puncak yang bergelombang atau melengkung dengan lembah di antaranya. Terbentuk dari lipatan batuan sedimen. Contoh: Pegunungan Himalaya, Pegunungan Alpen. Pembentukan:
      Terbentuk dari tekanan tektonik yang menyebabkan lapisan batuan melipat.
    13. Butte dan Mesa:
    14. Karakteristik:
      Butte memiliki puncak yang kecil dan lereng yang curam, sedangkan mesa memiliki puncak yang lebih luas dengan sisi yang curam. Keduanya adalah bentuk sisa erosi. Contoh: Butte di Monument Valley, Mesa di Mesa Verde, AS. Pembentukan: Terbentuk dari erosi batuan yang lebih lunak di sekitarnya, menyisakan batuan yang lebih keras.