Halaman

Modul Ajar 9.2.6

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
1. Penyusun:Gufrial
2. Instansi:SMP Negeri 2 Bakauheni
3. Tahun Penyusunan:2025
4. Jenjang Sekolah:SMP
5. Mata Pelajaran:Ilmu Pengetahuan Sosial
6. Fase/ Kelas:D / IX
7. Tema:Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi.
8. Materi:Kehidupan Pada Masa Kemerdekaan.
9. Elemen:
a. Pemahaman dan Ruang Lingkup Pembelajaran:
Menganalisis ketergantungan antarruang dilihat dari konsep ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, harga, pasar) dan pengaruhnya terhadap migrasi penduduk, transportasi, lembaga sosial dan ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.
Menganalisis kronologi, perubahan dan kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi.
b. keterampilan proses:
Siswa melakukan berbagai kegiatan yang mendukung tercapainya keterampilan proses yang dibutuhkan untuk mempelajari dan menyelesaikan pembelajaran IPS antara lain: mengamati, menginvestigasi/menyelidiki, menganalisis, merencanakan, menggambar, berdiskusi, menceritakan, membuat laporan tertulis sederhana, dan mempresentasikan.
B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami peristiwa-peristiwa sejarah yang melatarbelakangi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan implikasinya terhadap kehidupan politik, ekonomi, dan sosial masyarakat pada masa awal kemerdekaan.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
  • Berkebinekaan Global: Menghargai perjuangan bangsa dan memahami nilai-nilai kebangsaan;
  • Gotong Royong: Berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok;
  • Bernalar kritis: Menganalisis peristiwa sejarah secara kritis dan logis.
D. SARANA DAN PRASARANA
Media, Sumber Belajar, dan Alat :
  • LCD/Proyektor.
  • Video dokumentasi Proklamasi Kemerdekaan
  • Papan tulis dan spidol.
  • Lembar kerja peserta didik (LKPD).
E. TARGET PESERTA DIDIK
  • Jumlah Peserta: 30 siswa.
  • Karakteristik: Siswa dengan tingkat pemahaman rata-rata.
F. MODEL PEMBELAJARAN
  • Pendekatan: Saintifik
  • Metode: Diskusi, tanya jawab, dan simulasi
KEGIATAN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN

    Setelah pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu:
  1. Menjelaskan proses Proklamasi Kemerdekaan Indonesia;
  2. Mendeskripsikan terbentuknya NKRI dan perjuangan mempertahankan kemerdekaan;
  3. Menganalisis perkembangan politik, ekonomi, dan kehidupan masyarakat pada masa kemerdekaan;
  4. Mengapresiasi perjuangan para pahlawan bangsa.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Kehidupan pada masa awal kemerdekaan mencerminkan semangat persatuan, perjuangan, dan kemandirian bangsa Indonesia dalam membangun negara yang merdeka.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
  • Mengapa Proklamasi Kemerdekaan menjadi momen penting dalam sejarah Indonesia?
  • Bagaimana perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan?
  • Apa saja tantangan yang dihadapi Indonesia dalam membangun kehidupan politik dan ekonomi pada masa awal kemerdekaan?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
  1. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
    1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa;
    2. Apersepsi: Tonton video Proklamasi Kemerdekaan;
    3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
  2. Kegiatan Inti (60 Menit)
    1. Diskusi kelompok tentang proses Proklamasi Kemerdekaan
    2. Presentasi hasil diskusi
  3. Kegiatan Penutup (10 Menit)
    1. Refleksi singkat: Peserta didik menyampaikan kesan dan pelajaran yang didapat;
    2. Penutup dan doa.
Pertemuan ke-2
  1. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
    1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa;
    2. Review materi sebelumnya;
    3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
  2. Kegiatan Inti (60 Menit)
    1. Analisis studi kasus (Agresi Militer Belanda I dan II)
    2. Diskusi kelompok dan laporan hasil analisis
  3. Kegiatan Penutup (10 Menit)
    1. Diskusi reflektif tentang semangat perjuangan;
    2. Penutup dan doa.
Pertemuan ke-3
  1. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
    1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa;
    2. Pemantik: Infografis perkembangan ekonomi pada awal kemerdekaan;
    3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
  2. Kegiatan Inti (60 Menit)
    1. Diskusi tentang perkembangan politik dan ekonomi;
    2. Simulasi sidang dalam pembentukan kebijakan ekonomi awal kemerdekaan.
  3. Kegiatan Penutup (10 Menit)
    1. Kesimpulan dan refleksi akhir;
    2. Penutup dan doa.
E. ASESMEN
  1. Asesmen diagnostik
    Peserta didik mampu menjawab beberapa pertanyaan pemantik dengan bahasa dan kepercayaan diri yang baik
  2. Asesmen Formatif
    Observasi diskusi dan presentasi kelompok.
  3. Asesmen Sumatif
    Tes tertulis tentang Proklamasi Kemerdekaan, terbentuknya NKRI, dan perkembangan masyarakat.
F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan :
Peserta didik yang telah mencapai kompetensi dapat membuat infografis tentang salah satu tokoh penting pada masa kemerdekaan.
Remedial :
Peserta didik yang belum mencapai kompetensi diberikan bimbingan khusus melalui tugas tambahan berupa ringkasan peristiwa sejarah.
G. REFLEKSI
  1. Peserta Didik: Menulis jurnal refleksi tentang makna perjuangan kemerdekaan.
  2. Guru: Mengevaluasi metode pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas.
H. LAMPIRAN
  1. LKPD
    Instruksi:
    1. Jelaskan pengertian pasar bebas;
    2. Sebutkan 3 manfaat pasar bebas bagi Indonesia;
    3. Identifikasi 3 tantangan yang dihadapi Indonesia dalam pasar bebas dan usulkan solusinya;
  2. Rubrik Penilaian
    No Aspek Yang Dinilai Skala Nilai
    1. Pemahaman materi 1 - 4
    2. Partisipasi diskusi 1 - 4
    3. Kualitas presentasi 1 - 4
I. GLOSARIUM
  1. Kemerdekaan: Keadaan bebas dari penjajahan, penindasan, atau kekuasaan asing. Di Indonesia, kemerdekaan diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.
  2. Proklamasi: Pernyataan resmi tentang kemerdekaan suatu negara. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan oleh Soekarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia.
  3. b>Revolusi: Perubahan besar yang terjadi dalam waktu singkat, sering kali terkait dengan politik atau sosial, seperti Revolusi Nasional Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan.
  4. Kolonialisme: Sistem penguasaan suatu negara atas wilayah atau bangsa lain dengan tujuan eksploitasi sumber daya.
  5. Imperialis: meKebijakan atau praktik memperluas kekuasaan suatu negara dengan menaklukkan wilayah lain atau mendominasi politik dan ekonominya.
  6. Diplomasi: Kegiatan untuk menyelesaikan konflik atau membangun hubungan antarnegara melalui negosiasi dan perundingan. Contohnya, diplomasi Indonesia untuk mendapatkan pengakuan kemerdekaan.
  7. Agresi Militer: Tindakan penyerangan oleh suatu negara terhadap negara lain. Contoh: Agresi Militer Belanda I dan II pada masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
  8. Nasionalisme: Rasa cinta dan bangga terhadap bangsa sendiri, yang mendorong perjuangan untuk mencapai kemerdekaan.
  9. Kabinet: Sekelompok menteri yang memimpin berbagai bidang pemerintahan dalam sebuah negara. Kabinet pertama Indonesia adalah Kabinet Presidensial yang dibentuk pada 1945.
  10. Kedaulatan: Hak penuh suatu negara untuk mengatur urusan dalam negeri tanpa campur tangan pihak asing.
  11. BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia): Badan yang dibentuk pada 1945 untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
  12. PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia): Panitia yang bertugas melanjutkan kerja BPUPKI dan mempersiapkan hal-hal teknis terkait kemerdekaan Indonesia.
  13. UUD 1945: Konstitusi pertama Republik Indonesia yang disahkan pada 18 Agustus 1945 sebagai dasar hukum negara.
  14. TNI (Tentara Nasional Indonesia): Angkatan bersenjata yang dibentuk untuk mempertahankan kedaulatan negara setelah kemerdekaan.
  15. Sekutu: Koalisi negara-negara, termasuk Inggris dan Amerika Serikat, yang berperang melawan Blok Poros selama Perang Dunia II.
  16. NICA (Netherlands Indies Civil Administration): Administrasi Sipil Hindia Belanda yang berusaha mengembalikan kekuasaan Belanda di Indonesia setelah kemerdekaan.
  17. Perundingan Linggarjati: Kesepakatan antara Indonesia dan Belanda pada 1946 yang mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia meliputi Jawa, Sumatra, dan Madura.
  18. Konferensi Meja Bundar (KMB): Konferensi antara Indonesia dan Belanda pada 1949 yang menghasilkan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS) oleh Belanda.
  19. Republik Indonesia Serikat (RIS): Bentuk negara Indonesia setelah pengakuan kedaulatan pada 1949, yang terdiri atas beberapa negara bagian.
  20. Gerilya: Strategi perang dengan memanfaatkan taktik hit-and-run oleh kelompok kecil terhadap musuh yang lebih besar. Digunakan oleh pejuang Indonesia melawan Belanda.
  21. Propaganda: Upaya menyebarkan informasi, ide, atau opini untuk memengaruhi pandangan masyarakat. Propaganda dilakukan baik oleh pihak Indonesia maupun Belanda.
  22. Eksploitasi: Pemanfaatan sumber daya secara berlebihan tanpa memperhatikan kesejahteraan masyarakat lokal, seperti yang dilakukan penjajah selama masa kolonial.
J. DAFTAR PUSTAKA
  1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Buku IPS Kelas IX
  2. Sumber video dari YouTube: Perumusan Naskah Proklamasi.
Bakauheni, Januari 2025
Kepada Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
R A M L I, S.Pd G U F R I A L, SE
NIP. NIP. --